YUDAS ISKARIOT: IDENTITAS, PENCAPAIANNYA DAN KETIDAKPERCAYAANNYA

Pdt.Esra Alfred Soru.
YUDAS ISKARIOT:  IDENTITAS, PENCAPAIANNYA DAN KETIDAKPERCAYAANNYADalam daftar murid-murid Yesus, ada satu nama yang sangat terkenal yakni Yudas Iskariot. Ia menjadi sangat terkenal karena pengkhianatannya terhadap Yesus dengan menjual Yesus kepada tua-tua Yahudi hingga akhirnya Yesus mati dibunuh.

Sebenarnya nama Yudas itu adalah nama yang indah. Nama Yudas ini adalah bentuk bahasa Yunani dari nama dalam bahasa Ibrani Yehuda dan arti nama ini pun sangat bagus yakni “Terpujilah Tuhan!” Di dalam Alkitab (PB) nama Yudas merupakan nama yang umum (seperti Joko atau Bambang di Jawa). Ada sekitar 6 orang yang bernama Yudas dalam Alkitab :
1. Yudas Iskariot.

2. Yudas saudara tiri Yesus.

Matius 13:55 - Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?

Yudas saudara Yesus inilah yang menulis surat Yudas di Alkitab.Yudas 1 - Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus.

3. Yudas anak Yakobus.

Lukas 6:16 - Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Nama lainnya adalah Tadeus, salah seorang murid Yesus. Dan untuk membedakan dia dari Yudas Iskariot, maka ia disebut Yudas yang bukan Iskariot.

Yohanes 14:22 - Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"

4. Yudas dari Galilea.

Kisah Para Rasul 5:37 - Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan ceraiberailah seluruh pengikutnya.

5. Yudas (di Damsyik?)

Kisah Para Rasul 9:11 - Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa

6. Yudas (seorang anggota jemaat Yerusalem yang terpandang yang diutus para rasul ke Antiokhia.).

Kisah Para Rasul 15:22 - Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Jadi terlihat bahwa nama Yudas merupakan nama yang umum saat itu dan nama yang bagus yang juga adalah nama dari orang-orang yang luhur (rasul, penulis Alkitab, jemaat terpandang, dsb), tapi sayang citra Yudas ini sudah dirusak oleh Yudas Iskariot (melalui pengkhianatannya terhadap Yesus) sehingga saat ini kalau berbicara tentang Yudas, orang lalu melupakan Yudas-

Yudas yang lain yang baik ini dan hanya mengacu pada Yudas Iskariot di mana nama Yudas diidentikkan dengan setiap orang yang melakukan pengkhianatan dan juga tidak ada orang tua yang menamakan anaknya Yudas. Bahkan di Jerman memberikan nama Yudas kepada anak adalah sebuah tindakan ilegal/melanggar hukum. Di atas sudah dijelaskan bahwa nama Yudas adalah bentuk Yunani dari bentuk Ibrani Yehuda. Anehnya orang mau memberi nama anaknya Yehuda tetapi tidak mau memberi nama anaknya Yudas padahal Yehuda sama dengan Yudas.

Orang tua bisa saja memberi nama yang aneh-aneh kepada anaknya tetapi untuk nama Yudas, mereka sangat anti. Jangankan untuk nama manusia, bahkan oleh beberapa orang anjing saja dianggap tidak layak diberi nama Yudas karena anjing setia pada tuannya (Misalnya anjing Hachiko di Jepang) sedangkan Yudas tidak. Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita agar kiranya kita berhati-hati karena apa yang kita lakukan bisa saja berdampak negatif kepada orang-orang dekat kita, anggota keluarga kita, gereja kita, dll.

Kita akan membahas Yudas Iskariot ini dalam beberapa bagian penting :

I. YUDAS ISKARIOT : IDENTITAS DAN PENCAPAIANNYA.

Tentang nama Yudas sudah saya jelaskan pada bagian pendahuluan di atas di mana nama ini adalah nama Yunani dari nama Ibrani Yehuda yang artinya adalah “Terpujilah Tuhan”.

Tetapi Yudas yang akan kita bahas ini disebut Yudas Iskariot. Apa artinya “Iskariot” ini? Kata “Iskariot” ini memang membingungkan karena penggunaan yang berbeda-beda dalam Alkitab.


Matius 10:4 : Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Lukas 22:3 : Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.

