Kematian yang Berharga dalam Kebenaran (Mazmur 116:15)
“π΅ππβππππ ππ πππ‘π πππ»π΄π πππππ‘πππ π πππ’π πππππ π¦πππ πππππ πβπ-ππ¦π.” (Mazmur 116:15)
Firman Tuhan sering kali kita temukan di atas, baik dalam laporan pemakaman orang-orang beriman maupun yang terukir di batu nisan umat Kristen. Namun, sayangnya, masih banyak yang belum memahami makna mendalam ayat tersebut. Sebagai akibatnya, mereka sering kali mengabaikannya ketika membacanya. Namun, kita seharusnya menyadari bahwa firman Tuhan itu adalah kebenaran yang suci, yang memperkuat keyakinan kita dan menawarkan perlindungan serta pengawasan-Nya. Hal ini berlaku baik di dunia yang fana ini maupun di dunia kekekalan bersama dengan Tuhan.
Pemikiran bahwa kematian memiliki nilai yang tinggi mungkin tampak bertentangan dengan pandangan manusia. Namun, Mazmur jelas menyatakan, "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya" (Mazmur 116:15). Tuhan menghargai kematian umat-Nya karena melalui kematian, Dia menyambut mereka kembali kepada-Nya.
Siapakah sebenarnya yang dimaksud dengan orang-orang yang dikasihi-Nya? Menurut Mazmur, mereka adalah individu yang dengan penuh rasa syukur melayani Tuhan setelah Dia melepaskan mereka, yang memproklamirkan nama-Nya, dan yang memenuhi janji-janji mereka kepada-Nya (Mazmur 116:16-18). Tindakan-tindakan ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya berjalan bersama Tuhan, menerima kebebasan yang Dia tawarkan, dan membangun hubungan yang intim dengan-Nya. Oleh karena itu, ketika saatnya tiba, kematian kita dalam pandangan-Nya dianggap berharga.
"Berharga" di sini mencerminkan nilai, kegunaan, penting, dan tidak sepele. Pernyataan ini memberikan harapan kepada setiap individu yang menghadapi kematian dalam kasih-Nya. Hal ini memberikan semangat baru dan menghilangkan kesedihan, terutama bagi mereka yang ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai. Seperti yang diungkapkan oleh Paulus dalam Filipi 1:21: "Bagi saya, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
Dua ayat tersebut sama-sama menegaskan bahwa kematian bagi mereka yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki nilai yang tinggi. Mengapa?
1. Kematian dianggap berharga karena itu adalah saat kita bisa beristirahat dari segala jerih lelah (Wahyu 14:13).
Firman Tuhan sering kali kita temukan di atas, baik dalam laporan pemakaman orang-orang beriman maupun yang terukir di batu nisan umat Kristen. Namun, sayangnya, masih banyak yang belum memahami makna mendalam ayat tersebut. Sebagai akibatnya, mereka sering kali mengabaikannya ketika membacanya. Namun, kita seharusnya menyadari bahwa firman Tuhan itu adalah kebenaran yang suci, yang memperkuat keyakinan kita dan menawarkan perlindungan serta pengawasan-Nya. Hal ini berlaku baik di dunia yang fana ini maupun di dunia kekekalan bersama dengan Tuhan.
Pemikiran bahwa kematian memiliki nilai yang tinggi mungkin tampak bertentangan dengan pandangan manusia. Namun, Mazmur jelas menyatakan, "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya" (Mazmur 116:15). Tuhan menghargai kematian umat-Nya karena melalui kematian, Dia menyambut mereka kembali kepada-Nya.
Siapakah sebenarnya yang dimaksud dengan orang-orang yang dikasihi-Nya? Menurut Mazmur, mereka adalah individu yang dengan penuh rasa syukur melayani Tuhan setelah Dia melepaskan mereka, yang memproklamirkan nama-Nya, dan yang memenuhi janji-janji mereka kepada-Nya (Mazmur 116:16-18). Tindakan-tindakan ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya berjalan bersama Tuhan, menerima kebebasan yang Dia tawarkan, dan membangun hubungan yang intim dengan-Nya. Oleh karena itu, ketika saatnya tiba, kematian kita dalam pandangan-Nya dianggap berharga.
"Berharga" di sini mencerminkan nilai, kegunaan, penting, dan tidak sepele. Pernyataan ini memberikan harapan kepada setiap individu yang menghadapi kematian dalam kasih-Nya. Hal ini memberikan semangat baru dan menghilangkan kesedihan, terutama bagi mereka yang ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai. Seperti yang diungkapkan oleh Paulus dalam Filipi 1:21: "Bagi saya, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
Dua ayat tersebut sama-sama menegaskan bahwa kematian bagi mereka yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki nilai yang tinggi. Mengapa?
1. Kematian dianggap berharga karena itu adalah saat kita bisa beristirahat dari segala jerih lelah (Wahyu 14:13).
Tuhan tidak mengizinkan orang-orang yang dikasihi-Nya terus menderita. Dia memahami batasan kita dan memberikan yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, kematian atau pemisahan roh dari tubuh membawa istirahat dari penderitaan fisik yang kita alami.
2. Kematian dianggap berharga karena itu adalah saat kita bertemu dengan Tuhan (1 Tesalonika 4:14).
2. Kematian dianggap berharga karena itu adalah saat kita bertemu dengan Tuhan (1 Tesalonika 4:14).
Mereka yang meninggal dalam Kristus akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan-Nya. Melalui kematian tubuh, kita dapat bersatu dengan Allah, memberikan kepastian akan kekekalan dalam hidup kita.
