Doktrin Alkitabiah tentang Kelahiran Kembali (Regeneration)

Doktrin Alkitabiah tentang Kelahiran Kembali (Regeneration)

Pendahuluan:

Salah satu doktrin terpenting dalam iman Kristen adalah regeneration atau kelahiran kembali. Dalam bahasa Indonesia, sering disebut “kelahiran baru” atau “kelahiran kembali” (Yohanes 3:3). Namun, apa sebenarnya arti kelahiran kembali menurut Alkitab? Bagaimana para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Herman Bavinck, R.C. Sproul, hingga J.I. Packer memandang doktrin ini? Dan mengapa doktrin ini penting bagi iman Kristen dan kehidupan sehari-hari? Artikel ini akan membahas secara mendalam doktrin Alkitabiah tentang regeneration dalam terang pemikiran teologi Reformed.

Catatan: Berdoalah mohon Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab. AI hanya alat yang hasilnya harus dibandingkan kembali dengan Alkitab.

Pengertian Regeneration

Kata regeneration berasal dari bahasa Latin regeneratio, yang berarti “diperbaharui” atau “dihidupkan kembali.” Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani yang sering digunakan adalah palingenesia (Titus 3:5) dan anagennao (1 Petrus 1:23), yang berarti “dilahirkan kembali.”

Menurut Alkitab, kelahiran kembali bukanlah perubahan perilaku dari luar, tetapi pekerjaan Roh Kudus di dalam hati manusia, yang menghidupkan jiwa yang mati karena dosa sehingga mampu percaya kepada Kristus. Ini adalah awal dari keselamatan yang sejati.

Regeneration dalam Alkitab

Beberapa ayat penting tentang doktrin ini antara lain:

  • Yohanes 3:3 – “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

  • Efesus 2:4-5 – “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita.”

  • Titus 3:5 – “Ia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.”

Pandangan Teologi Reformed tentang Regeneration

1. John Calvin: Regenerasi sebagai Pekerjaan Roh Kudus

John Calvin mengajarkan bahwa regenerasi adalah karya eksklusif Roh Kudus. Dalam Institutes of the Christian Religion, Calvin menulis:

Tidak seorang pun dapat datang kepada Kristus kecuali ia pertama-tama diperbarui oleh Roh Kudus.”

Menurut Calvin, manusia secara alami mati dalam dosa (Efesus 2:1). Tidak ada daya dari manusia untuk mendekati Allah, kecuali Roh Kudus lebih dulu mengubah hati manusia. Calvin juga menekankan bahwa regenerasi mendahului iman: kita tidak percaya supaya dilahirkan kembali, tetapi kita percaya karena telah dilahirkan kembali.

2. Jonathan Edwards: Kelahiran Baru sebagai Perubahan Afeksi

Jonathan Edwards, dalam karyanya Religious Affections, menekankan bahwa regenerasi bukan hanya perubahan pemikiran atau moralitas, tetapi perubahan afeksi hati. Afeksi lama yang mencintai dosa digantikan dengan afeksi baru yang mencintai Allah. Edwards berkata:

Dalam kelahiran baru, Roh Kudus menciptakan dalam jiwa kita suatu kasih baru kepada Allah, suatu kebencian baru kepada dosa, dan suatu keinginan baru untuk kekudusan.”

3. Herman Bavinck: Hubungan Regenerasi dan Keselamatan

Herman Bavinck, teolog Reformed Belanda, menyatakan dalam Reformed Dogmatics bahwa regenerasi adalah awal dari seluruh rangkaian keselamatan (ordo salutis). Bavinck menulis:

Regenerasi adalah pekerjaan Tuhan yang rahasia, tidak dapat dilihat manusia, tetapi yang menghasilkan iman, pertobatan, dan kekudusan.”

Bavinck mengingatkan bahwa regenerasi berbeda dari pembenaran (justification). Pembenaran adalah deklarasi hukum, sedangkan regenerasi adalah transformasi batin.

4. R.C. Sproul: Regenerasi Mendahului Iman

R.C. Sproul sering mengulangi prinsip regeneration precedes faith (kelahiran baru mendahului iman). Dalam buku Chosen by God, Sproul menjelaskan:

Orang mati secara rohani tidak bisa percaya sebelum terlebih dahulu dihidupkan. Regenerasi adalah penyebab iman, bukan sebaliknya.”

Sproul menentang pandangan Arminian yang menyatakan bahwa iman manusia adalah syarat regenerasi. Baginya, ini adalah soal monergisme (Allah bekerja sendiri), bukan synergisme (kerja sama Allah dan manusia).

5. J.I. Packer: Regenerasi sebagai Rahasia Ilahi

J.I. Packer, dalam bukunya Knowing God, menggambarkan regenerasi sebagai “pekerjaan rahasia Roh Kudus yang tidak dapat kita ukur atau kendalikan.” Packer menekankan bahwa tanda regenerasi adalah perubahan hidup nyata, bukan hanya pengakuan mulut.

