1 Timotius 5:23: Gunakan Sedikit Anggur Demi Perutmu
.png)
I. Teks Utama
1 Timotius 5:23 (AYT)
“Jangan hanya minum air putih, tetapi gunakan sedikit anggur demi perutmu dan tubuhmu yang sering sakit.”
II. Pendahuluan: Ayat yang Tampak Sederhana, Namun Sarat Makna
Pada pandangan pertama, 1 Timotius 5:23 terlihat sebagai catatan pribadi Paulus kepada anak rohaninya, Timotius. Namun, ayat ini menyimpan kedalaman teologis, praktis, dan pastoral yang penting. Di tengah surat yang penuh pengajaran tentang doktrin, moralitas, dan kepemimpinan gereja, ayat ini muncul sebagai sisipan yang unik: nasihat kesehatan.
Dalam tradisi Reformed, ayat ini tidak dilihat secara terpisah dari konteks teologi keseluruhan Alkitab. Justru, ayat ini menyuarakan prinsip-prinsip penting tentang:
-
Penggunaan sarana umum anugerah Allah
-
Keseimbangan antara iman dan tanggung jawab praktis
-
Etika Kristen terhadap tubuh dan kesehatan
III. Konteks Historis dan Teologis
1. Konteks Surat Pastoral
Surat 1 Timotius ditulis oleh Rasul Paulus sebagai pedoman bagi seorang pemimpin muda dalam mengatur kehidupan gerejawi. Fokus utama surat ini adalah doktrin yang sehat, kepemimpinan gereja, kesalehan, dan disiplin rohani.
Namun dalam 1 Timotius 5, Paulus mulai membahas nasihat-nasihat praktis: dari mengurus janda (ayat 3–16), penatua (ayat 17–22), lalu tiba-tiba ayat 23 muncul sebagai catatan pribadi mengenai kesehatan Timotius.
2. Masalah Kesehatan Timotius
Dari ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa:
-
Timotius menderita penyakit lambung atau masalah pencernaan kronis
-
Ia kemungkinan menjauhi anggur, mungkin sebagai bentuk asketisme atau kehati-hatian rohani
IV. Eksposisi Ayat per Frasa
A. “Jangan hanya minum air putih...”
1. Kemungkinan Penyebab
Pada masa itu, air seringkali tidak steril. Minum air putih saja bisa menjadi penyebab penyakit karena tercemar. Dalam konteks itu, menambahkan sedikit anggur bisa membantu mensterilkan air.
2. Matthew Henry
“Timotius mungkin terlalu menahan diri dalam penggunaan anggur, sehingga membahayakan kesehatannya. Paulus menunjukkan bahwa pengendalian diri bukan berarti mengabaikan kebijaksanaan praktis.”
B. “...tetapi gunakan sedikit anggur...”
1. Kata kunci: “sedikit”
Paulus tidak menyarankan pemakaian bebas, melainkan dalam takaran bijaksana dan terbatas. Ini penting dalam merespons perdebatan modern soal alkohol dalam kekristenan.
2. John Calvin
Calvin menanggapi bagian ini sebagai:
“Bukti bahwa tidak semua bentuk penggunaan anggur harus dihindari. Namun, motivasi dan tujuan penggunaannya menjadi penentu benar atau tidaknya.”
Dalam teologi Reformed, ini menyentuh doktrin kebebasan Kristen yang disertai dengan hikmat dan tanggung jawab moral.
C. “...demi perutmu dan tubuhmu yang sering sakit.”
1. Pengakuan Paulus atas Kelemahan Fisik
Ayat ini menentang ide bahwa semua penyakit pasti disebabkan oleh dosa atau kurangnya iman. Bahkan seorang seperti Timotius — pemimpin muda dan setia — bisa sering sakit.
2. R.C. Sproul
“Allah adalah penyembuh, tetapi Ia juga menyediakan sarana: makanan, obat, perawatan. Mengabaikan sarana adalah bentuk ketidaktaatan yang tersembunyi.”
V. Prinsip-Prinsip Teologis dari Ayat Ini
1. Sarana Umum (Common Grace)
Penggunaan anggur untuk kesehatan menunjukkan bahwa Allah menyediakan sarana umum untuk kesejahteraan manusia, termasuk melalui pengetahuan medis dan alam.