Yohanes 14::22 : Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?" Berarti Yudas ini adalah Yudas yang Iskariot.

Yohanes 6:71 : Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.

Dengan demikian ada Yudas Iskariot, Yudas yang bernama Iskariot, Yudas yang Iskariot dan Yudas anak Simon Iskariot. Jadi “Iskariot” sendiri artinya apa? Ada pendapat yang berbeda tentang arti kata ini (ada sekitar 6 pandangan). Beberapa di antaranya adalah :

“Iskariot” berasal dari istilah Latin “Sikarios” yang di-Aram-kan menjadi “isqarya'a” yang berarti “pembunuh” atau “pembawa pedang”.

Hitchcock’s Bible Name – Iskariot. Seorang pembunuh, pembawa pedang.

Bastiaan van Iersel – Yudas adalah seorang anggota Sicarii yaitu kelompok orang Yahudi yang berprofesi sebagai pembunuh orang Roma di Yudea. (Mark: A Reader- Response Commentary, Continuum International, 1998, hal. 167).

Tetapi keberatannya adalah nama Iskariot juga dikenakan pada ayahnya yang bernama Simon. Apakah Simon juga anggota kelompok Sicarii ini? Lalu sebagaimana yang diungkapkan Raymond E Brown dalam bukunya “The Death of the Messiah: From Gethsemane to the Grave” (hal. 688-692) bahwa kelompok Sicarii ini baru ada sekitar tahun 40-50 abad pertama sehingga tidak mungkin Yudas menjadi anggotanya. (Yudas sudah mati).

“Iskariot” berasal dari bahasa Ibrani yang berarti penipu / yang palsu.

Ernst W. Hengstenberg – Iskariot berarti "penipu" atau "yang palsu”, mungkin dari kataIbrani “Iskaryo”. (Journal of Biblical Literature 129 no 2 (Sum 2010), hal. 369).

Keberatannya adalah nama Iskariot juga dikenakan pada ayahnya yang bernama Simon. Apakah Simon juga adalah penipu / palsu?

“Iskariot” adalah julukan yang berhubungan dengan cara kematian Yudas yakni gantung diri.

Wikipedia Encyclopedia – Julukan ini dapat dikaitkan dengan cara kematian Yudas yaitu dengan cara menggantung dirinya. Kata “iskariot” ini kemungkinan beasal dari bahasa Aram “Iskariotha” yang berarti tergantung. Julukan ini diberikan oleh muridmuridsetelah kematian Yudas.

Lagi-lagi keberatannya adalah nama Iskariot juga dikenakan pada ayahnya yang
bernama Simon. Apakah Simon juga mati gantung diri? Juga Iskariot adalah nama yang dideskripsikan langsung oleh Yesus terhadap Yudas ini. Jadi bukan diberikan oleh teman-temannya pasca kematiannya.

“Iskariot” berarti si pemegang kas. Ini menunjuk pada pekerjaan Yudas sebagai bendahara dari kelompok Yesus (Yoh 12:6).

Matthew Henry – Yudas adalah bendaara dalam rumah tangga Kristus, sehingga beberapa orang beranggapan bahwa karena itulah ia dipanggil iskariot, yang berarti sipemegang kas (secara harfiah : pembawa kantong). (Injil Yohanes 12-21, hal. 844).

Keberatannya adalah nama Iskariot juga dikenakan pada ayahnya yang bernama Simon. Apakah Simon juga jadi bendahara?

Kata “Iskariot” berasal dari bahasa Ibrani Κh-Qrîyôth yang berarti orang dari Keriyoth. ISBE – Yudas Iskariot. ı̄sh ḳerı̄yōth, Yudas, orang Keriot.

Fausset’s Bible Dictionary – Ish Kerioth, “orang dari Kerioth seperti “Ish Tob” artinya orang dari Tob.

Saya setuju dengan pandangan ini karena pendapat inilah yang cocok diterapkan untuk semua bentuk penggunaan kata “Iskariot” dalam Alkitab. (Yudas Iskariot, Yudas yang bernama Iskariot, Yudas yang Iskariot dan Yudas anak Simon Iskariot).

Jadi Yudas Iskariot berarti Yudas yang berasal dari kota Keriot. “Keriot” adalah sebuah kota yang terletak di daerah Moab.

Yeremia 48:24 : Keriot, Bozra dan atas segala kota negeri Moab yang jauh dan yang dekat.

