Bangkit dari Kegelapan: Roma 13:11–14

Bangkit dari Kegelapan: Roma 13:11–14

Pendahuluan: Mengapa Roma 13:11–14 Relevan untuk Zaman Ini

Surat Roma bukan hanya surat teologis, tetapi juga surat praktis. Dalam pasal 13, Paulus menasihati jemaat Roma tentang kehidupan Kristen dalam konteks masyarakat dan pemerintahan. Namun di ayat 11–14, Paulus menggugah kesadaran eskatologis mereka: waktu semakin singkat, hari Tuhan semakin dekat, dan orang percaya harus hidup dalam terang.

Bagian ini sangat relevan bagi gereja masa kini yang hidup di tengah kegelapan moral, krisis identitas, dan penurunan nilai kekudusan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi eksposisi ayat-ayat ini berdasarkan pemahaman teologi Reformed, serta pandangan para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Murray, dan Sinclair Ferguson.

1. "Karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang" – Kesadaran Eskatologis

Frasa ini menegaskan bahwa orang Kristen harus peka terhadap waktu ilahi, bukan sekadar waktu kronologis (chronos), tetapi kairos — waktu Tuhan untuk bertindak.

John Calvin:

Dalam komentarnya, Calvin menulis bahwa ayat ini adalah “panggilan bagi mereka yang tertidur secara rohani agar mereka segera terjaga dan menjalani kehidupan kudus.”

Pandangan Reformed:

Teologi Reformed menekankan bahwa waktu adalah bagian dari rencana penebusan Allah. Herman Bavinck menyatakan bahwa sejarah bukan sekadar peristiwa acak, tetapi bagian dari narasi agung penebusan. Maka, setiap orang percaya dipanggil untuk hidup dengan kesadaran bahwa Kristus akan segera datang kembali (lih. Ibrani 10:25).

2. "Bangun dari tidur" – Metafora Pertobatan dan Kebangkitan Rohani

“Tidur” di sini tidak merujuk pada kematian jasmani, tetapi keadaan pasif secara rohani, hidup dalam kompromi dosa, tidak sadar akan krisis moral atau kedatangan Kristus.

Sinclair Ferguson:

Ferguson menyebutkan bahwa tidur rohani sering kali terlihat dari kehidupan Kristen yang suam-suam kuku, terjebak dalam kebiasaan duniawi, kehilangan semangat Injil.

Efesus 5:14: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”

Makna praktisnya: Waktunya gereja berhenti hidup dalam zona nyaman. Ketika kita bangun, kita menanggalkan dosa dan mengenakan Kristus.

3. "Keselamatan sudah lebih dekat..." – Dimensi Waktu dalam Penebusan

Frasa ini sering membingungkan, karena keselamatan dipahami sebagai sesuatu yang sudah dimiliki. Tapi Paulus di sini berbicara dalam kerangka “already but not yet” — sudah dimulai tapi belum tergenapi.

John Murray:

Dalam tafsirannya terhadap Roma, Murray menjelaskan bahwa keselamatan memiliki tiga aspek waktu:

  1. Telah terjadi: Justifikasi saat kita percaya (Efesus 2:8).

  2. Sedang berlangsung: Pengudusan (Filipi 2:12-13).

  3. Akan datang: Pemuliaan (glorification), saat Kristus datang kembali.

Maka, “keselamatan lebih dekat” artinya penggenapan akhir dari keselamatan, yaitu kebangkitan tubuh dan hidup kekal.

4. "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang" – Kontras Antara Kegelapan dan Terang

Paulus menggunakan metafora terang vs. kegelapan. Kegelapan menggambarkan dunia dalam dosa, sementara terang adalah simbol Kristus dan Kerajaan-Nya (lih. Yohanes 8:12).

Teologi Reformed:

Reformed melihat pergeseran zaman (from darkness to light) sebagai penggenapan dari janji Allah. R.C. Sproul menyebut terang sebagai "kemuliaan Kristus yang menyinari hati yang diperbarui oleh Roh Kudus."

1 Tesalonika 5:5 – “Karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang; kita bukanlah orang malam atau kegelapan.”

5. “Tanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan” – Panggilan untuk Meninggalkan Dosa

Tanggalkan dalam bahasa Yunani apotithemi berarti menanggalkan pakaian lama, sebagaimana seseorang mengganti jubah kotor dengan jubah baru.

