DOSA, KUTUK DAN SALIB

Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th.

Rasul Paulus di dalam Galatia 3:13-14 menjelaskan bahwa hukum Taurat telah menempatkan orang-orang berdosa di bawah kutuk. Tetapi Kristus telah menebus orang-orang berdosa itu dari kutuk tersebut dengan menjadikan diri-Nya terkutuk melalui kematian-Nya di kayu salib. Karena menurut Ulangan 21:23 orang yang digantung pada kayu salib adalah orang yang terkutuk. Kita tahu bahwa orang Yahudi tidak menyalibkan penjahat, tetapi mereka biasanya merajam atau melempari dengan batu sampai mati.
DOSA, KUTUK DAN SALIB
gadget, otomotif, bisnis
Namun dalam kasus-kasus yang menyangkut pelanggaran hukum Taurat secara memalukan maka mayat pelanggar digantung pada pohon dan dipertontonkan kepada umum. Setelah mayat yang digantung itu dibiarkan menjadi tontonan umum yang hina dan nista selama beberapa waktu, mayat itu kemudian diturunkan dan dikuburkan (Bandingkan Yohanes 8:29; 10:26; 2 Samuel 4:12).

Namun yang terjadi dengan Yesus, Ia tidak dirajam sampai mati dan kemudian mayatnya dipertontonkan. Tetapi Ia dipakukan hidup-hidup pada kayu salib dan dibiarkan mengantung sampai mati menjadi tonton umum. Mengapa orang-orang Yahudi ini tidak merajam-Nya sampai mati? Alasannya karena memang semasa hidup-Nya Yesus begitu taat pada hukum Taurat dan tidak ada satu pun dakwaan yang dapat diajukan kepada-Nya karena melanggar hukum Taurat.

Karena itulah menurut rasul Paulus kematian Yesus di kayu salib itu bukan karena kesalahannya tetapi demi menggantikan kita. Ingatlah ini, kematian di kayu salib adalah kematian yang terkutuk, karena mengantung di antara langit dan bumi, yang artinya bumi tidak menerimanya dan surga pun menolaknya.

Yesus Kristus menanggung semua kutuk dari hukum Taurat bagi kita sehingga sebagai akibatnya kita tidak lagi berada di bawah kutuk hukum Taurat yang mengerikan itu. Sebaliknya, berkat Abraham sekarang menjadi milik kita melalui iman kepada Yesus Kristus. Semua kutuk itu ditanggungnya supaya dengan jalan itu kita dapat menerima pahala (berkat) atas ketaatan-Nya.

Dan Karena pengorbanan Kristus kita orang berdosa menjadi orang benar, yang sebenarnya mengalami kematian kekal menjadi mendapat hidup kekal, dari musuh Allah kini kita diangkat menjadi anak-anak Allah yang berhak menjadi waris bersama dengan Kristus dalam kerajaan surga. Dari orang yang terkutuk karena dosa, kita menjadi yang diberkati di dalam Kristus (Galatia 3:1-14; 26-19).

Kata menebus berasal dari kata Yunani “agorazo” yang berarti “membeli dari pasar”. Kata ini berhubungan dengan penjualan budak di pasar. Kata kata ini kemudian digunakan untuk menggambarkan orang percaya yang dibeli dari pasar budak dosa dan dibebaskan dari ikatan dosa. Rasul Paulus menggunakan istilah penebusan untuk menggambarkan transaksi Kristus untuk membebaskan kita dari dosa dan hukumannya, sehingga kita menerima pengampunan dari Allah (1 Korintus 6:20; 7:23; Wahyu 5:9; 14:3,4).

Secara khusus di Galatia 3:13 ini rasul Paulus menggunakan kata Yunani “exagorazo” yang berarti “membayar harga, menebus, membeli dari pasar, mengambil alih dari kuasa pihak lain”. Kata ini digunakan dua kali berhubungan dengan Kristus menebus atau melepaskan orang percaya dari kutuk dan kuasa hukum Taurat (Galatia 3:13; 4:5).

Jadi penawar bagi kutuk akibat dosa ini adalah keselamatan melalui Yesus Kristus. Ketika kita menjadi orang Kristen, kita menjadi ciptaan baru. Rasul Paulus mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah dating” (2 Korintus 5:17).

Baca Juga: 4 Kuasa Allah Dalam Salib Kristus (1 Korintus 1:18)

Selanjutnya di dalam Roma 8:1 rasul Paulus menegaskan, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh” (Roma 8:1-4).

Ini menjadi jaminan bagi kita bahwa kita tidak lagi berada di bawah kutuk. Kristus membayar dosa-dosa kita tanpa membedakan masa lalu, sekarang, dan dosa-dosa pada masa yang akan datang (1 Korintus 15:3). Tidak ada petunjuk di dalam Alkitab bahwa kematian Kristus hanya menebus dosa-dosa sebelum keselamatan kita, tetapi tidak efektif untuk dosa-dosa yang berikutnya. Hanya Iman di dalam Kristus dan karya-Nya di kayu salib saja yang mampu menghilangkan apa yang dianggap sebagai kutuk dan menggantinya dengan berkat (Galatia 3:1-14, 26-29).
Next Post Previous Post