3 ROHANI YEREMIA PENYEBAB DIPAKAI ALLAH
Betulkah Tuhan memakai semua orang? Jawabannya adalah tidak. Orang-orang yang dipakai adalah orang-orang yang dipilih dan orang-orang yang dipilih adalah orang-orang yang dididik. Tuhan membangkitkan Yeremia pada waktu kondisi Yehuda itu merosot. Dia melayani selama 41 tahun lamanya. Dia melayani di depan lima raja dan satu gubernur. Dan di saat-saat terakhirnya adalah ketika Yerusalem dibuang oleh Tuhan. Nebukadnezar dengan tentaranya masuk ke dalam Yerusalem, membakar Bait Suci di sana, membunuh orang-orang di sana, dan kemudian membawa orang-orang ke pembuangan dan salah satunya adalah Daniel dan Yehezkiel.
Malam hari ini kita akan melihat secara sederhana saja, apa yang ada di dalam Alkitab mengenai rahasia rohani Nabi Yeremia. Dan biarlah kita boleh mencontoh dalam Alkitab, karena Alkitab itu adalah pelita bagi kaki kita. Sehingga kita tidak tersesat. Sehingga kita mengejar apa yang penting di dalam rohani kita. Apa yang penting yang Tuhan didik pada Yeremia kiranya kita perhatikan. Karena itu adalah didikan untuk menjadi hamba Tuhan, menjadi murid Tuhan. Hari ini secara singkat saya akan berbicara 3 (tiga) hal yang menjadi rahasia rohani Yeremia dan bagaimana dia dipakai besar-besaran oleh Allah.
Oh banyak sekali kita salah mengerti di dalam hal-hal seperti ini. Kita berpikir yang paling penting itu hati. Jelas, yang paling penting itu hati. Kita berpikir yang paling penting itu berjuang. Jelas berjuang itu penting, tetapi banyak orang yang berpikir kemudian kepandaian itu sama sekali tidak perlu. Saudara-saudara Alkitab tidak mengajarkan demikian.
Dalam Alkitab ada 16 nabi yang menulis, 12 nabi disebut dengan nabi kecil dan 4 nabi disebut nabi besar. Mereka disebut nabi besar karena menulis kitab itu begitu panjang dan mereka disebut nabi kecil karena menulis kitab itu pendek. Tetapi, perhatikan apa yang mereka tulis, saudara akan mengerti satu hal ini bahwa nabi besar itu memiliki jangkauan intelektual sangat luas. Mereka bukan saja memiliki hati yang tulus di hadapan Allah, mereka bukan saja berjuang bagi Kerajaan Allah, tetapi mereka adalah orang-orang yang pandai, menguasai bidang-bidang mereka.
Boleh dikatakan 4 nabi besar itu menguasai dari hal-hal politik, sosial dan internasional pada waktu itu. Lihatlah Yesaya, Daniel, Yehezkiel, dan Yeremia. Empat nabi besar itu menulis tentang bangsa-bangsa yang lain. Berarti mereka mengerti kondisi perpolitikan pada waktu itu. Sebagian dari mereka adalah orang internasional.
Jikalau Daniel bukan orang pandai, tidak mungkin menjadi Perdana Menteri di Babel. Jikalah Yesaya bukan orang pandai, dia tidak mungkin menulis prosa, salah satu prosa yang terbaik di dalam seluruh literatur Yahudi. Dapat dikatakan tulisan Yesaya adalah The Mount Everest Hebrew literature. Ini adalah literatur yang tertinggi sekali, briliant sekali.
Saudara-saudara, ketika seseorang itu adalah orang yang tulus, hatinya tertuju pada Allah. Dia berjuang sungguh-sungguh, tetapi dia memiliki kepandaian menyeluruh begitu dipakai oleh Tuhan maka pengaruhnya Internasional. Biarlah kita boleh mengerti prinsip ini. Jangan saudara-saudara memisahkan segala berkat Tuhan secara fisikal dan secara rohani. Banyak orang salah mengerti, “Oh Tuhan aku tidak pandai tetapi Engkau melihat hatiku.” Saudara-saudara, biarlah orang yang berdoa demikian, engkau belajar, kita belajar, untuk menjadi orang yang lebih menguasai.
Tingkatkan pikiran kita untuk menguasai lebih banyak bidang. Banyak orang yang hatinya murni tetapi saudara-saudara tidak memakai otak di dalam gereja. Banyak orang yang hatinya murni, tetapi tidak mau belajar apa saja. Saya berkali-kali bicara kepada pengurus, baca buku teologia. Kalau engkau mau dipakai oleh Tuhan, engkau dan saya harus belajar. Ini adalah sesuatu yang memang Tuhan nyatakan di dalam Alkitab. Yesus Kristus sendiri mengatakan: Biarlah engkau boleh cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Banyak dari kita memiliki hati yang tulus tetapi kita bodoh, kita tidak mau untuk belajar, kita itu malas. Kita berpikir yang rohani itu lebih tinggi daripada hal-hal fisikal. Saudara-saudara, ini tidak boleh terlepas sama sekali. Tentu kalau kita orang pandai, tetapi hati kita tidak tulus, Tuhan tidak akan pakai. Kalau kita itu pandai, tetapi kita tidak mau berjuang bagi Allah, Allah juga tidak akan pakai. Hati itu harus tulus, kita itu harus berjuang, kita harus menjaga kesucian. Tetapi kita harus menaikkan seluruh kapabilitas dan abilitas kita.
Sama halnya kesalahan dalam konsep ini. Oh Tuhan, Engkau mengerti hatiku, pemberianku itu tidak seberapa tetapi Engkau melihat hatiku. Tuhan akan tanya kenapa pemberianmu tidak seberapa. Kalau pemberianmu tidak seberapa, engkau tahu hatiku, memang hatimu diberikan tidak seberapa. Jangan menipu diri. Saudara-saudara, kita tidak akan dipakai oleh Allah dengan kalimat-kalimat seperti itu. Tuhan akan memakai orang-orang yang memberikan terbanyak, juga secara jumlah. Saudara-saudara boleh uji kalimat saya, apa yang ada di dalam Alkitab.
Bukankah janda yang miskin itu memberikan uang itu, dipakai oleh Allah, dipuji oleh Yesus. Engkau mengatakan dia cuma memberikan 2 keping, tetapi Alkitab mengatakan 2 keping itu seluruh uang hari itu dia punya. Berarti itu adalah 100% bukan? dan ada orang kaya dia kasih begitu banyak tetapi sangat kecil sekali dalam presentasi. Saudara-saudara, janda ini memberikan seluruhnya, berarti hatinya diberikan seluruhnya untuk Allah. Biarlah kita tidak membodohi diri kita dan tidak menipu diri. Orang yang hatinya diberikan kepada Allah, dia akan memberikan yang terbaik.
Orang yang sungguh-sungguh dipakai oleh Allah dia adalah orang yang tulus dan mau belajar. Dan demikianlah Yeremia, seorang nabi yang disebut sebagai nabi yang major (besar); dia menguasai banyak hal dan semua bidang itu dipakai oleh Allah. Biarlah kita jangan masuk ke dalam mengasihi diri. Ketika seseorang mengatakan, “Oh Tuhan aku lebih bodoh daripada orang itu.” Saudara jangan kena tipu setan.
Kalau kita merasa lebih bodoh daripada orang itu, biarlah kita boleh belajar, biarlah kita boleh membaca buku. Saudara-saudara, tidak bisa tidak, seluruh orang di dalam gereja ini harus belajar. Kalau kita mau dipakai Tuhan lebih luas, harus belajar. Ini adalah suatu prinsip di dalam Alkitab. Hati itu penting, berjuang itu penting, kesucian itu penting, tetapi anugerah Allah yang diberikan pada otak kita, pikiran kita juga penting. Itu adalah hal yang pertama.
2.Kedua, Tuhan mendidik keras kepada Yeremia.
Orang yang mau dipakai oleh Tuhan adalah orang yang dididik keras oleh Tuhan. Semakin dia dipakai, semakin dia dididik. Saudara-saudara, kehidupan Yeremia sangat sulit. Apakah kita tahu berapa kali Yeremia itu complaint kepada Tuhan. Berkali-kali complaint, tetapi di dalam Alkitab, tiga complaint yang besar. Dan hari ini saya akan membawa saudara di dalam ayat-ayat untuk mengerti complaint Yeremia karena begitu sangat sulit hidupnya, begitu banyak tantangan, begitu banyak salah paham, begitu banyak orang yang mau membunuh dia, dan kemudian dia complaint kepada Tuhan. Tetapi perhatikan apa yang Tuhan jawab kepada dia.
