4 PESAN PENTING NAMA IMMANUEL
Kerukson ton logon.
A. ARTI NAMA IMMANUEL
A. ARTI NAMA IMMANUEL
1. Secara harafiah kata "immanuel" berarti "ELOHIM beserta dengan kita" Secara theologis IMMANUEL berarti YAHWEH ELOHIM sendiri berada di tengah umat-Nya.
gadget, bisnis, otomotif |
2.Matius 1-4 memberikan pemahaman bahwa IMMANUEL itu bermakna YHWH ELOHIM sendiri datang kepada umat-Nya dalam wujud manusia lewat proses kelahiran biasa dari seorang dara untuk tujuan menghapus dosa yang memisahkan manusia dari Penciptanya dan membangun hubungan persekutan selamanya antara umat tebusan-Nya dengan diri-Nya .
B. PESAN PENTING NAMA IMMANUEL
Studi kontekstual terhadap penggunaan istilah “Immanuel” dalam Alkitab menyingkapkan 4 (empat ) pesan penting istilah tersebut, yakni:
1. Nama IMMANUEL merupakan Jaminan Kelepasan oleh TUHAN bagi umat-Nya (Yesaya 7:14).
Istilah “Immanuel” muncul dalam Yesaya 7:14 sebagai ucapan Nabi Yesaya kepada Raja Ahas yang hatinya bersama rakyat Kerajaan Yehuda tengah gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang di tiup angin (Yesaya. 7:2) karena pasukan tentara Raja Rezin dari Kerajaan Aram dan Raja Pekah bin Remalya dari Kerajaan Utara Israel tengah berkemah di wilayah Efraim untuk memerangi mereka.
TUHAN mengutus Nabi Yesaya kepada Raja Ahas untuk meyakinkan dan menenangkan dia bersama rakyat Kerajaan Selatan perihal adanya kelepasan dari TUHAN, dan Nabi Yesaya menantang Ahas yang ragu dan tidak yakin agar meminta suatu tanda dari TUHAN bahwa apa yang Nabi janjikan itu benar adanya. Kata Nabi, "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." (Isa 7:11 ITB). Karena Raja Ahas menolak meminta pertanda dengan alasan tidak mau mencobai TUHAN, padahal sesungguhnya hati sang raja itu telah berniat meminta pertolongan kepada Asyur, maka Tuhan sendiri yang memberikan pertanda itu. Kata Nabi Yesaya,
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Isa 7:14 ITB)
Tanda IMMANUEL ini TUHAN berikan kepada Raja Ahaz sebagai jaminan bahwa rancangan jahat Rezin Raja Damsyik dan anak Remalya Raja Efraim Israel untuk menginvasi Yerusalem dan Yehuda dan untuk menjatuhkan Raja Ahaz tidak akan pernah terwujud menjadi kenyataan.
2. Nama IMMANUEL merupakan Jaminan Kesetiaan TUHAN pada umat-Nya (Yesaya 8:8).
Karena Raja Ahaz lebih menolak meminta pertanda dengan alasan rohani yang dibuat-buat, padahal sesungguhnya hatinya lebih memilih mengandalkan Asyur dari pada mengandalkan TUHAN, maka Tuhan bakal menjadikan Asyur sebagai alat untuk menghukum Yehuda.
"Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak Remalya, sebab itu, sesungguhnya, Tuhan akan membuat air sungai Efrat yang kuat dan besar, meluap-luap atas mereka, yaitu raja Asyur dengan segala kemuliaannya; air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan mengalir melampaui segenap tebingnya, serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel!" (Yesaya 8:6-8 ITB)
Meskipun demikian, nama Immanuel pada Yesaya 8:8 itu menunjukkan bahwa Elohim masih tetap bersama bangsa Yehuda meskipun mereka bakal mengalami masa sukar. ELOHIM setia pada janji penyertaan-Nya. Dia sama sekali tidak membiarkan dan meninggalkan umat-Nya.
Terbukti dalam sejarah, Sanherib, Raja Asyur bersama pasukan Asyur gagal dalam menaklukkan dan meruntuhkan Yerusalem dan Yehuda. Pasukan Asyur yang bersa memang berhasil menyerang segala kota berkubu di Yehuda (Yesaya 36:1), dan bahkan sudah bersiap masuk dan menyerbu Kota Yerusalem (Yesaya 36). Namun demikian, TUHAN berjanji kepada Raja Hizkia, yang telah berseru-seru meminta pertolongan dari TUHAN, bahwa Dia akan memagari Yerusalem sehingga Asyur tidak bisa masuk. Immanuel.
3. Nama IMMANUEL merupakan jaminan Keamanan dari TUHAN bagi umat-Nya (Yesaya 8:10).
Umat TUHAN bisa mengalami sikap dan perilaku bermusuhan dari orang lain. Bahkan rancangan dan keputusan jahat yang dimaksudkan untuk menjerumuskan umat Israel kerap dibuat oleh bangsa-bangsa, namun nama IMMANUEL menjamin keamanan bagi umat-Nya yang setia mengasihi dan berseru kepada-Nya.
Nubuatan Nabi Yesaya bahwa Raja Asyur akan datang masuk Yehuda sebagai akibat penolakan Raja Ahaz meminta tanda dan pertolongan dari TUHAN ini (Yesaya 8:6-8) terbukti dalam sejarah. Pasukan Ayur di bawah pimpinan Raja Sanherib berhasil masuk Yehuda dan menyerang segala kota berkubu di negeri itu, dan bahkan pasukannya yang berjumlah besar sudah berkemah di pinggiran luar Yerusalem bersiap untuk masuk menginvasi Yerusalem (Yesaya 36:1-37:26). Namun demikian, nama Immanuel memberikan jaminan keamanan bagi umat yang berseru-seru memanggil nama YAHWEH. Janji TUHAN:
"Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!” (Yesaya 8:10 ITB).
Ketika Pasukan Syanherib tengah beristirahat pada malam hari di kemah-kemah mereka yang berdiri di pinggiran luar Kota Yerusalem, Malaikat TUHAN sendiri turun menghalau dan memusnahkan pasukan Asyur yang tengah berkemah di pinggiran luar Yerusalem (Yesaya 37:26). Raja Sanherib pulang ke negerinya dan berdiam di Kota Niniwe, namun tewas ditangan anak-anaknya sendiri (Yesaya 37:37-38). Umat TUHAN di Yerusalem tetap aman dan selamat dari ancaman invasi Pasukan Asyur. Immanuel, Elohim menyertai umat-Nya, memberikan keamanan dan keselamatan.
4. Nama IMMANUEL menyatakan Keselamatan dari belenggu dosa bagi Umat-Nya oleh TUHAN (Matius 1:22-23).
Persoalan terbesar manusia adalah dosa. TUHAN membenci dosa dan pasti menghukum para pendosa. Umat Israel kerap terjerumus ke dalam perbuatan dosa dan harus mengalami penderitaan dan kesukaran bahkan sampai kematian sebagai akibat dosa-dosanya. TUHAN mengetahui akar persoalan ini dan menyediakan jalan keluar lewat karya Injil IMMANUEL yang menjadi jaminan keselamatan umat-Nya dari dosa-dosa mereka untuk masuk dalam kehidupan surgawi yang kekal dan selamanya (Matius 1:21).
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Istilah Immanuel dalam Matius 1:21 ini merupakan pernyataan malaikat kepada Yusuf yang tengah bergumul dengan sedih hati untuk menceraikan Maria, isterinya, yang tengah hamil dalam masa pra hidup bersama. (Sesuai tradisi pernikahan Israel kuno, sesudah resmi lamaran diterima oleh pihak orang tua perempuan, suami isteri tidak boleh hidup bersama dan harus berpisah selama 1-2 tahun , karena sang suami harus terlebih dahulu tinggal bersama bapanya guna mempersiapkan tempat tinggal bagi sang mempelai laki-laki dan perempuan). Sang Malaikat memberitahu Yusuf dalam mimpi bahwa kandungan dalam rahim Maria murni bukan akibat proses alami, tetapi merupakan suatu proses mujizat supra-alami dari Roh Kudus. Anak dalam kandungan Maria berasal dari Roh Kudus sebagai penggenapan nubuatan dalam Yesaya 7:14.
Penggunaan nama Immanuel dalam konteks kedatangan YESUS secara ajaib oleh Roh Kudus lewat proses kelahiran biasa dari Maria memberi pesan bahwa Immanuel memiliki makna inkarnasi TUHAN, yakni DIA mengambil wujud manusia. Secara historis, tujuan utama-nya mengambil wujud manusia tanpa dosa adalah supaya DIA bisa mengalami kematian fisik sebagai korban penebusan umat-Nya dari belenggu perbudakan dosa dan mengalami kebangkitan mengalahkan kematian bagi kehidupan kekal umat-Nya. Karya pengampunan dosa lewat korban kematian ini telah dinubuatkan-Nya dalam Kejadian 3:15 dan banyak nats dalam Kitab Suci (misalnya Sistem Korban dalam Kitab Taurat, Mazmur 22, Yesaya 5 3, dan lain-lain).
C. KESIMPULAN DAN PENERAPAN
1. TUHAN YESUS tahu bahwa umat-Nya memerlukan kelepasan dari bahaya, kesetiaan-Nya bersama umat-Nya yang sedang mengalami kesukaran; keamanan dari serangan kuasa kegelapan, yakni Setan, musuh orang percaya; dan keselamatan dari kuasa dosa. Dengan nama IMMANUEL, TUHAN YESUS menjadi jaminan kelepasan, kesetiaan, keamanan, dan keselamatan bagi umat yang beriman kepada-Nya.
2. Mengucap syukurlah senantiasa kepada IMMANUEL!