3 PESAN NATAL YANG TIDAK PERNAH BERUBAH (LUKAS 1:3-20,76)
Pendahuluan
Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang
berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi
dataran;maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan
melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”
Tidak terasa kita sudah ada di bulan Desember 2022, bulan dimana kita akan merayakan
natal. Tetapi apakah kita sadar, bagaimana seharusnya kita menyambut natal? Apakah kita
menyadari apa makna natal yang sesungguhnya?
3 Pesan Natal yang Tidak Pernah Berubah.
Mari kita akan merenungkan 3 pesan natal yang tidak pernah berubah.
1. Pertama: Masih ada harapan.
Enam bulan sebelum Maria mengandung Yesus, Tuhan menjawab doa Zakharia,
sehingga Elizabet istrinya yang mandul bisa mengandung. Lukas 1:3 menuliskan,” Tetapi
malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah
dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes.”
natal. Tetapi apakah kita sadar, bagaimana seharusnya kita menyambut natal? Apakah kita
menyadari apa makna natal yang sesungguhnya?
3 Pesan Natal yang Tidak Pernah Berubah.
Mari kita akan merenungkan 3 pesan natal yang tidak pernah berubah.
1. Pertama: Masih ada harapan.
Enam bulan sebelum Maria mengandung Yesus, Tuhan menjawab doa Zakharia,
sehingga Elizabet istrinya yang mandul bisa mengandung. Lukas 1:3 menuliskan,” Tetapi
malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah
dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes.”
Jangan putus harapan karena Tuhan mengingat segala doa kita. Abraham tetap
berharap pada Tuhan walau tidak ada dasar untuk berharap (Roma 4:18). Hingga akhirnya
Tuhan menepati janjiNya pada Abraham.
berharap pada Tuhan walau tidak ada dasar untuk berharap (Roma 4:18). Hingga akhirnya
Tuhan menepati janjiNya pada Abraham.
Apapun masalah yang sedang kita alami saat ini, percayalah bahwa masih ada harapan. Tuhan mengingat doa kita. Dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23).
2. Kedua: Percaya pada Tuhan dengan segenap hati.
Dalam kitab Lukas 1:18-20, Zakaria meragukan bahwa Tuhan menjawab doanya. Akibatnya ia bisu sampai ia melihat anaknya lahir.
Allah menghendaki kita percaya dengan segenap hati. Jangan pernah ragu dalam berdoa kepada Allah.
Kita harus memiliki hati yang percaya dan lidah yang mengaku bahwa Allah akan
menolong kita. Kepercayaan itu timbul dari dalam hati, dan keluar lewat perkataan iman kita. Trust God. Keep the faith!
menolong kita. Kepercayaan itu timbul dari dalam hati, dan keluar lewat perkataan iman kita. Trust God. Keep the faith!
3. Ketiga: Mempersiapkan hati.
Yohanes – anak Elizabeth dan Zakharia – bertugas mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus di dunia. Hal ini telah dinubuatkan oleh Roh Kudus dalam Lukas 1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
Tugas Yohanes ini juga sudah dinubuatkan dalam kitab Yesaya 40:3-5, “Ada suara yang
berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang
belantara jalan raya bagi Allah kita!
berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang
belantara jalan raya bagi Allah kita!
Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang
berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi
dataran;maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan
melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”
Seperti Yohanes menyiapkan jalan bagi Yesus, kita juga harus mempersiapkan hati kita bagiNya. Tuhan ingin mencurahkan berkatNya di Natal ini, tapi kita harus mempersiapkan hati kita untuk Tuhan. Kita harus “meratakan dan meluruskan” hati kita. Menjaga kekudusan hidup, supaya kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita.
Kasih setia Tuhan tidak berkesudahan bagi kita. RahmatNya selalu baru setiap pagi
(Ratapan 3:22-23). Tuhan ingin memperbaharui kita dengan rahmatNya pagi demi pagi!
Bagaimana cara mendapatkan rahmat dan sukacita dari Allah? Dengan cara menyambut
Firman Allah setiap pagi melalui doa dan membaca Alkitab.
(Ratapan 3:22-23). Tuhan ingin memperbaharui kita dengan rahmatNya pagi demi pagi!
Bagaimana cara mendapatkan rahmat dan sukacita dari Allah? Dengan cara menyambut
Firman Allah setiap pagi melalui doa dan membaca Alkitab.
Mari kita sambut Natal Tahun 2022 yang penuh harapan dengan sukacita dan damai sejahtera! Tuhan Yesus memberkati. Amin