Keselamatan karena Iman

Keselamatan karena Iman

Pendahuluan: Keselamatan—Anugerah atau Usaha?

Pertanyaan mengenai keselamatan merupakan inti dari iman Kristen: Bagaimana seseorang diselamatkan? Apakah karena kebaikan dan usaha sendiri, ataukah karena iman? Jawaban atas pertanyaan ini membedakan iman Kristen dari semua sistem kepercayaan lainnya. Dalam tradisi teologi Reformed, keselamatan bukanlah hasil perbuatan manusia, melainkan murni anugerah Allah yang diterima melalui iman.

Artikel ini akan menjelaskan secara sistematis dan mendalam doktrin keselamatan karena iman menurut teologi Reformed, dengan mengacu pada Alkitab serta pandangan tokoh-tokoh teologi Reformed seperti Martin Luther, John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, dan Michael Horton.

1. Pengertian Keselamatan dalam Teologi Reformed

a. Keselamatan: Dari Apa dan Untuk Apa?

Menurut Alkitab, manusia berdosa dan terpisah dari Allah (Roma 3:23), berada di bawah murka-Nya (Efesus 2:3), dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri (Efesus 2:1). Keselamatan adalah:

  • Pembebasan dari hukuman dosa (justifikasi)

  • Pemulihan hubungan dengan Allah (rekonsiliasi)

  • Pemuliaan menuju kekekalan bersama Kristus (glorifikasi)

R.C. Sproul menyatakan:

“Keselamatan adalah pekerjaan Allah dari awal sampai akhir.”

b. Soli Deo Gloria: Keselamatan untuk Kemuliaan Allah

Teologi Reformed menekankan bahwa keselamatan terjadi untuk kemuliaan Allah semata, bukan karena kontribusi manusia (Soli Deo Gloria).

2. Keselamatan Hanya Karena Anugerah (Sola Gratia)

a. Tidak Ada Seorang pun yang Layak Diselamatkan

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, itu adalah pemberian Allah.” (Efesus 2:8)

Martin Luther menggarisbawahi bahwa tidak ada usaha manusia yang bisa menambah apa pun terhadap keselamatan. Semuanya adalah inisiatif dan karya Allah semata.

b. Manusia Tidak Dapat Menyumbang Apa-apa

Dalam teologi Reformed, doktrin total depravity menyatakan bahwa kehendak, pikiran, dan hati manusia telah jatuh total dalam dosa. Maka, keselamatan tidak bisa berasal dari usaha atau pilihan manusia sendiri.

John Calvin menulis:

*“Segala sesuatu yang baik dalam kita berasal dari anugerah Allah; tanpa anugerah, manusia hanya memiliki kebinasaan.”

3. Keselamatan Melalui Iman (Sola Fide)

a. Apa Itu Iman?

Iman bukan hanya pengetahuan intelektual atau emosi sesaat. Teologi Reformed mengajarkan bahwa iman mencakup:

  • Pengetahuan (notitia): memahami kebenaran Injil

  • Persetujuan (assensus): menyetujui bahwa Injil itu benar

  • Kepercayaan (fiducia): menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus

Jonathan Edwards mengatakan:

*“Iman sejati adalah penyerahan hati dan jiwa kepada Kristus, bukan hanya pengakuan bibir.”

b. Iman Adalah Saluran, Bukan Penyebab

R.C. Sproul menjelaskan:

*“Iman bukanlah dasar keselamatan, tetapi alat yang Allah tetapkan untuk menerima keselamatan itu.”

Artinya, iman tidak menyelamatkan karena kekuatannya sendiri, tetapi karena objeknya: Yesus Kristus.

4. Yesus Kristus sebagai Dasar dan Sumber Keselamatan

a. Kristus sebagai Pengganti dan Penebus

“Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)

Teologi Reformed menekankan doktrin penggantian penal—bahwa Yesus Kristus menanggung hukuman dosa di tempat kita, sehingga orang berdosa yang percaya kepada-Nya dibenarkan di hadapan Allah.

b. Kebenaran Kristus Diperhitungkan kepada Orang Percaya

“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya kita dibenarkan oleh Allah di dalam Dia.” (2 Korintus 5:21)

Inilah yang disebut imputed righteousness—kebenaran Kristus diperhitungkan (diimputasikan) kepada kita.