Contoh Perbuatan Kegelapan dalam Roma 13:13:

  • Pesta pora dan kemabukan → gaya hidup hedonis

  • Percabulan dan hawa nafsu → seks bebas, pornografi, gaya hidup cabul

  • Perselisihan dan iri hati → kebencian, dendam, konflik sosial

John Stott:

Perbuatan kegelapan bukan hanya tindakan eksternal, tetapi juga sikap hati yang memutuskan untuk hidup dalam pemberontakan terhadap Allah.

6. "Kenakan perlengkapan senjata terang" – Hidup dalam Kuasa Injil

Paulus tidak hanya meminta kita menanggalkan dosa, tapi juga mengenakan perlengkapan senjata terang. Ini menunjuk pada hidup aktif dalam kekudusan, iman, kasih, dan kebenaran.

Eksposisi:

Frasa ini paralel dengan Efesus 6:11-17, di mana Paulus membahas perlengkapan senjata Allah:

  • Ikat pinggang kebenaran

  • Baju zirah keadilan

  • Kasut kerelaan memberitakan Injil

  • Perisai iman

  • Ketopong keselamatan

  • Pedang Roh

Calvin menekankan:

“Tanpa mengenakan perlengkapan terang, kita akan kalah dalam peperangan rohani.”

7. “Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus” – Identitas Baru dalam Kristus

Ini adalah inti dari bagian ini: bukan hanya menjauhi dosa, tetapi mengenakan Kristus.

Bahasa Yunani: enduo – “mengenakan pakaian” → Artinya: memasuki kehidupan Kristus sepenuhnya.

John Piper:

Mengenakan Kristus artinya menjadikan Dia pusat hasrat, cita-cita, motivasi, dan kekuatan moral kita.

Teologi Reformed:

  • Union with Christ – Persatuan dengan Kristus adalah doktrin kunci: kita disatukan dalam kematian, kebangkitan, dan kehidupan baru (lih. Galatia 2:20)

  • Kita hidup bukan lagi oleh kekuatan sendiri, tapi oleh kuasa Kristus dalam kita (lih. Kolose 3:3-4)

8. “Jangan merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya” – Melawan Keinginan Daging

Paulus tidak berkata tubuh itu jahat (karena tubuh adalah ciptaan Allah), tetapi bahwa keinginan daging (sarx) yang rusak oleh dosa harus ditolak.

Kata kunci: merawat tubuh – dalam bahasa aslinya berarti memanjakan atau memberikan kesempatan penuh kepada kedagingan.

R.C. Sproul:

“Masalah bukan pada tubuh, tetapi pada keinginan yang tidak terkendali dan tidak diserahkan kepada Roh Kudus.”

Paulus menyerukan disiplin rohani dan pengudusan, bukan asketisme ekstrim.

Aplikasi Praktis bagi Gereja Masa Kini

A. Waspadai Tidur Rohani

Gereja harus bangun dari sikap pasif. Banyak orang Kristen menjadi konsumtif dan kehilangan pengharapan eskatologis.

B. Miliki Kesadaran Akan Waktu Tuhan

Hidup dalam urgensi ilahi – bukan panik, tetapi tekun dan setia karena waktu kita singkat.

C. Berjuang Melawan Dosa dengan Perlengkapan Senjata Terang

Ini termasuk disiplin rohani: doa, firman, komunitas, pelayanan, dan persekutuan.

D. Kenakan Kristus Setiap Hari

Bukan hanya percaya secara teologis, tetapi menghidupi Kristus dalam relasi, pekerjaan, dan karakter.

Kesimpulan: Hidup dalam Terang Menantikan Kristus

Roma 13:11–14 adalah seruan yang kuat bagi setiap orang percaya untuk hidup dengan kesadaran akan waktu, kesucian hidup, dan komitmen penuh kepada Kristus. Teologi Reformed memperjelas bahwa pertobatan bukanlah sekadar peristiwa, tetapi gaya hidup yang menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru dalam Kristus.

“Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus…” – ini bukan sekadar nasihat moral, melainkan panggilan untuk hidup dalam persatuan sejati dengan Sang Juruselamat.

Next Post Previous Post