3 Konsep Keserupaan Dengan Kristus

Kualitas kerohanian seseorang adalah hal yang tidak bisa diukur dengan sekadar melihat dari permukaan. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa jabatan dan aktivitas di pelayanan adalah ukuran yang akurat, tetapi sering kali itu hanyalah pencitraan belaka. Demikian pula, disiplin rohani seperti ibadah dan saat teduh, meskipun penting, bukanlah satu-satunya ukuran yang tepat.

Ukuran yang Sejati: Keserupaan dengan Kristus

Sebenarnya, ukuran yang sejati dalam kualitas kerohanian seseorang adalah keserupaan dengan Kristus. Segala sesuatu yang menghalangi keserupaan ini dapat dianggap sebagai halangan dan kerugian. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat mencapai keserupaan ini? Dalam teks ini, kita akan menjelajahi tiga konsep penting tentang keserupaan dengan Kristus.

1. Keserupaan dengan Kristus adalah Rencana Kekal Allah

Pada awalnya, kita perlu memahami bahwa keserupaan dengan Kristus adalah bagian dari rencana kekal Allah. Roma 8: 29-30 dalam Alkitab memberikan penjelasan tentang bagaimana rencana ini telah ada sejak kekekalan. Kata kunci di sini adalah "sejak kekal."

Dalam Roma 8: 29-30, kita menemukan kata-kata seperti "dipilih sebelumnya" dan "ditentukan sebelumnya." Ini menunjukkan bahwa rencana keselamatan Allah bukanlah reaksi spontan terhadap kejatuhan manusia ke dalam dosa. Sebaliknya, rencana ini telah ada sejak sebelum dunia dijadikan. Yesus Kristus, sebagai bagian dari rencana ini, telah dipilih sebelum dunia ada.

Ini adalah bukti bahwa keserupaan dengan Kristus adalah bagian dari rencana yang sudah ditetapkan oleh Allah sejak awal. Dalam konteks ini, tidak ada kemungkinan bahwa rencana ini bisa gagal atau dibatalkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Alkitab bahwa rencana Allah selalu pasti.

2. Keserupaan dengan Kristus adalah Sebuah Kepastian

Paulus, dalam Roma 8:29-30, menggunakan lima kata kerja bentuk lampau untuk menegaskan kepastian rencana keselamatan Allah. Ini mencakup kata-kata seperti "memilih," "menentukan," "memanggil," "membenarkan," dan "memuliakan." Penggunaan bentuk lampau ini menunjukkan bahwa rencana Allah tidak bisa diganggu-gugat. Siapa saja yang dipilih pasti akan dimuliakan.

Selain itu, dalam teks Yunani, objek dari semua kata kerja ini adalah identik. Semua yang dipilih adalah sama dengan yang ditentukan, dipanggil, dibenarkan, dan dimuliakan. Paulus tidak mengatakan bahwa hanya sebagian yang dipilih yang akan mengalami semua tahapan ini.

Keserupaan dengan Kristus adalah sebuah kepastian yang tidak bisa diragukan. Jika Anda sudah dibenarkan di dalam Kristus, itu berarti Anda sudah dipilih, ditentukan, dan dipanggil. Meskipun peristiwa permuliakan mungkin akan terjadi di masa depan, di mata Allah, proses ini sudah pasti.

3. Keserupaan dengan Kristus adalah Bukti Kasih kepada Allah


Kita tidak hanya bersikap pasif dalam proses keserupaan dengan Kristus. Kasih kita kepada Allah memainkan peran penting dalam hal ini. Roma 8: 28 mengatakan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."

Kasih kita kepada Allah adalah respons terhadap kasih-Nya yang lebih dahulu. Allah sudah mengasihi kita sebelum kita mengasihi-Nya. Tanpa kasih Allah yang lebih dahulu, kita tidak akan mampu mengasihi Dia.

Selain itu, keserupaan dengan Kristus juga menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kristus, yang adalah Anak Allah, telah menjadi saudara sulung kita. Ini bukan hanya berarti urutan waktu, tetapi juga tentang posisi Kristus sebagai pokok dari status kita sebagai anak-anak Allah.

Baca Juga: Janji Dan Rencana Allah Bagi Kita (Roma 8:28-30)

Kasih kepada Allah adalah dorongan dalam proses ini. Seberapa besar kerinduan kita untuk menjadi serupa dengan Kristus? Apakah Anda pernah merasa putus asa dengan hasilnya? Keserupaan dengan Kristus adalah rencana kekal Allah, dan Anda hanya perlu terus mengasihi Dia dan menyenangkan hati-Nya.

Kesimpulan

Mengukur kualitas kerohanian seseorang memang tidak mudah. Namun, dengan memahami bahwa keserupaan dengan Kristus adalah rencana kekal Allah, sebuah kepastian, dan bukti kasih kepada-Nya, kita dapat menjalani proses ini dengan keyakinan dan harapan.

Respons

Konsep keserupaan dengan Kristus memiliki banyak makna dalam teologi Kristen. Berikut adalah tiga konsep keserupaan dengan Kristus yang penting:

1. Keserupaan Moral: 

Konsep ini mengacu pada upaya umat Kristen untuk meniru karakter dan moralitas Yesus Kristus. Mereka berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Kristus, seperti kasih, kerendahan hati, dan keadilan, sehingga mereka menjadi serupa dengan-Nya dalam hal moral dan etika.

2. Keserupaan Rohani: 

Keserupaan rohani adalah ide bahwa umat Kristen memiliki hubungan spiritual dengan Kristus melalui iman dan ketaatan kepada-Nya. Dalam persekutuan dengan Kristus, mereka percaya bahwa Roh Kudus bekerja dalam diri mereka untuk mengubah hati dan karakter mereka, membuat mereka semakin serupa dengan Kristus dalam hal rohani.

3. Keserupaan dalam Penderitaan: 

Konsep ini mengacu pada gagasan bahwa umat Kristen dapat merasakan keserupaan dengan Kristus melalui penderitaan dan penindasan. Mereka meyakini bahwa ketika mereka menghadapi kesulitan atau penganiayaan karena iman mereka, mereka membagi bagian dalam penderitaan yang juga dialami oleh Kristus selama hidup-Nya di dunia.

Konsep keserupaan dengan Kristus ini mewarnai pemahaman dan praktik kehidupan Kristen, dan berperan dalam membentuk cara umat Kristen melihat diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan Kristus.
Next Post Previous Post