2 KORINTUS 5:17 (3 IMPLIKASI ADA DI DALAM KRISTUS)

2 Korintus 5:17 TB -Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
2 KORINTUS 5:17 (3 IMPLIKASI ADA DI DALAM KRISTUS)
otomotif, gadget, bisnis
Di Dalam Kristus

Dalam Bahasa Inggris frasa "dalam Kristus" adalah "union with Christ" yang artinya kesatuan dengan Kristus. Makna teologisnya adalah di dalam Kristus semua berkat keselamatan Kristus menjadi milik kita. Kristus didalam manusia baru itu akan menunjukkan sifat-sifat, karakter-karakter seperti Kristus, misalnya buah-buah Roh dalam Galatia 5:22 dan karakteristik dari kasih agape dalam 1 Korintus 13.

Perubahan sifat dan karakter itu terjadi secara kontinu dalam dimensi roh dan pikiran. Dalam wilayah roh dan pikiran itulah manusia baru itu telah dan terus dibaharui dalam Kristus (Efesus 4:23; Roma 12:1-2). Menjadi seperti Kristus adalah adalah pergumulan jatuh bangun seumur hidup dari seorang manusia baru. Musuh-musuhnya tidak selalu Iblis, orang lain, melainkan diri sendiri dengan segala keinginannya.

1. Hidup Kudus

Implikasi pertama dari frasa “di dalam Kristus” adalah umat Tuhan dituntut untuk hidup kudus karena “tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan” (Ibrani 12:14). Tuhan itu kudus, “Aku ini kudus” (Imamat 11:44). Apakah dosa itu? Berbagai rumusan dinyatakan seperti: meleset tidak mencapai target, penyalah-gunaan kebebasan atau penolakan kehendak Tuhan. Dapat dikatakan bahwa dosa adalah pemberontakan kepada Tuhan sehingga seseorang gagal men-capai sasaranNya, baik dalam bentuk perbuatan maupun tidak; tidak melakukan kebaikan dapat dinyatakan dosa (Yakobus 4:17).

Rasul Yohanes menekankan agar kita berusaha untuk tidak jatuh ke dalam dosa tetapi dikatakan jika kita berbuat dosa ada seorang pengantara. “Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita...” (ay 2) yang dengan kuasa darah-Nya lewat pengakuan dosa “Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9).

2. Hidup Menurut Perintah-Nya

“Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya” (1 Yohanes 2: 3). Umat Tuhan yang melakukan Firman dinyatakan mengenal Tuhan dan mengasihi Tuhan. “di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah” (1 Yohanes 2: 5). Umat Tuhan yang hidup tidak sesuai dengan Firman-Nya dapat dikategorikan belum mengenal dan belum mengasihi Kristus. Dinyatakan oleh rasul Yohanes bahwa orang seperti itu “… adalah pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran” (1 Yohanes 2: 4). Ia menyatakan dirinya sebagai umat Tuhan tetapi sebenarnya ia sama dengan orang dunia.

Umat yang menuruti perintah Tuhan akan merenungkan Firman siang dan malam; mengajarkan, membicarakan, menuliskannya, seperti yang ditekankaan dalam Ulangan 6:7-9, serta “bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya” (Yosua 1:8). Ia adalah pelaku Firman dan janji Tuhan “sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos 1:8).

3. Hidup Seperti Kristus telah Hidup

Dalam 1 Yohanes 2: 6 dikatakan: “Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Kata “wajib” berarti tidak dapat tidak dilakukan tetapi merupakan keharusan. Yang dimaksudkan Rasul Yohanes dengan “sama seperti” bukan penampilan Kristus tetapi kepribadian Kristus.

Dari sebab itu yang perlu dipelajari dengan sebaik-baiknya adalah perkataan dan perbuatan Kristus selama Tuhan Yesus melayani di bumi ini. Beberapa hal yang perlu kita diperhatikan diantaranya bahwa Tuhan berkata “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberi-kan nyawa-Nya.” (Markus 10:45), “Aku ada ditengah-tengah kamu sebagai pelayan” (Lukas 22:27). Paulus menyatakan “..mengambil rupa seorang hamba...merendahkan diriNya dan taat sampai mati…” (Filipi 2: 7-8).

Baca Juga: Eksposisi 2 Korintus 5:17 (5 Pembaharuan Di Dalam Kristus)

Di samping itu firman juga berkata akan hati Kristus yang mudah tergerak oleh belas kasihan. (baca Matius 9:36; Matius 14:14; Matius 20:34; Markus 1:41; Lukas 7: 13-14). Dan Injil Markus mencatat bahwa Tuhan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-Nya dengan baik (baca Markus 1: 21,29,32,35) bahkan dikatakan ” sehingga makanpun mereka tidak sempat” (Markus 6:31b). Ini semua yang seharusnya memotivasi kita untuk rendah hati melayani sesama, taat akan kehendak-Nya, memiliki hati yang berbelas kasihan dan siap bekerja keras
Next Post Previous Post