YEREMIA 29:7 (MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN KOTA)

Nenny Oktavia Ndun, S. Pd 
Yeremia 29:7 -Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. 

Pendahuluan 

Kesejahteran adalah kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Setiap bangsa, setiap provinsi, setiap kota/kabupaten bahkan setiap keluarga memiliki cita-cita untuk mengalami kesejahteraan. Pada umumnya para pemimpin mengharapkan kesejahteraan sosial, politik, ekonomi tercapai dalam masa pemerintahannya. Sangat ironi jika ada pemimpin daerah yang tidak memiliki cita-cita kesejahteraan untuk rakyatnya. 
YEREMIA 29:7 (MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN KOTA)
gadget, bisnis, otomotif
Bagaimana peranan anak-anak Tuhan yang ada dalam pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan daerahnya? Ini menjadi pertanyaan penting bagi kita semua sebagai orang-orang percaya ada di tempat ini. Apa maksud Tuhan sehingga kita ada di tempat ini? Ketika Allah menempatkan kita di tempat ini tentunya Ia juga memiliki rencana yang besar bagi kita. 

Dalam Yeremia 29:7 terdapat 2 peranan orang percaya dalam menyejahterakan kota/daerahnya. 2 peranan ini harus kita pahami sehingga kita dapat mewujudkan kesejahteraan bagi kota/daerah di mana kita berada. 

ISI: YEREMIA 29:7 (MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN KOTA)

1. Peranan Pertama: Mengusahakan Kesejahteraan Kota (Yeremia 29:7a) 

a. Penjelasan 

Perikop ini menjelaskan tentang surat Nabi Yeremia kepada para buangan Yahudi yang tertawan pada tahun 597 SM, mungkin ditulis setahun atau dua tahun setelah mereka tiba di Babel. Pada umumnya isi surat ini menekankan tentang pesan Tuhan kepada bangsa Israel melalui Nabi Yeremia yang berisi pengarahan pada umat Israel soal cara hidup mereka di tempat pembuangan (Kerajaan Babel). 

Dalam ayat 7a “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang”. Kata “usahakanlah = וּשרדו (wə·ḏir·šū) adalah sebuah kata kerja perintah (Verb imperatif masculin jamak). Secara sederhana kerja perintah adalah sebuah kata yang memerintahkan seorang melakukan sesuatu. Dalam kaitannya dengan ayat ini maka memiliki arti bahwa Allah memerintahkan orang-orang Israel untuk mengusahakan kesejahteraan Babel. 

Dalam bahasa aslinya kata ini memiliki makna mencari/mengejar. Jadi Allah memerintahkan bangsa Israel untuk sungguh-sungguh mencari/mengejar kesejahteraan kota Babel. Allah tidak menghendaki umat Allah pasif di tanah pembuangan, putus asa di tanah pembuangan, meratapi penderitaan di tanah pembuangan tetapi Allah menghendaki agar umat Allah bekerja keras, berusaha mencari, mengejar kesejahteraan bagi kota tersebut. Hal inilah yang dilakukan oleh Daniel, sadrakh, mesakh dan abednego yang bekerja sebagai penasihat raja Nebukadnezar di Babel. 

Daniel 1:5-6: Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. 

Daniel 4:27: Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan! 

Firman Tuhan juga menegaskan bahwa selama Daniel bekerja sebagai penasihat Nebukadnezar iya bekerja dengan setia demi terwujudnya kesejahteraan di kota tersebut. 

Daniel 6:4-5: Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. 

Kata Kesejahteraan םוֹלש (šə·lō·wm) dalam bahasa aslinya mengandung makna kedamaian, kemakmuran, kesehatan. Tuhan mempunyai maksud untuk orang-orang Israel yang ada ditempat pembuangan agar kehadiran mereka membawa kedamaian, kemakmuran bagi bangsa Babel. Meskipun dari bangsa Babel adalah bangsa kafir tetapi kehendak Tuhan umat Allah harus membawa dampak kesejahteraan bagi bangsa tersebut. 

