FORMULA BAPTISAN DALAM NAMA YESUS

 Pdt.Budi Asali,M.Div.

Yang dimaksud dengan formula baptisan adalah kata-kata yang diucapkan oleh pendeta pada waktu membaptis.
Formula baptisan
Gadget, health, education, otomotif

Dalam Kitab Suci formula baptisan ini hanya ada di satu tempat yaitu Matius 28:19 - dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Karena itu pada waktu pendeta membaptis, ia berkata: Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

Tetapi sekarang perhatikan ayat-ayat di bawah ini:

Kisah Para Rasul 2:38 - Jawab Petrus kepada mereka: Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 8:16 - Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus”.

Kisah Para Rasul 10:48 - Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Kisah Para Rasul 19:5 - Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus”.

Ada banyak orang yang berdasarkan kata-kata dibaptis dalam nama Tuhan Yesus / Yesus Kristus dalam ayat-ayat tersebut di atas, lalu mengubah / memodifikasi formula baptisan, sehingga pada waktu membaptis mereka mengucapkan kata-kata: Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Ini salah karena:

a) Kis 2:38  Kis 8:16  Kis 10:48  Kisah Para Rasul 19:5 itu bukanlah formula baptisan.

Betul-betul tidak masuk akal, kalau Yesus sudah memberikan formula baptisan dalam Matius 28:19, lalu rasul-rasul berani mengubahnya.

FORMULA BAPTISAN DALAM NAMA YESUS
Gadget, health, education, otomotif

Kata-kata dibaptis dalam nama Tuhan Yesus / Yesus Kristus mempunyai beberapa kemungkinan penafsiran, yaitu:

1. Sekedar berarti dibaptis dengan baptisan Kristen.

2. Dibaptis sesuai dengan ajaran Yesus.

3. Dibaptis berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan Yesus.

4. Dibaptis atas otoritas Tuhan Yesus.

5. Supaya pada waktu orang itu dibaptis ia melihat kepada Kristus, dan menyadari bahwa tanpa jasa penebusan Kristus baptisan itu sia-sia.

6. Dibaptis sehingga masuk ke dalam tubuh Kristus (gereja).

Yang jelas, kata-kata itu bukanlah formula baptisan!

b) Bapa, Anak dan Roh Kudus tidak sama dengan Tuhan Yesus Kristus! Jadi, formula baptisan yang baru itu salah secara theologis!

W. G. T. Shedd (tentang Roma 6:3): “Baptism in the name of Christ alone (involving an alteration of the baptismal formula given in Mat. 28:19) is not valid, according to the decision of the Church, in the controversy between Cyprian and Stephen: the latter of whom contended that baptism might be administered in the name of Jesus Christ simply. It would have been equally irregular to baptize in the name of the Father alone, or of the Holy Spirit alone.” [= Baptisan dalam nama Kristus saja (menyangkut suatu perubahan dari formula baptisan yang diberikan dalam Matius 28:19) tidak sah, sesuai dengan keputusan Gereja, dalam kontroversi antara Cyprian dan Stephen: yang belakangan dari dua orang itu berjuang / berdebat bahwa baptisan bisa / boleh dilakukan hanya dalam nama Yesus Kristus. Juga merupakan hal yang secara sama bertentangan dengan hukum untuk membaptis dalam nama dari Bapa saja, atau dari Roh Kudus saja.] - Commentary on Romans (Libronix).

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America

Next Post Previous Post