4 MAKNA KARYA SALIB KRISTUS BAGI KITA

KERUKSON TON LOGON
Pendahuluan.

Salib merupakan tujuan utama Kristus Yesus, Anak Allah, berinkarnasi mengambil wujud manusia lewat proses kelahiran biasa dari Maria. Kristus Yesus menegur keras Petrus dan menganggapnya sebagai Iblis karena berupaya menyelamatkan diri-Nya dari penderitaan dan kematian di Yerusalem (Matius 16:22-23). 
4 MAKNA KARYA SALIB KRISTUS BAGI KITA
gadget, bisnis, otomotif
Bagi orag Yunani, salib merupakan kebodohan; bagi orang Yahudi, salib menjadi sandungan; tapi bagi orang Kristen salib Kristus itu penuh makna dan merupakan inti iman Kristennya.

Orang Kristen memaknai karya salib Kristus sebagai korban pengganti (substitution), sebagai korban penebusan (redemption), sebagai korban pendamaian (reconsiliation), dan korban pemuasan (propitiation).

1.Karya Salib Kristus Merupakan Korban untuk Penggantian (Substitution).

Arti Korban Pengganti (Substitution): Kristus Yesus menderita dan mati di kayu salib menjadi pengganti kita dalam menanggung hukuman atas dosa dan kejahatan kita.

Kita manusia memerlukan korban untuk penggantian (substitution) ini agar kita bisa bebas dari penghukuman Ilahi yang tak terelakkan karena segala kejahat dan dosa kita.

Dasar Alkitab:
“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, yakni untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi (Yun. anti) banyak orang." (Matius 20:28; band. Markus 10:45).

-Pelayanan yang Kristus Yesus lakukan adalah “memberikan nyawanya menjadi tebusan; 

-Kata “bagi” dalam frase “bagi banyak orang” berasal dari kata Yunani anti yang berarti “sebagai ganti”;

-Kata Yunani anti (bagi) di sini mengandung ide bahwa Kristus mati di tempat kita orang berdosa, sebagai pengganti orang berdosa.

“Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Isa 53:6).

-Kristus Yesus suci tidak berdosa dan tidak bisa berbuat dosa; 

-Semua orang telah berbuat dosa, sesat seperti domba dan sebagai akibatnya berada di bawah hukuman (Roma 3:23; 6:23); 

-Kristus Yesus merelakan diri-Nya menjadi pengganti kita dalam menanggung hukuman akibat kejahatan kita manusia.

Karya salib Kristus sebagai pengganti sudah digambarkan dalam sistem korban Israel pada hari Pendamaian (Imamat 16:22).

-Pada hari pendamaian itu Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu ...” (Imamat 16:21-22); 

-Mestinya Israel yang dihukum, tapi kambing jantan itu yang mengganti menanggung hukuman karena dosa Israel.

Hasil dari karya salib Kristus sebagai korban penggantian adalah kita orang berdosa terlepas dari hukuman akibat dosa kita, karena Kristus Yesus telah rela menjadi pengganti dalam menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. 

2.Karya Salib Kristus Merupakan Korban untuk Penebusan (Redemption).

Arti penebusan (Redemption) adalah pembebasan sesudah melakukan pembayaran. Kematian Kristus Yesus di kayu salib adalah sebagai bayaran untuk membeli dan membebaskan kita dari pasar dosa. 

Kita manusia memerlukan korban Kristus untuk penebusan ini karena kita telah menjadi hamba/budak dosa yang pembebasannya menuntut harga yang harus dibayar.

Dasar Alkitab:
“Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:20 ITB).

-Istilah “dibeli” berasal dari kata Yunani agorazo, istilah yang menggambarkan seorang budak yang dibeli dari pasar budak. 

-Pembebasan manusia dari dosa digambarkan sebagai pembelian dari pasar budak. 

-Alat pembayaran untuk membebaskan manusia dari pasar perbudakan dosa adalah darah Kristus Yesus. 

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (1Petrus 1:18-19).

-Kita dibebaskan dari pasar perbudakan dosa, yakni cara hidup yang sia-sia dan tidak berguna bagi kekekalan. 

-Kita dibebaskan dengan harga yang mahal, yakni darah Kristus Yesus yang tertumpah di kayu salib.

Karya penebusan Kristus ini juga digambarkan dalam penebusan Israel yang berada di bawah murka TUHAN oleh karena berbagai pelanggaran dan kejahatannya. Bagi orang Israel yang bertobat dari pemberontakkannya, Tuhan berkata bahwa “... Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 59:20 ITB).

Hasil dari karya salib penebusan:
-Kita orang Kristen bukan lagi menjadi milik kita sendiri, tetapi kita telah menjadi milik Kristus Yesus. 

-Kita dibebaskan untuk bisa hidup dalam kemerdekaan dari perbudakan dosa. 

-Implikasinya, kita harus menjaga tubuh, jiwa. dan roh kita agar tidak melakukan perbuatan jahat. 
Muliakanlah Allah dengan tubuhmu.

3.Karya Salib Kristus Merupakan Korban untuk Pemuasan (Propitiation)

Arti Pemuasan (Propitiation): Kematian Kristus di kayu salib memenuhi secara memuaskan tuntutan keadilan dan kesucian Allah atas kejahatan yang kita manusia lakukan sehingga murka-Nya menjadi reda.

