CARA ORANG YAHUDI DUDUK MAKAN (YOHANES 13:23)

Pdt.Budi Asali, M.Div.
Karena pada saat itu orang makan dengan cara ‘recline’ (= berbaring / bersandar). Ini sebetulnya terlihat dalam Yohanes 13:12, tetapi Kitab Suci Indonesia salah terjemahan. 
CARA ORANG YAHUDI DUDUK MAKAN (YOHANES 13:23)
Gadget, health, education, otomotif
Ay 12: ‘kembali ke tempatNya‘. 

NASB: ‘reclined at the table again’ (= berbaring / bersandar pada meja lagi). 

Untuk mengetahui posisi duduk mereka pada saat itu, mari kita bandingkan dengan: 

a) Yoh 13:23,25,28 (bdk. Yohanes 21:20). 

· Yohanes 13:23 (NASB): ‘There was reclining on Jesus’ breast one of His disciples, whom Jesus loved’ (= Di sana bersandar pada dada Yesus, seorang dari murid-muridNya, yang dikasihi oleh Yesus). 

· Yohanes 13:25 (NASB): ‘He, leaning back thus on Jesus’ breast, said to Him ...’ (= Ia, kembali bersandar demikian pada dada Yesus, berkata kepadaNya ...). 

· Yohanes 13:28 (NASB): ‘Now, no one of those reclining at the table knew for what purpose He had said this to him’ (= tidak seorang­pun dari mereka yang bersandar pada meja tahu apa maksud Yesus menga-takan ini kepadanya). 

b) Lukas 7:36,37,38 (Catatan: ini memang bukan makan Paskah, tetapi pada saat itu mereka duduk dengan cara yang sama seperti pada waktu makan Paskah). 

· Lukas 7:36 (NASB): ‘He entered the Pharisee’s house and reclined at the table ...’ (= Ia masuk ke rumah orang Farisi itu dan bersan­dar pada meja). 

· Lukas 7:37 (NASB): ‘... and when she learned that He was reclining at the table in the Pharisee's house ...’ (= ... dan ketika ia tahu bahwa Yesus sedang bersandar pada meja dalam rumah orang Farisi ...). 

· Lukas 7:38 (NASB): ‘and standing behind Him at His feet, weeping, she began to wet His feet with her tears, ...’ (= dan berdiri di belakangNya pada kakiNya, sambil menangis ia mulai membasahi kakiNya dengan air matanya ...). 

Dari istilah ‘recline’ yang berarti ‘berbaring / bersandar’, dan juga dari cerita dalam Yohanes 13:23-28 dan Lukas 7:36-38, terlihat dengan jelas bahwa posisi mereka pada waktu duduk makan, tidaklah sama seperti kalau kita duduk makan! Kalau posisi duduk mereka sama seperti kita pada waktu duduk makan, maka: 

1. Bagaimana Yohanes bisa duduk makan sambil bersandar pada dada Yesus? 

2. Bagaimana perempuan dalam Lukas 7 itu bisa berdiri di belakang Yesus, tetapi toh dikatakan pada / dekat kaki Yesus, dan bisa membasahi kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya? 

Dari semua ini, dan juga dari tradisi Yahudi, maka para penafsir mengatakan bahwa posisi duduk mereka pada saat makan Paskah adalah sebagai berikut: 

a. Mereka duduk pada semacam dipan / bangku panjang, yang tidak mempunyai sandaran. 

b. Di depan dipan / bangku panjang itu ada meja yang rendah. 

c. Posisi badan mereka miring ke kiri, dengan siku kiri terletak di meja dan tangan kiri menahan kepala. Kedua kaki ada di sebelah kanan dan diletakkan di atas dipan; kedua lutut ditekuk dan kedua telapak kaki menghadap ke belakang. Ini menyebabkan perempuan yang berdiri di belakang Yesus itu bisa berada dekat kaki Yesus dan bisa membasahi kaki Yesus dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya (Lukas 7:38)! 

d. Badan dan wajah agak menghadap ke sebelah kanan. 

Karena itulah Yohanes bisa bersandar pada dada Yesus (Yohanes 13:23,25)! Tetapi ini tidak berarti bahwa punggung Yohanes menempel pada dada Yesus terus menerus! Harus ada jarak antara dada Yesus dengan punggung / kepala Yohanes yang ada di sebelah kanannya, supaya tangan kanan Yesus bebas untuk mengambil makanan dan memasukkan makanan itu kemulutNya. Sekalipun demikian, dengan hanya sedikit mencondongkan kepala ke kiri, Yohanes bisa menempelkan kepalanya pada dada Yesus. 

