Satu-satunya Penghiburan Orang Kristen dalam Hidup dan Mati

Satu-satunya Penghiburan Orang Kristen dalam Hidup dan Mati

(The Christian’s Only Comfort in Life and Death)

Pendahuluan

Pertanyaan pertama dalam Heidelberg Catechism, sebuah dokumen penting dalam tradisi teologi Reformed, berbunyi:

“Apakah satu-satunya penghiburanmu, baik dalam hidup maupun dalam mati?”
Jawab: “Bahwa aku bukan milikku sendiri, tetapi milik Yesus Kristus, Juruselamatku yang setia…”

Pertanyaan ini menyentuh inti iman Kristen Reformed: kepemilikan ilahi atas hidup dan mati kita. Konsep ini bukan hanya doktrinal, tetapi pastoral dan praktis. Dalam dunia yang penuh penderitaan, perubahan, dan kematian, apa yang menjadi penghiburan sejati orang percaya?

Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih dalam pandangan teologi Reformed terkait penghiburan sejati umat Kristen, dengan mengutip pendapat dari tokoh-tokoh seperti John Calvin, Tim Keller, J.I. Packer, Michael Horton, dan R.C. Sproul.

1. Penghiburan Sejati: Bukan Milik Diri Sendiri, tetapi Milik Kristus

Menurut Heidelberg Catechism, inti penghiburan orang Kristen adalah kesadaran bahwa kita bukan milik diri sendiri, melainkan milik Kristus. Ini selaras dengan pengajaran Rasul Paulus:

“Sebab, jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:8, AYT)

John Calvin dan Kepemilikan Ilahi

Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menyatakan:

“Kita tidak akan pernah bisa benar-benar berserah kepada Allah sampai kita menyadari bahwa kita adalah milik-Nya. Semua ketenangan dan kepastian berasal dari fakta ini.”

Penghiburan datang karena kita tidak lagi bergantung pada kekuatan sendiri, tetapi hidup dalam anugerah Tuhan yang berdaulat.

2. Kristus Telah Membayar Lunas Harga Penebusan Kita

Salah satu elemen utama dari jawaban Heidelberg adalah bahwa Kristus telah membayar lunas harga untuk dosa-dosa kita.

Tim Keller: Identitas dan Pembebasan dalam Injil

Dalam bukunya The Reason for God, Tim Keller menulis:

“Dalam Injil, kita tahu bahwa kita lebih berdosa daripada yang kita bayangkan, namun lebih dikasihi dan diterima di dalam Kristus lebih daripada yang pernah kita impikan.”

Kesadaran ini memberi penghiburan luar biasa—karena keselamatan kita tidak bergantung pada usaha kita, tetapi pada karya Kristus yang sempurna.

Efesus 1:7

“Di dalam Dia, kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita…”

Kristus adalah jaminan abadi kita, baik dalam hidup maupun dalam kematian.

3. Pemeliharaan Ilahi Sepanjang Hidup

Heidelberg juga menegaskan bahwa Allah memelihara kita sedemikian rupa hingga segala sesuatu terjadi sesuai kehendak-Nya yang baik.

R.C. Sproul: Tidak Ada yang Kebetulan

R.C. Sproul pernah berkata:

“Jika ada satu molekul di alam semesta ini di luar kendali Allah, maka Dia bukan Allah.”

Keyakinan akan pemeliharaan Allah (providence) adalah sumber penghiburan yang tak ternilai. Bahkan dalam penderitaan, Allah tetap bekerja bagi kebaikan kita (Roma 8:28).

4. Janji Kehidupan Kekal

Apa artinya mati dalam Kristus? Artinya adalah bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan pintu menuju persekutuan kekal dengan Allah.

J.I. Packer: Kepastian Hidup Kekal

Dalam Knowing God, Packer menulis:

“Orang Kristen tidak takut mati karena mereka tahu bahwa kematian hanyalah langkah menuju kemuliaan.”

Keyakinan ini memberi kita keberanian dan kekuatan untuk menjalani hidup yang penuh penderitaan karena kita tahu tujuan akhir kita adalah kekekalan bersama Tuhan.

Yohanes 14:2-3

“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal… Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu…”

5. Karya Roh Kudus sebagai Penghibur Sejati

Roh Kudus tidak hanya memberi penghiburan, tapi juga menjamin keselamatan kita dan memperbarui hati kita untuk hidup bagi Allah.

Michael Horton: Roh Kudus dan Identitas Anak Allah

Dalam Pilgrims on the Way, Horton menyatakan:

“Roh Kudus bukan hanya memberi kekuatan, tetapi mengingatkan kita terus akan siapa kita di dalam Kristus.”

Roh Kudus adalah meterai ilahi yang menjamin bahwa kita milik Allah (Efesus 1:13-14).

6. Hidup Baru sebagai Respons Syukur

Heidelberg Catechism membagi pengajaran Kristen dalam tiga tema utama: dosa, keselamatan, dan syukur. Penghiburan bukanlah alasan untuk pasif, tetapi dasar untuk hidup kudus.

John Calvin: Syukur sebagai Gaya Hidup Orang Kudus

Calvin menekankan bahwa buah keselamatan adalah hidup kudus sebagai respons kasih dan syukur kepada Allah.

“Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan baik, tetapi untuk perbuatan baik.” (Efesus 2:10)

Orang Kristen yang sadar bahwa hidup dan matinya adalah milik Kristus akan hidup dengan penuh pengabdian.

7. Penghiburan dalam Penderitaan dan Kesakitan

Bagaimana penghiburan ini nyata dalam penderitaan?

Teologi Reformed mengajarkan bahwa semua penderitaan diizinkan Allah untuk kemuliaan-Nya dan pertumbuhan kita. Bahkan penderitaan adalah sarana pengudusan.

2 Korintus 4:17

“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang jauh lebih besar dari semuanya itu.”

Tim Keller: “Menderita dengan Harapan”

Keller dalam Walking with God through Pain and Suffering menulis:

“Hanya dalam Injil kita menemukan penghiburan sejati dalam penderitaan karena hanya di dalam Kristus penderitaan bukanlah akhir, melainkan alat untuk kemuliaan.”

8. Kematian sebagai Keuntungan

Bagi dunia, kematian adalah tragedi. Tetapi bagi orang percaya, kematian adalah keuntungan (Filipi 1:21).

Jonathan Edwards: Keinginan untuk Kemuliaan

Edwards berkata:

“Bukan dunia ini yang membuat kita puas, tetapi kemuliaan yang akan datang. Kematian bukanlah kehilangan, tetapi transisi.”

Inilah penghiburan terbesar: kita akan bersama Kristus selamanya.

9. Penghiburan Ini Adalah Milik Setiap Orang Percaya

Tidak ada yang terlalu sederhana untuk penghiburan ini. Penghiburan ini tidak tergantung pada kekuatan iman, tetapi pada objek iman—yaitu Kristus.

R.C. Sproul: Kristus, Dasar Penghiburan

Sproul menekankan bahwa:

“Apa yang menyelamatkan bukan seberapa kuat imanmu, tetapi siapa yang menjadi objek imanmu.”

Baik yang imannya besar maupun kecil, selama itu iman yang sejati, maka penghiburan ini nyata.

10. Panggilan untuk Berpengharapan dan Memberi Kesaksian

Karena kita memiliki penghiburan ini, kita dipanggil untuk:

  • Berpengharapan di tengah dunia yang kehilangan arah

  • Memberi kesaksian kepada orang lain bahwa hanya di dalam Kristus ada penghiburan sejati

1 Petrus 3:15

“Siap sedialah untuk memberi pertanggungjawaban tentang pengharapan yang ada padamu…”

Kesimpulan: Milik Kristus dalam Hidup dan Mati

Satu-satunya penghiburan orang Kristen, baik dalam hidup maupun dalam kematian, adalah bahwa kita bukan milik diri sendiri, tetapi milik Kristus. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, kepastian inilah yang menopang iman umat Allah.

Poin-poin utama:

  1. Kita milik Kristus – bukan milik diri sendiri.

  2. Kristus telah membayar lunas dosa kita.

  3. Allah memelihara hidup kita dalam setiap musim.

  4. Roh Kudus menghibur dan memperbarui kita.

  5. Kita hidup dalam pengharapan akan hidup kekal.

  6. Dalam kematian pun, kita tidak kehilangan, tetapi mendapat Kristus.

Penutup: Ajak Diri untuk Percaya dan Mengandalkan Kristus

“Karena itu baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:8)

Apakah Anda hidup dalam penghiburan ini hari ini? Jika belum, datanglah kepada Kristus. Dia adalah satu-satunya penghiburan sejati bagi orang Kristen, dalam hidup dan dalam mati.

Soli Deo Gloria.

Next Post Previous Post