TEOLOGI DOA DAN BERDOA (UNSUR DOA, PENTINGNYA BERDOA DAN HASIL DOA)

A. Pengertian Doa:

Berdoa adalah persekutuan antara pribadi dengan pribadi, antara manusia dengan Allah; yaitu manusia yang diterima Allah oleh karena telah menjadikan Yesus Kristus Juruselamatnya dan Penebusnya. 
TEOLOGI DOA DAN BERDOA (UNSUR DOA, PENTINGNYA BERDOA DAN HASIL DOA)
B. Unsur-Unsur Doa 

Dalam doa termasuk: meninggikan dan menyembah Allah, mengucap syukur dan mengaku dosa kepada Allah, memohon sesuatu dari Allah, serta bersekutu dengan Allah. Doa-doa Daud dan Salomo adalah contoh doa dalam Perjanjian Lama (1Raja-Raja 8:22-53; Mazmur 51:1-19). Dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus dan rasul-rasul telah memberikan contoh-contoh doa kepada kita. 

Hal itu akan dilihat pada bagian yang berikut. "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang saleh" (Efesus 6:18). Ayat ini menyatakan betapa pentingnya berdoa. Perhatikan perkataan "setiap waktu", "yang tak putus-putusnya" dan "segala orang saleh". Kita patut "menaikkan permohonan yang tak putus-putusnya", bukan mengantuk, melainkan berjaga-jaga. 

C. Pentingnya berdoa 

Apakah sebabnya kita perlu berdoa dengan tekun pada setiap waktu? 

1. Sebab Iblis ada, dan ia setiap saat melawan kita dengan sekuat-kuatnya. Kita sedang bergumul dengan dia (Efesus 6:12), jadi kita harus menggunakan selengkap senjata Allah untuk menghadapi hal itu, lalu berdoa ( Efesus 6:18). 

2. Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan Allah bagi kita untuk memperoleh sesuatu dari Allah. Kekurangan kita dalam hal-hal rohani disebabkan kita kurang berdoa (Yakobus 4:2). 

3. Sebab rasul-rasul Kristus (yang telah ditentukan Tuhan untuk menjadi teladan kita) menganggap berdoa adalah pekerjaan mereka yang terpenting (Kisah Para Rasul 6:2-4). 

4. Salah satu sebab yang terutama yaitu karena berdoa sangat dipentingkan oleh Yesus Kristus (Markus 1:35; Lukas 6:12). Dan juga pada waktu ini berdoa adalah pekerjaan mereka yang utama bagi Tuhan kita yang ada di sebelah kanan Allah (Ibrani 7:25; Roma 8:34). 

5. Sebab berdoa ditentukan oleh Allah sebagai jalan bagi kita untuk mendapatkan kasih karunia dan pertolongan pertama pada masa kita memerlukannya (Ibrani 4:16). Kita mendapat kasih karunia kalau kita rajin berdoa. 

6. Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan oleh Tuhan bagi kita untuk mendapatkan sukacita yang penuh (Yohanes 16:24). 

7. Sebab berdoa dengan mengucap syukur adalah cara yang ditentukan oleh Allah bagi kita untuk menghilangkan kekuatiran serta mendapatkan damai sejahtera (Filipi 4:6,7). 

8. Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan Allah bagi kita untuk menerima Roh Kudus (Lukas 11:13). 

9. Sebab kalau kita tidak berdoa, kita berdosa (1Samuel 12:23). 

D. Siapakah yang dapat berdoa supaya Allah mengabulkan doanya? 

Doa yang tidak dijawab oleh Tuhan? 

1. Orang yang membiarkan kejahatan di dalam hatinya niscaya doanya tidak didengar oleh Allah (Mazmur 66:18). Tuhan membenci dosa, dan sikap kita juga patut demikian. Boleh jadi itulah sebabnya doa kita tidak didengar. 

2. Orang yang tidak mau mendengar dan mentaati hukum Allah, doanya juga menjadi suatu kebencian kepada Allah serta tidak didengar oleh-Nya (Amsal 28:9). Kalau kita memalingkan telinga kita terhadap Firman Allah, maka Ia akan memalingkan telinga-Nya terhadap doa kita (Zakharia 7:11-13). 

3. Tuhan Allah tidak mendengar doa orang yang menyumbat telinganya terhadap tangisan orang miskin (Amsal 21:13). Pepatah orang-orang duniawi adalah: "Tuhan menolong orang yang menolong dirinya sendiri". Tetapi sebenarnya Tuhan menolong orang yang menolong orang-orang lain. 

Doa yang dijawab oleh Tuhan? 

1. Orang berdosa yang menyesal dan mencela dirinya oleh sebab dosanya, yang mau mendapat pengampunan, maka doanya didengar oleh Allah (Lukas 18:13,14). Kita patut mengajak orang-orang berdosa supaya mereka berdoa dan berseru kepada Allah (Roma 10:13), sebab berdoa adalah pekerjaan iman. Berdoa adalah tindakan dari orang-orang yang mau diselamatkan. 

2. Orang-orang yang percaya kepada nama Anak Allah itu doanya didengar oleh Allah (1Yohanes 5:13-15). Janji-janji di dalam Perjanjian Baru tidak dapat diterapkan kepada setiap orang. Janji-janji untuk orang-orang yang percaya hanya dapat diterapkan kepada orang yang sudah percaya. 

Begitu pula janji-janji untuk orang yang menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah, haruslah diterapkan hanya kepada orang yang sudah menyerahkan diri seluruhnya kepada Allah. Bila ada janji yang memakai perkataan "kami" dan "kamu" patutlah kita menyelidiki siapakah yang dimaksudkan, dan apakah kita termasuk di antara orang-orang yang dimaksudkan itu. 

3. Allah mendengar doa orang yang benar (Mazmur 34:16,18; Amsal 15:29; 15:8). 

4. Allah mendengar doa orang yang suci atau orang yang saleh (Mazmur 32:6). Bahasa asli yang dipakai dalam ayat ini untuk menyebut orang suci atau orang saleh, di ayat yang lain diterjemahkan "berrahmat" atau "yang beragama", tetapi arti yang sebenarnya dari kata itu adalah "kemurahan". Tiap-tiap orang saleh patut menjadi orang yang berkemurahan. Doa orang itu didengar oleh Allah. 

5. Orang-orang yang takut akan Allah serta memelihara hukum-hukum Allah doanya didengar Allah (Mazmur 145:19; 1Yohanes 3:22). Takut akan Allah berarti memberi hormat, berbakti dan taat kepada Allah (Ibrani 12:28,29; 1Petrus 2:17; Wahyu 14:7; 2Korintus 7:1; 2Samuel 23:3; Amsal 8:13; 16:6; Yesaya 11:2,3; Mazmur 2:11; 25:14; 33:18; 34:8,10; Wahyu 19:5; Mazmur 115:11; 118:4). 

