SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP BANGSA DAN PEMERINTAH

Pdt. Esra Alfred Soru, MPdK.
SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP BANGSA DAN PEMERINTAH.
SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP BANGSA DAN PEMERINTAH
gadget, bisnis, otomotif
Kali ini saya akan berbicara yang ada kaitannya dengan bangsa  dan negara / pemerintah. Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang bersifat relasional. Artinya adalah makhluk yang hidup dalam   hubungan-hubungan baik secara vertikal maupun secara horizontal. Secara   vertikal, manusia hidup dalam hubungan dengan Tuhan Sang Penciptanya.
gadget, bisnis, otomotif
Sedangkan  secara horizontal, manusia hidup dalam kaitan dengan  sesamanya manusia,  alam semesta (binatang, tumbuh-tumbuhan, dll) dan  juga bangsa dan  negara tempat di mana dia hidup.
SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP BANGSA DAN PEMERINTAH
gadget, bisnis, otomotif
Karena  itu Firman Tuhan juga mengatur bagaimana seharusnya manusia  hidup dalam  semua relasi itu. Firman Tuhan mengatur bagaimana manusia,  terutama  orang percaya harus berelasi dengan Tuhan, sesama, alam dan  juga bangsa /  negaranya. Hanya saja kita jarang (atau bahkan tidak  pernah)  mendengarkan Firman Tuhan yang berbicara tentang hubungan  manusia dengan  alam dan juga dengan bangsa / negara. 

Mungkin juga  karena memang 2  relasi itu bukanlah tekanan utama dalam Firman Tuhan.  Tekanan utamanya  adalah relasi manusia dengan Tuhan dan sesama. Tetapi  juga tidak tepat  jikalau itu tidak dibahas sama sekali. Karena itu pada  moment 17 Agustus  ini, saya akan sedikit membahasnya. Survei  terhadap  Alkitab memperlihatkan sejumlah sikap / tindakan yang harus  dilakukan  oleh orang Kristen terhadap bangsa / negara dalam hal ini  lebih kepada  pemerintah.

I. ORANG KRISTEN HARUS TUNDUK KEPADA PEMERINTAH.

Pehatikan ayat ini :
1 Petrus 2:13-14 – (13) Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, (14) maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
Note : Kata ‘wali-wali’ di sini dalam KJV / NIV diterjemahkan ‘governors’  (gubernur-gubernur).

Jadi ayat ini menyuruh orang Kristen untuk tunduk   kepada raja (pemegang kekuasaan tertinggi seperti presiden) dan juga   gubernur-gubernurnya. Ini termasuk bupati, walikota, camat, lurah,   RT/RW, dsb. Singkatnya itu menunjuk pada pemerintahan dari suatu bangsa /   negara.

Tetapi apa artinya kata ‘tunduk’ di sini? Kata Yunani yang diterjemahkan ‘tunduk’ di   sini adalah “HUPOTASSO” yang secara hurufiah berarti “meletakkan diri   di bawah sesuatu”. Kata ini mengandung 2 pengertian yakni menghormati   dan mentaati. Karena itu kalau kita disuruh untuk tunduk kepada   pemerintah berarti :

a. Kita harus menghormati pemerintah.
Perhatikan   bahwa ketika ayat 13 dari 1 Petrus 2 berbicara tentang tunduk kepada  raja,  ayat 17 nya justru menyinggung masalah penghormatan kepada raja  itu.
1 Petrus 2:17 - Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Itu   berarti hormat adalah bagian dari tunduk. Jadi ketika kita disuruh   untuk tunduk pada pemerintah berarti kita disuruh untuk menghormati   mereka. Bandingkan pula dengan pernyataan Paulus di Rom 13 di mana sejak   ayat 1 ia berbicara tentang pemerintah sekuler dan di ayat 7 dia   berkata :

Roma 13:7 - Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: …. rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Sesuai   dengan konteksnya sudah tentu yang berhak menerima rasa hormat di situ   adalah pemerintah. Jadi pemerintah adalah pihak yang wajib kita  hormati.  Karena itu adalah salah dan berdosa apabila kita tidak  menghormati  mereka apalagi kalau sampai menghina mereka. Mungkin saja  presiden yang  berkuasa bukanlah presiden yang kita pilih, gubernur,  bupati dan  walikota yang berkuasa bukanlah gubernur, bupati dan  walikota yang kita  dukung tetapi kalau mereka sudah terpilih dan  menjadi pemimpin yang  resmi maka mereka layak mendapatkan rasa hormat  kita.

