Allah Tritunggal Menolong Kita

Sekalipun kita dicobai, pencobaan itu tidak akan berkembang menjadi terlalu kuat buat kita. Apapun yang menimpa kita akan dapat kita tanggung, dan apa yang terlalu berat buat kita, akan dihindarkan dari kita.

Jaminan apa yang kita miliki dalam hal ini? Kesetiaan Allah (Ibrani. 10:23). Kesetiaan-Nya di dalam memenuhi janji-janji-Nya. “Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” (2 Timotius. 2:13). Dengan demikian, berdasarkan janji-Nya, kita dijamin oleh kesetiaan Allah yang terlibat demi perlindungan kita. Demikian juga di dalam setiap janji dari perjanjian Allah, ada jaminan anugerah dari Sang Anak.

Dia adalah pokok dari semua janji-janji itu. Ia berkata, “Aku akan menjaga engkau”. Dengan cara apa? “Melalui anugerah-Ku yang menyertai engkau”. Jiwa yang menjadi bagian dari janji ini akan menikmati pertolongan dari anugerah Kristus di saat pencobaan. Pencobaan yang dialami Paulus berkembang menjadi sangat berkuasa, tetapi ia "sudah 3 kali berseru kepada Tuhan supaya utusan iblis itu mundur dari padanya" (2 Korintus. 12:8). Jawaban yang diterimanya dari Tuhan adalah “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” (ayat 9).

Baca Juga: Dasar-Dasar Ajaran Tentang Allah Tritunggal

Keberhasilan sempurna dari Roh Kudus juga mengiringi janji-janji Allah. Roh Kudus disebut juga ‘Roh yang dijanjikan’ – bukan saja karena Roh Kudus dijanjikan oleh Kristus, tetapi juga karena Ia secara effektif memunculkan keindahan janji-janji Allah, dan mewujud-nyatakannya di dalam jiwa kita. Roh Kudus juga, selanjutnya, terlibat menjaga jiwa yang berjalan sesuai dengan perintah yang telah ditetapkan (lihat Yesaya. 59:21). Dengan demikian, di manapun kita menemukan sebuah janji Allah, kita memiliki bantuan ini kesetiaan Bapa, anugerah Anak, dan kuasa Roh Kudus. Ketiga-Nya terlibat demi pemeliharaan kita.

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Owen (1616-1683), ‘Works’, VI: 141-142. https://teologiareformed.blogspot.com/