Kalau kita taat kepada Firman Allah, Ia akan mendengar doa kita. Memelihara hukum-hukum Allah berarti lebih dari mentaati saja, itu berarti menghormati dan menjaganya sebagai barang yang indah dan patut dijagai. Kalau kita tidak sungguh-sungguh mengindahkan perkataan Allah, tentu Allah tidak akan mengindahkan doa kita. 

6. Orang yang tinggal di dalam Kristus dan perkataan Kristus ada di dalam dia, ialah orang yang doanya didengar Allah dan dikabulkan (Yohanes 15:7). Inilah rahasia bagi orang yang ingin didengar doanya. Apakah artinya tinggal di dalam Kristus? Artinya tetap di dalam persatuan dengan Kristus. Tetap di dalam hubungan dengan Kristus sama seperti hubungan antara pohon anggur dan cabangnya yang sehat dan hidup, yang tetap mengeluarkan buah dari pohon anggur itu. 

Cabang itu tidak mempunyai kehidupan pada dirinya sendiri. Airnya dan kekuatannya diperoleh dari pohon anggur itu. Daunnya, bunganya, buahnya, semuanya berasal dari kehidupan pohon anggur itu. Begitu pula kita yang tinggal di dalam Tuhan Yesus tidak mempunyai kehidupan sendiri yang terpisah dari Kristus, tetapi kita menerima kehidupan dari Kristus. 

Kita wajib berusaha supaya kita tidak mempunyai pikiran, peraturan, perasaan, dan kehendak sendiri, juga bekerja dan mengeluarkan buah dengan usaha kita sendiri, melainkan kita harus membiarkan Kristus yang berpikir, berkehendak, bekerja dan mengeluarkan buah-buah-Nya melalui kita. Bilamana kita sungguh-sungguh melakukan hal itu, maka kita dapat meminta segala sesuatu, dan akan dikabulkan. Dan kalau kita tetap tinggal di dalam Kristus, tentu kita tidak meminta sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. 

7. Orang yang duduk di dalam lindungan yang Mahatinggi, yang mengasihi Allah serta kenal akan nama-Nya, ialah yang doanya didengar Allah (Mazmur 91:1,14,15). Apa artinya duduk di dalam lindungan yang Mahatinggi? Tempat perlindungan berarti tempat di mana seseorang dapat menyembunyikan diri supaya terlindung dari bahaya. 

Hal itu berarti kita menempatkan diri kita dalam tempat persembunyian, tempat perlindungan yang Mahatinggi, supaya kita dijaga dan dilindungi oleh Allah terhadap segala bahaya. Kita menyerahkan diri kita dan segala keadaan kita ke dalam tangan Allah serta percaya dan harap kepada-Nya. Mengenal nama-Nya berarti mengetahui Dia sebagaimana Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita. Dan kita hanya dapat mengetahui Dia sedemikian bila kita menyelidiki Alkitab. 

8. Orang yang bersukacita dalam Allah dan menyerahkan jalannya kepada Allah serta berharap kepada-Nya, ialah yang doanya didengar Allah (Mazmur 37:4,5). Apakah saudara sudah menyerahkan segenap jalan saudara kepada Allah? Serahkan semuanya kepada-Nya, pimpinan dan segala sesuatu yang akan terjadi pada masa datang, maka jalan saudara akan menjadi sebegitu dekat kepada Tuhan supaya Ia dapat mendengar segala seruan saudara. 

9. Orang yang rendah hati dan orang miskin doanya didengar Allah (Mazmur 9:13; 10:17; 69:34; 102:18). Orang miskin tidak dipandang oleh dunia ini tetapi mereka dihargai oleh Allah di sorga. 

10. Doa anak-anak Allah yang menderita akan didengar oleh Allah (Yakobus 5:13). Kalau ada seseorang yang sedang bersusah hati, hendaklah ia lebih banyak berdoa. Tiap-tiap kesusahan mendorong kita untuk berdoa dan memastikan bahwa Tuhan akan mendengar: lihat Matius 11:28. Ayat-ayat lain yang menerangkan tentang doa-doa siapakah yang didengar Allah adalah: Keluaran 22:22,23; Yakobus 1:5; Kisah Para Rasul 10:24,31,32; 11:14. 

E. Kepada siapakah kita patut berdoa? 

Kita dapat berdoa kepada Allah Bapa (Kisah Para Rasul 12:5). Seringkali orang-orang beriman berdoa bukan kepada Allah. Seringkali Allah tidak dipikirkan pada waktu ia berdoa, tetapi yang dipikirkan adalah orang lain, atau keperluannya, dan tidak menginsafi bahwa ia datang menghadap hadirat Allah, Allah Yang Mahakuasa, Yang Mahakasih, yang kepada-Nya ia meminta pertolongan. 

Bila kita berdoa kita menghadap hadirat Allah, jadi kita harus membuang segala pikiran duniawi atau hal-hal yang tidak sesuai dengan doa kita, lalu meminta Roh Kudus membawa kita kepada hadirat Allah dan memberikan kesadaran kepada kita bahwa Allah sungguh-sungguh mendengar kita. 

Roh Kudus dapat menolong kita untuk menginsafkan bahwa Allah sungguh-sungguh menyertai kita pada waktu kita berdoa. Dalam Alkitab doa yang dinaikkan kepada Allah Bapa dimulai dengan beberapa perkataan sebagai berikut: Ya Bapa yang kudus, Bapa yang benar, Ya Bapa kami yang di sorga, Ya Tuhan dll. Periksalah ayat-ayat yang berikut: Yohanes 17:1; 17:11; 17:25; Matius 6:9; Kisah 4:24; Efesus 1:17; 3:14. 

Kita dapat berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah (Kisah 7:59; 2Korintus 12:8,9; Kisah 9:9,10,13,17,20,21; 2Timotius 2:22; 1Korintus 1:2; Roma 10:12,13). Berdoa kepada Tuhan Yesus adalah kebiasaan orang Kristen yang mula-mula. Pada waktu itu orang Kristen dinamai "orang yang menyeru nama Yesus Kristus". 

Di dalam Alkitab tidak ada doa kepada Roh Kudus. Kita dapat berdoa dalam Roh Kudus, yaitu Ia yang menolong kita berdoa. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah Bapa dan Allah Anak, dengan kuasa Roh Kudus, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus. Periksalah Roma 8:15,16,26,27; Efesus 6:18; Yudas 1:20; Zakharia 12:10. 

F. Untuk siapakah kita patut berdoa? 

1. Kita patut berdoa untuk diri sendiri. Ini bukan berarti menyayangi diri sendiri. Kita patut berdoa untuk diri sendiri supaya Allah dipermuliakan di dalam kita, lihat Mazmur 50:15. Kalau kita banyak berdoa untuk diri sendiri, tentu Tuhan dipermuliakan di dalam kita, dan di samping itu kita menjadi berkat yang lebih besar kepada orang lain. Seringkali Tuhan Yesus berdoa untuk diri-Nya sendiri. Kalau seseorang mendoakan orang-orang lain tetapi untuk diri sendiri tidak, maka itu adalah tanda yang kurang baik. Lihatlah 1Tawarikh 4:10; Mazmur 106:4,5; 2Korintus 12:7,8; Ibrani 5:7; Yohanes 17:1. 

