Datang dan Selamat Datang kepada Yesus Kristus

Pendahuluan
Kalimat “Come and Welcome to Jesus Christ” adalah judul karya terkenal dari John Bunyan, seorang penulis Puritan yang juga dihormati dalam tradisi teologi Reformed. Buku ini adalah seruan indah untuk semua orang berdosa agar datang kepada Kristus dan menerima keselamatan yang ditawarkan-Nya. Dalam pandangan Reformed, undangan untuk datang kepada Yesus bukan sekadar ajakan moral atau sosial, melainkan panggilan ilahi yang berakar dalam rencana keselamatan Allah sejak kekekalan.
Artikel ini akan mengulas tema “Come and Welcome to Jesus Christ” berdasarkan pendapat beberapa pakar teologi Reformed, dengan menekankan dasar biblis, makna teologis, serta penerapan praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Teologis: Siapa yang Mengundang, Siapa yang Diundang?
Menurut John Bunyan, undangan untuk datang kepada Kristus bukanlah undangan yang netral. Yesus sendiri berkata, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37). Dalam kalimat ini, Yesus menegaskan: siapa pun yang datang, dengan iman, akan diterima dengan tangan terbuka.
Louis Berkhof, teolog Reformed, menggarisbawahi bahwa panggilan Injil memiliki dua sisi:
-
Panggilan eksternal: ajakan yang disampaikan melalui pemberitaan Firman.
-
Panggilan internal: panggilan yang efektif, yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hati orang berdosa sehingga mereka benar-benar datang kepada Kristus.
Jadi, meskipun undangan ditujukan kepada semua, hanya mereka yang Roh Kudus kerjakan hatinya yang benar-benar akan datang.
Kondisi Manusia Menurut Teologi Reformed
Untuk memahami mengapa kita harus “datang” kepada Kristus, kita harus terlebih dahulu memahami kondisi manusia tanpa Kristus. Doktrin total depravity (kerusakan total) dalam Calvinisme menegaskan bahwa:
-
Semua manusia telah jatuh dalam dosa (Roma 3:23).
-
Tidak seorang pun mencari Allah dengan sungguh (Roma 3:11).
-
Hati manusia cenderung kepada kejahatan (Yeremia 17:9).
Herman Bavinck menulis bahwa kejatuhan Adam bukan hanya membuat manusia bersalah, tetapi juga membuatnya tidak mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Inilah sebabnya mengapa keselamatan sepenuhnya harus berasal dari anugerah Allah, bukan usaha manusia.
Yesus Kristus: Sumber dan Pusat Keselamatan
Dalam pandangan Reformed, Yesus Kristus adalah:
-
Satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia (1 Timotius 2:5).
-
Sumber keselamatan yang sempurna, melalui kematian dan kebangkitan-Nya (Ibrani 7:25).
-
Tuan yang penuh kasih, yang memanggil semua yang letih lesu dan berbeban berat (Matius 11:28).
Michael Horton menekankan bahwa keselamatan yang ditawarkan Kristus bukan hanya pembebasan dari hukuman dosa, tetapi juga pemulihan hubungan dengan Allah, pengudusan hidup, dan janji kemuliaan kekal.
Panggilan Injil: Undangan Universal, Efek Efektif
Di sini muncul salah satu ciri khas teologi Reformed: pembedaan antara panggilan umum (universal) dan panggilan efektif.
Panggilan Universal
Semua orang diundang untuk datang kepada Kristus:
“Marilah, hai semua yang haus, datanglah kepada air!” (Yesaya 55:1).
Injil diberitakan ke seluruh dunia, tanpa diskriminasi ras, status, atau latar belakang. Tidak ada satu orang pun yang dikecualikan dari mendengar undangan ini.
Panggilan Efektif
Namun, hanya mereka yang Allah pilih dari kekekalan (doktrin predestinasi) yang akan menanggapi undangan ini dengan iman sejati. Roh Kudus bekerja di dalam hati mereka untuk:
-
Membuka mata mereka (2 Korintus 4:6).