John Calvin menekankan bahwa orang-orang Israel harus mengerahkan diri mereka secara total sehingga tidak membawa kehancuran bagi bangsa Babel tetapi membawa kesejahteraan bagi bangsa di mana mereka berada. 

b. Pembuktian 

Ilustrasi: 

Ada seorang petani memiliki beberapa kebun anggur yang luas. Dia tidak mempunyai masalah kecuali karena ketiga anaknya tidak suka bekerja. 

Ia sudah tua, petani itu pun menyadari bahwa pada suatu hari ia akan meninggal dan kebun anggurnya akan diserahkan kepada anak-anaknya. Namun, itu tidak akan berguna kecuali jika anak-anaknya mau bekerja keras untuk mendapatkan hasil. 

Pada suatu hari petani itu memanggil anak-anaknya untuk diberi pesan, demikian katanya, “Sesudah aku meninggal segala sesuatu yang kumiliki adalah milikmu. Di dalam kebun anggur itu kamu akan menemukan satu harta berharga. Itu juga milikmu.” Segera sesudah itu petani itu pun meninggal. Setelah berbela sungkawa beberapa lama anak-anak petani itu memikirkan untuk menemukan harta terpendam di dalam kebun itu. Mereka sepakat jika menemukan harta itu akan membaginya sama rata di antara mereka. Mereka berpikir bahwa harta terpendam itu berupa emas atau perak atau barangkali batu-batu permata yang berharga. 

Mereka mulai bekerja dengan semangat baja. Mereka bekerja keras. Namun, betapapun rajinnya mereka menggali di sekitar pokok-pokok anggur tidak satu pun harta ditemukan. Karena kecewa anak-anak itu berhenti menggali. Mereka sependapat bahwa ayah mereka keliru. Namun beberapa saat kemudian pohon-pohon anggur itu berbuah sangat lebat. Semakin lama buah-buah itu semakin besar dan banyak. 

Akhirnya mereka menyadari bahwa panen yang baik itu adalah hasil dari kerja keras mereka menggali tanah untuk mencari harta. Ketika mereka menjual hasil panen dan mendapat banyak uang, anak-anak itu memahami apa yang dimaksud oleh ayah mereka. Harta itu adalah hasil panen yang baik yang hanya bisa diperoleh dengan kerja keras.

Hanya dengan kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Demikian juga Tuhan ingin kita bekerja keras untuk kesejahteraan daerah dimana kita berada. 

c. Penerapan 

Sebagai PNS dan Non PNS kita di ingatkan oleh Firman Tuhan di pagi hari ini, adapun aplikasi bagi kita semua: 

1) Mencari dengan sungguh-sungguh/bekerja keras untuk kesejahteraan 

kecamatan kupang barat adalah perintah Allah. Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus memerintahkan kita untuk mencari dengan sungguh-sungguh kesejahteraan rakyat di kupang barat. Sudahkah kita melaksanakan perintah Allah ini? Ataukah kita belum melaksanakan perintah Allah ini? 

2) Apakah kita sudah bersungguh-sungguh mencari atau bersungguh- sungguh bekerja untuk kesejahteraan rakyat kecamatan kupang barat atau sebaliknya? 

3) Apakah kehadiran kita di tengah lingkungan kerja membawa damai sejahtera atau sebaliknya? 

2. Peranan Kedua: Berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan kota (Yeremia 29: 7b) 

a. Penjelasan 

Kata berdoa = וּללפתהו (wə·hiṯ·pal·lū) adalah kata kerja perintah (Verb imperatif masculin plural) yang memiliki arti membuat permohonan, menaikkan syafaat. Melalui Yeremia Allah memberi perintah kepada bangsa Israel agar mereka menaikkan permohonan atau menaikkan doa syafaat kepada Allah untuk kesejahteraan Babel. Hal inilah yang dilakukan oleh Daniel, 3 kali dalam 1 hari ia secara rutin berdoa dan tentunya dia tidak hanya berdoa untuk hal-hal pribadi, berdoa untuk bangsanya tetapi untuk juga kesejahteraan bangsa Babel. 

Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. 

Meskipun ada surat larangan yang dibuat oleh Raja Darius supaya orang- orang yang ada di Babel tidak menaikkan doa kepada dewa mana pun selain kepada Darius tetapi Daniel tetap setia berdoa dalam situasi seperti itu dan siap mati demi melakukan perintah Allah. 

Dalam bagian ini juga dengan terang dijelaskan bahwa permohonan doa itu dipanjatkan kepada Tuhan (to God) bukanlah kepada dewa-dewa yang lain yang disembah oleh bangsa Babel. Ini menegaskan bahwa Tuhanlah sumber kesejahteraan, manusia dapat mengusahakan segala sesuatu untuk kesejahteraan tetapi Tuhanlah yang memberi kesejahteraan tersebut. 

Menurut John Calvin: Orang-orang Israel tidak hanya berupaya secara eksternal saja (Berusaha secara fisik/jasmani) tetapi juga ada upaya internal atau berdoa (spiritual) yaitu meminta kesejahteraan kepada Allah yang adalah sumber kedamaian dan kesejahteraan. 

b. Pembuktian 

1. Paulus menasihatkan Timotius dan Jemaat Efesus agar mereka menaikkan doa untuk pemerintah Romawi yang memerintah pada zaman Paulus. 

I Timotius 2:2 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. 

2. Nasihat Paulus bagi jemaat di Roma 

Roma 13:1-14: Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barang siapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. 

c. Penerapan 

Adapun aplikasi yang ditemukan dari penjelasan dan pembuktian di atas: 

1) Menaikan permohonan doa atau doa syafaat kepada kesejahteraan daerah di mana kita berada adalah perintah Tuhan bagi orang-orang percaya kepada-Nya. Apakah sebagai PNS atau Non PNS kita sudah berdoa untuk kesejahteraan rakyat kupang barat? Jika belum mari untuk dimulai. Pemerintah kecamatan kupang barat perlu menyediakan waktu bersama untuk berdoa kepada Tuhan bagi kesejahteraan rakyat kupang barat. 

2) Apakah kita sudah sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan rakyat kecamatan kupang barat? 

3) Apakah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Allah adalah sumber kedamaian dan kesejahteraan? Jika kita percaya mari kita terus berdoa meminta kesejahteraan untuk daerah kupang barat. 

C. Penutup 

“Sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu” (Yeremia 29: 7c). Secara sederhana kalimat ini memiliki makna bahwa Kesejahteraan Babel adalah Kesejahteraan umat Allah, atau dengan kata lain bahwa kesejahteraan umat Allah tidak dapat dilepaskan dari kesejahteraan Babel. 

Dalam kalimat ini ada makna sebab akibat, jika melakukan sesuatu maka akan mendapatkan sesuatu. Jika orang-orang Israel mengusahakan kesejahteraan kota Babel dan berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan kota Babel maka akan membawa kesejahteraan bagi bangsa Israel sendiri. 

Kesimpulan 

Sebagai pemimpin/pegawai di Kecamatan Kupang barat kita memiliki tanggung jawab/peranan untuk kesejahteraan rakyat Kecamatan Kupang Barat. Jika kita ingin mewujudkan yang diharapkan oleh rakyat dan UUD 1945 maka kita perlu melakukan 

2 peranan yang diperintahkan oleh Tuhan: 

1. Mengejar, mencari, berusaha keras untuk kesejahteraan daerah 

2. Berdoa kepada Tuhan untuk kesejahteraan kota. 

Jika kita melakukan demikian kita juga akan menerima kesejahteraan. YEREMIA 29:7 (MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN KOTA) AMIN.
Next Post Previous Post