2. Orang-orang yang percaya kepada Kristus patut berdoa untuk saudara-saudaranya yang seiman (Yakobus 5:16; Roma 1:9). 

3. Kita patut berdoa untuk semua pengabar Injil (Efesus 6:19,20; Kolose 4:3; 2Tesalonika 3:1,2; Kisah 13:2,3; Matius 9:38). Semua orang percaya hendaklah dengan yakin dan tekun berdoa bagi tiap-tiap orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah untuk mengabarkan Injil. Seringkali terjadi bahwa seorang pengabar Injil kurang memiliki kuasa Roh sebab anggota-anggota jemaatnya kurang berdoa untuk dia. 

4. Kita patut mendoakan orang-orang yang telah kita bawa kepada Tuhan Yesus, yaitu anak-anak iman kita (1Tesalonika 3:9-13). Tuhan Yesus telah berbuat demikian (Yohanes 17:9-26), dan juga Rasul Paulus. Pada masa ini banyak para pengabar Injil yang kurang mendoakan anak-anak iman mereka. 

5. Kita patut berdoa untuk saudara-saudara seiman kita yang menderita sakit (Yakobus 5:14-16) 

6. Kita patut berdoa untuk saudara kita yang berbuat dosa (1Yohanes 5:16), kalau dosa kita itu bukan dosa yang mendatangkan maut. Tidak ada faedahnya berdoa untuk orang yang berdosa kepada Roh Kudus; lihat Matius 12:32. 

7. Kita patut berdoa untuk orang-orang saleh (Efesus 6:18). Semua orang yang percaya dari segala zaman termasuk dalam doa Tuhan Yesus di dalam Yohanes 17:9-20. Sebab itu kita patut untuk mendoakan segenap jemaat Kristus. Mengherankan bahwa hanya sedikit orang Kristen yang berdoa untuk orang-orang lain. Tiap-tiap anak Allah adalah saudara kita dan patut kita doakan. 

8. Kita patut mendoakan anak-anak kita (1Tawarikh 29:19) 

9. Kita patut mendoakan pemerintah negara kita (1Timotius 2:2,3). Pada masa sekarang banyak orang yang bersalah dalam hal ini. Banyak orang menyalahkan pemerintah negaranya, tetapi sesungguhnya hal itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan, lihat Yudas 1:8,9; 2Petrus 2:10,11; 1Petrus 2:17. Kalau orang-orang Kristen mendoakan pemerintah negaranya akan bertambah baik. 

10. Kita patut berdoa untuk bangsa Israel (Roma 10:1; Yoel 2:17; Yesaya 62:6,7). Orang-orang yang berdoa untuk bangsa Israel akan mendapat berkat yang istimewa (Mazmur 122:6,7). Bangsa Israel adalah bangsa yang sangat dikasihi Allah (Zakharia 2:7,8,10-12). 

11. Kita patut berdoa untuk orang yang menyiksa dan menganiaya kita (Lukas 6:28; Matius 5:44). Bacalah Lukas 23:34 dan Kisah Para Rasul 7:60. Kita diwajibkan untuk mendoakan orang-orang yang bersalah kepada kita (Roma 12:20,21). 

G. Bilamana kita patut berdoa? 

1. Orang-orang suci dalam Alkitab berdoa tiga kali sehari, yaitu pagi, tengah hari, dan petang (Daniel 6:11; Mazmur 55:18; Kisah Para Rasul 10:9,30). Lihat juga Mazmur 119:146,147; Markus 1:35. 

2. Tuhan Yesus, yang menjadi teladan kita, berdoa semalam-malaman kepada Allah (Lukas 6:12). Tuhan berdoa sepanjang malam sebab keesokan harinya Ia akan memilih kedua belas Rasul, dan itu adalah satu hal yang amat penting. Tuhan Yesus juga berdoa sepanjang malam pada saat lain ketika Ia di dalam suatu keadaan yang penting sekali, yaitu orang-orang hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia Raja, lihat Yohanes 6:15 dan Markus 6:46-48. 

Ini merupakan satu teladan yang baik sekali dan patut kita ikuti. Mengherankan sebab ada juga orang Kristen yang tidak setuju dengan berdoa sepanjang malam. Mereka mengatakan bahwa iman yang benar akan menerima apa yang dimintanya pada waktu diminta. Bukankah Tuhan mempunyai iman? Ia sering berdoa sepanjang malam. Lihat Yesaya 40:31. Berdoa sepanjang malam kepada Allah tentu diikuti oleh kuasa sepanjang hari di hadapan manusia. 

John Livingston, dari Skotlandia, pada suatu malam berdoa sepanjang malam bersama dengan beberapa orang lain, lalu pada esoknya ia berkhotbah dengan kuasa Allah sehingga 500 orang diselamatkan atau mengalami berkat rohani pada hari itu. 

Kita patut mengucap syukur setiap kali kita makan (Matius 14:19; Kisah Para Rasul 27:35; 1Timotius 4:4,5). 

3. Kita patut berdoa kepada Allah pada waktu kesesakan (Mazmur 50:15; Mazmur 81:8; 77:2,3; 86:7), pada masa peperangan (1Tawarikh 5:20), dan bila musuh-musuh menyerang kita (1Tawarikh 14:8,9,11). 

4. Kita patut berdoa kepada Allah pada waktu kita merasakan tekanan dosa-dosa kita, yaitu bila kita merasa jauh dari Allah dan kita rindu kembali kepada-Nya. Ganjaran dari Allah merupakan suatu pendorong untuk berdoa. 

5. Kita patut berdoa senantiasa, dengan tidak tawar hati, pada setiap waktu (Lukas 18:1; Efesus 6:18; 1Tesalonika 5:17). Hati kita patut berseru kepada Allah pada setiap waktu. Segenap hidup kita haruslah menjadi satu doa kepada Allah. Orang-orang Kristen patut senantiasa hidup dalam semangat berdoa. Kita yang beriman kepada Allah selalu mempunyai kesempatan untuk menyeru Dia. Pengharapan kepada Allah selalu diteguhkan dalam doa yang tekun. 

H. Tempat berdoa 

Kita boleh, dan patut berdoa kepada Allah di segala tempat. Tempat tidak penting, yang penting ialah berdoa dengan roh dan kebenaran (Yohanes 4:20-24). Akan tetapi dalam Alkitab kita disuruh masuk ke dalam kamar kita, di tempat yang tidak kelihatan oleh orang lain, dan di situlah kita berdoa (Matius 6:6). Dengan demikian kita diasingkan dari dunia untuk bersekutu dengan Allah. Hal ini untuk menjaga supaya kita tidak berdoa dengan pura-pura supaya didengar manusia, seperti orang-orang Farisi. Selain itu Tuhan Yesus juga memberikan teladan kepada kita ketika Ia pergi ke gunung untuk berdoa. 

