RIWAYAT HIDUP YUSUF MENURUT ALKITAB

Yusuf adalah putra pertama Yakub dari istrinya Rahel. Yusuf adalah putra ke-11 Yakub. Alkitab memberikan 2 penjelasan mengenai nama Yusuf. menurut akar kata asaf /'sp/, berarti "menghapuskan" "Allah telah menghapuskan aibku." (Kejadian 30:23). Menurut akar kata /ysp/, berarti "menambah" "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku.". Berdasarkan perhitungan waktu usia Yusuf dan Yakub sewaktu di Mesir, dapat dihitung bahwa Yakub berusia usia 91 tahun ketika Yusuf lahir, sehingga cocok dengan alasan mengapa Yakub lebih menyayangi Yusuf.

RIWAYAT HIDUP YUSUF MENURUT ALKITAB
gadget, bisnis, otomotif

Yakub sangat menyayangi Yusuf lebih dari saudara-saudaranya yang lain, karena Yusuf lahir dari Rahel istri kesayangannya. Yakub membuat jubah berwarna-warni khusus untuk Yusuf. Sejak kecil Yusuf dapat menafsirkan mimpi Ia menceritakan 2 mimpinya, di mana dua-duanya menggambarkan saudara-saudaranya, bahkan ayah dan ibunya akan bersujud menyembahnya. Kedua hal di atas menyebabkan saudara-saudaranya dari ibu-ibu lain menjadi iri hati dan benci kepada Yusuf.

Ketika berusia 17 tahun, Yusuf disuruh Yakub mencari saudara-saudaranya yang menggembalakan domba di kota lain. Ketika itulah Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya dan hendak dibunuh. Ruben kakak sulung mencegah sehingga mereka akhirnya hanya membuang Yusuf ke dalam sumur kering. Ruben berniat diam-diam ingin melepaskan Yusuf sewaktu Ruben tidak berada di dekat sana, atas usulan Yehuda saudara-saudara yang lain menjual Yusuf kepada pedagang Midian dan Ismael yang lewat di situ dalam perjalanan ke Mesir.

Di Mesir, Yusuf dijual menjadi budak pegawai istana Potifar. Di sana dia bekerja sangat baik sehingga dipercayai penuh oleh majikannya. Namun karena Yusuf tidak mau menerima rayuan istri Potifar untuk tidur bersamanya istri Potifar memfitnah Yusuf hendak menganiayanya akibatnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.

Di dalam penjara Yusuf berkelakuan sangat baik sehingga dipercayai penuh oleh kepala penjara untuk mengurus narapidana yang lain. Ketika Yusuf berusia kira-kira 28 tahun Firaun Mesir menahan kepala juru minuman dan kepala juru roti dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung dengan tuduhan melakukan kesalahan berat. Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. 

Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya. Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir yang ditahan dalam penjara itu masing-masing ada mimpinya pada satu malam juga dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri. Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka segera dilihatnya bahwa mereka bersusah hati. Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?" Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku. 

Setelah diceritakan, Yusuf memberitahu arti mimpi itu, di mana dalam 3 hari Firaun akan mengembalikan kepala juru minuman ke dalam pangkat yang dahulu dan melayani Firaun kembali, sedangkan dalam 3 hari yang sama kepala juru roti akan dihukum mati, digantung pada sebuah tiang. Terjadilah pada hari ketiga hari kelahiran Firaun maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun tetapi kepala juru roti itu digantungnya seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka. 

Sebelumnya Yusuf berpesan kepada kepala juru minuman raja "Ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini.”

Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu melainkan dilupakannya sampai 2 tahun lamanya. Dua tahun kemudian Firaun bermimpi sampai dua kali dengan mimpi yang berbeda. Pada waktu pagi gelisahlah hatinya lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya. Juru minuman teringat kepada Yusuf dan menyampaikan kemampuannya menafsirkan mimpi kepada Firaun. Yusuf lalu dibawa ke hadapan Firaun.

Setelah Firaun menyuruh memanggil Yusuf, segera-lah ia dikeluarkan dari tutupan ia bercukur dan berganti pakaian lalu pergi menghadap Firaun. Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya." Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun. 

Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu. Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula. Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku. 

Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik. Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku.

Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. Inilah maksud perkataanku, 

Ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. Ketahuilah tuanku akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir karena kelaparan itu mengurus keringkan negeri ini. Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu sebab sangat hebatnya kelaparan itu. Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. Oleh sebab itu baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. 

Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan di bawah kuasa tuanku Firaun menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan serta menyimpannya. Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.

Firaun melihat kebijaksanaan Yusuf lalu menjadikannya Perdana Menteri orang nomor dua seluruh Mesir. Ketika itu Yusuf berusia 30 tahun Yusuf diberi nama baru: Zafnat-Paaneah. Kepada Yusuf diberikan Asnat putri imam agung di Potifera (atau On) menjadi isterinya, yang kemudian melahirkan dua putra: Manasye dan Efraim.

Yusuf mengatur penyimpanan makanan sehingga ketika kekurangan yang hebat terjadi di seluruh Timur Tengah di Mesir ada kelimpahan makanan sampai orang-orang dari negara lain ikut membeli. Yakub menyuruh 10 saudara Yusuf untuk ke Mesir membeli makanan. Hanya Benyamin yang tidak ikut. Yusuf mengenali saudara-saudaranya, tetapi mereka tidak mengenali Yusuf. Yusuf menyuruh menahan mereka 3 hari dengan tuduhan mata-mata. Untuk membuktikan kebenaran informasi mereka Yusuf meminta agar mereka membawa adik bungsu Benyamin menghadap Yusuf. Sementara mereka pulang, Simeon ditahan di Mesir.

Begitu hebatnya bencana kekurangan itu, sehingga anak-anak Yakub mau tidak mau harus kembali membeli makanan lagi di Mesir. Terpaksa mereka membawa Benyamin yang tadinya tidak ingin dilepaskan oleh Yakub. Yehuda menjamin dengan nyawa keluarganya. Setiba di Mesir mereka semua dijamu dengan baik oleh Yusuf didudukkan sesuai urutan kelahiran dan kepada Benyamin diberikan makanan paling banyak. Pada waktu pulang Yusuf menyuruh anak buahnya menyelipkan piala peraknya ke kantong makanan Benyamin. Kemudian setelah mereka berangkat tentara Yusuf mengejar dan karena piala itu ditemukan pada Benyamin maka Benyamin ditahan sedangkan yang lain disuruh meneruskan perjalanan pulang. Namun, mereka semua tidak mau dan ikut kembali menghadap Yusuf dengan Benyamin. Yusuf tidak tahan lagi dan ia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya sambil menangis keras.

Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf datang ia meminta agar mereka semua dan juga Yakub ayah mereka untuk pindah ke Mesir dan memberi hadiah tanah yang paling bagus untuk didiami. Mendengar kabar Yusuf masih hidup Yakub memutuskan pindah ke Mesir bersama seluruh anggota keluarganya 75 orang. Mereka tinggal di tanah Gosyen, di delta sungai Nil, yang sangat subur dan bagus untuk menggembalakan domba.

BACA JUGA: 8 HAL YANG DAPAT DITELADANI DARI YUSUF

Yusuf meninggal pada usia 110 tahun di Mesir, tetapi sebelum meninggal meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan.

Keluarga Yusuf

Yusuf menikah dengan Asnat, putri Potifera, imam di On. Mereka memiliki dua putra Manasye dan Efraim. Keturunan Yusuf sangat banyak dan dibagi menurut keturunan kedua putranya Suku Manasye dan Suku Efraim.

Next Post Previous Post