1 Yohanes 5:6-9: Lima Saksi tentang Yesus Kristus

Pengantar:

Surat 1 Yohanes adalah salah satu kitab yang sangat penting dalam Perjanjian Baru karena membahas identitas Yesus Kristus serta ajaran tentang kasih dan kebenaran. Dalam 1 Yohanes 5:6-9, penulis memberikan penegasan yang kuat tentang siapa Yesus Kristus melalui lima saksi yang bersaksi tentang kebenaran-Nya. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya kesaksian yang mendukung identitas Yesus 
sebagai Anak Allah dan Juru selamat dunia.

1 Yohanes 5:6-9: Lima Saksi tentang Yesus Kristus
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam 1 Yohanes 5:6-9, menjelaskan siapa lima saksi tersebut, dan mengapa mereka sangat penting untuk memahami siapa Yesus Kristus dalam konteks iman Kristen. Kita juga akan melihat bagaimana kesaksian ini memperkuat keyakinan kita sebagai orang percaya dan apa yang dapat kita pelajari dari mereka dalam kehidupan iman kita sehari-hari.

1. "Air dan Darah" – Kesaksian tentang Kehidupan dan Kematian Yesus

Ayat 6 dimulai dengan mengatakan bahwa Yesus Kristus datang dengan air dan darah. Penulis Injil Yohanes menggunakan istilah ini untuk merujuk pada dua peristiwa utama dalam kehidupan Yesus yang mengonfirmasi identitas-Nya sebagai Anak Allah.

a. Air: Baptisan Yesus

"Air" dalam konteks ini mengacu pada baptisan Yesus. Dalam Matius 3:13-17, kita membaca tentang Yesus yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Pada saat baptisan ini, langit terbuka dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati, dan suara dari surga berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17). Ini adalah peristiwa penting karena menandai dimulainya pelayanan publik Yesus dan memberikan kesaksian yang jelas bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Baptisan Yesus juga mengkonfirmasi kemanusiaan-Nya. Dengan dibaptis, Yesus menunjukkan solidaritas-Nya dengan umat manusia, mengambil bagian dalam pengalaman manusia, meskipun Dia tidak berdosa. Peristiwa ini adalah salah satu kesaksian yang kuat tentang identitas Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan.

b. Darah: Kematian Yesus di Kayu Salib

"Darah" dalam ayat ini merujuk pada kematian Yesus di kayu salib. Darah yang tercurah di kayu salib adalah bukti nyata dari pengorbanan Yesus untuk menebus dosa-dosa dunia. Dalam Yohanes 19:34, kita juga membaca bahwa ketika Yesus disalibkan, salah seorang prajurit Romawi menusuk lambung-Nya dengan tombak, dan segera keluar darah dan air. Ini menguatkan gambaran air dan darah sebagai simbol dari kematian Yesus yang menggenapi rencana penebusan Allah.

Melalui kematian-Nya, Yesus menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias yang akan menderita dan mati untuk menyelamatkan umat-Nya (Yesaya 53). Darah Yesus menjadi kesaksian yang kuat tentang kasih Allah kepada manusia dan bukti bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang sejati.

2. "Roh yang Memberi Kesaksian" – Roh Kudus sebagai Saksi Kebenaran

Selain air dan darah, Roh Kudus juga disebutkan dalam ayat 6 sebagai saksi yang memberikan kesaksian tentang Yesus. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, yang membimbing umat percaya untuk memahami kebenaran tentang Yesus Kristus dan karya keselamatan-Nya.

a. Peran Roh Kudus dalam Kesaksian tentang Yesus

Roh Kudus berperan penting dalam memberi kesaksian tentang identitas Yesus. Seperti yang dinyatakan dalam Yohanes 15:26, Yesus sendiri mengatakan bahwa ketika Roh Kudus datang, Roh Kudus akan memberikan kesaksian tentang Dia: "Jikalau Penghibur datang, yang akan Kuutus kepadamu dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku."

Roh Kudus tidak hanya memberi kesaksian tentang Yesus pada saat pelayanan-Nya di bumi, tetapi juga terus bekerja di dalam hati orang percaya, meyakinkan mereka akan kebenaran Injil dan menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup. Roh Kuduslah yang membimbing kita untuk mengerti kebenaran firman Tuhan dan menyadari karya keselamatan Yesus.

b. Roh Kudus sebagai Saksi yang Hidup

Roh Kudus juga adalah saksi yang hidup dalam kehidupan setiap orang percaya. Ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Roh Kudus berdiam dalam hati orang tersebut, memberikan keyakinan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa keselamatan sejati hanya datang melalui Dia. Dalam konteks ini, Roh Kudus bukan hanya memberi kesaksian dari luar, tetapi bekerja di dalam diri kita untuk memperkuat iman kita kepada Yesus.

3. "Ada Tiga yang Memberi Kesaksian di Bumi" – Air, Darah, dan Roh

Dalam ayat 8, penulis Yohanes menegaskan bahwa ada tiga saksi yang memberikan kesaksian di bumi: air, darah, dan Roh. Ketiga saksi ini memberikan kesaksian yang konsisten dan tidak terpisahkan tentang Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Apa arti dari ketiga kesaksian ini?

a. Kesatuan dalam Kesaksian

Ketiga elemen ini—air, darah, dan Roh Kudus—adalah satu dalam kesaksian mereka. Mereka bekerja bersama untuk memberi kesaksian yang kuat tentang siapa Yesus Kristus dan apa yang telah Dia lakukan untuk umat manusia.
  • Air: Melalui baptisan-Nya, Yesus diakui sebagai Anak Allah yang memulai misi penyelamatan-Nya.
  • Darah: Melalui kematian-Nya di salib, Yesus membuktikan kasih dan penebusan-Nya, memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia.
  • Roh: Roh Kudus adalah penghubung yang mengingatkan dan menyatakan kebenaran ini kepada dunia, memastikan bahwa kesaksian tentang Yesus tidak hanya menjadi sejarah tetapi terus hidup dalam hati orang percaya.

b. Kebenaran Kesaksian tentang Yesus

Kesaksian air, darah, dan Roh memberikan konfirmasi yang lengkap tentang identitas Yesus sebagai Anak Allah. Ketiga kesaksian ini selaras satu sama lain, dan masing-masing memberikan bukti yang tak terbantahkan bahwa Yesus adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan dunia.