Complaint yang pertama ada di dalam Yeremia 12:1-4, dan ayat yang kelima adalah jawaban Tuhan. Yeremia 12:5, inilah jawaban Tuhan yang keras. Yeremia itu ditentang sangat keras sekali oleh orang-orang pada waktu itu. Siapa yang menentang dia? Raja menentang dia, imam menentang dia, teman-teman sepelayanannya yang bernubuat palsu menentang dia, orang-orang satu kotanya menentang dia. Dan dia tidak diperkenankan oleh Tuhan menikah dan melahirkan anak dari perempuan kota itu. Kalau saudara-saudara mau berbicara orang yang sungguh-sungguh sendirian, itulah Yeremia. Maka dia sangat kesepian, maka dia sangat disalahmengerti oleh banyak orang.
Dan dia sangat diserang oleh banyak musuhnya, maka kemudian dia bicara kepada Tuhan dalam doanya: “Oh Tuhan, Engkau mengenal aku, dan Engkau lihat seluruh musuh-musuhku. Oh Tuhan, biarlah engkau membinasakan mereka, biarlah mereka seperti rumput yang layu.” Dia complaint dengan seluruh kehidupan yang ada saat ini, dan kemudian jawaban Tuhan itu apa? Jikalau engkau sudah berlari, dengan orang yang berjalan kaki, dan engkau sudah lelah, bagaimana engkau akan berpacu, berlari dengan kuda.
Oh kalimat dari Tuhan itu artinya: “Hi Yeremia, saya beritahu kepadamu, yang kamu sekarang itu hadapi itu belum seberapa. Kamu sekarang sudah lelah. Kamu sekarang sudah lari, padahal engkau itu hanya bertemu dengan orang yang berjalan. Engkau harus tahu Yeremia, suatu hari engkau harus berlari melawan kuda.” Dan Tuhan kemudian menyatakan apa artinya, “Engkau katakan bahwa seluruh kota ini melawan engkau, saya beritahu kepadamu Yeremia, bahwa sebenarnya keluargamu sendiri, kakakmu, adikmu melawan engkau.” Ketika saya menemukan kalimat seperti ini, ini adalah konseling yang baik.
Saudara sekarang pikirkan, saudara sedang berbeban berat dan kemudian saudara sangat sulit hidupnya. Saudara kemudian bicara dengan saya, “Pak Agus saya akan bertemu, saya penuh dengan beban, saya penuh dengan airmata, bisakah saya bertemu dengan engkau.” Kemudian saudara bertemu dengan saya, menceritakan kesulitan saudara, lalu kemudian saya mengatakan, “Loh kayak begini kamu tidak bisa, ini mudah, nanti ada yang lebih berat.” Menurut saudara, saudara keluar tempat konseling itu, saudara akan dibangunkan atau saudara akan down? Dan itu yang dilakukan Tuhan, tidak membuat Yeremia itu masuk dalam self-pity.
Allah itu kalau mendidik hamba-Nya, keras luar biasa. Kalau saudara-saudara hanya melihat Alkitab itu permukaan, saudara-saudara pikir Tuhan, saya bisa kenal Dia. Kita itu sulit mengerti Tuhan. Dia baik tetapi tidak terduga, demikian kata C.S. Lewis. Kita tidak bisa menduga jawaban-Nya. Ini adalah sesuatu tindakan Allah yang mendisiplinkan Yeremia keras.
Sekarang saya akan masuk complaint Yeremia yang kedua,Yeremia 15:10-18. Kemudian jawaban Tuhan ada pada ayat 19. Kalau saya melihat ayat-ayat ini, saya senang sekali karena ini adalah kejujuran Yeremia. Apakah seseorang yang hebat rohaninya itu selalu berada di puncak? Jawabannya adalah tidak. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang bisa menikmati Tuhan, kadang begitu kering. Saudara bisa melihat di dalam ayat-ayat ini cetusan dari mulut Yeremia dalam doanya, ada ekuilibrium dan disekuilibrium.
Ada saat-saat ketika dia kuat sekali, ada saat-saat itu ketika dia jatuh ke bawah. Oh Tuhan Engkau mengetahui, ingatlah aku, perhatian aku, lakukan pembalasan terhadap mereka. Oh Tuhan, ketika aku bertemu dengan perkataan-Mu, aku menikmatinya. Firman-Mu itu kegirangan bagiku, maka itu adalah kerohanian yang naik dari Yeremia. Tetapi di tempat yang lain, Yeremia pernah turun rohaninya: Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan? Mengapa lukaku sangat payah? Oh Engkau Tuhan, Engkau seperti sungai yang curang bagiku.