Itulah tempat yang sunyi di mana Ia menjauhkan diri dari manusia, untuk menyendiri beserta dengan Allah (Matius 14:23). Rasul-rasul Tuhan berdoa dalam penjara (Kisah Para Rasul 16:25). Penjarapun mungkin jadi pintu surga. Kita patut berdoa kepada Allah bila ajal kita dekat; kita dapat berdoa bersama-sama dengan orang-orang yang percaya; di antara orang-orang yang tidak percaya; dan di mana-mana tempat (Yunus 2:2; Yohanes 17:1; Kisah Para Rasul 27:35; 1Timotius 2:8). 

I. Untuk Apa Kita Berdoa 

1. Berdoa tentang Allah dan Kerajaan-Nya 

2. Berdoa untuk para pengabar Injil 

3. Berdoa untuk berkat-berkat rohani 

4. Berdoa untuk berkat jasmani 

1. Berdoa tentang Allah dan Kerajaan-Nya 

Kita patut berdoa supaya Allah dipermuliakan (Matius 6:9). Menghormati dan mempermuliakan Allah patut menjadi kerinduan dan tujuan kita yang utama. Segala doa kita hendaknya bertujuan untuk mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan, lihat Yohanes 17:1; 12:27,28. Apakah saudara sungguh-sungguh rindu dan ingin supaya Allah dipermuliakan dalam segala doa saudara? Apakah saudara sering berdoa demikian? Apakah tujuan itu memenuhi segala doa saudara? Kita patut berdoa supaya Kerajaan Allah datang (Matius 6:10). 

Kerajaan Allah pasti akan datang, apakah kita mendoakan hal itu atau tidak, tetapi doa-doa kita akan mempercepat kedatangan Kerajaan itu. Kebanyakan orang Kristen tidak menyadari bahwa kedatangan Kerajaan Allah dapat dipercepat oleh sebab doa orang-orang saleh, atau kedatangan-Nya dirintangi sebab orang-orang saleh tidak berdoa. Orang yang sungguh-sungguh sudah dilahirkan kembali tentu akan sangat merindukan supaya Kerajaan Allah segera datang. Walaupun begitu doa ini sering diucapkan tanpa memikirkan apa maksudnya. 

Kita patut berdoa supaya Raja yang ditentukan oleh Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus, segera datang (Wahyu 22:20). Kerajaan itu tidak akan datang sebelum Rajanya datang. Banyak orang berdoa supaya Kerajaan Allah datang, tetapi jarang orang berdoa supaya Rajanya datang. Inilah puncak kerinduan orang-orang Kristen, dan inilah doa yang terakhir dalam Alkitab. Segenap nubuat dari Alkitab diarahkan kepada hal ini. Apakah saudara berdoa untuk hal ini? 

Kita patut berdoa supaya kehendak Allah jadi di atas bumi ini seperti di dalam surga (Matius 6:10). Bagi orang-orang yang sungguh-sungguh menjadi anak Allah, inilah yang paling dirindukan daripada segala sesuatu dalam dunia ini. Kita wajib dengan segenap hati berdoa. "Jadilah kehendak-Mu, ya Allah." Itulah yang patut menjadi doa yang terutama bagi orang Kristen. 

Kita patut berdoa supaya pekerjaan Tuhan dihidupkan, yaitu supaya terjadi gerakan dan kebangunan rohani di dalam jemaat Tuhan. Perhatikanlah bahwa pekerjaan Tuhan harus dihidupkan, dan umat Allah harus mendapat suatu gerakan dari Tuhan. Saleh-saleh Tuhan yang sudah menjadi lemah perlu dikuatkan. Tuhan Allah mau mengabulkan doa untuk kebangunan rohani di antara umat Allah. Dalam sejarah Israel dan dalam sejarah gereja juga Tuhan Allah telah memberikan kebangunan rohani itu. Tuhan berkenan mengabulkan doa-doa orang saleh. 

Kebangunan rohani sering terjadi meskipun orang yang memimpinnya tidak pandai berkhotbah, akan tetapi tidak pernah terjadi kebangunan rohani kalau tidak ada orang yang berdoa. Bilamana jemaat Tuhan suci dan bersih kelakuannya, pada waktu itu Tuhan akan menarik orang-orang berdosa ke dalam jemaat. Tuhan tidak mau menarik orang-orang berdosa ke dalam jemaat yang tidak suci. Pada masa sekarang doa ini sangat perlu didoakan dengan tekun dalam jemaat Kristus. 

2. Berdoa untuk para pengabar Injil 

Kita patut berdoa kepada Tuhan yang mempunyai tuaian itu supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu (Matius 9:37,38). Sepanjang waktu sejarah jemaat Tuhan, sekarang masanya doa ini sangat diperlukan. Kiranya kita mentaati pesan ini. Ladang Tuhan sudah kuning dan siap untuk dituai, tetapi, masih banyak diperlukan orang-orang untuk menuai. Ada banyak pekerja di dalam lading Tuhan yang tidak dipanggil oleh Tuhan. Cara untuk mendapatkan pekerja-pekerja yang baik bagi ladang Tuhan yaitu berdoa untuk mereka. Bacalah Kisah Para Rasul 1:24. 

Jikalau Paulus dan Barnabas terlebih dahulu berdoa kepada Allah tentang Markus harus dibawa atau tidak, dan mereka tidak mencoba memutuskannya sendiri, sudah tentu ayat Kisah Para Rasul 15:39 yang kurang menyenangkan itu tidak perlu ditulis. Banyak percekcokan yang terjadi di antara pengabar-pengabar Injil akan dapat dihindarkan kalau mereka mentaati Kisah 1:24. 

Kita patut berdoa supaya Allah membukakan pintu bagi orang-orang yang memberitakan Firman Allah (Kolose 4:3). Inilah jalan yang terbaik supaya pintu pengabaran Injil terbuka. Orang-orang yang merasa dirinya dipanggil oleh Allah tetapi tidak menemukan tempat untuk bekerja, patut berdoa demikian. Dan kalau ada tempat yang memerlukan pemberitaan Injil tetapi pintu tidak terbuka, maka inilah cara untuk membuka pintu itu. 

Tuhan sudah membukakan pintu bagi Rasul Paulus pada waktu ia di dalam penjara, dalam hal ia menulis banyak surat kepada jemaat-jemaat Tuhan. Surat-surat Paulus itu masih ada pada kita sekarang dan melalui surat-surat itu Injil dikabarkan kepada banyak orang. Banyak pintu bagi orang kafir dibukakan melalui doa. Kalau orang-orang saleh berdoa kepada Allah, doa-doa mereka akan membuka lebih banyak pintu daripada permintaan kepada pemerintah-pemerintah dunia. 

