PENGADOPSIAN KITA SEBAGAI ANAK ALLAH
gadget, bisnis, otomotif |
Katekismus Singkat Westminster mendefinisikan adopsi sebagai suatu tindakan dari anugerah bebas Allah yang mana dengannya kita diterima sebagai salah satu anak Allah, dan memiliki hak atas semua hak-hak istimewa anak-anak Allah.” Katekismus Heidelberg membedakan antara pengadopsian kita sebagai anak-anak Allah dengan keperanakan Kristus. Allah Bapa yang mengadopsi kita menjadi anak-anak-Nya ketika Dia membenarkan kita. Dasar Alkitab bagi doktrin adopsi ini dapat dilihat pada Efesus 1:5-6.
BACA JUGA: PENGANGKATAN SEBAGAI ANAK ALLAH
Pengadopsian kita menjadi anak-anak Allah berakar pada dekrit kekal Allah, dan bertujuan untuk memuji kemuliaan anugerah Allah. Ungkapan “takluk kepada hukum Taurat” di Galatia 4:4-7 merujuk kepada ketaatan aktif Kristus atau ketaatan Kristus kepada hukum Taurat. Ketaatan aktif Kristus dikaitkan dengan pengadopsian diri kita yaitu agar kita dapat secara legal diadopsi oleh Allah menjadi anak-anak-Nya, sehingga menerima hak yang berkaitan dengan kondisi sebagai anak itu.
Pada Roma 8:15-17, yang dimaksud dengan “Roh yang menjadikan kamu anak” adalah Roh Kudus yang memimpin orang-orang percaya. Menurut Ibrani 1:2, Kristus telah ditetapkan oleh Allah, sebagai “pewaris segala sesuatu”, warisan yang adalah milik Kristus berdasarkan hak-Nya, sekarang menjadi milik kita berdasarkan anugerah.
Keperanakan juga memiliki dimensi eskatologis. Di Roma 8:23, Paulus mengindikasikan bahwa keperanakan kita bukan hanya sesuatu yang kita miliki sekarang, tetapi juga merupakan sesuatu yang belum kita miliki. Walau kita sudah menjadi anak-anak Allah, kita dengan bersungguh-sungguh menantikan penebusan total bagi tubuh kita dari semua akibat dosa dan dari semua keterbatasan yang mendukung kita saat ini. Manfaat yang muncul dari pengadopsian kita menjadi anak-anak Allah :
1. Sekarang kita memiliki hak untuk datang menghadap taktha anugerah dengan keberanian (Ibrani 4:16; 1Yohanes 5:14).
2. Kita menikmati berkat perlindungan dan pemeliharaan Allah (Matius 6:25-34; 1Petrus 5:7).
BACA JUGA: KESELAMATAN ADALAH PENGANGKATAN SEBAGAI ANAK ALLAH
Pada Roma 8:15-17, yang dimaksud dengan “Roh yang menjadikan kamu anak” adalah Roh Kudus yang memimpin orang-orang percaya. Menurut Ibrani 1:2, Kristus telah ditetapkan oleh Allah, sebagai “pewaris segala sesuatu”, warisan yang adalah milik Kristus berdasarkan hak-Nya, sekarang menjadi milik kita berdasarkan anugerah.
Keperanakan juga memiliki dimensi eskatologis. Di Roma 8:23, Paulus mengindikasikan bahwa keperanakan kita bukan hanya sesuatu yang kita miliki sekarang, tetapi juga merupakan sesuatu yang belum kita miliki. Walau kita sudah menjadi anak-anak Allah, kita dengan bersungguh-sungguh menantikan penebusan total bagi tubuh kita dari semua akibat dosa dan dari semua keterbatasan yang mendukung kita saat ini. Manfaat yang muncul dari pengadopsian kita menjadi anak-anak Allah :
1. Sekarang kita memiliki hak untuk datang menghadap taktha anugerah dengan keberanian (Ibrani 4:16; 1Yohanes 5:14).
2. Kita menikmati berkat perlindungan dan pemeliharaan Allah (Matius 6:25-34; 1Petrus 5:7).
BACA JUGA: KESELAMATAN ADALAH PENGANGKATAN SEBAGAI ANAK ALLAH
3. Kesulitan-kesulitan yang masih harus kita lalui bukan lagi merupakan hukuman atas dosa-dosa kita, melainkan disiplin dari Bapa (Ibrani 12:5-11).
4. Kita di materai kan oleh Roh Kudus dan dengan demikian dijaga oleh kuasa Allah (2Korintus 1:22; Efesus 1:13; 4:30).
PENGADOPSIAN KITA SEBAGAI ANAK ALLAH
4. Kita di materai kan oleh Roh Kudus dan dengan demikian dijaga oleh kuasa Allah (2Korintus 1:22; Efesus 1:13; 4:30).
PENGADOPSIAN KITA SEBAGAI ANAK ALLAH