MANUSIA BARU (EFESUS 2:15)

Charles Leiter.

MANUSIA BARU. Bahwa…Ia menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru...” Efesus 2:15 

”Yaitu ... supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” Efesus 4:22-24 “

MANUSIA BARU
gadget, bisnis, otomotif

Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu” Kolose 3:9-11

Pada ayat tersebut yaitu: lahir baru adalah penciptaan akan manusia baru. Bukan hanya gereja yang secara umum dinamakan "satu manusia baru" (Efesus 2:15), akan tetapi setiap individu orang kristen adalah manusia baru! Hal ini begitu penting untuk disadari dalam pandangan Rasul Paulus bahwa orang kristen bukanlah keduanya sebagai "manusia lama" dan "manusia baru", Bukan juga ia memiliki manusia baru "yang tinggal dalam" dirinya, bukan juga ia memiliki keduanya yaitu manusia lama dan manusia baru yang berdiam di dalam dirinya, Namun orang Kristen adalah manusia baru. 

Satu ilustrasi yang populer dalam kalangan orang Kristen berbicara tentang orang percaya yang mempunyai dua anjing peliharaan yaitu "anjing hitam" dan "anjing putih" yang tinggal bersamanya. Anjing-anjing ini sering berkelahi satu dengan lainnya, dan "anjing yang di beri makan paling banyak dialah yang menang." Pandangan demikian terkesan begitu manis, namun hal tersebut di dasari pada teologi yang salah. Orang Kristen tidak begitu saja memiliki sesuatu yang baru dalamnya yang belum pernah dimiliki sebelumnya; namun ia menjadi seseorang yang belum pernah seperti sebelumnya. Seorang Kristen adalah manusia yang baru. 

”bukan saya" 

Hal ini juga diilustrasikan dengan baik oleh sebuah situasi yang menceritakan mengenai Augustine dari Hippo, di mana sebelum pertobatan dalam hidupnya telah mengikuti gaya hidup orang fasik. Setelah pertobatannya, terlihat oleh salah satu mantan kekasihnya, yang memanggilnya untuk mendapat perhatiannya, "Augustine, Augustine, ini saya" "Ya," Augustine menjawab dengan sedih, "tetapi ini bukan Saya!" seharusnya ini yang harus menjadi pengakuan setiap bagi orang Kristen. 

Saat bertobat, setiap orang Kristen mengenakan identitas baru. Saulus menjadi Paulus; Simon menjadi Petrus. Salah satu tantangan pertama yang harus dihadapi orang percaya ketika kembali kepada keluarganya dan kenalan lamanya yaitu setiap orang memanggil dia dengan panggilan lamanya:“Hello Simon”. Perubahan baru harus menghadapi mukjizat yang terjadi dalam hidupnya dan harus katakan, "Saya sudah tidak lagi menyukai hal-hal yang dulu saya senangi, saya tidak pernah lagi melakukan hal-hal yang dulu pernah saya lakukan. Saya bukan lagi Simon; saya Petrus. Saya telah menjadi manusia baru” 

Jadilah dirimu sendiri! 

Orang Kristen adalah manusia baru. yang menjadi identitas hidupnya yang utama. Dan karena ia adalah manusia baru, dia dipanggil untuk hidup sesuai manusia baru. Oleh karena manusia lama telah "ditanggalkan" dan telah ”mengenakan” manusia baru, (Kolose 3:9-10) ia harus percaya kenyataan ini (untuk "dibaharui di dalam roh dan pikirannya" Efesus 4:23) dan hidup sesuai kebenaran dengan "menanggalkan manusia lama”(seperti; perbuatannya yaitu; "kebiasaan hidupmu yang lama" Efesus 4:22) dengan mengenakan (dalam kesehariannya) "manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:22, 23). 

Ini adalah metode pengajaran pertumbuhan kasih karunia di dalam Perjanjian Baru: "Sadarilah siapa anda sebenarnya, lalu jadilah dirimu sendiri". Panggilan orang percaya bukanlah," untuk tidak menjadi dirimu sendiri, ”seperti orang Kristen umumnya, namun sebaliknya, "Jadilah dirimu sendiri!" 

Umat kristiani, hal itu akan menjadi perkara besar bagaimana Anda memandang dirimu sendiri sebagai orang percaya. Jika Anda mengakui masih melakukan hal yang jahat sekarang saat Anda telah menjadi seorang Kristen, maka di depan Anda memiliki kehidupan panjang yang sia-sia berjuang untuk menjadi sesuatu yang bukan dirimu ketika Anda mencoba menjalani kehidupan kekristenan. Di sisi lain, jika Anda yakin dalam hati dan kehidupanmu masih ada keduanya yaitu yang baik dan yang jahat, maka kejahatan masih berdiam di dalam hati dan kehidupanmu. 