Kita patut berdoa supaya pengabar-pengabar Injil diberikan karunia dalam memberitakan rahasia Injil, sehingga mereka dapat memberitakannya dengan berani, sebagaimana yang sepatutnya (Efesus 6:19,20). Bukan hanya pintu-pintu yang perlu dibukakan, melainkan mulut-mulut juga. Masih diperlukan pengabar-pengabar Injil yang berkata-kata dengan keberanian hati, dan orang-orang saleh patut berdoa supaya hal itu terjadi. Kalau hal itu perlu bagi Rasul Paulus, sudah tentu perlu juga bagi kita sekarang ini. 

Kita patut berdoa untuk pengabar-pengabar Injil supaya Firman Tuhan makin luas diberitakan dan dipermuliakan. Jangan menyalahkan pengabar-pengabar Injil, melainkan doakanlah mereka. Di samping itu patut kita berdoa supaya para pengabar Injil berpakaian kebenaran (Mazmur 132:9). Ingatlah, Iblis paling suka menyerang pengabar-pengabar Injil, oleh sebab itu kita wajib mendoakan mereka dengan tekun supaya kebenaran menjadi jubah mereka. Baiklah kita ingat bahwa oleh kejatuhan mereka Allah dihina dan oleh kebenaran mereka Allah dipermuliakan. 

3. Berdoa untuk berkat-berkat rohani 

Kita patut berdoa untuk pengampunan dosa-dosa kita (Matius 6:12; Mazmur 25:11; 51:3; Lukas 18:13; Hosea 14:2; Keluaran 34:9; 32:31,32; 1Raja-Raja 8:47-50; Kisah Para Rasul 8:22). Allah Bapa kita telah menyediakan pengampunan dosa untuk kita orang-orang saleh, yaitu dengan darah Kristus; tetapi jelas dikemukakan dalam Alkitab bahwa Tuhan menghendaki kita, orang Kristen, mengakui dosa kita serta berdoa untuk pengampunan itu. Kalau kita berdoa kepada Allah dan meminta pengampunan dosa; dan karena kita tahu bahwa Tuhan sudah mengampuni maka tidak perlu kita meminta ampun sekali lagi untuk dosa itu. 

Kita patut berdoa agar Tuhan menyelidiki kita dan menguji kita (Mazmur 139:23,24; 51:11; 19:13). Anak Tuhan yang sungguh-sungguh akan merindukan supaya tiap-tiap hal yang jahat di dalam dirinya diselidiki dan dinyatakan kepadanya. Pekerjaan itu tidak dapat dilakukan dengan benar oleh kita sendiri, melainkan Allah yang harus melaksanakannya; dan Ia akan melaksanakan hal itu, sebab di dalam doa kita meminta Ia melakukannya. 

Hal ini wajib sering dilakukan. Dosa, sifat mengasihi diri sendiri, tabiat duniawi, dan keinginan untuk menurut dunia selalu mengelilingi kita seperti udara, dan hal-hal itu sering masuk ke dalam hati kita walaupun kita tidak menginsafinya. Oleh sebab itu patutlah tiap-tiap hari kita menghadap Allah dan membuka hati kita kepada-Nya, serta meminta Dia menyelidiki hati dan kelakuan kita untuk menyatakan segala sesuatu di dalam kita yang tidak berkenan kepada-Nya. Tentunya hal itu kadang-kadang menyakiti kita, akan tetapi akan memperbaiki diri kita serta berfaedah bagi kita. 

Kita patut berdoa supaya Allah menjadikan di dalam kita suatu hati yang bersih (Mazmur 51:12). Mustahil manusia dapat menyucikan hatinya sendiri. Hati yang bersih merupakan suatu pekerjaan Allah. Tuhan mau melakukan hal itu sesuai dengan doa kita. Tuhan berkenan menjadikan di dalam kita suatu hati yang suka akan kebenaran dan yang membenci dosa. Kita patut berdoa supaya Allah menyokong dan membimbing kita, memegang kita dalam tangan-Nya 

(Mazmur 119:117). Jikalau Allah membimbing dan memegang kita dalam tangan-Nya tentu kita akan selamat. Memang mustahil kita berdiri sendiri. Jalannya terlalu licin dan kita akan mudah tergelincir. "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh" (1Korintus 10:12). Allah dapat, dan bersedia memegang kita supaya kita tidak jatuh, dan caranya ialah dengan banyak berdoa dengan kerendahan hati; lihat 1Korintus 10:13. 

Kita patut berdoa supaya Tuhan tidak menghindarkan kita dari dosa congkak (Mazmur 19:14, TKB). Ini berarti dosa-dosa yang diperbuat dengan kecongkakan, dengan mempermainkan rahmat Allah. Kita patut berdoa supaya Allah menahan kita sehingga kita tidak menyimpang dari perintah-perintah-Nya (Mazmur 119:10). Domba itu mudah tersesat, begitu pula dengan tiap-tiap anak Adam. Oleh sebab itu hendaklah kita selalu berseru dan berharap kepada Allah supaya Ia memelihara kita pada jalan yang betul. 

Kita patut berdoa supaya Tuhan tidak membawa kita masuk ke dalam pencobaan (Matius 6:13; Markus 14:38). Kalau kita benar-benar mengetahui kelemahan diri kita dan kalau kita rendah hati, tentu doa ini akan sering kita ucapkan. Orang yang demikian tidak akan bermain-main dengan pencobaan, melainkan ia akan lari dari pencobaan itu serta meminta Tuhan menjauhkan dia daripadanya. Banyak orang yang telah maju dalam hal rohani jatuh sebab mereka lupa dan tidak menaikkan doa ini. 

Kita patut berdoa supaya Tuhan melepaskan kita dari si jahat (Matius 6:13). Tiap-tiap orang yang menyelidiki Perjanjian Baru dan yang sudah mulai menjalankan kehidupan Kristen itu tentu akan menginsafi bahwa ada suatu kuasa yang dahsyat, cerdik dan jahat, yaitu Iblis. Perlindungan dan kelepasan dari kuasa itu hanyalah di dalam Allah, dan kita dapat memperolehnya hanya dengan senantiasa berdoa. 

Kita patut berdoa supaya Tuhan mengawasi mulut kita dan menjaga pintu bibir kita (Mazmur 141:3). "Tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan" (Yakobus 3:8), akan tetapi Allah dapat menaklukkan lidah kita sebagaimana doa kita. 

Kita patut berdoa supaya Allah menunjukkan jalan-Nya kepada kita, agar kita hidup menurut kebenaran-Nya (Mazmur 86:11; 119:33; 25:4; 143:10). 

Kita patut berdoa supaya Tuhan mengajar kita bagaimana kita harus berdoa, Lukas 11:1; Roma 8:26. 

