JANGAN IRI HATI DENGAN ORANG LAIN

Pdt. Esra Alfred Soru.
Ketika Tuhan sudah menolak Saul sebagai raja Israel, maka Tuhan memerintahkan Samuel untuk mengurapi salah seorang anak Isai sebagai raja menggantikan Saul. Ini terjadi sebelum Saul mati. (Tidak dikatakan bahwa itu adalah Daud, hanya salah seorang anak Isai saja).
JANGAN IRI HATI DENGAN ORANG LAIN
gadget, bisnis, otomotif
1 Samuel 16:1 – “…Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab DI ANTARA ANAK-ANAKNYA TELAH KUPILIH SEORANG RAJA BAGI-KU."

Samuel pun akhirnya menuju ke rumah Isai demi kepentingan itu dan dalam acara pemilihan itu, satu per satu anak-anak Isai maju menghadap Samuel tetapi ternyata tidak seorang pun dari mereka yang dipilih Tuhan.

1 Samuel 16:10 - Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "SEMUANYA INI TIDAK DIPILIH TUHAN."

Samuel hampir saja terpengaruh dengan penampilan Eliab, kakak tertua dari Daud. Tapi Tuhan menolaknya.

1 Samuel 16:6-7 – (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "SUNGGUH, DI HADAPAN TUHAN SEKARANG BERDIRI YANG DIURAPI-NYA." (7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Samuel lalu berkata pada Isai :

1 Samuel 16:11 – “…. "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi SEDANG MENGGEMBALAKAN KAMBING DOMBA." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

Si bungsu yang dimaksudkan adalah Daud. Daud pun akhirnya dipanggil.

1 Samuel 16:12 - Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."

Menarik sekali bahwa saat anak-anak Isai (kakak-kakak Daud) mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan / pengurapan raja, malah Daud tidak diikutsertakan dalam acara tersebut. Rupanya pada saat itu Daud masih sangat muda, sehingga dianggap tidak perlu ikut acara itu.

PULPIT COMMENTARY - Daud pasti masih sangat muda, dan bertahun-tahun telah lewat antara pengurapannya dan pemanggilan terhadapnya ke hadapan Saul dan perkelahiannya dengan Goliat.

Kelihatannya Daud sama sekali dianggap tidak masuk hitungan atau dianggap remeh. Meskipun demikian kita tidak mendapati adanya kesan bahwa Daud merasa iri hati / sakit hati / panas hati dalam kondisi seperti ini. Dia kelihatannya justru asyik dengan kambing, domba dan lembunya. Daud tidak menjadi panas hati hanya karena dia tidak dihargai, tidak dianggap penting, diremehkan atau tidak masuk hitungan.

Dunia ini sering kacau dan banyak masalah karena :

Ada orang-orang yang suka menganggap remeh orang lain, memandang rendah orang lain, tidak memperhitungkan orang lain, tidak menghargai orang lain bahkan menghina orang lain.

Ada orang yang cepat panas hati, marah dan benci karena tidak dihargai, dianggap remeh, dianggap tidak penting.

Ada orang-orang yang sering merasa iri hati kepada orang lain karena sejumlah keuntungan, prestasi, kelebihan yang dimiliki orang lain.

Contoh :

 Saul iri hati kepada Daud

Saul 1 Samuel 18:7-9 – (7) dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." (8) Lalu BANGKITLAH AMARAH SAUL DENGAN SANGAT; dan perkataan itu MENYEBALKAN HATINYA, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya." (9) Sejak hari itu maka SAUL SELALU MENDENGKI DAUD.

 Saudara-saudara Yusuf iri hati kepada Yusuf

Kejadian 37:5,11 – (5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya…. (11) MAKA IRI HATILAH SAUDARA-SAUDARANYA KEPADANYA, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.

Tetapi bukan hati seperti ini yang dimiliki oleh Daud. Daud memiliki hati yang sangat tulus sehingga tidak ada tempat bagi rasa iri / sakit hati / panas hati / kebencian kepada orang lain. Ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita :

 Jangan suka menganggap remeh orang lain, menganggap rendah orang lain, tidak memperhitungkan orang lain, jangan suka tidak menghargai orang lain. Atau bahkan menghina orang lain.

 Jangan cepat panas hati, marah / murka, kalau saudara diremehkan orang lain, direndahkan orang lain, tidak diperhitungkan orang lain, tidak dihargai orang lain bahkan kalau saudara dihina orang lain.

 Jangan suka iri hati terhadap orang lain kalau orang lain lebih maju, lebih sukses / kaya, lebih pintar / cerdas, lebih tampan / cantik, lebih diuntungkan / diutamakan, dll.

