Yesus disebut sebagai Tuhan

Pdt. Budi Asali, M.Div.

Pendahuluan:

Dalam perjalanan kita menjelajahi ajaran Kristen, pemahaman mengenai Yesus Kristus sebagai 'Tuhan' memiliki peran sentral. Melalui penelusuran ayat-ayat Alkitab, kita akan membahas secara mendalam penggunaan kata 'Tuhan' untuk merinci dimensi keilahian-Nya. Sambutan ini akan membawa kita ke dalam makna teologis yang mendalam, memberikan cahaya terang pada identitas unik Yesus Kristus dalam kerangka kepercayaan Kristen. Mari kita mulai dengan menggali kekayaan kata-kata yang membentuk dasar keimanan ini.

I) Yesus disebut sebagai Tuhan

Ada banyak sekali ayat-ayat lain yang menyatakan Yesus sebagai Tuhan.

1. Kitab Kisah Rasul menekankan penginjilan, sehingga seharusnya memaksakan Yesus sebagai penyelamat. Tetapi ternyata hanya ada 2 x sebutan 'Juru selamat' untuk Yesus, yaitu dalam Kisah Para Rasul 5:31 dan 13:23. Tetapi Yesus disebut 'Tuhan' sebanyak 92 x, disebut 'Tuhan Yesus' sebanyak 13 x, dan disebut 'Tuhan Yesus Kristus' sebanyak 6 x!
Yesus disebut sebagai Tuhan
2. Kata Yunani KURIOS yang biasanya diterjemahkan 'Tuhan' , memang bisa diterjemahkan 'tuan' . Kitab Suci bahasa Inggris (KJV/RSV/NIV/NASB) kadang-kadang menterjemahkan 'Sir' (= Tuan) , misalnya dalam Yohanes 4:11 , padahal kata itu ditujukan kepada Yesus. Mengapa diterjemahkan demikian? Karena konteksnya menunjukkan bahwa perempuan Samaria itu baru bertemu dengan Yesus dan sebelumnya tidak pernah mendengar ataupun mengenal Yesus. Jadi tidak mungkin dia tahu-tahu menyebut Yesus dengan sebutan 'Tuhan' .

3.Tetapi ada banyak ayat yang menyatakan Yesus betul-betul sebagai 'Tuhan' dan tidak mungkin diterjemahkan 'tuan' , seperti: Matius 7:21-22 12:8 25:37,44 Lukas 2:11 5:8 6:46 Yohanes 11:27 20:28 Kisah Para Rasul 2:20,21,25,36 4:33 7:59,60 8:16 9:1,2,5,10,11,13,15,17,31 10:13 ,36 11:16,20,21,24 15:11,26 16:15,31 18:8,25 19:5,9,13,17 20:21,24,35 21:13 22:4,5 ,8,10,16 24:14 26:15 28:31 Roma 1:4,7 4:24 5:1,11,21 6:23 7:25 8:39 10:9,13 13:14 14: 14 15:6,30 16:18,20,24 1Korintus 1:2,3,7,8,9,10 2:8 4:4,5 5:5 6:11,14 9:1 11:23, 26,27,29 12:3,5 15:31,57,58 16:23 2 Korintus 1:2,3,14 4:5,14 8:9 11:31 13:13 Galatia 1:3,19 6: 14,18 Efesus 1:2,3,15,17 3:11 4:1,5 5:20 6:23,24 Filipi 2:11,19 3:20 4:23 Kolose 2:6 3:17 1Tesalonika 1 :1,3 2:15,19 3:11,13 4:1,2,15,16,17 5:2,9,23,28 2 Tesalonika 1:1,2,7,8,12 2:1, 2,8,14,16 3:6,12,18 1Timotius 1:2,12 6:3,14 2 Timotius 1:2,8,12,19 4:8 Filemon 3,5,25 Ibrani 1:10 7: 14 13:20 Yakobus 1:1 2:1 5:7 1Petrus 1:3 3:15 2 Petrus 1:2,8,14,16,20 3:2,10,18 Yudas 21,25 Wahyu 1:8,10 14:13 22:20,21.

Sebagai contoh dari ayat-ayat di atas, saya memberikan beberapa ayat di sini:

A. Yohanes 9:38 - “Katanya: 'Aku percaya, Tuhan !' Lalu ia sujud menyembah-Nya.” .

Di sini TDB menerjemahkan 'Tuan' , dan ini benar-benar tidak masuk akal, karena kalau orang itu menganggap Yesus sebagai 'Tuan' dan bukan 'Tuhan' , mengapa ia sujud menyembah-Nya?

B. Kisah Para Rasul 7:59-60 - “(59) Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: 'Ya Tuhan (TDB: 'Tuan') Yesus, terimalah rohku.' (60) Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: ' Tuhan (TDB: 'Yehuwa') , janganlah bertanggung jawab atas dosa ini kepada mereka!' Dan dengan kata itu meninggallah ia.” .

Ini benar-benar terjemahan yang seenaknya sendiri. Dalam satu doa, Stefanus menggunakan kata Yunani KURIE 2 x, tetapi TDB menerjemahkan secara berbeda. Yang pertama, karena menunjuk kepada Yesus, mereka terjemahkan 'Tuan' , sedangkan yang kedua mereka terjemahkan 'Yehuwa' . Ini berarti sebagian doa ditujukan kepada Yesus dan sebagian sisanya ditujukan kepada Bapa / Tuhan. Bukankah ini merupakan suatu lelucon?

