Pekerjaan Roh Kudus dalam Panggilan dan Kelahiran Kembali

Pendahuluan
Doktrin tentang pekerjaan Roh Kudus dalam panggilan dan kelahiran kembali adalah bagian penting dari teologi Reformed. Doktrin ini membahas bagaimana Allah, melalui Roh Kudus, membawa orang berdosa kepada keselamatan dalam Kristus. Para teolog Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, dan Jonathan Edwards telah banyak membahas doktrin ini, menekankan kedaulatan anugerah Allah dalam menyelamatkan orang berdosa.
Artikel ini akan membahas sifat dari panggilan dan kelahiran kembali menurut teologi Reformed, dengan menelusuri dasar alkitabiah, signifikansi teologis, dan implikasinya bagi kehidupan Kristen.
1. Panggilan Roh Kudus
A. Dasar Alkitab tentang Panggilan
Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan dimulai dengan inisiatif Allah. Panggilan Roh Kudus adalah cara Allah menarik orang berdosa kepada Kristus. Kitab Suci mengajarkan adanya dua jenis panggilan:
-
Panggilan Umum (Panggilan Eksternal) → Undangan Injil yang diberikan kepada semua orang.
-
Panggilan Efektual (Panggilan Internal) → Panggilan khusus dan kuat dari Roh Kudus yang membawa kepada keselamatan.
Beberapa ayat utama:
-
Matius 22:14 → "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
-
Roma 8:30 → "Dan mereka yang telah ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya; dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya."
-
1 Korintus 1:9 → "Allah adalah setia, Ia yang telah memanggil kamu ke dalam persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita."
B. Panggilan Umum vs. Panggilan Efektual
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion (III.24.8) menjelaskan bahwa Injil diberitakan kepada semua orang, tetapi hanya orang-orang pilihan yang menanggapinya karena mereka menerima pekerjaan Roh Kudus di dalam hati mereka.
Louis Berkhof dalam Systematic Theology membedakan dua jenis panggilan:
-
Panggilan Umum diberikan kepada semua orang melalui pemberitaan firman, tetapi dapat ditolak.
-
Panggilan Efektual adalah pekerjaan internal Roh Kudus yang secara tak tertahankan membawa orang pilihan kepada Kristus.
Teologi Reformed menekankan bahwa keselamatan bukan ditentukan oleh kehendak bebas manusia, melainkan oleh pekerjaan Roh Kudus yang efektif.
2. Kelahiran Kembali oleh Roh Kudus
A. Definisi Kelahiran Kembali
Kelahiran kembali adalah tindakan supernatural dari Allah, di mana Ia memberikan hidup rohani kepada orang yang secara rohani mati. Ini adalah langkah pertama dalam keselamatan, yang mendahului iman dan pertobatan.
-
Yohanes 3:3-5 → "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
-
Yehezkiel 36:26-27 → "Aku akan memberikan kepadamu hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu."
-
Titus 3:5 → "Ia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya, oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus."
B. Pandangan Monergistik vs. Sinergistik tentang Kelahiran Kembali
Dalam teologi Reformed, kelahiran kembali bersifat monergistik, artinya itu adalah pekerjaan Allah saja. Ini bertentangan dengan pandangan sinergistik, yang menyatakan bahwa manusia bekerja sama dengan Allah dalam kelahiran kembali.
John Calvin tentang Kelahiran Kembali
Calvin mengajarkan bahwa kelahiran kembali sepenuhnya adalah pekerjaan Roh Kudus, tanpa usaha manusia:
"Kehendak manusia bukanlah mitra dalam pekerjaan ini, tetapi sepenuhnya diperbarui oleh Roh Allah." (Institutes, II.3.6)
Herman Bavinck tentang Kelahiran Kembali
Bavinck menekankan bahwa kelahiran kembali adalah pemberian kehidupan baru:
"Kelahiran kembali bukanlah tindakan kehendak manusia, tetapi pemberian kehidupan dari Allah kepada mereka yang secara rohani mati." (Reformed Dogmatics, Vol. 4)
Jonathan Edwards tentang Kelahiran Baru
Edwards, dalam A Treatise Concerning Religious Affections, menekankan bahwa kelahiran kembali adalah transformasi radikal:
"Iman yang sejati lahir dari hati yang telah diubah secara ilahi oleh Roh Kudus."
Para teolog Reformed menolak gagasan bahwa manusia dapat melahirkan kembali dirinya sendiri. Sebaliknya, mereka adalah penerima pasif anugerah Allah.
3. Hubungan antara Panggilan dan Kelahiran Kembali
A. Panggilan Mendahului Kelahiran Kembali
Roh Kudus pertama-tama memanggil orang berdosa melalui Injil, kemudian melahirkan kembali mereka, memberi mereka kemampuan untuk merespons dalam iman.
-
Roma 10:17 → "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
-
Yakobus 1:18 → "Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah melahirkan kita oleh firman kebenaran."
B. Kelahiran Kembali Menghasilkan Iman
Teologi Reformed mengajarkan bahwa iman adalah hasil dari kelahiran kembali, bukan penyebabnya. Ini bertentangan dengan teologi Arminian yang menyatakan bahwa iman mendahului kelahiran kembali.
Yohanes 6:44 → "Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika Bapa yang mengutus Aku tidak menarik dia."
Louis Berkhof mengatakan:
"Kelahiran kembali adalah penyebab, dan iman adalah akibatnya." (Systematic Theology)
Doktrin ini dikenal sebagai doktrin anugerah yang tak tertahankan, yang menyatakan bahwa mereka yang dipanggil dan dilahirkan kembali oleh Allah pasti akan datang kepada Kristus dalam iman.
4. Bukti Kelahiran Kembali
Bagaimana kita tahu jika seseorang benar-benar telah dilahirkan kembali? Alkitab dan para teolog Reformed memberikan beberapa bukti yang jelas.
A. Keinginan dan Kasih yang Baru
-
2 Korintus 5:17 → "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru."
-
Jonathan Edwards → "Orang yang dilahirkan kembali akan memiliki kasih yang baru kepada Kristus dan kekudusan."
B. Pertobatan dan Kekudusan
-
1 Yohanes 3:9 → "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi."
-
Calvin → "Kelahiran kembali menghasilkan kehidupan yang penuh pertobatan dan kekudusan."
C. Ketekunan dalam Iman
-
Filipi 1:6 → "Dia yang memulai pekerjaan baik di antara kamu, akan menyelesaikannya."
-
Herman Bavinck → "Mereka yang benar-benar dilahirkan kembali akan tetap beriman oleh anugerah Allah."
Kesimpulan
Pekerjaan Roh Kudus dalam panggilan dan kelahiran kembali adalah dasar teologi Reformed. Ini menekankan:
-
Kedaulatan anugerah Allah dalam keselamatan.
-
Sifat monergistik dari kelahiran kembali.
-
Pentingnya pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan iman.
Seperti yang diajarkan Alkitab, Roh Kudus secara efektif memanggil dan melahirkan kembali orang-orang berdosa, membawa mereka kepada iman yang menyelamatkan dalam Kristus. Ini memberikan kepastian dan pengharapan bagi orang percaya, karena keselamatan mereka dijamin oleh pekerjaan Allah yang berdaulat dan penuh anugerah.
"Dia yang memanggil kamu adalah setia; Dia juga akan melakukannya." (1 Tesalonika 5:24)