Penjelasan ini juga bisa mendapatkan dukungan dari: 

· Amos 6:4 - “yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun”. 

KJV: ‘That lie upon beds of ivory, and stretch themselves upon their couches, and eat the lambs out of the flock, and the calves out of the midst of the stall’ (= yang berbaring di atas ranjang dari gading, dan merentangkan tubuh mereka sendiri di atas dipan, dan makan anak domba dari kawanan ternak, dan anak sapi dari tengah-tengah kandang). 

RSV: ‘Woe to those who lie upon bed of ivory, and stretch themselves upon their couches, and eat lambs from the flock, and calves from the midst of the stall’ (= Celakalah mereka yang berbaring di atas ranjang dari gading, dan merentangkan tubuh mereka sendiri di atas dipan, dan makan anak domba dari kawanan ternak, dan anak sapi dari tengah-tengah kandang). 

NASB: ‘Those who recline on beds of ivory And sprawl on their couches, And eat lambs from the flock And calves from the midst of the stall’ (= Mereka yang berbaring di atas ranjang dari gading Dan merentangkan tubuh dengan relax di atas dipan mereka, Dan makan anak domba dari kawanan ternak Dan anak sapi dari tengah-tengah kandang). 

Ayat ini menunjukkan orang yang makan sambil berbaring. 

· Matius 8:11 - “Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga”. 

NASB: ‘many shall come from east and west, and recline at the table with Abraham, and Isaac, and Jacob, in the kingdom of heaven’ (= banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan bersandar / berbaring di meja dengan Abraham, dan Ishak, dan Yakub, di dalam Kerajaan sorga). 

· Lukas 16:22-23 - “Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya”. 
CARA ORANG YAHUDI DUDUK MAKAN (YOHANES 13:23)
Gadget, health, education, otomotif
Sama seperti dalam kasus Yohanes 1:18, Kitab Suci Indonesia secara salah menterjemahkan ‘pangkuan’. NASB menterjemahkan lebih benar yaitu ‘bosom’ (= dada), dan tidak mempunyai kata ‘duduk’. Bagian ini mungkin hanya menunjukkan bahwa Lazarus ada di pelukan Abraham, tetapi mungkin juga bagian ini menggambarkan Perjamuan Besar di surga dimana posisi Lazarus dan Abraham sama seperti posisi Yohanes dan Yesus dalam Yoh 13, dimana kepala Yohanes bisa ada di dada Yesus. 

Sekarang perlu dipertanyakan, mengapa mereka duduk dengan posisi seperti itu? 

¨ Pada Paskah I, terlihat dari Keluaran 12:11 (“Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN”) bahwa mereka harus makan dengan berdiri. Ini disebabkan karena pada saat itu mereka terbu­ru-buru, karena sebentar lagi mereka akan diusir oleh Firaun / orang Mesir. 

¨ Pada Paskah-paskah yang berikutnya (untuk memperingati Paskah I itu), mereka tidak sedang terburu-buru untuk meninggalkan Mesir dan mereka bukan lagi budak seperti pada waktu mereka ada di Mesir. Karena itu, mereka sengaja makan Paskah dengan posisi duduk santai, bahkan dengan posisi duduk yang paling menyulitkan untuk berdiri! Posisi duduk seperti ini memang disengaja untuk melam­bangkan bahwa mereka tidak terburu-buru, dan juga bahwa mereka bukan lagi budak! 

Posisi duduk santai seperti ini merupakan tradisi mereka, dan ini diharuskan hanya pada saat makan Paskah. Kalau bukan makan Paskah, posisi duduk bebas (boleh duduk biasa, boleh juga seperti pada saat makan Paskah). 

Andaikata mereka duduk makan dengan posisi seperti kalau kita duduk makan, maka kaki yang kotor tidak terlalu menjadi problem. Tetapi dengan posisi duduk mereka dalam Perjamuan Paskah, jelas bahwa kaki yang kotor (apalagi yang bau!) akan sangat tidak menyenangkan untuk tetangga yang duduk makan di sebelah kanannya. