Kristus Sang Penebus: Eksposisi Teologis Reformed tentang Penebusan

Pendahuluan: Jantung dari Injil
Salah satu pertanyaan paling penting dalam iman Kristen adalah:
“Apa yang telah Yesus lakukan bagi kita?”
Jawaban Alkitab, yang ditegaskan kuat dalam teologi Reformed, adalah bahwa Kristus adalah Sang Penebus. Karya-Nya di kayu salib bukan sekadar teladan kasih atau penderitaan tragis, melainkan penggenapan rencana penebusan Allah bagi umat pilihan-Nya.
“Penebusan bukan hanya pusat dari Injil; itu adalah Injil itu sendiri.” – R.C. Sproul
1. Dasar Alkitabiah Penebusan: Kristus sebagai Pengganti
A. Makna "Penebus"
Kata "penebus" berasal dari kata Ibrani ga’al dan kata Yunani lytrōtēs, yang berarti:
-
Membeli kembali
-
Membebaskan dari perbudakan
-
Mengganti dengan harga tertentu
“Anak Manusia datang... untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)
B. Penebusan dari Apa?
Kristus menebus kita dari:
-
Dosa (Galatia 1:4)
-
Kutuk hukum Taurat (Galatia 3:13)
-
Murka Allah (Roma 5:9)
-
Kebinasaan kekal (Kolose 1:13-14)
John Owen dalam The Death of Death in the Death of Christ menekankan bahwa kematian Kristus adalah penggantian yang efektif—Dia tidak hanya membuat penebusan mungkin, tetapi benar-benar menebus umat-Nya.
2. Rencana Penebusan dalam Tritunggal
Teologi Reformed melihat karya penebusan sebagai kerja sama Tritunggal yang harmonis:
Pribadi Tritunggal | Peran dalam Penebusan |
---|---|
Bapa | Merancang keselamatan (Efesus 1:3–5) |
Anak | Melaksanakan penebusan (Efesus 1:7) |
Roh Kudus | Menerapkan penebusan (Titus 3:5–6) |
“Karya penebusan adalah kesatuan kehendak dan tindakan dari Allah Tritunggal, bukan konflik internal di dalam keilahian.”
3. Eksposisi Ayat Kunci Penebusan
A. Yesaya 53:5–6
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, diremukkan oleh karena kejahatan kita...”
John Calvin menegaskan bahwa ini adalah nubuat paling jelas tentang karya penebusan Kristus:
-
Kristus menggantikan posisi pendosa
-
Mengalami murka Allah
-
Memberikan damai sejahtera
B. Roma 3:24–26
“…dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus...”
Ayat ini adalah puncak argumentasi Paulus:
-
Penebusan oleh darah Kristus menyatakan kebenaran Allah
-
Salib adalah tempat keadilan dan kasih bertemu
Sproul menyebut ini sebagai “paradoks Injil”: Allah menghukum dosa dan menyelamatkan pendosa.
C. Galatia 3:13
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan menjadi kutuk karena kita...”
Penebusan bukan simbol, melainkan substitusi yudisial: Kristus mengalami hukuman hukum secara nyata.
4. Penebusan Khusus (Limited Atonement)
Salah satu ciri khas teologi Reformed adalah doktrin penebusan terbatas, atau lebih tepatnya penebusan khusus:
-
Kristus mati bagi umat pilihan-Nya (Yohanes 10:15, Ef. 5:25)
-
Penebusan Kristus efektif, bukan potensial
John Owen:
“Kristus tidak mati untuk menyelamatkan semua orang secara umum, tetapi umat-Nya secara khusus dan pasti.”
Herman Bavinck juga menegaskan:
“Kristus adalah Penebus umat Allah. Penebusan-Nya memiliki hasil yang pasti, bukan kemungkinan.”
5. Dampak Penebusan Kristus bagi Orang Percaya
A. Pembenaran (Justification)
-
Kristus menjadi benar untuk kita (2 Korintus 5:21)
-
Kita dibenarkan oleh iman dalam karya-Nya (Roma 5:1)
B. Penebusan Membawa Perdamaian
-
Kita yang dahulu musuh, kini diperdamaikan (Kolose 1:21–22)
-
Tidak ada lagi penghukuman (Roma 8:1)
C. Penebusan Memberi Hak Adopsi
-
Kita menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12)
-
Diberi warisan kekal (Roma 8:17)
D. Penebusan sebagai Dasar Hidup Kudus
-
Kita bukan milik diri sendiri (1 Korintus 6:19–20)
-
Hidup dalam kekudusan adalah respon terhadap kasih penebusan (Efesus 4:1)
6. Penebusan dan Salib: Kasih vs Keadilan
Salah satu keberatan terhadap salib adalah:
“Mengapa Allah yang penuh kasih harus menghukum Anak-Nya?”
Jawabannya dalam teologi Reformed:
-
Allah tidak menentang diri-Nya
-
Kasih Allah tidak mengabaikan keadilan
-
Kristus secara sukarela menjadi korban (Yohanes 10:18)
J.I. Packer dalam Knowing God menyebut ini sebagai:
“Kasih yang mahal – bukan murahan. Salib adalah harga kasih yang sejati.”
7. Penebusan sebagai Pengganti (Substitutionary Atonement)
Doktrin ini adalah inti dari seluruh Injil Reformed:
“Kristus menggantikan kita. Ia berdiri di tempat kita dan menerima hukuman yang seharusnya kita tanggung.”
John Stott berkata:
“Salib Yesus hanya masuk akal bila kita mengaku bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan pengganti.”
Implikasi penting:
-
Menolak penebusan substitusi = merusak Injil
-
Menyadari penebusan substitusi = menumbuhkan kerendahan hati dan syukur
8. Penebusan Membawa Kemenangan (Christus Victor)
Penebusan tidak hanya bersifat legal, tapi juga kosmis:
-
Kristus mengalahkan Iblis, maut, dan kuasa dosa (Kolose 2:15)
-
Kita menjadi pemenang bersama Dia (Roma 8:37)
John Frame:
“Salib bukan hanya tempat pendamaian, tetapi juga kemenangan.”
9. Aplikasi Praktis dari Penebusan Kristus
A. Identitas: Kita milik Kristus
“Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar...” (1 Korintus 6:20)
Kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan bagi Dia yang menebus kita.
B. Motivasi untuk Kekudusan
“Kristus telah mati supaya kita hidup bagi-Nya.” (2 Korintus 5:15)
Penebusan bukan alasan untuk lalai, tetapi dasar untuk hidup benar.
C. Keyakinan dalam Penderitaan
“Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya, bagaimana mungkin tidak mengaruniakan segala sesuatu...?” (Roma 8:32)
Penebusan adalah bukti kasih Allah di saat kita meragukan-Nya.
10. Kesimpulan: Kristus Sang Penebus adalah Harapan Dunia
Kristus bukan hanya teladan. Ia adalah:
-
Pengganti
-
Korban penebusan
-
Kemenangan atas maut
-
Pemulih hubungan dengan Allah
“Di kayu salib, kasih Allah menang tanpa mengabaikan keadilan-Nya. Kristus menjadi kutuk agar kita menerima berkat.” – R.C. Sproul
Sebagai umat yang telah ditebus, kita:
-
Bersyukur dalam penyembahan
-
Hidup dalam kekudusan
-
Memberitakan Injil Penebusan kepada dunia yang terhilang