Kata KURIE dalam Kisah Para Rasul 7:59 tidak mungkin diterjemahkan 'Tuan' , karena di sana Stefanus menggunakan sebutan tersebut pada saat berdoa kepada Yesus. Sebagai obyek doa, Yesus harus adalah 'Tuhan' dan bukan sekedar 'Tuan' .

C. Kisah Para Rasul 10:36 - “Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan perdamaian sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan (TDB: 'Tuan') dari semua orang.” .

D. Ibrani 1:8,10 - “(8)Tetapi tentang (kepada) Anak Ia berkata: 'Takhta-Mu, ya Allah , tetap untuk seterusnya dan selama-lamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. ... (10) Dan: 'Pada awalnya, ya Tuhan , Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.” .

Kata 'Tuhan' dalam Ibrani 1:10 ini tidak mungkin diartikan sebagai 'Tuan' , karena dalam Ibrani 1:8nya Ia disebut 'Allah' , yang mempunyai 'takhta yang kekal' , dan dalam Ibrani 1:10nya dikatakan bahwa Ia adalah pencipta langit dan bumi.

4. Sebutan 'Tuhan' bagi Yesus dikontraskan dengan 'hamba' / 'budak' .

Paulus tidak hanya menyebut Yesus dengan sebutan 'Tuhan' , tetapi juga mengontraskan sebutan tersebut dengan sebutan yang ia gunakan bagi dirinya sendiri, yaitu 'hamba' .

Hal ini terlihat di banyak tempat, misalnya dalam Roma 1:1,4 - “(1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus , yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. ... (4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita .” .

BB Warfield : “'Budak' adalah korelasi dari 'Tuan', dan hubungannya harus dianggap setinggi-tingginya. Ketika Paulus menyebut dirinya hamba Kristus Yesus, ia menyebut Kristus Yesus sebagai Tuhannya dalam arti yang paling lengkap yang dapat dianggap berasal dari kata itu” [= 'Hamba' adalah kata yang berhubungan dengan kata 'Tuhan', dan hubungan kedua kata itu harus diambil pada puncaknya. Pada waktu Paulus menyebut dirinya sendiri hamba Kristus Yesus, ia menyebut Kristus Yesus Tuhannya dalam arti yang paling lengkap yang bisa diberikan kepada kata itu] - 'The Person and Work of Christ' , hal 74-75.

Catatan :

A. Ingatlah bahwa lawan kata dari 'Tuhan' adalah 'hamba' , sedangkan lawan kata dari 'Tuan' adalah 'pelayan' / 'pegawai' . Kalau kata 'Tuhan' untuk Yesus diganti dengan 'Tuan' , maka Paulus seharusnya menyebut dirinya sebagai 'pelayan' / 'pegawai' dari Kristus Yesus, bukan sebagai 'hamba' dari Kristus Yesus.

B. Bukan hanya Paulus yang menyebut dirinya 'hamba' sebagai kontras dari sebutan 'Tuhan' terhadap Yesus, tetapi juga:

(1) Yakobus.

Bdk. Yakobus 1:1 - “Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus , kepada kedua belas suku di perantauan.” .

(2) Petrus.

Bdk. 2 Petrus 1:1-2 - “(1) Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus , kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman karena keadilan Allah dan memaafkan kita, Yesus Kristus. (2) Kasih karunia dan kedamaian sejahtera berlimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita .” .

(3) Yudas.

Bdk. Yudas 1,4 - “(1) Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus. ... (4) Ternyata Sebab ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditakdirkan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus .” .

5. Ingat juga bahwa yang menyebut Yesus dengan sebutan 'Tuhan' adalah orang-orang Yahudi yang adalah bangsa monoteis, sehingga tidak mungkin begitu sering menyebut Yesus dengan sebutan 'Tuhan' , seandainya Yesus bukan betul-betul Tuhan dalam arti yang setinggi-tingginya.

Baca Juga: Yesus sebagai Anak Manusia

WE Vine : “Makna penting dari persekutuan Yesus dengan Tuhan di bawah satu sebutan, 'Tuhan', terlihat ketika diingat bahwa orang-orang ini termasuk satu-satunya ras monoteistik di dunia. Untuk bergaul dengan Sang Pencipta, makhluk yang dikenal sebagai makhluk, betapa pun mulianya, meskipun mungkin bagi para Filsuf Pagan, adalah hal yang sangat mustahil bagi seorang Yahudi.” [= Arti sepenuhnya dari persatuan Yesus dengan Allah di bawah satu sebutan 'Tuhan' ini, terlihat pada waktu diingat bahwa orang-orang ini termasuk dalam satu-satunya bangsa monoteis di dunia ini. Menyatukan diketahui / menggabungkan sang Pencipta dengan seseorang yang sebagai ciptaan, namun ditinggikannya dia, meskipun merupakan sesuatu yang memungkinkan bagi ahli-ahli filsafat kafir, adalah mustahil bagi seorang Yahudi.] - ' An Expository Dictionary of New Testament Words' , hal 689.

Catatan : bangsa Yahudi memang merupakan satu-satunya bangsa monoteis di dunia pada saat itu

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
Next Post Previous Post