Amos 2:2 : Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi

Tapi ada kemungkinan tempat lain, yaitu Keriot-Hezron, yang letaknya 18 km sebelah selatan Hebron

Yosua 15:25 : Hazor-Hadata, Keriot-Hezron, itulah Hazor

Jika Yudas berasal dari kota Kariot maka Yudas adalah satu-satunya murid Yesus yang tidak berasal dari Galilea tetapi dari Yudea.

Memang tidak ada informasi tentang kapan dan bagaimana ia lalu menjadi murid Yesus tetapi jelas bahwa Yesus sendirilah yang memilihnya menjadi salah satu dari 12 rasul.

Yohanes 6:70 - Jawab Yesus kepada mereka: ‘Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamuyang dua belas ini?...”

Kisah Para Rasul 1:17 - Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.

Dia juga diutus Yesus untuk memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dll.

Matius 10:5-8 - “(5) Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: ‘Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, (6) melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (8) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Lukas 9:1-2,6 - (1) Maka Yesus memanggil kedua belas muridNya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. (2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, (6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat”.

Demikianlah identitas dan pencapaian Yudas Iskariot ini. Kalau Yudas hidup sekarang ini pasti ia akan disanjung-sanjung sebagai pendeta/penginjil yang luar biasa.

II. YUDAS ISKARIOT: KETIDAKPERCAYAANNYA.

Meskipun Yudas adalah seorang rasul yang dipilih langsung oleh Yesus bahkan telah terlibat dalam pelayanan-pelayanan yang hebat, mengikuti pengajaran-pengajaran yang hebat yang langsung diajarkan oleh Yesus sendiri, ternyata Yudas sama sekali tidak pernah percaya sungguh-sungguh pada Yesus.

Darimana kita tahu bahwa Yudas tidak percaya pada Yesus? Dari kata-kata Yesus sendiri.

Yohanes 6:64 - Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.’ Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia”.

Dalam Yohanes 6:64 ini kata ‘ada’ (ay 64a), dan kata ‘siapa’ (ay 64b) ada dalam bentuk jamak, dan berbicara tentang orang-orang yang meninggalkan Yesus (jelas juga mencakup Yudas Iskariot), tetapi kata ‘siapa’ (ay 64c) ada dalam bentuk tunggal, dan itu menunjuk hanya kepada Yudas Iskariot. Jadi Yudas jelas bukan orang percaya. Yesus melanjutkan kata-katanya :

Yohanes 6:70-71 - “(70) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.’ (71) Yang dimaksudkanNya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu”.

BIS – Yesus menjawab, "Bukankah Aku yang memilih kalian dua belas orang ini? Namun satu di antara kalian adalah setan!"

KSI (2000) - Sabda Isa kepada mereka, “Bukankah Aku telah memilih kamu, kedua belas orang ini? Akan tetapi, salah satu dari antara kamu adalah serupa dengan Iblis.”

ENDE (1969) - Udjar Jesus kepada mereka: Bukankah kamu adalah dua belas jang Kupilih? Tetapi diantara kamu ada seorang setan.

Mathew Henry – Orang-orang yang tubuhnya dirasuki iblis tidak pernah dipanggil setan-setan. (Mereka disebut kemasukan setan, bukan setan-setan).

Namun Yudas yang hatinya dirasuki iblis dan dikuasai olehnya, disebut iblis. (Injil Yohanes 1-11, hal. 431).

Jelas ini semakin membuktikan ketidakpercayaan Yudas. Alkitab berkata bahwa orang percaya disebut “anak Allah” (Yoh 1:12) tetapi Yudas disebut iblis oleh Yesus sendiri. Tidak mungkin Yudas adalah orang percaya!

Ketidakpercayaannya lalu berbuah lewat tindakannya yang biasa mencuri dari uang kas organisasi.

Yohanes 12:6 – Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Sikap Yudas ini sekali lagi mencemari nama yang bagus dari Yudas. Sehingga para bendahara yang korupsi sering dianggap sebagai Yudas.

Mathew Henry – Malah menurut dugaan sebagian orang, saat itu pun dia sementara mengisi kantongnya sendiri lalu kabur dan meninggalkan Gurunya, sebab ia sudah sering mendengar-Nya berkata-kata mengenai banyak masalah yang akan segera melanda, yang sama sekali tidak ingin ia hadapi. (Injil Yohanes 1-11, hal. 431).