Menurut  saya seharusnya seorang Kristen tidak boleh terlibat di  dalam  penghinaan-penghinaan atau perendahan-perendahan seperti ini.  Kita boleh  menonjolkan jago kita tetapi tidak boleh menghina pihak  lawan. Terlepas  dari itu, siapa pun yang akan memerintah negeri ini  layak mendapatkan  penghormatan kita sekalipun itu bukan jagonya kita. Satu   hal yang perlu dipikirkan adalah apabila pemerintah / penguasa itu   jahat / bobrok, apakah kita harus tetap menghormatinya atau tidak?   

Menurut saya mereka tetap harus kita hormati. Apa dasarnya? Dasarnya   adalah kata-kata Petrus yang menyuruh menghormati raja dalam 1 Petrus 2:17   itu. Siapakah raja yang dimaksudkan Petrus dalam ayat itu? Tidak bisa   tidak raja yang dimaksudkan adalah kaisar Romawi yang saat itu berkuasa   yakni kaisar  Nero (tahun 54-68 M). Nero adalah kaisar yang sangat   jahat, keji dan biadab bahkan sebelum ia menjadi kaisar.

Karena  merasa tersaingi oleh saudaranya yang bernama Bunitanix dalam  mewarisi  kerajaan, ia lalu membunuh Bunitanix yang pada saat itu masih  berusia 14  tahun dengan cara meracuninya dengan arak beracun pada saat  pesta.  Bahkan ketika Bunitanix sedang sekarat, ia dengan tenangnya  menikmati  makanan dalam pesta itu. Dia juga jengkel terhadap ibunya  yang juga haus  kekuasaan sehingga dia secara sengaja menenggelamkan  ibunya dalam  sebuah kapal tetapi karena ibunya berhasil lolos dengan  berenang maka ia  menikam ibunya dengan sebuah belati. Karena satu hal  ia memukul  isterinya yang pertama sampai mati padahal isterinya sedang  hamil.  

Demikian juga isterinya yang kedua yang bernama Bobia juga dia  bunuh  hanya karena isterinya mengeluh dia pulang larut malam. Nero lalu   membunuh seorang rekannya dan mengambil isterinya menjadi isteri   ketiganya. Tapi lagi-lagi isterinya yang ketiga ini juga dia bunuh. Lalu   karena merasa gurunya terlalu mendominasi dirinya maka dia   memerintahkan gurunya untuk membunuh dirinya sendiri daripada dia   membunuhnya. Karena takut maka sang guru akhirnya membunuh diri sendiri.   Ia lalu hidup secara berfoya-foya tanpa peduli hukum apa pun.

Kejahatan   Nero semakin menjadi-jadi setelah ia naik takhta menjadi kaisar pada   tahun 54 M. Ia hidup berfoya-foya dan menghabiskan harta kerajaan.

Anonim  – Dia mulai menghambur-hamburkan uang seenaknya, berjudi gila-gilaan,   ketika bepergian dan piknik dia dikawal oleh 1.000 iring-iringan kereta mewah. Ketika kas negara kosong, dia menyita harta kekayaan pribadi,   membunuh puluhan tuan tanah Spanyol dan Afrika Utara dan merampas harta-kekayaan mereka. Dia pun menghapus pengurangan pajak serta subsidi   terhadap fakir miskin dan orang jompo yang diterapkan di masa lalu,   menguasai paksa harta kekayaan kuil dan mendepresiasi nilai mata uang. Nero bahkan memaksa istri para anggota parlemen imperialis yang mengenakan perhiasan emas dan perak itu agar masuk ke gelanggang gulat   untuk saling bunuh-membunuh, sedangkan dia sendiri justru menyaksikan   adegan gumulan berdarah dan gila-gilaan itu. (http://datahakekat.blogspot.com)

Ketika   dia berkuasa, dia hendak merombak kota Roma untuk membangun kota yang   baru dengan istananya yang megah tetapi usulnya itu tidak disetujui  oleh  senat Romawi. Dia lalu menyewa para penjahat untuk  membumibanguskan  kota Roma agar mau tidak mau harus membangunnya  kembali. Tetapi setelah  itu dia memfitnah orang Kristen bahwa orang  Kristenlah yang membakar  kota Roma dan dia lalu memproklamirkan bahwa  agama Kristen adalah suatu  kejajatan yang harus dibasmi. Dia lalu  menangkap dan membunuh banyak  orang Kristen. Bahkan tidak sedikit orang  Kristen yang dibakar  hidup-hidup untuk menerangi jalan raya.