Dan kemudian ayat yang ke-10 celaka aku, ya ibuku bahwa engkau melahirkan aku. Kalau saudara-saudara berada dalam keadaan seperti itu, saudara datang kepada Tuhan lalu kemudian kira-kira Tuhan akan menghibur kita seperti apa? Dan ini adalah jawaban Tuhan. Jikalau engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau. Jikalau engkau mengucapkan sesuatu yang berharga, Aku akan memakai engkau menjadi penyambung lidah. Ini adalah didikan yang keras sekali.
Yeremia harus mencabut kalimatnya. Yeremia tidak boleh mengucapkan hal seperti itu di hadapan Allah. Dia harus mencabut kembali keluh kesahnya. Tuhan sama sekali tidak menghiburnya. Dia sangat keras terhadap Yeremia. Saudara lihat Yeremia 12 tadi, dia complaint lalu kemudian Tuhan mengatakan kamu masih seperti ini saja complaint? Akan ada yang lebih berat. Dan beberapa bulan kemudian dia menanggung sesuatu yang lebih berat lagi. Dia complaint kemudian Tuhan katakan engkau cabut perkataanmu. Kalau engkau tidak mencabut perkataanmu, Aku tidak akan pakai lagi. Sulitnya luar biasa.
Dan complaint yang ketiga ada dalam Yeremia 20. Saudara akan melihat bagaimana Yeremia sudah pada puncak keluh kesahnya. Kalau saudara pernah mengingat siapa orang yang pernah mengutuki hari lahirnya, maka itu adalah Ayub. Tetapi apakah kita mengerti bahwa Yeremia adalah salah satu nabi yang mengutuki hari lahirnya? Saya akan bacakan Yeremia 20:7-18. Ini bicara mengenai ekuilibrium. Ini bicara berkenaan satu pengharapan, satu doa, satu kedekatan dengan Tuhan. Tetapi tidak sampai di situ. Beberapa hari kemudian dia mengatakan; Terkutuklah hari lahirku.
Yeremia 20:14-18. Apakah saudara pernah membaca ayat ini? Betapa sangat sulitnya jiwa Yeremia. Oh jangan lagi hari itu menjadi hari sukacita ketika aku lahir. Bukankah lahir seharusnya hari sukacita? Hari itu hari terkutuk. Seharusnya hari itu seperti kota Yerusalem itu ditunggangbalikkan. Kenapa aku harus lahir di dunia ini? Kenapa aku tidak mati dalam kandungan ibuku, sehingga perut ibuku menjadi kuburanku? Kenapa ibuku harus melahirkan aku, sehingga aku melihat daripada hari-hariku itu penuh kedukaan? Oh luar biasa sekali.
Kesulitannya itu luar biasa. Dan apa jawaban Tuhan? Saudara-saudara, Tuhan diam. Saudara perhatikan tiga bagian ini. Yeremia 12: Tuhan, ini susah. Tuhan jawab engkau sekarang seperti ini sudah engkau complaint? Bagaimana engkau nanti berpacu melawan kuda? Yeremia 15: Tuhan, sulit. Kalau engkau mau mencabut kalimatmu, Aku akan memakai engkau.
Yeremia 20: Tuhan, hari aku lahir itu terkutuk. Tuhan diam. Tidak ada hiburan. Ini adalah didikan Tuhan untuk nabi. Ini adalah didikan Tuhan untuk orang-orang yang dipakai oleh Tuhan. Orang-orang yang sungguh-sungguh dipakai oleh Tuhan akan dididik oleh Tuhan itu keras. Kalau kita ingin dipakai oleh Tuhan, biarlah kita boleh merelakan hati kita dididik oleh Tuhan.
Ada satu kuda; kuda kerajaan. Suatu hari kuda dan rajanya itu berpawai masuk ke dalam sebuah kota. Dan kemudian di tengah-tengah semua rakyat yang bertepuk tangan, kuda itu dengan tegap berjalan ke depan dan kemudian raja ada di atasnya dengan mahkota. Dan kuda itu jalan perlahan demi perlahan. Dan kemudian semua orang itu terpesona dan memuji raja itu.
Dan juga ada kuda-kuda lain yang diikat di tempat-tempat yang lain melihat kuda raja itu. Sampai di satu tempat raja kemudian turun dan kuda kerajaan itu ditambatkan, diikat di satu tempat. Dan kemudian ada kuda-kuda lain ada di sana.