Kita manusia memerlukan korban Kristus untuk pemuasan ini karena kita berada di bawah murka Allah sebagai tuntutan keadilan-Nya.

Dasar Alkitab:
“Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” (Roma 3:25).

-Pemenuhan tuntutan keadilan dan kesucian Allah atas dosa adalah dengan mencurahkan murka-Nya. 

-Di dalam darah Kristus ada jalan pendamaian (terjemahan dari hilasterion. “propitiation”/”pemuasan”) artinya murka Allah ditimpa di atas tubuh-Nya di salib sehingga tuntutan keadilan dan kesucian-Nya terpuaskan. 

-Karya salib Kristus Yesus ini membuat Allah tidak lagi murka terhadap orang-orang yang tinggal di dalam Kristus Yesus.

“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.  Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (1Yohanes 2:1-2).

-Setiap orang pasti pernah berbuat dosa, dan sebagai akibatnya kita berada di bawah murka Allah untuk memenuhi keadilan dan kesucian-Nya. 

 -Kristus Yesus sebagai pendamaian (hilasmos) untuk segala dosa kita berarti bahwa Dia memenuhi tuntutan keadilan dan kesucian Allah dengan cara merelakan diri-Nya untuk ditimpa murka Allah demi keselamatan kita manusia berdosa. 

-Karya salib Kristus untuk memuaskan tuntutan keadilan Allah ini tersedia bagi semua orang, dan menjadi bagian kita jika mempercayakan diri kepada-Nya.

Karya pemuasan (propitiation) ini diilustrasikan dengan tutup pendamaian.

-Tutup pendamaian ada di atas Tabut TUHAN dengan dua kerub di atasnya berhadapan dengan muka mengarah ke tutup pendamaian itu dan kedua ujungnya yang mengembangkan sayapnya menudungi tutup pendamaian itu (Keluaran 25:17-22). TUHAN bertemu dan berbicara dengan Musa dari atas tutup pendamaian ini (Keluaran 25:22). 

-Pada Hari Pendamaian, Imam Harun harus memercikkan darah domba jantan ke atas dan di depan tutup pendamaian itu karena segala kenajisan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel (Imamat 16:1-16).

Hasil Karya Pemuasan (Propitiation)

-Murka Allah karena dosa yang telah kita lakukan menjadi reda karena telah tercurah di dalam tubuh   Kristus di kayu salib, sehingga kita tidak lagi hidup di bawah murka-Nya. 
-Tuntutan keadilan dan kesucian Allah karena dosa kita telah terpenuhi di dalam Kristus Yesus. 

4.Karya Salib Kristus Merupakan Korban untuk Pendamaian (Reconciliation).

Arti Pendamaian (reconciliation) merupakan suatu perubahan hubungan dari permusuhan menjadi harmonis dan damai antara Allah dan manusia oleh karena karya salib Kristus Yesus.

Kita manusia memerlukan karya pendamaian salib Kristus ini karena dosa menempatkan kita sebagai musuh Allah.

Dasar Alkitab:
“Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tidak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (Kolose 1:21-22 ITB).

-Karena berbuat dosa, manusia berada dalam permusuhan dengan Allah pencipta-Nya. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat (Kolose 1: 21; Roma 5:10). 

-Kematian Kristus di kayu salib membuka jalan bagi manusia berdosa untuk diperdamaikan dengan Allah. Kata apokatallasso, “diperdamaikan,” mengandung arti “kembali kepada sepenuhnya keadaan yang harmonis”. 

-Keadaan hubungan dengan Tuhan yang harmonis itu ditandai dengan kekudusan, tidak bercela dan tak bercacat (Kolose 1:22).

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (Roma 5:10 ITB).

-Jadi karya salib Kristus menghasilkan perubahan keadaan dari kita dosa menjadi kudus, dari seteru-Nya menjadi sahabat dan bahkan anak Tuhan. 
-Keadaan damai dengan Allah ini menjadi jaminan keselamatan kita kelak.

Janji karya pendamaian oleh Kristus ini pertama kali dikemukakan dalam Kejadian 3:15. Di situ TUHAN berjanji untuk mengadakan permusuhan antara manusia dengan Iblis, yang berarti memulihkan persekutuan dengan diri-Nya (Kej. 3:15).

Hasil korban pendamaian Kristus di salib:
-Kita dijadikan kudus dan disucikan agar tidak bercacat cela di hadapan-Nya. 

-Hubungan yang damai dan harmonis dengan Allah ini menjamin keselamatan kita.

Kesimpulan / Penerapan

1. Tujuan utama Kristus berinkarnasi mengambil wujud manusia adalah untuk menjadi korban di kayu salib.

2. Makna kematian Kristus di kayu salib adalah menjadi korban penggantian (substitution), penebusan (redemption), pemuasan (propitiation); dan pendamaian (reconciliation) bagi kepentingan manusia.

3. Jika seseorang mempercayakan hidupnya kepada Kristus Yesus, maka (1) Kristus Yesus telah menggantikan dirinya untuk dihukum dalam menanggung dosa-dosanya, sehingga dia tidak akan dihukum; (2) kita telah menjadi milik Allah; dan (3) kita tidak berada di bawah murka Allah karena tuntutan keadilan-Nya telah terpuaskan di dalam karya salib Kristus; dan (4) kita hidup dalam damai sejahtera, dan bukan lagi seteru Allah. 4 MAKNA KARYA SALIB KRISTUS BAGI KITA
Next Post Previous Post