Anonim  - Penganiayaan ini bermula pada zarnan Kaisar Nero, pada waktu Rasul   Paulus mati syahid, berlangsung terus dengan semakin kejam atau kurang selama berabad-abad. Orang-orang Kristen dituduh dengan tuduhan palsu   melakukan kejahatan yang mengerikan, dan dinyatakan sebagai penyebab bencana besar seperti bahaya kelaparan, wabah dan gempa bumi. Mereka dituduh sebagai pemberontak yang melawan kerajaan, sebagai musuh agama, dan sebagai wabah bagi masyarakat. Banyak yang dilemparkan kepada   bina­tang buas, atau dibakar hidup-hidup di amfiteater. Sebagian   disalibkan, yang lain dibungkus dengan kulit binatang liar dan   dilemparkan ke arena untuk dicabik-cabik oleh anjing-anjing ganas. Hukuman mereka sering dijadikan hiburan utama pada pesta-pesta umum. Orang banyak berjubel menikmati tontonan itu, mereka tertawa serta   bertepuk tangan menyaksikan korban yang sedang menderita menghadapi   maut. (dianweb.org)

Anonim  – Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian pengikut Nasrani ditutupi   dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk   menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. Bagi pengikut Nasrani yang masih tersisa, Nero memerintahkan anak buahnya supaya mengikat   mereka bersama jerami kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam   sebuah taman, dan dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero yang lalim. (http://datahakekat.blogspot.com).

Di akhir pemerintahannya, dia menjadi begitu curiga dengan banyak orang dan dia membunuh secara membabi buta.

Anonim  – Saat itu Nero terus-menerus timbul rasa curiga terhadap orang di   sekelilingnya, dia memastikan ada sebuah komplotan makar sedang kontra   dengannya. Dalam kondisi yang teramat takut serta mata gelap itu, dia   pun mengumumkan bahwa seluruh negeri dalam kondisi darurat perang. Seluruh Roma diselimuti suasana ketakutan. Begitu dia menyebut nama   seseorang, maka orang tersebut akan dihukum mati. Banyak anggota   parlemen, birokrat senior, tokoh terkemuka serta petugas pasukan  pengawal pun dihukum mati. Ada beberapa orang dipenggal kepalanya,   beberapa lagi diperintahkan untuk bunuh diri, dan sejumlah lagi dibelah   urat nadinya. Bahkan guru dan Shonyka sang penasihat pun dipotong kedua tangannya. (http://datahakekat.blogspot.com).

Note : Rasul Paulus dan Petrus sendiri mati dalam zaman kaisar Nero di mana Paulus dipenggal kepalanya dan Petrus disalib terbalik.

Demikianlah   kira-kira gambaran kejahatan dan kebiadaban kaisar Nero. Anehnya,  dalam  suratnya Petrus justru menyuruh orang Kristen untuk menghormati  dia.

William Barclay - Jika Petrus memang  adalah yang menulis surat ini, maka raja yang  dipersoalkan bukan lain  dari pada Nero. Merupakan ajaran Perjanjian Baru  bahwa penguasa dikirim  oleh Allah untuk menjaga keteraturan di antara  manusia dan bahwa ia  harus dihormati, bahkan jika ia adalah seorang Nero. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Surat 1 & Petrus, hal. 43).

Pulpit Commentary  - ‘Hormatilah raja’. Raja itu adalah Nero. Adalah sukar untuk   menghormati orang seperti itu, seorang monster yang dinodai dengan   setiap keburukan. Tetapi orang-orang Kristen harus melihat bahwa dia adalah wakil hukum dan keteraturan, dan mereka harus menghormati   otoritasnya walaupun merekia muak terhadap kejahatan-kejahatannya. (From Christian Library Series Software).