Ingat bahwa iri hati itu pada dasarnya lebih merugikan diri daripada orang lain.

Ayub 5:2 : ‘Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal DIMATIKAN OLEH IRI HATI.

Amsal 14:30 : “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi IRI HATI MEMBUSUKKAN TULANG”.

Seekor ayam bertanya kepada seekor bebek : “Bebek, kenapa sih telurmu selalu terjual lebih mahal dari pada punyaku?” “Ya, karena telurku lebih besar dari pada telurmu!”” Jawab bebek lembut. Setelah mendengar jawaban bebek, ayam menjadi murung dan sedih, sampai-sampai dia tidak mau makan, sehingga membuat tubuhnya menjadi kurus dan lemah. 

Akhirnya bebek yang merasa kasihan melihat keadaan temannya itu, menghampiri ayam dan bertanya : “Kenapa mukamu selalu murung dan kelihatan sedih, sampai-sampai tubuhmu menjadi kurus seperti ini?” “Karena aku ingin mempunyai telur sebesar telurmu agar bisa terjual dengan harga yang lebih mahal!” jawab ayam lirih. “O…, jadi kamu iri hati pada telurku yang lebih besar dan lebih mahal dari pada telurmu?” sahut bebek prihatin. “Coba saja kamu bayangkan bagaimana kalau kamu juga menghasilkan telur-telur sebesar telurku, bukankah kamu akan merasa sangat kesakitan, karena tubuhmu tidak sebesar tubuhku. 

Dan tidak tahukah kamu kalau banyak sekali anak-anak yang lebih menyukai rasa telormu dari pada telurku, karena telurmu biarpun kecil tapi sangat baik bagi kesehatan? Dan lihat, akibat kamu merasa iri hati dan bersedih, membuat hasil telur-telurmu sekarang menjadi buruk!” Mendengar penjelasan bebek yang baik hati itu, akhirnya ayam pun mulai mengerti dan berjanji dalam hatinya kalau dia tidak mau lagi iri hati hanya karena telurnya yang lebih kecil dan lebih murah dari pada telur bebek, karena dengan iri hati dapat membuat hatinya menjadi sedih, sehingga membuat tubuhnya menjadi tidak sehat, hasil telurnya pun menjadi lebih buruk.

Orang yang hatinya penuh dengan kebencian dan rasa iri bisa mengakibatkan hilangnya ketenteraman. Bahkan tidak mustahil bisa mengakibatkan penyakit secara fisik.

LIANNY HENDRANATA - Sangat menarik melihat 'benang merah' antara kondisi jiwa kita dengan efek yang terjadi pada fisik kita. Beberapa riset terlihat kenyataan kondisi darah yang mengalir dalam tubuh menjadi kental dan berwarna merah gelap serta mengalir tersedat-sedat, ketika seseorang memikirkan kembali, kejadian-kejadian yang membuatnya sakit hati atau tersakiti secara psikis bukan fisiknya. Demikian juga riset pada pola energi elektromagnetik tubuh menggunakan mesin AVS (Aura Video Station) di mana medan energi berwarna yang kita kenal dengan sebutan aura, pancarannya menjadi susut, serta menjadi keruh dan kehilangan cahayanya saat seseorang mengembalikan ingatannya pada hal-hal yang membuatnya sakit hati, marah dan sedih…. kesimpulannya "Memelihara ingatan (dendam) pada orang yang menyakiti kita, sama seperti kita sendiri yang minum racun dan berharap orang lain yang akan mati.!" (Suara Pembaruan Edisi 26 Sept 2009).

Karena itu kalau Anda sakit dan tidak sembuh-sembuh, jangan cepat salahkan Tuhan atau menuduh ‘orang bikin’. Periksa diri jangan-jangan ada yang tidak beres dengan jiwa saudara (dendam, kebencian, iri hati). Iri hati juga menghancurkan jiwa kita karena kita akan kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Dan pada akhirnya, iri hati itu juga akan merusak kerohanian kita. Karena itu janganlah menyimpan iri hati terhadap orang lain.

🌷 Jangan iri hati jika di kantor ada rekan yang lebih mendapat perhatian dari boss.

🌷Jangan iri hati jika di sekolah / kuliah ada teman yang lebih pintar dan dipuji orang.

🌷 Jangan iri hati jika di pelayanan ada rekan pelayanan yang lebih disukai / diidolakan jemaat.

🌷 Jangan iri hati kalau di rumah ada kakak atau adik yang kelihatannya lebih disayang orang tua.

Teladani sikap dan hati Daud dalam kasus ini. “Enjoy saja!”.JANGAN IRI HATI DENGAN ORANG LAIN
Next Post Previous Post