Ciri-Ciri Orang yang Telah Dilahirkan Kembali

Berdasarkan pemikiran teologi Reformed, berikut tanda-tanda seseorang yang telah mengalami regenerasi:

  1. Iman kepada KristusIman bukan penyebab kelahiran baru, tetapi bukti bahwa kelahiran baru telah terjadi.

  2. Pertobatan yang SejatiAda kebencian baru terhadap dosa dan kerinduan untuk hidup kudus.

  3. Kasih kepada AllahHati yang baru mencintai Allah lebih dari apa pun.

  4. Kasih kepada SesamaKasih bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada sesama, termasuk musuh.

  5. Ketaatan kepada FirmanAda keinginan untuk menaati kehendak Allah, meskipun tidak sempurna.

  6. Buah RohGalatia 5:22-23 menjadi bukti: kasih, sukacita, damai, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

  7. Keteguhan dalam ImanMeskipun jatuh bangun, mereka akan terus memegang iman sampai akhir.

Mengapa Doktrin Regeneration Penting?

1. Menjaga Pemahaman Injil yang Murni

Jika kita tidak memahami regenerasi dengan benar, kita bisa tergelincir ke dalam:

  • MoralistikMengira bahwa menjadi Kristen hanya soal memperbaiki perilaku.

  • FormalistikBerpikir bahwa sekadar ikut kegiatan gereja sudah cukup.

  • Keselamatan oleh usaha manusiaMenganggap iman sebagai hasil kemampuan diri, bukan anugerah.

2. Memberikan Pengharapan dalam Pelayanan

Para penginjil, pendeta, guru sekolah Minggu, dan semua pelayan gereja perlu ingat: kita tidak dapat mengubah hati siapa pun. Hanya Roh Kudus yang mampu melahirkan orang kembali. Ini mengajarkan kita untuk:

  • Tidak putus asa jika belum melihat hasil langsung.

  • Terus bergantung kepada Allah dalam doa.

  • Tetap setia memberitakan firman.

3. Mendorong Ucapan Syukur

Jika kita sadar bahwa kita diselamatkan bukan karena usaha atau keputusan kita, tetapi karena Allah yang lebih dahulu bekerja, maka satu-satunya respon yang benar adalah syukur yang mendalam. Seperti Paulus berkata:

Tetapi syukurlah kepada Allah, yang oleh Yesus Kristus Tuhan kita telah memberikan kemenangan kepada kita.” (1 Korintus 15:57)

Bagaimana Kita Tahu Kita Sudah Dilahirkan Kembali?

Ini adalah pertanyaan yang sering muncul. Beberapa prinsip yang diajarkan para teolog Reformed:

  • Jangan fokus mencari pengalaman spektakuler. Regenerasi sering terjadi secara tenang, seperti angin yang berhembus (Yohanes 3:8).

  • Lihatlah tanda-tanda buah Roh dalam hidup Anda. Apakah Anda memiliki kasih yang baru kepada Allah? Apakah Anda mulai membenci dosa?

  • Periksa motivasi Anda. Apakah Anda beribadah dan melayani Tuhan karena kasih atau sekadar kewajiban?

  • Jangan bergantung pada perasaan. Dasar kepastian kita adalah janji firman Tuhan, bukan fluktuasi emosi kita.

Kesalahpahaman Umum tentang Regeneration

Beberapa kesalahan umum yang perlu diluruskan:

Saya dilahirkan baru karena saya memutuskan menerima Yesus.”
Menurut teologi Reformed, kita menerima Yesus karena Roh Kudus lebih dulu melahirkan kita kembali.

Regenerasi adalah proses panjang yang harus saya kerjakan.”
Regenerasi adalah momen ilahi, meskipun buahnya bertumbuh seumur hidup.

Saya pasti lahir baru karena saya aktif di gereja.”
Aktivitas luar tidak otomatis menunjukkan perubahan batin sejati.

Relevansi Doktrin Ini di Era Modern

Di era modern, banyak gereja mengutamakan pertumbuhan numerik dan pengalaman emosional. Namun, doktrin regenerasi mengingatkan kita bahwa:

  • Keselamatan sejati bukan soal jumlah jemaat, tetapi soal transformasi hati.

  • Gereja harus berani mengajarkan kebenaran tentang dosa dan kebutuhan akan kelahiran baru.

  • Penginjilan tidak boleh hanya menargetkan keputusan cepat (quick decisions), tetapi harus mengandalkan kuasa Roh Kudus untuk mengubah hati.

Kesimpulan

Doktrin regenerasi adalah inti dari keselamatan Kristen. Tanpa kelahiran baru, manusia tidak dapat percaya kepada Kristus, tidak dapat bertobat, dan tidak dapat masuk Kerajaan Allah. Dalam pemahaman teologi Reformed, regenerasi adalah karya anugerah Allah semata, yang menghidupkan hati yang mati dan menciptakan manusia baru dalam Kristus.

Mari kita hidup dalam ucapan syukur, pertobatan yang sejati, dan keyakinan penuh bahwa keselamatan kita berasal dari Tuhan dari awal sampai akhir.

Seperti tertulis dalam Yehezkiel 36:26:

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu; dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”

Next Post Previous Post