Dari   sini kita memang harus simpulkan bahwa kita harus tetap menghormati   pemerintah yang sah sekalipun ia jahat. Kita menghormat karena   jabatannya itu bukan karena kejahatannya.

Adam Clarke  - Jika orang / raja itu buruk, dan sebagai seorang manusia tidak layak   dihormati, tetapi ia harus dihormati karena jabatannya. Jika hormat   dibuang, ketundukan akan hilang bersamanya, dan anarhi dan kehancuran   akan muncul menggantikannya. (From e-Sword Bible Software).

Ini   jelas bukan merupakan sesuatu yang gampang! Bisakah saudara  menghormati  presiden, gubernur, wali kota, bahkan lurah atau RW / RT,  yang  brengsek, dan menentang / menindas kekristenan? Bandingkan :

Pengkhobah 10:20 - Dalam pikiranpun janganlah engkau mengutuki raja…”

Keluaran 22:28 - Janganlah engkau mengutuki Allah dan janganlah engkau menyumpahi seorang pemuka di tengah-tengah bangsamu.

Jika   pemerintah / raja yang jahat saja harus dihormati, terlebih lagi kita   harus menghormati pemerintah / raja yang baik. Maukah saudara   melakukannya?

b. Kita harus taat kepada pemerintah.

Taat   di sini sudah pasti berarti melakukan apa yang pemerintah tetapkan  atau  tidak melakukan apa yang pemerintah larang. Tentu ini tidak  berlaku  mutlak karena kalau yang diperintahkan / yang dilarang itu  bertentangan  dengan Firman Tuhan maka kita tidak boleh mentaatinya.  Kita harus lebih  taat kepada Allah daripada kepada manusia (Kisah Para Rasul 5:29).  Perhatikan  ayat-ayat ini :

1 Petrus 2:13-14 (FAYH) – (13) Demi Tuhan, taatilah setiap hukum negara, baik yang dikeluarkan oleh kepala negara, (14) maupun kepada wali-wali yang diutusnya ….

Titus 3:1 - Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

Amsal 24:21 - Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya.

Itu berarti ketidaktaatan kepada pemerintah atau melawan pemerintah adalah sama dengan melawan Firman Tuhan dan itu dosa.

Roma 13:2 - Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Karena orang Kristen harus mau taat terhadap peraturan-peraturan / ketetapan-ketetapan yang dibuat oleh pemerintah. Misalnya peraturan pajak. Orang Kristen tidak boleh menghindar dari membayar pajak atau menggelapkan pajak. Itu dosa!

Roma 13:1,6-7 – (1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya,….(6) Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. (7) Bayarlah   kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang   berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; ….

Tuhan   Yesus sendiri mengajarkan bahwa rakyat harus membayar pajak kepada   pemerintah sekalipun pemerintah itu adalah pemerintah yang kafir. Alkitab bercerita bahwa suatu saat orang-orang Farisi hendak menjebak Yesus dalam persoalan pajak.

Matius 22:17-21 – (17) Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"   (18) Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata:   "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? (19) Tunjukkanlah   kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar   kepada-Nya. (20) Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan   siapakah ini?" (21) Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata   Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Karena   itu bagi saudara yang suka menggelapkan pajak atau menipu supaya   pajaknya kecil harus bertobat. Juga semua yang belum bayar pajak harus   segera bayar pajak termasuk pajak kendaraan bermotor.

Contoh   lainnya adalah peraturan lalu lintas. Ini adalah peraturan yang paling   banyak dilanggar misalnya naik sepeda motor tanpa helm, goncengan 3   orang (GTO), menerobos lampu merah, melanggar batas kecepatan dan   rambu-rambu lalu lintas, dan sebagainya. Ingat, itu pelanggaran. Bukan saja pelanggaran lalu lintas tetapi pelanggaran terhadap Firman Tuhan   karena Firman Tuhan menyuruh kita taat pada aturan pemerintah. Jadi   tidak taat aturan lalu lintas sama dengan tidak taat Firman Tuhan.