Michael Horton menyebutnya:

*“Pertukaran besar: kita memberikan dosa kita kepada-Nya, dan Ia memberikan kebenaran-Nya kepada kita.”

5. Buah Iman: Bukan Penyebab Keselamatan, tapi Bukti

a. Ketaatan sebagai Hasil, Bukan Dasar

“Sebab kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik.” (Efesus 2:10)

Dalam pandangan Reformed, perbuatan baik adalah buah dari keselamatan, bukan syaratnya.

John Calvin menekankan:

*“Kita diselamatkan oleh iman saja, tetapi iman yang menyelamatkan tidak pernah sendiri—ia selalu disertai perbuatan baik.”

b. Iman yang Hidup Menghasilkan Kekudusan

Orang yang diselamatkan akan mengalami proses pertumbuhan rohani (sanctification) sebagai bukti bahwa iman itu hidup dan nyata.

6. Jaminan Keselamatan bagi Orang Percaya

a. Doktrin Ketekunan Orang Kudus

“Barangsiapa memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, Ia akan menyelesaikannya sampai pada hari Kristus Yesus.” (Filipi 1:6)

Teologi Reformed mengajarkan bahwa mereka yang benar-benar percaya akan dipelihara oleh kuasa Allah hingga akhir hayatnya.

b. Keselamatan Tidak Dapat Hilang

Bukan karena kekuatan iman kita yang membuat keselamatan terjamin, tetapi karena Allah yang memelihara dan setia pada janji-Nya.

R.C. Sproul berkata:

*“Jika keselamatan bisa hilang, kita pasti kehilangannya. Tetapi syukur kepada Allah, keselamatan kita dijaga oleh Dia yang tidak pernah gagal.”

7. Kesalahan Umum Tentang Keselamatan

a. Mengandalkan Perbuatan Baik

Masyarakat sering berpikir bahwa cukup menjadi “orang baik” untuk masuk surga. Tapi Alkitab berkata:

“Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.” (Roma 3:10)

b. Menyalahgunakan Anugerah (Antinomianisme)

Beberapa orang menyalahartikan keselamatan karena iman sebagai izin untuk hidup dalam dosa. Namun, iman sejati akan selalu membuahkan kekudusan.

“Dapatkah kita tetap berbuat dosa supaya kasih karunia bertambah banyak? Sekali-kali tidak!” (Roma 6:1-2)

8. Teladan Sejarah Reformasi: Keselamatan karena Iman

a. Martin Luther dan 95 Tesis

Luther memperjuangkan kebenaran bahwa keselamatan bukan dibeli dengan indulgensi, tetapi diberikan secara cuma-cuma oleh iman kepada Kristus.

b. John Calvin

Calvin menegaskan bahwa iman adalah karya Roh Kudus, dan bahwa semua kemuliaan harus dikembalikan kepada Allah, bukan kepada kehendak manusia.

9. Aplikasi Praktis: Bagaimana Menghidupi Keselamatan karena Iman

  • Percayalah sepenuh hati kepada Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat

  • Tinggalkan kebergantungan pada usaha pribadi untuk memperoleh keselamatan

  • Hiduplah dalam kekudusan sebagai buah iman

  • Bersyukurlah setiap hari atas anugerah yang tak layak diterima

  • Beritakan Injil anugerah kepada dunia yang masih percaya keselamatan karena perbuatan

Kesimpulan: Keselamatan adalah Anugerah Allah Melalui Iman

Keselamatan karena iman adalah inti dari Injil. Ini adalah kebenaran yang membebaskan dari beban hukum, ketakutan, dan kesia-siaan usaha manusia. Teologi Reformed berdiri teguh atas doktrin ini karena:

  • Hanya Allah yang layak menerima kemuliaan atas keselamatan

  • Manusia benar-benar tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri

  • Yesus Kristus telah menyelesaikan semuanya di salib

  • Iman adalah saluran untuk menerima karunia keselamatan itu

Mari kita tanggapi anugerah ini dengan kerendahan hati, ucapan syukur, dan hidup yang berbuah dalam kasih dan kekudusan.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman.” – Efesus 2:8

Next Post Previous Post