Dan kemudian kuda-kuda yang lain itu saling berbisik. Dan kemudian bicara kepada kuda kerajaan itu. “Oh engkau enak ya, engkau dipakai sama raja. Engkau enak ya, engkau menjadi kuda kebanggaan raja.” Lalu kemudian kuda raja itu mengatakan, “engkau tidak tahu apa yang dia sudah lakukan dalam hidupku. Engkau tidak tahu bagaimana raja itu melatih aku dengan ketat, bagaimana dia sangat-sangat mendisiplin aku.” Saudara lihat saja kuda kerajaan, saudara lihat bagaimana dia punya postur, bagaimana dia melangkah itu ada iramanya, dia tidak mungkin akan ke kanan atau ke kiri.
Dia sudah dilatih sedemikian rupa untuk taat, dan itu adalah kuda kerajaan. Dan demikian juga untuk semua orang yang dipakai oleh Allah. Saudara jangan berpikir untuk mau dipakai oleh Allah dengan sesuatu yang gampang.
Sekarang saya akan masuk ke dalam aplikasi sederhana saja. Kalau mau dipakai sama Tuhan, jangan mudah tersinggung. Alkitab dengan jelas kita bukan saja disalahmengerti sama orang, kita dikosongkan.
Kita dikosongkan sampai seluruh kehendak Allah itu jadi dalam hidup kita. Filipi 2 menyatakan: Biarlah dalam hidupmu bersama, engkau menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Yesus Kristus. Filipi 2 itu menyatakan: Yang walaupun Dia dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, Dia mengosongkan diri-Nya menjadi seorang hamba, menjadi manusia dan dipaku di atas kayu salib. Wajah kita, diri kita, muka kita, bukan segala-galanya dan bukan utama di dalam sebuah gereja. Kalau saudara-saudara sedikit-sedikit tersinggung, itu berarti hati saudara, perasaan saudara adalah segala-galanya.
Tuhan tidak akan memakai orang seperti itu. Tuhan akan memakai orang yang mau dibentuk. Saudara-saudara, apa yang ada pada Yeremia? Apakah dia tersinggung karena disalahmengerti? Dia bahkan tidak pernah memiliki kesalahan apapun terhadap rakyat pada waktu itu. Dia dikosongkan oleh Allah supaya serupa dengan Yesus Kristus. Dan biarlah kita boleh mengerti itu adalah didikan Allah kepada kita semua.
3.Hal yang ketiga, terakhir.Rahasia rohani Yeremia adalah memilih salib terberat yang ada di dalam hidupnya.
Mari kita lihat Yeremia 24:1-2 dan Yeremia 40:1-4. Sekarang saya akan jelaskan apa artinya. Suatu hari di dalam penglihatan, Tuhan berbicara kepada Yeremia, memperlihatkan Yeremia ada dua keranjang buah ara. Satu adalah keranjang yang isinya buah ara yang baik, satu lagi adalah keranjang buah ara yang busuk. Dan Tuhan menjelaskan kepada Yeremia, keranjang buah ara yang baik adalah orang-orang yang akan dipelihara oleh Tuhan yaitu orang-orang yang akan pergi ke pembuangan di Babel. Dan kemudian, nanti suatu hari setelah 70 tahun saudara akan membaca dalam Alkitab orang-orang itu kembali ke Yerusalem.
Ini adalah orang-orang yang pandai karena sudah dilatih oleh Babel. Dan orang-orang ini adalah orang-orang yang mendapatkan begitu banyak kekayaan dari Babel, dan Tuhan itu memelihara hidup mereka. Uniknya, meskipun mereka di Babel, Tuhan memelihara mereka menjadi orang-orang yang sejahtera di Babel di pembuangan itu. Dan mereka akan kembali ke Yerusalem dan akan membangun Yerusalem. Kalau saudara-saudara menemukan orang Israel zaman sekarang itu adalah orang-orang salah satu terpandai di dunia, itu adalah karena mereka keturunan dariorang-orang Israel yang dibuang di Babel.
Mereka mempelajari begitu banyak ilmu di sana dan kemudian mereka kembali dan menjadi bangsa yang besar di Yerusalem. Itu adalah keranjang buah ara yang baik. Tetapi ada yang kedua yaitu keranjang buah ara yang jelek. Apa itu? Tuhan memberi tahu kepada Yeremia keranjang yang buruk itu maka itu adalah orang-orang yang tertinggal di Yerusalem.
