Yesus Naik ke Surga dan Akan Datang Kembali Secara Jasmani

Yesus Naik ke Surga dan Akan Datang Kembali Secara Jasmani

Pendahuluan: Harapan Kristiani yang Tidak Tergoyahkan

Salah satu pengakuan iman yang paling mendasar dalam Kekristenan berbunyi:

“Ia naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.”

Kalimat ini bukan sekadar liturgi, tetapi kebenaran teologis yang bersumber langsung dari Kitab Suci. Yesus yang naik ke surga secara jasmani setelah kebangkitan-Nya, adalah Yesus yang sama yang akan datang kembali secara jasmani. Artikel ini akan mengupas dasar alkitabiah, penjelasan teologis Reformed, dan aplikasinya dalam hidup iman kita.

1. Dasar Alkitab: Kesaksian tentang Kenaikan dan Kedatangan Kembali Yesus

Kisah Para Rasul 1:9-11 (AYT) “Dan, sesudah Dia mengatakan hal-hal itu, terangkatlah Dia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. Dan, sementara mereka menatap ke langit pada waktu Dia naik, dua orang berdiri di samping mereka berpakaian putih. Mereka berkata, ‘Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga dari antara kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.’

Penegasan Yesus Sendiri – Matius 24:30

“Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.”

Wahyu 1:7“Lihat, Dia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia...

2. Eksposisi Teologis: Kenaikan Jasmani Menjamin Kedatangan Jasmani

a. Tubuh Kristus setelah Kebangkitan adalah Nyata

Yesus tidak bangkit sebagai roh, tetapi dengan tubuh jasmani yang telah dimuliakan.

“Lihat tangan-Ku dan kaki-Ku, bahwa Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak mempunyai daging dan tulang seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”
(Lukas 24:39)

Menurut Louis Berkhof dalam Systematic Theology:

“Yesus naik ke surga bukan sebagai ide atau kekuatan rohani, tetapi sebagai manusia sejati, dengan tubuh kebangkitan-Nya.”

b. Naik Secara Jasmani – Akan Kembali Secara Jasmani

Kisah Para Rasul 1:11 adalah titik kunci: “akan datang kembali dengan cara yang sama”. Artinya, dengan tubuh yang sama, dalam wujud yang sama, di hadapan manusia, bukan hanya secara simbolik atau rohani.

John Calvin menekankan:

“Bukan roh Kristus yang akan turun saja, tetapi Pribadi yang sama, yang dilihat oleh para rasul, akan kembali di akhir zaman.”

3. Makna Teologis Kenaikan Kristus

a. Kristus Duduk di Sebelah Kanan Allah

Ini menunjuk pada posisi otoritas dan kemuliaan, bukan sekadar lokasi. Dia memerintah atas segala sesuatu dan menjadi Imam Besar Agung yang mewakili kita di surga (Ibrani 7:25).

Herman Bavinck berkata:

“Kenaikan Kristus adalah bukti bahwa kemanusiaan sejati sekarang telah masuk dalam kekekalan dan kemuliaan Allah.”

b. Kristus sebagai Pengantara dan Penjamin Kedatangan Kembali

Karena Kristus hidup di surga sebagai manusia, Ia tidak melupakan umat-Nya yang ada di dunia. Kedatangan-Nya yang kedua adalah penggenapan janji bahwa Dia akan kembali untuk menjemput kita (Yohanes 14:3).

4. Mengapa Penting Mempercayai Kedatangan Jasmani Kristus?

a. Menjamin Kebangkitan Jasmani Orang Percaya

Yesus adalah yang sulung dari kebangkitan. Jika Ia datang kembali secara jasmani, kita juga akan dibangkitkan secara jasmani.

“Tetapi sekarang, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, buah sulung dari mereka yang telah tertidur.” (1 Korintus 15:20)

Anthony Hoekema dalam bukunya The Bible and the Future menulis:

“Kebangkitan Kristus secara tubuh menjamin kebangkitan tubuh kita dan pembaruan seluruh ciptaan.”

b. Membongkar Pengajaran-Pengajaran Sesat

Banyak ajaran modern mereduksi kedatangan Yesus menjadi peristiwa psikologis atau simbolik. Namun, Kitab Suci menekankan bahwa kedatangan Yesus akan nyata dan kasat mata.

R.C. Sproul menegaskan:

“Yesus tidak datang kembali hanya dalam hati orang percaya, tapi akan benar-benar datang secara fisik seperti yang dijanjikan.”

5. Kedatangan Jasmani Kristus: Fakta Eskatologis yang Mempersatukan Gereja

a. Pengharapan Universal Gereja Kristen

Semua pengakuan iman klasik, dari Pengakuan Iman Rasuli hingga Westminster Confession, menekankan bahwa:

“Kristus akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan mati.”

b. Kedatangan Ini Bersifat Final dan Global

Tidak ada yang akan melewatkannya. Setiap mata akan melihat-Nya (Wahyu 1:7), dan itu akan menjadi penghakiman terakhir dan penggenapan semua janji Allah.

6. Aplikasi Praktis bagi Orang Percaya

a. Hidup dalam Kesiapan dan Kekudusan

“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24:42)

Kedatangan Yesus secara jasmani bukan hanya doktrin, tetapi motivasi hidup dalam kekudusan dan pertobatan.

b. Penghiburan bagi yang Menderita

“Dan Ia akan menghapus setiap air mata...” (Wahyu 21:4)

Kita tidak menunggu pemimpin politik atau sistem dunia yang sempurna, tetapi Pribadi yang telah menang atas dosa dan maut.

c. Penginjilan yang Mendalam

“Injil ini harus diberitakan ke seluruh dunia sebelum akhir datang.” (Matius 24:14)

Kita memberitakan Kristus bukan sekadar untuk moralitas, tetapi untuk mempersiapkan dunia akan kedatangan-Nya kembali.

7. Apa yang Akan Terjadi Saat Ia Datang?

Menurut teologi Reformed, saat Yesus datang kembali, akan terjadi:

  1. Kebangkitan tubuh semua orang (Yohanes 5:28-29)

  2. Penghakiman terakhir (Matius 25:31-46)

  3. Pemisahan antara orang percaya dan tidak percaya

  4. Penciptaan langit dan bumi yang baru (Wahyu 21)

Kesimpulan: Harapan yang Tidak Menipu

Yesus yang naik ke surga secara jasmani adalah Yesus yang akan datang kembali dengan tubuh yang sama, dalam kuasa dan kemuliaan, bukan sebagai bayi yang hina, tetapi sebagai Raja yang perkasa. Inilah pengharapan sejati orang Kristen: bukan hanya keselamatan rohani, tetapi pemulihan total – jiwa, tubuh, dan seluruh ciptaan.

Next Post Previous Post