Kita patut berdoa supaya Tuhan membukakan mata kita untuk melihat hal-hal ajaib dalam Firman-Nya (Mazmur 119:18). Kita tidak akan dapat menyadari hal-hal ajaib dalam Firman Tuhan bila Tuhan sendiri tidak membukakan mata kita untuk melihatnya. Hal ini akan Tuhan lakukan kalau kita berdoa memintanya. 

Dengan berdoa kita dapat melihat hal-hal rohani yang indah, yang tak dapat dilihat oleh orang yang tidak berdoa. Meskipun seorang pandai sekali dalam bahasa asli Alkitab, tetapi keahlian orang itu tidak dapat membukakan matanya yang telah dibutakan oleh dosa. Jikalau seorang buta memakai kaca mata yang terbaik sekalipun ia tetap tidak dapat melihat permainya alam ini; begitu pula orang yang tidak berdoa tidak dapat melihat permainya kebenaran Firman Allah, walaupun ia memakai kaca mata pengetahuan bahasa Yunani dan Ibrani sekalipun. 

Orang yang celik matanya dapat melihat lebih banyak keindahan alam ini dari pada orang buta walaupun si buta itu memakai kaca mata yang terbaik. Begitu juga orang yang celik mata rohaninya dapat melihat lebih banyak keindahan Firman Allah, walaupun ia tidak terpelajar, daripada orang yang terpelajar yang tertutup mata rohaninya. 

Seorang yang duduk satu jam saja di bawah kaki Yesus, akan lebih banyak melihat keindahan Firman Tuhan, daripada orang yang duduk empat tahun pada kaki manusia yang menganggap dirinya berbudi, tetapi sebenarnya bodoh (Roma 1:22; Markus 10:51). Setiap orang Kristen harus belajar dalam "sekolah doa". Baik orang terpelajar maupun orang yang bodoh akan tahu bahwa keindahan Firman Tuhan hanya dapat dilihat dengan berdoa. Setiap kali kita membuka Alkitab untuk membacanya, baiklah kita berdoa, "Celikkan mataku, ya Tuhan, supaya aku dapat melihat hal-hal yang ajaib dari dalam Firman-Mu". 

Kita patut berdoa supaya Tuhan memimpin kita (Mazmur 31:4; 27:11; 139:24). Siapakah yang mengetahui jalan yang patut diturutnya? Ada bahaya pada sebelah kanan dan kiri, tetapi puji Tuhan, sebab selalu ada tangan yang tidak dapat bersalah yang memimpin kita dengan selamat. Melalui doa tangan Tuhan itu dapat kita pegang (dan kita dipegang oleh-Nya). Tiap-tiap langkah kita harus dipimpin oleh Tuhan. Hanya Tuhan yang dapat memimpin kita pada jalan yang benar (Mazmur 27:11). 

Kita patut berdoa supaya Tuhan memberikan roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Yesus Kristus dengan benar (Efesus 1:16-19). Kita dapat mengenal Kristus hanya oleh karena roh hikmat yang diberikan oleh Allah sesuai dengan doa kita. Apabila kita telah menerima roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Yesus Kristus dengan benar, maka mata hati kita menjadi terang, sehingga kita mengetahui pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus dan betapa hebatnya kuasa-Nya bagi kita yang percaya. 

Kita patut berdoa supaya kita mengetahui kehendak Allah dengan sempurna, sehingga hidup kita layak di hadapan-Nya, serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan dapat memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (Kolose 1:9,10). 

Kita patut berdoa supaya kita dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Allah, dan dikuatkan oleh kuasa Roh Kudus, dan supaya Yesus Kristus mendiami hati kita oleh iman, dan kita berakar serta berdasar di dalam kasih (Efesus 3:14-19). Ini adalah suatu doa yang mulia dan tidak ada hentinya. 

Kita patut berdoa supaya kita bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang (1Tesalonika 3:12). Kalau saudara insaf bahwa saudara masih kurang dalam hal kasih, inilah jalan untuk mendapatkan kasih itu. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu." 

Kita patut berdoa supaya Allah menguduskan segenap diri kita, yaitu roh, jiwa serta tubuh kita, agar terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita (1Tesalonika 5:23,24). Perhatikan bahwa Tuhan rindu menguduskan segenap diri kita dengan sempurna. Kurang dari itu tidak memuaskan hati Tuhan ataupun hati seorang yang bersungguh-sungguh menjadi anak Allah. 

Kita patut berdoa supaya kita dipenuhi oleh Roh Kudus, yaitu menerima karunia Roh Kudus (Kisah 2:38; Lukas 24:49; Efesus 5:18; Yohanes 20:22; Kisah Para Rasul 19:1,2; Lukas 11:13; Kisah 8:15). 

Kita patut berdoa supaya kita tinggal tetap di dalam Allah, selalu bersekutu dengan Dia, serta selalu memandang kepada keindahan-Nya (Mazmur 27:4). Daud tidak selalu rindu akan berkat dan karunia Allah, tetapi ia rindu kepada Allah sendiri. Bilamana sukacita keselamatan kita telah hilang, kita patut berdoa supaya Tuhan mengembalikan sukacita itu (Mazmur 51:14). 

4. Berdoa untuk berkat jasmani 

Tuhan telah banyak menyediakan berkat jasmani untuk kita yang percaya kepada Yesus Kristus, dan kita patut berdoa untuk berkat-berkat itu. Kita patut berdoa untuk hikmat (Yakobus 1:5); untuk rezeki kita sehari-hari (Matius 6:11); untuk kesembuhan tubuh kita (Yakobus 5:14-16); untuk hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah (1Yohanes 5:14,15); untuk segala sesuatu yang kita perlukan (Filipi 4:6,19). 

Sebagai orang Kristen kita hidup tanpa kekuatiran atau kebimbangan. Tetapi hal ini hanya dapat dilakukan oleh Tuhan kalau tiap-tiap keperluan kita dihadapkan kepada Allah di dalam doa. Dengan demikian barulah digenapkan, "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." ( Filipi 4:7). 

H. Bagaimana kita harus berdoa 

Kita harus berdoa dalam nama Yesus Kristus (Yohanes 14:13,14; 15:16). Apakah artinya berdoa dalam nama Yesus Kristus? Cobalah periksa ayat-ayat yang berikut: Lukas 24:47; Matius 7:22; Markus 9:38,39; Kisah Para Rasul 3:6; 1Korintus 6:11; Efesus 5:20; Kolose 3:17; Yakobus 5:14; Yohanes 16:23. 

Berdoa dalam nama Tuhan Yesus berarti berdoa dan meminta dengan kesadaran dan keyakinan bahwa kita akan mendapat apa yang kita minta oleh sebab kasih karunia dan kebajikan Tuhan Yesus, karena Ia telah diterima baik oleh Allah Bapa-Nya. Tuhan Yesus memberi hak dan kuasa kepada tiap-tiap orang yang percaya kepada-Nya untuk memakai nama-Nya dalam meminta segala sesuatu yang disimpan-Nya di dalam sorga bagi mereka itu. Sebenarnya kita tidak memiliki apa-apa yang tersimpan di dalam sorga, tetapi Tuhan Yesus memiliki segala sesuatu yang tersimpan di situ. 