Ada 2 orang naik sepeda motor tanpa memakai helm. Lalu pak polisi menahan mereka dan berkata “kenapa tidak pakai helm? Kalau kecelakaan kepala anda bisa hancur”. Tetapi mereka menjawab “tenang saja pak polisi kami tidak mungkin kecelakaan karena Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami. Pak Polisi bertanya “di mana Tuhan Yesus?” Mereka menjawa “Dia memang tidak kelihatan tetapo Dia sedang bersama-sama kami di atas motor ini”. Lalu pak Polisi berkata “kalau   begitu saya akan tilang kalian karena kalian melanggar aturan yakni   berboncengan 3 orang, kalian berdua bersama Yesus tapi tanpa helm”. He   he he…. Cerita ini hanya mau menggambarkan bahwa orang tidak bisa   mengabaikan peraturan lalu lintas hanya karena alasan disertai oleh   Tuhan.

Karena itu mulai sekarang yang suka tidak pakai   helm kalau mengendarai motor harus bertobat. Yang suka GTO (Goncengan Tiga Orang), yang surat-surat kendaraan tidak lengkap harus bertobat. Yang tidak punya kaca spion harus pasang, dll. Ingat, kalau saudara   adalah orang Kristen, tidak peduli semua orang melakukan pelanggaran   terhadap peraturan lalu lintas, saudara harus tetap mentaatinya.

Mengapa kita harus taat pada pemerintah? Karena pemerintah adalah hamba Allah, pelayan Allah yang ditetapkan oleh Allah.

Roma 13:1,4,6 – (1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. (4)   Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu…. (6) Itulah  juga  sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal  itu  adalah pelayan-pelayan Allah.

Ya! Tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Bandingkan :

Amsal 8:15 - Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan”.

Note :   Dilihat dari konteks Amsal 8, maka kata ‘aku’ di sini menunjuk pada   ‘hikmat’, tetapi kalau kita membaca Amsal 8 itu sampai pada ayat 22-dst,   maka kelihatan bahwa ‘hikmat’ itu dipersonifikasikan, dan menunjuk   kepada Yesus.

Daniel 4:25 - “…. hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Maha tinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya”.  Dan 5:21 - “….sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Maha tinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu”.

Karena itu sekalipun suatu pemerintahan bersifat jahat, tetapi adalah providensi Allah pula yang menetapkan mereka berkuasa dan karena itu dalam konteks seperti itu mereka disebut sebagai hamba Allah atau pelayan Allah. Orang Kristen harus menunjukkan ketaatannya. Apalagi jikalau pemerintahnya bersih / baik, memperhatikan kepentingan rakyat,   maka ketaatan kepada mereka harus lebih ditunjukkan.

Karena ketaatan kepada pemerintah ini adalah perintah Allah maka ketaatan orang Kristen terhadap pemerintah harus dilakukan dengan motivasi   ketaatan kepada Allah.

1 Petrus 2:13-14 – (13) Tunduklah, karena Allah,   kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang   kekuasaan yang tertinggi, (14) maupun kepada wali-wali yang diutusnya ….

BIS – (13) Demi Tuhan,   hendaklah kalian tunduk kepada setiap penguasa manusia: baik kepada   Kaisar yang menjadi penguasa yang terutama, (14) maupun kepada gubernur   yang ditunjuk oleh Kaisar ….

Pulpit Commentary - Bukan dari motivasi manusia, seperti rasa takut terhadap hukuman; tetapi demi Tuhan. (From Christian Library Series Software).

Calvin  - Ketaatan harus diberikan kepada semua yang memerintah, karena mereka telah diangkat pada kehormatan itu bukan karena kebetulan, tetapi oleh   providensia Allah. (Calvin’s Commentary in Christian Library Series Software)

Maukah saudara mentaati peraturan-peraturan yang ada demi Tuhan atau karena Allah?

II. ORANG KRISTEN HARUS BERDOA BAGI BANGSA DAN NEGARA DAN PEMERINTAH.

Orang Kristen bukan hanya diwajibkan untuk menghormati dan mentaati pemerintah, tetapi juga diwajibkan untuk berdoa bagi mereka.