Pada kesempatan yang lain Yesus berkata kepada para murid-Nya :

Yoh 13:10-11 - “(10) Kata Yesus kepadanya: ‘Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.’ (11) Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: ‘Tidak semua kamu bersih.’”

Yohanes 13:18 - “Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan rotiKu, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku”.

Bahkan Yesus mengatakan bahwa Yudas memang sudah ditentukan untuk binasa.
Yohanes 17:12 - “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak adaseorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci”. Dan karena itu lebih baik dia tidak dilahirkan.

Matius 26:24 - “Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.’

Semua ini membuktikan bahwa Yudas sejak awalnya sama sekali tidak pernah menjadi orang percaya. Dapat dikatakan bahwa Yudas hanyalah orang Kristen KTP. Hebatnya orang Kristen KTP yang satu ini (Yudas Iskariot) tidak meninggalkan Yesus pada saat banyak / semua orang Kristen KTP yang lain meninggalkan Yesus.

Yohanes 6:66-71 - “(66) Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. (67) Maka kata Yesus kepada kedua belas muridNya: ‘Apakah kamu tidak mau pergi juga?’ (68) Jawab Simon Petrus kepadaNya: ‘Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal; (69) dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.’ (70) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.’ (71) Yang dimaksudkanNya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu”.

Luar biasanya lagi adalah dia begitu pandai menyembunyikan ketidakpercayaannya sehingga di antara 11 murid yang lain, tidak ada 1 orang pun yang tahu bahwa Yudas sama sekali tidak percaya pada Yesus / Kristen KTP. Hanya Yesus yang tahu siapa Yudas sebenarnya. Jadi ini adalah ketidakpercayaan yang sangat rapih. Ketidakpercayaan yang sangat samar sehingga rasul pun tidak bisa tahu kecuali Tuhan.

III. PELAJARAN ROHANI DARI KETIDAKPERCAYAAN YUDAS ISKARIOT.

Setelah melihat bukti ketidakpercayaan Yudas, kita akan melihat pelajaran rohani yang bias kita timba dari ketidakpercayaannya ini :

a) Pelajaran tentang Kristen KTP.

Di atas sudah dibuktikan bahwa Yudas sejak dari awal memang tidak pernah percaya sungguh-sungguh kepada Yesus. Dengan kata lain Yudas adalah orang Kristen KTP.

Menariknya adalah Yudas melakukan aktivitas-aktivitas rohani yang begitu hebat yang juga dilakukan oleh rasul-rasul yang lain (orang Kristen sejati).

Matius 10:5-8 - “(5) Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepadamereka: ‘…. (7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (8) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Lukas 9:1-2,6 - (1) Maka Yesus memanggil kedua belas muridNya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. (2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, (6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat”.

Siapa di antara saudara yang pernah melakukan pelayanan seperti Yudas ini? Saya kira hampir tidak ada orang Kristen zaman sekarang yang bisa melakukan pelayananpelayanan yang hebat seperti yang dilakukan oleh Yudas. Meskipun demikian Alkitab berkata bahwa dia bukan orang percaya. Dia hanya Kristen KTP saja. Bahkan menarik untuk membandingkan apa yang dilakukan Yudas dan apa yang dikatakan Kristus tentangnya.

Mathew Henry – Yudas yang luarnya tampak sama baiknya seperti rasul-rasul lainnya, memiliki bisa seperti ular yang ditutupi dengan kulit yang indah. Ia mengusir setansetan dan tampil sebagai musuh kerajaan iblis tetapi selama ini ia adalah iblis itu sendiri. (Injil Yohanes 1-11, hal. 431).

Jadi bagaimana Yudas yang adalah setan bisa mengusir setan-setan? Sukar dibayangkan tetapi itu yang terjadi. Ini sama dengan kasus nabi-nabi palsu yang jelas adalah kaki tangan setan tetapi juga mengusir setan-setan.

Matius 7:15,22-23 – (15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Semua ini membuktikan bahwa orang yang kelihatan sangat rohani sekalipun, sangat aktif di dalam pelayanan sekalipun, belum tentu adalah orang Kristen sejati. Bisa jadi mereka seperti Yudas yang adalah orang Kristen KTP. Ingat, Yudas adalah seorang rasul yang dipilih langsung oleh Kristus sendiri. Jikalau seorang rasul saja ternyata bisa adalah orang Kristen KTP, maka tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa tidak mungkin pendeta adalah orang Kristen KTP. Bisa jadi pendeta adalah orang Kristen KTP, penginjil, majelis gereja, apalagi dari kalangan jemaat. Jadi selalu ada kemungkinan adanya orang-orang Kristen KTP di dalam gereja Tuhan. Mereka adalah anak-anak iblis yang disusupkan ke dalam perkumpulan orang percaya. Ini sesuai dengan perumpamaan Yesus tentang lalang di antara gandum.

