Kesukaan Penuh di Hari Keselamatan (Lukas 19:9)
“Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini” Lukas 19:9
Apabila semua manfaat yang menyertai karya Kristus menjadi milik anda oleh penerapan anugerah khusus Allah, maka hari pertobatan anda menjadi hari penuh kemurahan! Alangkah limpahnya berkatberkat pilihan yang mengunjungi jiwa yang bertobat! Pada hari keselamatan, Kristus datang ke dalam jiwa, tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa semua kekayaan dari hikmat-Nya, kebenaran-Nya, pengudusan-Nya, dan penebusan-Nya.
Sepasukan penuh kasih karunia, ya, anugerah-anugerah terbaik datang bersamaNya. Inilah satu-satunya hari kegembiraan dan kesukaan luar biasa bagi Kristus ketika Ia menyatu dan diterima oleh jiwa yang percaya; inilah hari penobatan seorang raja. Penobatan raja Salomo, dengan mahkota kerajaan diletakkan di atas kepalanya dan sorakan rakyat karena sukacita yang membahana, tidak sebanding dengan kesukaan hati Kristus, saat jiwa-jiwa yang merana, takluk dan menerima pemerintahan-Nya atas hidup mereka.
Dengan demikian mereka memahkotai Dia dengan kemuliaan dan hormat, dan menjadikan hatiNya gembira. Alangkah sukacita dan menggembirakannya hari itu seharusnya bagi kita juga! Sepatutnya kita hanyut dalam kesukaan, melihat Raja surga, dengan semua kekayaan anugerah dan kemuliaan-Nya, memberikan diri-Nya secara cuma-cuma dan kekal selamanya! Tidak heran Zakheus turun dengan penuh kesukaan (Lukas. 19:6).
Tidak heran sida-sida itu pulang ke rumahnya dengan sukacita (Kisah Para Rasul 8:39). Tidak heran kepala penjara bersukacita, bersama semua anggota keluarganya yang menjadi percaya (Kisah Para Rasul. 16:34). Tidak heran mereka yang baru bertobat memakan makanan mereka dengan gembira dan memuji Allah (Kis. 2:41,46).
Apabila semua manfaat yang menyertai karya Kristus menjadi milik anda oleh penerapan anugerah khusus Allah, maka hari pertobatan anda menjadi hari penuh kemurahan! Alangkah limpahnya berkatberkat pilihan yang mengunjungi jiwa yang bertobat! Pada hari keselamatan, Kristus datang ke dalam jiwa, tidak dengan tangan hampa, tetapi membawa semua kekayaan dari hikmat-Nya, kebenaran-Nya, pengudusan-Nya, dan penebusan-Nya.
Sepasukan penuh kasih karunia, ya, anugerah-anugerah terbaik datang bersamaNya. Inilah satu-satunya hari kegembiraan dan kesukaan luar biasa bagi Kristus ketika Ia menyatu dan diterima oleh jiwa yang percaya; inilah hari penobatan seorang raja. Penobatan raja Salomo, dengan mahkota kerajaan diletakkan di atas kepalanya dan sorakan rakyat karena sukacita yang membahana, tidak sebanding dengan kesukaan hati Kristus, saat jiwa-jiwa yang merana, takluk dan menerima pemerintahan-Nya atas hidup mereka.
Dengan demikian mereka memahkotai Dia dengan kemuliaan dan hormat, dan menjadikan hatiNya gembira. Alangkah sukacita dan menggembirakannya hari itu seharusnya bagi kita juga! Sepatutnya kita hanyut dalam kesukaan, melihat Raja surga, dengan semua kekayaan anugerah dan kemuliaan-Nya, memberikan diri-Nya secara cuma-cuma dan kekal selamanya! Tidak heran Zakheus turun dengan penuh kesukaan (Lukas. 19:6).
Tidak heran sida-sida itu pulang ke rumahnya dengan sukacita (Kisah Para Rasul 8:39). Tidak heran kepala penjara bersukacita, bersama semua anggota keluarganya yang menjadi percaya (Kisah Para Rasul. 16:34). Tidak heran mereka yang baru bertobat memakan makanan mereka dengan gembira dan memuji Allah (Kis. 2:41,46).
Baca Juga: 3 Keunikan Doktrin Keselamatan Kristen
Tidak heran di Samaria ada kegirangan besar (Kisah Para Rasul. 8:5,8). Tidaklah heran kita membaca tentang sukacita Kristus menyertai masuk ke dalam jiwa tatkala kita menyadari limpahnya berkat-berkat di dalam satu hari itu saja. Seluruh kerajaan dunia ini, dan kemuliaan mereka tidak dapat menandingi hal ini. Kekekalan menjadi berkat Allah yang sempurna mencukupi karena kemurahan anugerah Allah di satu hari ini.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Flavel (1627-1691), ‘Works’, II:29-30. https://teologiareformed.blogspot.com/
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Flavel (1627-1691), ‘Works’, II:29-30. https://teologiareformed.blogspot.com/