Dan kalau kita meminta dari Allah atas nama kita sendiri atau sebab jasa-jasa kita, tentu kita tidak akan mendapatkan apa yang kita minta itu. Kita patut selalu dalam keadaan berkenan kepada Tuhan supaya kita dapat menerima apa yang kita minta daripada-Nya (1Yohanes 3:22). Dalam hal inilah doa orang Kristen berbeda dengan doa-doa orang kafir. Doa orang Kristen selalu dinaikkan dalam nama Tuhan Yesus. 

Dalam terjemahan lama dikatakan bahwa kita harus berdoa dan berseru kepada Allah dengan sebenarnya (Mazmur 145:18). Apakah artinya berseru kepada-Nya dengan sebenarnya? Berseru kepada Allah dengan "Sebenarnya" berarti" dengan hati yang tulus dan tidak berpura-pura". 

Berseru kepada Tuhan dengan sebenarnya artinya memohon sesuatu yang sungguh-sungguh kita rindukan dan percaya dengan yakin bahwa Tuhan akan memberikannya. Sering orang meminta dari Allah sesuatu yang mereka tidak sungguh-sungguh rindu untuk memperolehnya. Dan sering juga orang meminta sesuatu dari Allah dengan hati yang tidak percaya bahwa Allah akan memberikan hal itu kepadanya. 

Sebelum kita meminta sesuatu dari Allah, baiklah kita bertanya kepada diri kita sendiri, "Apakah saya sungguh-sungguh memerlukan hal ini ?" Dan: "Percayakah saya bahwa Tuhan akan memberikan hal itu kepada saya?" Banyak doa memakai nama Tuhan dengan sia-sia sebab orang itu tidak percaya Tuhan akan memberikan apa yang dimintanya. 

Kita harus berdoa kepada Tuhan dengan segenap hati (Yeremia 29:12,13; Ulangan 4:29). Seringkali orang berdoa dengan tulus hati tetapi bukan dengan segenap hati. Doa yang demikian kurang dihargai oleh Tuhan. Bilamana kita berdoa dengan segenap hati kita, tentu doa kita dikabulkan dengan segenap hati Tuhan. 

Di Taman Getsemani Tuhan Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh (Lukas 22:44). Dalam Roma 15:30 Rasul Paulus meminta agar kita bergumul dalam doa. Bergumul dalam ayat itu berarti berusaha, berjuang, bertekun. Pada masa sekarang ini hanya sedikit orang yang berdoa demikian. Kita patut bersikap demikian di dalam segala doa kita. Doa semacam itu tentu dikabulkan oleh Allah. Bacalah Kejadian 32:26; Ibrani 5:7 

Kita patut berdoa dengan bertekun (Roma 12:12; Kolose 4:2; Lukas 18:1-8). Janganlah kita berhenti berdoa kalau permintaan itu belum dikabulkan pada pertama kali kita berdoa. Seringkali seorang yang mengalami hal itu segera berpendapat bahwa "bukan kehendak Allah untuk memberikan hal itu kepadanya". Itu adalah kemalasan dalam berdoa. Iman kita sering diuji oleh Tuhan. Lihat Matius 20:31; 15:23-28. 

Seringkali juga kita merasa yakin benar bahwa apa yang kita minta itu sudah dikabulkan dan tentu akan diberikan. Lihat Yohanes 11:4; 1Yohanes 5:14,15; Markus 11:24. Pada waktu itu tidak perlu meminta untuk hal itu lagi dari Tuhan, melainkan kita mengucap syukur untuk hal itu. Ada orang yang berpendapat bahwa kalau kita berulang-ulang meminta, hal itu menandakan kita kurang beriman; tetapi sebenarnya bukan demikian. Kita tahu bahwa Tuhan Yesus berdoa tiga kali untuk satu permintaan, lihat Matius 26:44 

Jangan kita mengulang-ulangi dan menambah-nambah perkataan dalam doa, sebab kita tidak didengar karena kita menambah-nambah perkataan dalam doa kita (Matius 6:7). 

Kita patut berdoa dengan berpuasa (Daniel 9:3; Kisah Para Rasul 14:23; 13:2,3). Itu bukan berarti bahwa kita harus berpuasa tiap-tiap kali kita berdoa. Tetapi dalam beberapa hal yang penting kita patut berdoa dengan berpuasa. Bilamana kita menahan diri selama beberapa waktu dari hal-hal duniawi yang mengikat kita, dan kita memusatkan diri seluruhnya untuk berdoa, maka doa kita akan berkuasa di hadapan Tuhan. Setiap persoalan yang besar dan penting dalam kehidupan kita patut diputuskan dengan jalan demikian, lihat Matius 9:15. 

Pada waktu kita berpaling dari Allah, kita patut berdoa kepada Allah dengan merendahkan diri, menyesal serta meninggalkan dosa-dosa kita (2Tawarikh 7:14). Inilah penawaran untuk segala kesusahan di dunia ini. Perhatikanlah bahwa umat Allahlah yang harus merendahkan diri serta mengaku dosa-dosanya. Kita patut berdoa dengan disertai ucapan syukur kepada Tuhan (Filipi 4:6; Kolose 4:2). Bilamana kita 

menghadap Allah Bapa dalam doa, kita patut mengucap syukur oleh karena segala berkat yang telah diberikan oleh Bapa sorgawi kita. Banyak doa kita tidak berkenan di hadapan Allah sebab tidak disertai ucapan syukur. Tuhan Allah berdukacita kalau kita melalaikan kewajiban ini, lihat Lukas 17:17,18. 

Kita patut berdoa bersama-sama dengan orang lain, dengan sepakat (Matius 18:19,20). Dalam Alkitab Tuhan sering berpesan supaya kita berdoa bersama-sama, dan doa semacam itu mengandung kuasa yang luar biasa dan selalu diberkati oleh Allah. Hal ini bukan berarti hanya bersama-sama meminta, tetapi harus sehati dan sepakat dalam permintaan itu. Bilamana Roh Kudus menaruh satu permohonan yang sama dalam hati dua orang dan mereka sepakat dalam permintaan itu, tentu ada kuasa yang besar dalam doa-doa mereka. Kalau mereka sepakat di dalam permintaan mereka, tentu mereka lebih berani dalam meminta. 

Kita patut berdoa dengan penuh kepercayaan bahwa kita akan menerima apa yang kita minta (Matius 21:22). Percaya dalam ayat ini bukan berarti hanya percaya kepada Allah secara umum, tetapi ini berarti kita percaya dan yakin bahwa kita sudah menerima apa yang kita minta, lihat Yakobus 1:5,6 dan Markus 11:24. Tuhan Allah menghormati dan menghargai iman semacam itu. Bagaimanakah kita dapat memiliki iman yang semacam itu? Kita dapat memilikinya dari Firman Allah, melalui janjijanji- Nya (Roma 4:20,21; 10:17); dan dari Roh Kudus yang mengajar kita (Roma 8:26,27). 