Matius 13:24-29; 36-39 – (24) Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. (25) Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. (26) Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. (27) Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? (28) Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? (29) Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu (36) Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." (37) Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; (38) ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. (39) Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis…”

Seperti lalang sangat mirip dengan gandum, demikian juga orang-orang Kristen KTP itu bisa sangat mirip dengan Kristen sejati (seperti Yudas) sehingga seringkali tidak diketahui kecuali oleh Tuhan sendiri sebagaimana dalam kasus Yudas. Bahkan menurut saya dalam gereja-gereja sekarang ini, lebih banyak orang Kristen KTP nya daripada Kristen sejati. Jadi mungkin bukan lagi “lalang di antara gandum” tapi “gandum di antar lalang”.

Budi Asali : Berapa persentase dari orang kristen KTP? John Stott (Tyndale) mengatakan : Mungkin kebanyakan anggota-anggota gereja yang kelihatan adalah juga anggota-anggota dari gereja yang tidak kelihatan” (hal. 106).

Saya tidak mengerti bagaimana Stott bisa mengatakan ‘kebanyakan! Saya justru berpendapat sebaliknya! Ingat bahwa Roma Katolik saja sudah mencakup sekitar 60-70 % dari orang-orang Kristen! Masih ditambah dengan banyaknya orang Kristen Liberal, Kharismatik yang extrim, dan sekte-sekte lain.

Karena itu, menurut saya sedikitnya 90 % anggota-anggota gereja bukan orang Kristen yang sejati!

Semua ini mengajarkan kepada kita bahwa jabatan dan keaktifan dalam perkara-perkara rohani (ibadah, pelayanan, dsb) tidak menjamin bahwa seseorang adalah Kristen sejati.

Kekristenan yang sejati dimulai ketika seseorang mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Tanpa itu seseorang hanyalah orang Kristen KTP dan sesungguhnya adalah orang kafir tidak peduli dia rasul / pendeta / ketua sinode / dosen teologia / majelis gereja / jemaat biasa.

Matthew Henry – Di antara orang-orang Kristen yang hanya namanya saja Kristen, banyak yang sebenarnya adalah orang kafir. (Injil Yohanes 1-11, hal. 422).

Karena itu pikirkanlah apakah saudara sudah seorang Kristen yang sejati atau hanya Kristen KTP? Seaktif apa pun saudara di dalam pelayanan, saya yakin saudara tidak bisa sehebat Yudas. Dan kalau orang seperti Yudas adalah seorang Kristen KTP, maka saudara pun bias saja seorang Kristen KTP. 

Tetapi kalau saudara sudah seorang Kristen sejati, selalulah menekankan penginjilan di dalam pelayanan saudara mengingat ada banyak orang Kristen hanyalah orang Kristen KTP. Bahkan untuk orang-orang yang kelihatannya seperti Kristen sejati sekalipun, beritakan Injil pada mereka. Kalau memang mereka sudah Kristen sejati, tidak ada ruginya juga bagi kita. Tapi kalau ternyata mereka adalah Kristen KTP, pemberitaan kita sangatlah menentukan.

b) Pelajaran tentang kemurtadan.
Di akhir kisah tentang Yudas, kita akhirnya melihat bahwa Yudas menjadi murtad dan mengkhianati Gurunya sendiri dengan menjual-Nya kepada imam-imam Yahudi. Tetapi kita sudah melihat bahwa Yudas sama sekali tidak pernah percaya kepada Yesus. Jadi ketika dia murtad dia bukannya kehilangan kepercayaan kepada Yesus. Dia tidak pernah percaya Yesus, bagaimana dia bisa kehilangan kepercayaan pada Yesus? Dia hanya Kristen KTP. Bandingkan dengan ini kasus berikut :