4. Kesaksian Allah Lebih Kuat daripada Kesaksian Manusia

Dalam ayat 9, penulis Yohanes mengingatkan kita bahwa meskipun kita menerima kesaksian manusia dalam berbagai hal, kesaksian Allah jauh lebih kuat. Kesaksian Allah ini diberikan melalui Roh Kudus, air, dan darah tentang siapa Yesus Kristus. Jika kita mempercayai kesaksian manusia dalam hal-hal duniawi, betapa lebih lagi kita harus mempercayai kesaksian Allah tentang Anak-Nya.

a. Kesaksian dari Allah Sendiri

Kesaksian Allah adalah kesaksian tertinggi dan paling terpercaya. Allah sendiri yang memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Melalui peristiwa baptisan, kematian di kayu salib, dan Roh Kudus yang bekerja di dalam hati kita, kita dapat yakin bahwa kesaksian Allah ini benar dan tidak bisa disangkal.

Seperti yang dituliskan dalam Yohanes 1:32-34, Yohanes Pembaptis menyaksikan Roh Kudus turun atas Yesus dan memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ini menegaskan bahwa Allah sendiri telah memberikan kesaksian yang jelas tentang siapa Yesus Kristus.

b. Panggilan untuk Menerima Kesaksian Ini

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menerima kesaksian Allah tentang Yesus. Kesaksian ini tidak hanya menginformasikan kita tentang siapa Yesus, tetapi juga menuntut tanggapan iman. Kita harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, berdasarkan kesaksian yang diberikan oleh Allah melalui Roh Kudus, air, dan darah.

Kesaksian ini juga menjadi dasar dari keyakinan kita dalam keselamatan yang diberikan oleh Yesus. Kita bisa memiliki pengharapan yang teguh bahwa keselamatan yang kita terima bukanlah berdasarkan kesaksian manusia yang terbatas, tetapi berdasarkan kesaksian Allah yang kekal dan tidak berubah.

5. Relevansi Kesaksian tentang Yesus bagi Orang Percaya Masa Kini

Apa yang dapat kita pelajari dari lima saksi tentang Yesus Kristus ini dalam 1 Yohanes 5:6-9? Berikut adalah beberapa implikasi penting bagi kehidupan Kristen kita:

a. Keyakinan dalam Identitas Yesus sebagai Anak Allah

Melalui kesaksian air, darah, dan Roh, kita dapat memiliki keyakinan yang teguh tentang identitas Yesus sebagai Anak Allah. Yesus bukan sekadar tokoh sejarah atau guru moral, tetapi Dia adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan dunia. Baptisan-Nya, kematian-Nya, dan kesaksian Roh Kudus semuanya menegaskan hal ini.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam keyakinan ini, mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah menebus kita dari dosa dan memberi kita hidup yang kekal.

b. Kesaksian Roh Kudus dalam Kehidupan Kita

Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita adalah saksi yang hidup tentang kebenaran Yesus. Kita tidak hanya membaca tentang Yesus di dalam Alkitab, tetapi kita juga mengalami pekerjaan Roh Kudus yang meneguhkan iman kita dan meyakinkan kita akan kebenaran firman Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita harus peka terhadap pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita dan membiarkan Dia menuntun kita dalam kebenaran, memperkuat iman kita kepada Yesus Kristus.

c. Kesatuan Kesaksian tentang Yesus

Air, darah, dan Roh memberikan kesaksian yang bersatu tentang siapa Yesus. Ini mengingatkan kita bahwa kebenaran tentang Yesus adalah sesuatu yang tak tergoyahkan. Kesaksian tentang Yesus dalam Alkitab, dalam peristiwa sejarah, dan dalam pengalaman rohani kita sebagai orang percaya semuanya selaras, memberikan gambaran yang lengkap tentang identitas dan misi Yesus Kristus.

Sebagai orang percaya, kita harus menghidupi kebenaran ini dengan setia dan memberitakan kesaksian tentang Yesus kepada dunia yang belum mengenal-Nya. Kita dipanggil untuk menjadi saksi bagi Kristus, sama seperti air, darah, dan Roh telah bersaksi tentang-Nya.

Kesimpulan.

1 Yohanes 5:6-9 memberikan gambaran yang kuat tentang lima saksi yang memberi kesaksian tentang Yesus Kristus: air, darah, dan Roh Kudus di bumi, serta kesaksian dari Allah sendiri. Kesaksian ini memberikan konfirmasi yang tak terbantahkan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Juru Selamat dunia.

Sebagai orang percaya, kita harus menerima dan mempercayai kesaksian ini dengan sepenuh hati. Baptisan Yesus, kematian-Nya di kayu salib, dan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita semuanya bersaksi bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Kita juga dipanggil untuk hidup sesuai dengan kesaksian ini, dengan penuh keyakinan dalam iman kepada Kristus dan memberitakan kebenaran ini kepada dunia.

Kesaksian Allah lebih kuat daripada kesaksian manusia, dan melalui kesaksian ini, kita memiliki jaminan keselamatan yang teguh dalam Yesus Kristus.
Next Post Previous Post