Yesus adalah Jalan kepada Pengampunan Dosa
Yohanes 14:6 (AYT):
“Yesus berkata kepadanya, ‘Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku.’”
Pendahuluan: Krisis Dosa dan Jawaban Ilahi
Dosa adalah masalah terdalam umat manusia. Sejak kejatuhan Adam dan Hawa, manusia hidup dalam keterputusan dari Allah, di bawah murka-Nya yang kudus. Alkitab menyatakan bahwa:
“...semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:23)
Masalah terbesar kita bukan kemiskinan, bukan penyakit, tetapi dosa yang menjauhkan kita dari Sang Pencipta. Maka, pengampunan dosa bukan hanya kebutuhan rohani, tetapi kebutuhan eksistensial manusia. Dalam terang ini, Yesus Kristus menyatakan bahwa hanya Dialah satu-satunya jalan kepada pengampunan dan kehidupan kekal.
1. Eksposisi Yohanes 14:6: Jalan Menuju Bapa
a. “Akulah Jalan”
Kata “jalan” dalam bahasa Yunani adalah hodos, artinya satu-satunya jalur akses menuju tujuan. Yesus tidak berkata, “Aku menunjukkan jalan,” tetapi “Akulah jalan.”
John Calvin menjelaskan:
“Kristus adalah jalan, karena hanya melalui pengorbanan-Nya kita memiliki akses kepada Bapa... di luar Dia, semua jalan membawa pada kebinasaan.”
b. “Kebenaran” dan “Hidup”
Yesus bukan hanya sarana, tetapi inti kebenaran dan sumber kehidupan.
-
Kebenaran: Ia menyatakan realitas sejati Allah (Yohanes 1:14)
-
Hidup: Ia adalah pemberi kehidupan kekal (Yohanes 11:25–26)
Herman Bavinck:
“Dalam Yesus, kebenaran tidak hanya dinyatakan, tetapi dihidupi. Ia adalah kebenaran yang menjadi manusia untuk menyelamatkan yang berdosa.”
2. Masalah Dosa dan Kebutuhan Pengampunan
a. Kondisi Manusia Tanpa Kristus
Menurut teologi Reformed:
-
Semua manusia mati secara rohani (Efesus 2:1)
-
Tidak ada yang benar (Roma 3:10)
-
Semua berada di bawah murka Allah (Yohanes 3:36)
Jonathan Edwards menulis:
“Setiap manusia, tanpa Kristus, berdiri di tepi neraka, ditahan hanya oleh belas kasihan Allah yang belum melepaskan hukuman-Nya.”
b. Pengampunan Bukan Karena Usaha, Tapi Anugerah
Tidak ada usaha manusia yang bisa membawa pada pengampunan.
-
Ibadah tidak menyelamatkan
-
Perbuatan baik tidak cukup
-
Tradisi tidak memadai
Hanya Yesus yang dapat menghapus dosa sepenuhnya.
3. Kristus: Satu-Satunya Jalan kepada Pengampunan
a. Kristus sebagai Pengganti dan Penebus
Yesus:
-
Menanggung murka Allah di salib (Yesaya 53:10)
-
Menjadi pengganti kita (2 Korintus 5:21)
-
Memenuhi tuntutan hukum Allah
R.C. Sproul:
“Salib bukan hanya ekspresi kasih, tetapi penggenapan keadilan. Tanpa salib, tidak ada pengampunan.”
b. Darah Yesus yang Membersihkan
Ibrani 9:22 – “Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa.”
Kristus sebagai Anak Domba Allah:
-
Menghapus dosa (Yohanes 1:29)
-
Menyucikan hati nurani (Ibrani 10:22)
4. Teologi Reformed tentang Pengampunan dalam Kristus
Teolog | Pandangan tentang Pengampunan Dosa melalui Kristus |
---|---|
John Calvin | Pengampunan hanya terjadi bila keadilan Allah dipuaskan, dan itu terjadi hanya di dalam Kristus. |
Jonathan Edwards | Allah tidak bisa mengampuni tanpa salib, karena itu akan bertentangan dengan kebenaran-Nya. |
Louis Berkhof | Pengampunan adalah aspek utama pembenaran: pembebasan dari penghukuman berdasarkan karya Kristus. |
R.C. Sproul | Allah tidak memalingkan wajah dari dosa, tetapi memandang kepada salib, tempat murka itu dicurahkan. |
5. Implikasi Praktis: Apa Artinya bagi Kita?
a. Percaya Kepada Kristus adalah Syarat Mutlak
“Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku.”
Tanpa Kristus:
-
Tidak ada akses kepada Allah
-
Tidak ada damai dengan Tuhan
-
Tidak ada keselamatan
b. Injil Harus Diberitakan
Jika hanya melalui Kristus ada pengampunan, maka misi dan penginjilan bukan pilihan, tetapi kebutuhan mutlak.
Roma 10:14 – “Bagaimana mereka dapat percaya jika tidak ada yang memberitakan?”
6. Penolakan terhadap Relativisme dan Pluralisme
a. Tidak Semua Jalan Menuju Surga
Yesus tidak memberi alternatif. Ia adalah jalan eksklusif, bukan salah satu dari banyak.
R.C. Sproul:
“Eksklusivitas Injil bukan kesombongan, melainkan belas kasihan — karena hanya Kristus yang memadai menanggung dosa.”
b. Pluralisme Agama Ditolak oleh Injil
Teologi Reformed memegang teguh:
-
Hanya satu nama yang menyelamatkan (Kis. 4:12)
-
Hanya satu pengantara (1 Timotius 2:5)
-
Hanya satu jalan (Yohanes 14:6)
7. Hidup dalam Kuasa Pengampunan
a. Pengampunan Menghasilkan Pertobatan
Orang yang menerima pengampunan:
-
Tidak hidup lagi dalam dosa (Roma 6:1–4)
-
Menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17)
b. Hidup dalam Pengampunan adalah Hidup dalam Kemenangan
Kita tidak lagi hidup dalam rasa bersalah, tetapi dalam:
-
Kemenangan atas kutuk hukum Taurat
-
Kedamaian dengan Allah
-
Kepastian akan hidup kekal
8. Kesaksian Orang Kudus Sepanjang Zaman
a. Agustinus
“Tuhan yang menciptakanmu tanpa engkau, tidak akan menyelamatkanmu tanpa engkau — engkau harus percaya kepada Kristus.”
b. Martin Luther
“Hanya satu hal yang menyelamatkan: percaya bahwa darah Kristus cukup untuk mengampuni dosamu.”
9. Aplikasi untuk Gereja Masa Kini
a. Kembali ke Salib
Gereja modern harus:
-
Menghindari Injil sosial yang tanpa salib
-
Tidak menurunkan standar kebenaran demi kenyamanan
b. Memberitakan Kristus sebagai Satu-Satunya Jalan
Galatia 1:8 – “...biarlah ia terkutuk jika memberitakan injil yang lain.”
10. Kesimpulan: Kristus dan Pengampunan yang Sempurna
Yesus bukan hanya jalan yang ditunjukkan oleh agama. Dia adalah Jalan itu sendiri. Dia:
-
Membuka akses kepada Bapa
-
Menanggung dosa dan murka
-
Memberi kita kebenaran dan kehidupan kekal
“Karena di dalam Dia kita memiliki penebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dosa.” – (Efesus 1:7)