2 MAKNA DARI SANA IA AKAN DATANG

Pdt. Yakub Tri Handoko

Dalam Pengakuan Iman Rasuli, setelah dikatakan bahwa “Yesus duduk di sebelah kanan Bapa dan dari sana Ia akan datang kembali”. kalimat ini menyiratkan adanya keterkaitan/kemiripan antara kenaikan Tuhan Yesus ke surga dengan kedatangan-Nya kembali yang kedua kali. Di dalam Kisah Para Rasul 1:9-11 dicatat bahwa Tuhan Yesus sudah memberitahukan tentang hal ini. 

Bahkan, dikatakan di sana ketika Tuhan Yesus naik ke surga, murid-murid menatap ke langit, lalu ada malaikat yang mendatangi mereka dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” (Kisah Para Rasul 1:11)

Jelas kesamaan ini tidak mutlak, sebab kalau kesamaan ini mutlak maka kita akan menemukan banyak hal di dalam Alkitab yang berkontradiksi. Misalnya berapa banyak orang yang akan melihat Yesus naik ke surga? Di dalam Kisah Rasul pasal 1 tercatat bahwa tidak banyak yang melihat. Berapa banyak yang melihat Tuhan Yesus datang kembali yang kedua dari surga? 
2 MAKNA DARI SANA IA AKAN DATANG
otomotif, bisnis
Jelas dalam Matius 24:30 dikatakan banyak sekali, semua orang akan menatap Yesus yang nanti akan datang kembali dari surga. Jadi walaupun ada kemiripan, tetapi kesamaan yang ada bukan mutlak. Lalu kemiripan seperti apa yang akan ada ketika dikatakan “dan dari sana ia akan datang”? Apa makna frasa ini bagi kita?

1. Makna yang pertama adalah kedatangan Kristus disertai dengan kemuliaan. 

Pada saat Tuhan Yesus naik ke surga, di situ kita melihat kehadiran para malaikat. Walaupun jumlah mereka tidak banyak tetapi tetap ada para malaikat. Hal yang sama juga akan terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang kembali yang kedua kalinya dari surga. Ia akan diiringi oleh begitu banyak malaikat dan ini telah dikatakan Tuhan Yesus berkali-kali. Matius 24, 26, dan berbagai bagian Alkitab yang lain, sama-sama menceritakan tentang kedatangan Anak Manusia yang akan disertai dengan kemuliaan.

Ini juga sudah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama, yaitu di dalam Daniel 7, tentang kedatangan seseorang seperti Anak Manusia, yang disertai dengan kemuliaan. Para malaikat menyertai Dia dan Dia diberikan otoritas/kuasa atas segala suku bangsa dan bahasa. Jadi kemuliaan-Nya ini akan menjadi salah satu karakteristik penting dari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Jadi sama seperti Dia naik ke surga dengan kemuliaan, sama seperti Dia duduk di sebelah kanan Bapa, yang menyiratkan kemuliaan-Nya maka dari sana Dia akan datang dengan kemuliaan-Nya.

2. Makna yang kedua adalah kedatangan-Nya bersifat pasti. 

Para malaikat di dalam Kisah Rasul 1, yang tadi sudah kita singgung, berkata kepada para murid yang sedang menatap ke langit: Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” Hal ini menunjukkan kepastian bahwa Dia yang naik, Dia juga akan turun dan itulah sukacita kita. 

Kita sama-sama tahu bahwa dunia ini bukan rumah kita. Kita sama-sama tahu bahwa dunia ini telah jatuh ke dalam dosa. Kita sama-sama tahu bahwa dunia ini tidak mungkin bisa memberikan kebahagiaan yang sempurna bagi kita. Tapi kita menantikan datangnya langit dan bumi yang baru, yaitu ketika Yesus Kristus turun dari surga. Dia akan datang untuk kedua kalinya, memulihkan segala sesuatu dan itu bersifat pasti.

Baca Juga: Kedatangan Yesus Kedua-Kalinya (1 Petrus 3:3-15a)

Kedatangan-Nya bersifat pasti, tetapi kita harus berhati-hati sebab waktunya tidak pasti. Dari perspektif Allah, jelas Dia tahu dan Dia sudah menentukan sebelumnya. Dia pasti sudah menentukan segala sesuatu sejak kekekalan. Dia tahu kapan Dia akan datang kembali. Tetapi Alkitab berkali-kali memperingatkan kita untuk tidak menebak dan mencari tahu kapan Dia datang kembali yang kedua. Yesus sendiri berkata: “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36). Dalam kapasitas-Nya sebagai manusia, Yesus pun tidak tahu kapan Dia akan datang kembali yang kedua kali.

Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa kedatangan Tuhan itu seperti pencuri, tidak bisa diduga-duga (1Tesalonika 5). Meskipun ada tanda-tandanya -Matius 24 juga mengatakan demikian- tetapi kita harus berhati-hati dalam menafsirkan semua tanda itu. 


Sejarah gereja telah memberi tahu kita bahwa ada beragam orang dari berbagai kalangan yang mencoba untuk memberikan prediksi-prediksi kapan Tuhan Yesus datang kembali yang kedua dan semuanya meleset. Misalnya Saksi-Saksi Yehuwa, di mana pemimpin organisasi mereka setidaknya sudah 4 kali menubuatkan Tuhan Yesus datang kembali yang kedua dan ternyata semuanya meleset. Bukan hanya dari kalangan Saksi-Saksi Yehuwa saja, berbagai kalangan yang beragam pun telah mencoba memprediksi kapan Yesus datang dan sampai sekarang pun prediksinya semua meleset.

Jadi kedatangan-Nya pasti, tetapi bukan berarti kita tahu dengan pasti kapan waktu kedatangan-Nya. Hal yang penting adalah kita dihiburkan dengan fakta bahwa Dia yang naik ke surga dalam kemuliaan, duduk di sebelah kanan Bapa dalam kemuliaan, Pribadi yang sama akan datang kembali dalam kemuliaan untuk kita. Tuhan memberkati.
Next Post Previous Post