BACA JUGA: 4 CIRI MANUSIA BARU (EFESUS 4:20-32)

Di hatimu yang paling dalam, Anda benar-benar ingin melakukan kejahatan, dan berkata "Ya" untuk itu, dalam arti yang sebenarnya, untuk berkata "Ya" kepada keinginanmu yang paling dalam. Tak satu pun pandangan tersebut yang Alkitabiah. Kebenaran yang utama pada setiap orang Kristen bahwa dia adalah manusia baru. Di tengah pusat keberadaan bahwa ia telah "diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan" (Efesus 4:24). Ketika ia berkata "Tidak" terhadap dosa, sesungguhnya ia mengatakan: "Ya" pada kebenarannya sendiri. 

Kedagingan 

Kenyataan yang jelas untuk setiap orang Kristen, bahwa mereka adalah manusia baru, tetapi hal itu bukan hanya satu-satunya kenyataan. Meskipun orang Kristen telah menjadi manusia baru dalam dirinya, namun ia belum sepenuhnya ditebus. Dosa berusaha mencoba untuk "berkuasa" dalam "tubuhnya yang fana" (Roma 6:12). Aspek yang lebih kongkrit atas pribadi orang Kristen dijelaskan dalam Perjanjian Baru sebagai "Kedagingan", dan akan dikupas dalam bab berikutnya. 

Sudah cukup jelas dikatakan bahwa Kedagingan tidak menjamin ”siapa sesungguhnya” umat Kristen, dan juga kuasa Kedagingan yang mengikat umat Kristen telah dipatahkan (Galatia 5:16). Ketika tubuh kita pada akhirnya ”ditebus” (Roma 8:23), setiap sisa-sisa dosa yang lama akan hilang selamanya, dan pada akhirnya kita akan sempurna dan "menjadi diri kita yang sesungguhnya." 

Identitas baru 

Kebenaran identitas baru orang Kristen, tanpa memperdulikan sisa-sisa dosa yang ada, diilustrasikan dalam sebuah pabrik yang baru saja dibeli. Sebuah pabrik gas beracun dibeli oleh sebuah perusahaan oksigen dengan tujuan memproduksi oksigen sebagai alat bantuan hidup. Begitu kepemilikan pabrik diberikan kepada orang yang baru, identitasnya berubah. Pemilik baru menaruh tanda di depan, "Pabrik oksigen." Di kantor presiden, direktur yang baru duduk di ruangannya. Presiden lama dan presiden baru tidak berbagi ruangan kantor, saling menguasai untuk mengendalikan perusahaan. Presiden yang lama pergi. Bahkan, pabrik yang lama telah tiada. Pabrik oksigen telah mengambil alih, walaupun akan memakan waktu lama sebelum semua peralatan dapat dialihkan sepenuhnya ke dalam fungsi yang baru di dalam kapasitas yang baru! 

Baca Juga: Regeneration / Kelahiran Baru: Yohanes 3:1-8

Saat lahir baru terjadi, setiap orang Kristen dibuat "baru" secara radikal di tengah-tengah hidupnya. Allah menempatkan sebuah tanda di depan hidupnya yaitu, "kekudusan" (1 Korintus 1:2). Ini hanya soal waktu sebelum transformasi dan hal yang penting ini bekerja dengan caranya sendiri dalam setiap sisi pengalaman orang percaya. Suatu kejadian dari kehidupan seorang anggota gerombolan penjahat di kota New York, Nicky Cruz, menggambarkan keajaiban akan mukjizat ini. 

Dia terkenal akan kejahatannya sebagai orang yang haus darah dalam kekerasan, kehidupan Nicky tiba-tiba dijamah oleh Tuhan. Berdiri di depan cermin beberapa jam setelah terjadi pertobatan dalam dirinya--pistol dan pisau masih ada padanya-Nicky melihat pada dirinya sendiri dan berkata, "Sekarang Nicky akan menjadi seorang malaikat!" Begitu juga dengan setiap orang Kristen! Setelah "manusia baru" diciptakan, maka hanya soal waktu sebelum dosa atas "pistol dan pisau" yang masih melekat di hidup kita harus pergi selamanya...Haleluyah. MANUSIA BARU (EFESUS 2:15)

Next Post Previous Post