-
Melembutkan hati yang keras (Yehezkiel 36:26).
-
Memberikan iman untuk percaya kepada Kristus (Efesus 2:8-9).
John Murray, teolog Reformed, menyebut ini effectual calling: panggilan yang bukan hanya menawarkan, tetapi menghasilkan respon.
Apa Artinya ‘Datang kepada Yesus’?
Datang kepada Yesus bukan sekadar ritual, emosi, atau tindakan fisik. Dalam pandangan teologi Reformed, “datang” berarti:
-
Bertobat: berbalik dari dosa kepada Allah.
-
Percaya: menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
-
Mengandalkan: tidak bergantung pada usaha atau perbuatan baik sendiri.
Sinclair Ferguson menulis, “Iman sejati adalah tangan kosong yang menerima segala yang Kristus berikan.” Ini adalah perpaduan antara pengakuan dosa, kepercayaan pada janji Allah, dan penyerahan diri total.
Janji yang Menyertai Undangan
Yesus tidak hanya berkata, “Datanglah”, tetapi juga memberi janji:
-
Aku tidak akan membuang kamu (Yohanes 6:37).
-
Kamu akan mendapat kelegaan (Matius 11:28-29).
-
Aku memberi mereka hidup yang kekal (Yohanes 10:28).
Louis Berkhof menekankan bahwa janji-janji ini bukanlah basa-basi kosong, melainkan kepastian yang didasarkan pada kesetiaan Allah sendiri.
Tantangan untuk Menanggapi Panggilan
Mengapa banyak orang tidak datang kepada Kristus? Beberapa alasan menurut para teolog Reformed:
-
Kebutaan rohani: manusia tidak melihat keindahan Kristus.
-
Kesombongan: manusia lebih suka mengandalkan diri sendiri.
-
Kecintaan pada dosa: manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang.
Michael Horton menegaskan bahwa hanya pekerjaan Roh Kudus yang dapat menaklukkan hambatan-hambatan ini.
Penerapan Praktis: Bagaimana Kita Menyambut Undangan Ini?
1. Rendahkan Diri
Akui bahwa tanpa anugerah, kita tidak mampu datang kepada Kristus. Ini membuang semua kesombongan rohani.
2. Percaya Sepenuhnya
Beriman berarti mengandalkan Kristus, bukan hanya tahu tentang-Nya. Percaya bahwa kematian-Nya cukup untuk menghapus dosa-dosa kita.
3. Bertobat Sehari-hari
Pertobatan bukan hanya peristiwa sekali seumur hidup, tetapi gaya hidup: setiap hari berbalik dari dosa, setiap hari kembali kepada kasih karunia.
4. Bersyukur dan Bersaksi
Siapa yang telah merasakan indahnya datang kepada Kristus, dipanggil untuk membagikan undangan ini kepada orang lain. Pemberitaan Injil bukan hanya tugas pendeta, tetapi seluruh gereja.
Dampak dalam Kehidupan Gereja
Gereja, menurut Herman Bavinck, adalah persekutuan mereka yang telah datang kepada Kristus. Maka:
-
Gereja menjadi tempat menyambut siapa saja yang mau datang.
-
Gereja menjadi saluran undangan Injil ke dunia.
-
Gereja menjadi saksi kesetiaan janji Kristus.
Liturgi, pengajaran, pelayanan, dan misi semuanya harus berpusat pada Kristus dan undangan-Nya untuk datang.
Kesimpulan
“Come and Welcome to Jesus Christ” bukan hanya undangan kuno dari John Bunyan, tetapi suara Injil yang bergema dari Alkitab sendiri. Dalam pandangan teologi Reformed, panggilan ini adalah:
-
Bersifat universal: semua orang diundang.
-
Bersifat efektif: hanya mereka yang dipilih dan dilahirkan kembali akan menanggapi.
-
Penuh janji: siapa pun yang datang, tidak akan ditolak.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk bersyukur, hidup dalam ketundukan kepada Kristus, dan menjadi saksi-Nya yang setia.