Makna dan Fungsi Persembahan Orang Majus

Kita akan melihat fungsi dan makna dari persembahan para orang Majus
Makna dan Fungsi Persembahan Orang Majus
gadget, bisnis, otomotif
(1). Emas adalah persembahan untuk seorang raja.

Seneca memberi tahu kita bahwa di Parthia adalah kebiasaan bahwa tidak ada yang bisa mendekati raja tanpa hadiah. Dan emas, raja segala logam, adalah hadiah yang pantas untuk raja manusia. Jadi Yesus adalah "Orang yang lahir untuk menjadi Raja". Tetapi dia harus memerintah, bukan dengan paksaan, tapi dengan cinta; dan dia harus menguasai hati manusia, bukan dari takhta, tapi dari Salib.

Kita sebaiknya mengingat bahwa Yesus Kristus adalah Raja. Kita tidak pernah dapat melihat dan bertemu Yesus lebih daripada itu. Dan kita juga tidak pernah dapat menyamakan Yesus dengan hal-hal atau 0rang-orang yang lain. Kita hanya dapat bertemu dan datang kepada Yesus, kalau kita bersedia untuk menaklukkan diri kita kepada-Nya. Penaklukkan diri kepada Kristus itu merupakan tindakan pertama yang harus kita lakukan. Yesus adalah Raja. Sebelum kita bergaul akrab dengan Kristus, kita harus menaklukkan diri kita kepada-Nya.

(2) Kemenyan adalah pemberian untuk seorang imam.

Di Bait Allah, di dalam upacara ibadah serta pada waktu persembahan dipersembahkan, terdapatlah bau yang harum dari kemenyan untuk melengkapi seluruh upacara itu. Kemenyan dipakai pada waktu upacara dan kegiatan ibadah. Dan tugas dari seorang imam ialah membuka jalan bagi manusia untuk bertemu dengan Allah.

Kata bahasa Latin untuk imam adalah pontifek, yang berarti “pembangun jembatan”. Imam adalah orang yang membangun sebuah jembatan yang menghubungkan manusia dan Allah. Dan itulah juga yang dilakukan oleh Yesus, Yesus membuka jalan yang menuju kepada Allah. Dialah yang memungkinkan manusia untuk masuk ke dalam wilayah kehadiran Allah. Dialah yang membangun jembatan itu, dan Dialah sebenarnya jembatan itu sendiri.

(3) Mur adalah pemberian bagi seseorang yang akan mati.

Mur dipakai untuk membalsem tubuh orang yang telah mati. Yesus datang ke dunia untuk mati.
Ada sebuah gambar yang terkenal tentang Yesus. Gambar itu menunjukkan, bahwa Yesus sedang berdiri di depan tempat bekerja seorang tukang kayu di kota Nazaret. Di situ digambarkan Yesus sebagai seorang anak laki-laki, yang berdiri di depan pintu untuk melemaskan kembali tubuhnya yang telah kaku karena terlalu lama duduk di bangku. Ia berdiri di sana dengan kedua tangan-Nya terpentang. 

Dan dibelakang-Nya, di tembok rumah tersebut, terdapatlah bayang-bayang dari tubuh-Nya itu. Bayang-bayang tersebut ternyata menggambarkan sebuah salib. Jauh dibelakan-Nya berdirilah Maria. Dan ketika ia melihat bayang-bayang salib di belakang tubuh Yesus, Maria sangat ketakutan dan wajahnya membayangkan tragedi yang akan menimpa Yesus.

Yesus datang ke dunia ini untuk hidup bagi manusia, dan pada akhirnya untuk mati juga bagi manusia. Ia datang untuk memberikan hidup dan mati-Nya bagi manusia.

Emas bagi raja. Kemenyan bagi imam. Mur bagi seseorang yang akan mati. Semuanya adalah persembahan dari para bijak yang disampaikan di palungan tempat Yesus dilahirkan. Persembahan-persembahan itu menubuatkan apa yang akan dialami oleh Raja yang Benar, Imam yang sempurna, dan Juru selamat manusia yang satu-satunya itu. 

Persembahan-persembahan itu menggambarkan perjalanan hidup yang akan dilalui oleh Yesus, bayi yang baru lahir, sampai dengan kematian-Nya kelak. Amin.
Next Post Previous Post