2. Keseimbangan Antara Iman dan Hikmat
Timotius kemungkinan ingin hidup dalam kekudusan dengan menolak anggur, tetapi Paulus mengingatkannya bahwa kekudusan tidak boleh mencederai kebijaksanaan praktis.
“Iman tidak mengabaikan akal, justru bekerja bersama dengan hikmat.” – John MacArthur
3. Tubuh adalah Amanat Ilahi
Dalam tradisi Reformed, tubuh bukan musuh spiritualitas. Tubuh adalah ciptaan Allah yang baik dan harus dipelihara dengan tanggung jawab (bdk. 1 Korintus 6:19-20).
VI. Aplikasi Praktis untuk Kehidupan Kristen
1. Merawat Kesehatan Adalah Tanggung Jawab Rohani
Ayat ini mematahkan anggapan bahwa kesehatan tidak penting secara rohani. Justru, tubuh yang sehat mendukung pelayanan yang maksimal.
2. Bebas Bukan Berarti Sembarangan
Meski ada kebebasan dalam penggunaan makanan/minuman, prinsip Reformed menekankan penggunaan bijaksana, bukan berlebihan atau sembrono (bdk. Roma 14:21).
3. Iman Tidak Bertentangan dengan Obat
Menggunakan pengobatan bukan tanda kurang iman. Bahkan Paulus sendiri menganjurkan "pengobatan sederhana" kepada anak rohaninya.
VII. Penafsiran Salah yang Perlu Diwaspadai
1. Justifikasi Alkoholisme
Ayat ini sering digunakan untuk membenarkan konsumsi alkohol yang tidak bijak. Ini jelas bertentangan dengan maksud Paulus yang menekankan penggunaan yang terbatas, medis, dan bertanggung jawab.
2. Anti-pengobatan Medis
Sebagian menganggap bahwa cukup berdoa untuk sembuh. Ayat ini menunjukkan bahwa iman dan pengobatan bukanlah pilihan yang saling meniadakan.
VIII. Pandangan Para Teolog Reformed Terkemuka
1. John Calvin
-
Menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengendalian diri dan penggunaan anugerah umum
-
Mengkritik asketisme ekstrem yang menolak semua kenikmatan duniawi
2. R.C. Sproul
-
Melihat ayat ini sebagai pengakuan bahwa kesehatan tubuh dan kedewasaan rohani berjalan berdampingan
-
Menekankan bahwa Allah bekerja melalui sarana umum dan natural
3. John MacArthur
-
Menjelaskan bahwa Timotius tidak sedang didorong untuk menikmati anggur, tetapi menggunakannya secara fungsional dan bertanggung jawab
IX. Implikasi Pastoral
1. Gereja dan Kesehatan
Gereja harus lebih aktif mendorong jemaat untuk merawat tubuh mereka, bukan hanya rohani mereka.
2. Pemimpin Tidak Harus Sempurna Secara Fisik
Timotius yang sering sakit tetap dipakai Allah secara luar biasa. Ini mendorong kita untuk tidak merasa terbatas oleh kelemahan fisik.
3. Bijak dalam Hal Abu-Abu
Tidak semua hal yang tidak dilarang secara eksplisit berarti boleh dilakukan secara sembarangan. Prinsip Reformed mengajarkan bahwa segala sesuatu harus dilakukan demi kemuliaan Allah (1 Korintus 10:31).
Kesimpulan
1 Timotius 5:23 adalah ayat kecil yang menyimpan makna besar. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:
-
Allah menyediakan sarana umum seperti makanan dan obat untuk kesejahteraan kita
-
Kekudusan tidak bertentangan dengan kesehatan dan hikmat praktis
-
Tubuh adalah bagian dari panggilan rohani, bukan musuhnya
-
Penggunaan anggur atau hal duniawi lainnya harus ditimbang secara bijak dan bertanggung jawab
Paulus tidak hanya berbicara sebagai rasul, tetapi juga sebagai bapa rohani yang peduli terhadap kesehatan anaknya. Inilah kasih dan kebijaksanaan Kristen yang sejati.