Mereka nanti akan dimatikan dan akan dimusnahkan. Dan akan begitu banyak orang-orang yang merampok mereka. Dan mereka itu akan sangat sedikit jumlahnya dan bahkan mereka itu akan dikejar oleh binatang-binatang liar. Mereka akan menjadi orang-orang miskin yang terserak di Yerusalem. Yeremia mendapatkan visi seperti itu.
BACA JUGA: MEMBANGUN KEBIASAAN ROHANI
Beberapa waktu kemudian, beberapa bulan, dan kemudian Raja Nebukadnezar dan seluruh pasukannya itu menghancurkan Yerusalem. Dan Yeremia adalah orang yang ditahan oleh Raja Yehuda pada waktu itu, dan kemudian Nebukadnezar itu membawa orang-orang dari Yerusalem menuju ke Babel. Beberapa orang yang dibawa ke sana adalah Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Dan kemudian ada seorang perwira Nebukadnezar namanya adalah Nebuzaradan.
Dia lihat Yeremia berada di dalam ikatan belenggu. Lalu kemudian dia membebaskan Yeremia dan kemudian dia mengatakan kepada Yeremia, “Sekarang engkau pilih, engkau boleh ikut sama aku ke Babel dan aku akan menjaga engkau atau engkau mau pergi ke mana saja silahkan.” Kalau saudara sudah mendapatkan visi seperti itu dari Tuhan, apa yang engkau akan pilih? Oh saya akan memilih Babel, karena itu adalah keranjang buah ara yang baik. Tetapi sangat mengejutkan Yeremia tidak memilih Babel. Apa yang dia pilih? Dia memilih bersama dengan umat yang terserak, tertinggal di Yerusalem.
Dan setelah itu saudara akan tahu bahwa suatu hari Yeremia akan dikejar menuju ke Mesir dan dia akan mati di sana. Saudara bisa melihat kehidupan akhir Yeremia itu begitu sulit. Kematiannya itu begitu mengenaskan. Lain dengan Sadrakh, Mesakh, Abednego, dan Daniel. Tetapi kenapa Yeremia mau memilih ini? Perhatikan prinsipnya, Yeremia memilih salib terberat di dalam hidupnya untuk menggenapi rencana Allah. Itu adalah rahasia rohani Yeremia. Oh saudara-saudara, ini adalah sesuatu yang sulit tetapi ini adalah sesuatu prinsip di dalam Alkitab.
Jikalau kita mau tahu apa itu menjadi kehendak Allah bagi kita, salah satu prinsipnya yaitu ambil salib terberat di dalam hidup kita dan jalani itu. Oh ini adalah satu raksasa rohani. Dan saudara-saudara sekarang tahu bagaimana Tuhan akan memakai nabi-nabinya untuk menjagai umat-Nya. Di Babel Tuhan menempatkan di atas; Daniel. Di Babel Tuhan menempatkan orang-orang di bawah dan Tuhan menempatkan mereka dengan memberikan satu nabi, Yehezkiel. Dan di Yerusalem, umat yang sebentar lagi dimusnahkan, Tuhan menggerakkan Yeremia untuk menemani mereka. Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya.
Di mana setiap umat Israel ada, dikirimlah nabi-nabi-Nya. Tuhan memimpin Yehezkiel di bawah, di tempat Babel. Dan kemudian Tuhan menempatkan Daniel di atas, di Babel. Dan kemudian menempatkan Yeremia, di tanah Yehuda yang ditinggalkan. Dan ini adalah kehidupan Yeremia. Oh saya sangat-sangat mendorong saudara mulai dari malam ini saudara membaca kitab ini. Ini adalah kitab-kitab yang tidak mudah. Saudara-saudara bukan berarti tidak mudah untuk dibaca, tetapi prinsip-prinsip rohaninya itu adalah sesuatu yang ketat. Ini adalah rahasia orang-orang yang dipakai oleh Tuhan.
Yang pertama adalah kita harus mengusahakan kita terus naik untuk terus bisa dipakai Tuhan, lebih pandai, lebih menguasai banyak hal. Yang kedua biarlah kita boleh rela dididik keras oleh Tuhan. Wajah kita, nama kita, perasaan kita itu bukan segala-galanya. Dan yang ketiga adalah biarlah kita boleh memikul salib dan memilih salib terberat yang Tuhan bukakan jalannya di hadapan kita. Biarlah Tuhan boleh memimpin kita masing-masing dan membentuk kita menjadi hamba-hamba-Nya seturut dengan kehendak-Nya.3 ROHANI YEREMIA PENYEBAB DIPAKAI ALLAH.-AMIN_