Kita patut berdoa dalam Roh Kudus (Efesus 6:18; Roma 8:26,27; Yudas 1:20). Kita hendaknya selalu berdoa menurut pimpinan dan kuasa Roh Kudus. Mungkin terjadi bahwa kehendak daging kita menginginkan kita berdoa untuk beberapa hal, tetapi kita tidak boleh menuruti kehendak daging, baik dalam pencobaan ataupun dalam doa. Tiap-tiap kehendak diri kita harus diserahkan kepada Roh Kudus, serta mencari pimpinan-Nya dalam segala doa kita. 

Sering kali doa-doa kita menuruti kehendak diri kita, oleh sebab itu tidak dikabulkan Allah. Kita harus menuruti pimpinan Roh Kudus dalam doa kita. Sebagaimana murid-murid Tuhan Yesus telah meminta kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa", begitu pula kita patut meminta dari Roh Kudus. Dan kalau kita memintanya, tentu kita akan memperolehnya, Yohanes 14:16; 16:7. 

I. Halangan-halangan di dalam doa; alasan mengapa banyak permintaan doa tidak dikabulkan 

Seringkali doa tidak dikabulkan sebab orang itu meminta dengan maksud menyayangi diri sendiri,atau ingin menuruti kehendak diri sendiri (Yakobus 4:3). Tiap-tiap orang yang berdoa hendaknya bertujuan supaya dengan tujuan dengan dikabulkannya doa kita Allah juga dipermuliakan. Kalau kita berdoa dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu kesenangan bagi diri sendiri atau supaya diri kita dipuji, tentu doa itu tidak akan dikabulkan oleh Allah. 


Doa tidak dikabulkan kalau ada dosa yang menceraikan orang itu dari Allah (Yesaya 59:1,2; Mazmur 66:18). Kalau kita sudah berdoa kepada Tuhan tetapi Tuhan lama tidak memberikan apa yang kita minta, janganlah segera berpendapat bahwa Tuhan tidak berkehendak mengabulkan permintaan itu. Lebih baik kita bertanya dulu kepada Tuhan apakah masih ada dosa di dalam kita yang menceraikan kita daripada-Nya, yang menyebabkan Ia tidak mendengar doa kita. Kalau kita membiarkan dosa yang ada di dalam kita tentu Tuhan tidak akan mendengarkan doa kita. 

Kalau orang yang berdoa menyimpan berhala di dalam hatinya tentu doanya tidak dikabulkan (Yehezkiel 14:3). Ada juga orang-orang Kristen yang masih menyimpan berhala di dalam hatinya. Mereka tidak mengaku bahwa hal-hal itu adalah berhala, tetapi sebenarnya itu merupakan berhala. Apa saja yang Tuhan Yesus inginkan agar kita melepaskan diri dari padanya, tetapi kita tidak mau, maka hal itu menjadi berhala. Sering Tuhan Allah tidak mengabulkan doa kita sebab Ia menghendaki kita insaf bahwa kita masih menyimpan berhala di dalam hati kita. Banyak orang Kristen di Indonesia 

yang tetap menggunakan jimat, tiup-tiupan, guna-guna, ikat pinggang merah, batu licin, mantera, dotidoti, suanggi, sihir, hobatan, keris, berhubungan dengan orang mati, dll., semua itu adalah berhala. Kalau Tuhan sudah menjadi pelindung kita, untuk apa lagi kita percaya kepada benda-benda mati dan roh-roh jahat? Semua itu menjadi berhala dan Tuhan tidak akan mendengar doa orang yang masih menggunakan benda-benda itu atau yang percaya kepada benda-benda itu. 

Sering doa kita tidak dikabulkan oleh sebab kita tidak mau mengampuni seseorang atau sebab kita masih menaruh dendam kepadanya. Doa seringkali terhalang oleh hal itu. Tuhan Allah mengabulkan doa kita sebab dosa-dosa kita sudah diampuni, tetapi kalau kita tidak mengampuni orang lain tentu kita tidak berhak untuk menuntut agar Tuhan mendengar doa kita. Kalau kita menaruh dendam terhadap orang lain, tentu telinga Allah tertutup bagi doa kita. 


Sering doa kita tidak dikabulkan sebab kita tidak percaya; kita bimbang apakah benar-benar kita akan memperoleh apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada kita (Yakobus 1:5-7; Markus 11:24). Allah menuntut agar kita dengan kesungguhan hati percaya akan Firman-Nya. Kalau kita bimbang terhadap janji-janji Allah, hal itu sama dengan menganggap Allah sebagai pendusta. Boleh jadi doa suami dan isteri tidak dikabulkan sebab hubungan suami isteri itu tidak sesuai dengan isi Alkitab (1Petrus 3:6,7). 

J. Hasil Doa 

Doa menggerakkan tangan yang Mahakuasa, tangan yang menggerakkan alam ini, dan tangan yang menggerakkan hati manusia. Doa itu mengandung kuasa yang luar biasa (Yakobus 5:16-18; 1Raja 18:37,38). Banyak orang Kristen tidak memiliki Kuasa dalam kehidupannya, dan banyak pula jemaat Tuhan yang demikian. Alasannya dikemukakan di dalam Yakobus 4:2, "Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." 

Apa juga yang kita minta di dalam doa akan kita peroleh (Yohanes 14:13,14). Segala sesuatu yang kita minta dari Allah akan dapat kita peroleh kalau kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya (1Yohanes 3:22). Jikalau kita minta sesuatu menurut kehendak Tuhan, niscaya Ia akan mendengarkan kita, dan tentu kita memperoleh apa yang kita minta (1Yohanes 5:14,15). 

K. Contoh-contoh doa dalam Alkitab 

Akan sangat menolong bagi kita apabila kita menyelidiki doa Tuhan Yesus Kristus yang terdapat dalam ayat-ayat berikut: Matius 6:9-13; Lukas 11:2-4; Yohanes 11:40-43; 12:27,28; 17:1-26; Matius 26:29,42; Lukas 23:34; Matius 27:46; Matius 11:25,26. Disamping itu kita perlu juga menyelidiki doa Rasul Paulus dan Yohanes: Kisah Para Rasul 9:5,6; Roma 16:25-27; Efesus 1:16-20; Efesus 3:14-21; Filipi 1:9-11; Kolose 1:9-14; 1Tesalonika 3:10-13; 2Tesalonika 1:11,12; Ibrani 13:20,21; Wahyu 22:20. Demikian pula doa Abraham dan perempuan Kanaan: Kejadian 18:23-33; Matius 15:22-28.TEOLOGI DOA DAN BERDOA (UNSUR DOA, PENTINGNYA BERDOA DAN HASIL DOA).
Next Post Previous Post