· Yohanes 6:64, 66 – (64) Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. (66) Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Jadi orang-orang yang mengundurkan diri atau tidak lagi mengikut Kristus ini (ayat 66) adalah orang-orang yang memang sejak awal tidak percaya pada Yesus (ayat 64). Jadi mereka tidak kehilangan kepercayaan pada Kristus, mereka memang sama sekali tidak percaya kepada Dia. Mereka hanya Kristen KTP. Bandingkan pula dengan ayat berikut :

1 Yohanes 2:18-19 – (18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. …(19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Jadi kalau sampai seseorang murtad, itu hanya membuktikan bahwa dia tidak sungguhsungguh termasuk pada kita (dia bukan Kristen sejati melainkan Kristen KTP). Jika dia sungguh-sungguh termasuk pada kita (Kristen sejati), berarti niscaya dia akan tetap bersama kita (tidak murtad). Bandingkan :

Yohanes 8:31 - “Maka kataNya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya: ‘Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu”.

Secara implisit ini menunjukkan bahwa kalau seseorang tidak tetap di dalam firman, ia bukan benar-benar murid. Ini membuktikan bahwa jika seseorang sampai murtad, sesungguhnya dia tidak pernah menjadi Kristen sejati. Dia hanya Kristen KTP. Dan seorang Kristen sejati tidak pernah akan bisa murtad.

Herschel H. Hobbs : Kita tidak boleh menganggap mereka ini sebagai orang-orang Kristen sejati yang terhilang kembali. Sebaliknya, mereka bukan Kristen sama sekali, tetapi semata-mata berpura-pura untuk menjadi orang Kristen. Salah satu tanda / ciri dari kemuridan yang sejati adalah ketekunan dalam iman. Kegagalan untuk meneruskannya membuktikan kepalsuan dari pengakuan seseorang.

Budi Asali : Kita harus menganggap semua kemurtadan sebagai kemurtadan dari orang Kristen KTP, bukan dari orang Kristen yang sejati.

Memang ada ayat yang seolah-olah menunjukkan bahwa orang Kristen sejati bias murtad.

Ibrani 6:4-6 – (4) Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, (5) dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, (6) namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Ayat ini tidak boleh ditafsirkan bahwa orang Kristen sejati bisa murtad karena kalau demikian berkontradiksi dengan ayat-ayat yang sudah saya tunjukkan sebelumnya. Kata-kata dalam ayat 4-5 memang seolah-olah untuk orang Kristen sejati. Itu disebabkan karena orang Kristen KTP juga bisa melakukan/mengalami hal-hal yang sanat mirip dengan yang dilakukan/dialami orang Kristen sejati. (Misalnya Yudas).

Perhatikan Ibrani 6:6 di atas yang menunjukkan betapa hebatnya dosa kemurtadan ini di mana itu dianggap sebagai menyalibkan lagi Anak Allah dan menghina-Nya di muka umum.

Sudah pasti hukuman yang akan menimpa orang yang murtad ini akan lebih hebat. Dengan fakta bahwa orang yang bisa murtad hanyalah orang Kristen KTP dan orang Kristen sejati tidak mungkin murtad, maka kalau saudara adalah orang Kristen sejati, saudara memang harus berjuang untuk setia kepada Tuhan tetapi Tuhan juga akan menuntun saudara sehingga saudara tidak mungkin akan murtad.

1 Korintus 1:8 - Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

2 Timotius 1:12 - “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan”.

Tetapi kalau saudara bukan Kristen sejati, saudara bisa saja akan murtad. Tidak ada jaminan bahwa saudara tidak akan murtad. Dengan tidak murtad saja saudara sudah akan masuk neraka, apalagi kalau murtad, saudara akan masuk neraka yang lebih panas.

Semua fakta dan ajaran ini mengarahkan kita untuk kembali menilai kekristenan kita.

Apakah kita sudah adalah Kristen sejati ataukah Kristen KTP seperti Yudas Iskariot? Yudas sudah ada di neraka saat ini dan kalau saudara hanya menjadi Kristen KTP sampai mati, saudara akan menyusul Yudas ke sana dan menderita bersama dia. Ingat, di neraka Yudas tidak menjadi orang hebat dan berkuasa di sana yang akan membela saudara melainkan ia menderita di sana, dan kalau saudara tetap pada kekristenan KTP saudara sampai mati, saya ucapkan selamat jalan dan bergabunglah dengan senior saudara itu. Kalau tidak mau, percayalah kepada Yesus dengan sungguh-sungguh. Terimalah Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara sekarang juga.

- AMIN -
Next Post Previous Post