1 Timotius 2:1-2 – (1) Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,  (2) untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Perintah untuk berdoa bagi para pemerintah / penguasa ini juga ada di dalam PL.
Yeremia 29:7 - Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Kalau kota ke mana orang-orang Yahudi itu dibuang saja harus didoakan, lebih-lebih negara kita sendiri, di mana kita hidup.

Ezra 6:9-10 - (9)   Dan apa yang diperlukan, yakni lembu jantan muda, domba jantan, anak   domba untuk korban bakaran bagi Allah semesta langit, juga gandum,   garam, anggur dan minyak, menurut petunjuk para imam yang di Yerusalem,   semuanya itu harus diberikan kepada mereka hari demi hari tanpa   kelalaian, (10) supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang   menyenangkan kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya.

Mengapa kita diperintah secara khusus untuk mendoakan pemerintah / penguasa?

Albert Barnes  - ‘Untuk raja-raja’.   ... sementara semua orang harus menjadi pokok doa, mereka yang mempunyai otoritas / kekuasaan harus diingat secara khusus di hadapan   takhta kasih karunia. Alasannya adalah, bahwa begitu banyak hal tergantung pada karakter dan rencana mereka; bahwa keamanan hidup, kebebasan, dan milik kita, begitu tergantung kepada mereka. ... Keselamatan dari seorang raja, dalam dirinya sendiri, tidak lebih   penting dari keselamatan seorang petani atau budak; tetapi kesejahteraan dari ribuan orang tergantung kepada dia, dan karena itu ia harus   dijadikan pokok doa yang khusus. (Barnes’ Notes in Christian Library Series Software).

Ingat   bahwa pada zaman Paulus, raja-raja dan pemerintah-pemerintah sangat memusuhi kekristenan atau anti Kristus. Mereka sering membunuh dan   menganiaya orang Kristen. Tetapi justru Paulus menyuruh agar jemaat Kristen mau berdoa bagi raja dan penguasa-penguasa itu. Dan ini memang   dilakukan oleh gereja-gereja abad pertama.

William Barclay  – Sangat luar biasa untuk menelusuri bagaimana sepanjang masa-masa awal   itu, masa-masa penganiayaan yang pahit, gereja beranggapan bahwa di dalam masa-masa itu, berdoa untuk kaisar, raja-raja bawahannya, dan para   gubernur merupakan kewajiban mutlak….Kita harus ingat bahwa kaisar  yang  dimaksudkan adalah Nero, monster yang kejam. Tertulianus mendesak  agar  bagi kaisar, umat Kristen berdoa untuk “umur panjang, keamanan  negara,  keselamatan istana, anggota senat yang dapat dipercaya, rakyat  yang  jujur dan perdamaian dunia (Apologi, 30). (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Surat 1 & 2 Timotius, Titus, Filemon, hal.94). 

Ini sesuatu yang luar biasa. Bukanklah Tuhan Yesus juga mengajarkan demikian? Matius 5:44 - Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.

BACA JUGA: PERINTAH ORANG PERCAYA TAKLUK PADA PEMERINTAH (ROMA 13:1-2)

Karena   itu bukan hanya pemerintah yang baik yang harus didoakan, tetapi juga   pemerintah yang jahat dan brengsek. Calvin berkata bahwa tujuan kita berdoa untuk pemerintah yang jahat adalah agar Allah mengubah mereka menjadi orang yang baik. Kalau mereka menjadi orang baik maka kebijakan-kebijakan yang dibuat juga akan baik dan itu menentukan kesejahteraan seluruh masyarakat termasuk orang Kristen. Perhatikan   kalimat-kalimat yang saya garisbawahi dalam ayat-ayat ini di bawah ini.

Yeremia 29:7 - Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

1 Timotius 2:1-2 – (1)   Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan   ucapan syukur untuk semua orang,  (2) untuk raja-raja dan untuk semua   pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Karena itu gereja Kristen wajib berdoa bagi bangsa dan negaranya dan   pemerintah-pemerintahnya mulai dari pusat sampai ke daerah agar Tuhan mendatangkan kesejahteraan dalam kehidupan bersama, berbangsa dan   bertanah air. Kiranya di ulang tahun negara kita tahun ini, kita digerakkan untuk lebih banyak berdoa bagi bangsa dan negara kita. 

Ikuti saya di Google News untuk membaca artikel lainnya :


Next Post Previous Post