3. Kematian dianggap berharga karena kita telah disiapkan tempat di surga (Yohanes 14:2).
3. Kematian dianggap berharga karena kita telah disiapkan tempat di surga (Yohanes 14:2).
Kematian umat-Nya bukan akhir dari segalanya. Kehidupan kita tidak terbatas pada dunia ini saja, tetapi akan berlanjut dalam kekekalan. Hidup fana akan beralih menjadi kehidupan abadi. Inilah kehidupan sejati, di mana setiap orang yang beriman kepada Yesus Kristus akan hidup bersama-Nya selamanya dalam kekekalan.
Terjemahan lain dari ayat perenungan kita di atas, berbunyi: “πππππ-πππππ π¦πππ πππππ πβπ-ππ¦π π πππππ‘ πππβππππ ππππ π·ππ πππ πΌπ π‘ππππ ππππππππππ ππππππ πππ‘π ππππππ πππππ‘π’ π πππ.” (FAYH)." Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak meremehkan kematian. Keajaiban anugerah dan kuasa-Nya adalah bahwa sebagai orang percaya, kematian juga membawa manfaat besar. Mungkin kita hanya melihatnya sebagian saat ini, tetapi suatu hari nanti, semuanya akan menjadi jelas dalam terang-Nya yang sempurna.
Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari bagi siapa pun. Saat Tuhan telah menentukan waktunya, tidak ada yang dapat menunda hari kematian. "Tiada seorang pun yang berkuasa atas rohnya untuk menahannya, dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematiannya..." (Pengkhotbah 8:8). Oleh karena itu, kematian dapat datang kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kehendak Tuhan untuk memanggil anak-anak-Nya pulang ke rumah Bapa di Sorga.
Bagi orang-orang percaya yang telah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, saat mereka meninggal, mereka tidak lagi berada dalam hukuman abadi akibat dosa. " “π·πππππππππβ π πππππππ π‘ππππ πππ ππππβπ’ππ’πππ ππππ ππππππ π¦πππ πππ ππ πππππ πΎπππ π‘π’π πππ π’π .” (Roma 8:1) tetapi mereka akan memperoleh janji kepastian keselamatan itu, “…πππ π΄ππ’ ππππππππππ βπππ’π π¦πππ πππππ ππππππ ππππππ πππ ππππππ πππ π‘π π‘ππππ ππππ πππππ π π πππππ π πππππ-ππππππ¦π πππ π ππππππππ’π π‘ππππ ππππ ππππππ’π‘ ππππππ ππππ π‘πππππ-πΎπ’.” (Yohanes 10:28)
Semua berkat dan kebahagiaan ini akan diberikan kepada mereka yang dicintai oleh-Nya. Kita semua perlu merenungkan apakah kita, yang mengaku mencintai Tuhan, juga dicintai oleh-Nya. Mereka yang dicintai oleh Tuhan adalah mereka yang taat kepada perintah-perintah-Nya. Sebelum kita menghadap kepada Tuhan, mari kita gunakan kesempatan ini untuk mencintai dan dicintai oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.
Terjemahan lain dari ayat perenungan kita di atas, berbunyi: “πππππ-πππππ π¦πππ πππππ πβπ-ππ¦π π πππππ‘ πππβππππ ππππ π·ππ πππ πΌπ π‘ππππ ππππππππππ ππππππ πππ‘π ππππππ πππππ‘π’ π πππ.” (FAYH)." Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak meremehkan kematian. Keajaiban anugerah dan kuasa-Nya adalah bahwa sebagai orang percaya, kematian juga membawa manfaat besar. Mungkin kita hanya melihatnya sebagian saat ini, tetapi suatu hari nanti, semuanya akan menjadi jelas dalam terang-Nya yang sempurna.
Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari bagi siapa pun. Saat Tuhan telah menentukan waktunya, tidak ada yang dapat menunda hari kematian. "Tiada seorang pun yang berkuasa atas rohnya untuk menahannya, dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematiannya..." (Pengkhotbah 8:8). Oleh karena itu, kematian dapat datang kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kehendak Tuhan untuk memanggil anak-anak-Nya pulang ke rumah Bapa di Sorga.
Bagi orang-orang percaya yang telah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, saat mereka meninggal, mereka tidak lagi berada dalam hukuman abadi akibat dosa. " “π·πππππππππβ π πππππππ π‘ππππ πππ ππππβπ’ππ’πππ ππππ ππππππ π¦πππ πππ ππ πππππ πΎπππ π‘π’π πππ π’π .” (Roma 8:1) tetapi mereka akan memperoleh janji kepastian keselamatan itu, “…πππ π΄ππ’ ππππππππππ βπππ’π π¦πππ πππππ ππππππ ππππππ πππ ππππππ πππ π‘π π‘ππππ ππππ πππππ π π πππππ π πππππ-ππππππ¦π πππ π ππππππππ’π π‘ππππ ππππ ππππππ’π‘ ππππππ ππππ π‘πππππ-πΎπ’.” (Yohanes 10:28)
Semua berkat dan kebahagiaan ini akan diberikan kepada mereka yang dicintai oleh-Nya. Kita semua perlu merenungkan apakah kita, yang mengaku mencintai Tuhan, juga dicintai oleh-Nya. Mereka yang dicintai oleh Tuhan adalah mereka yang taat kepada perintah-perintah-Nya. Sebelum kita menghadap kepada Tuhan, mari kita gunakan kesempatan ini untuk mencintai dan dicintai oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.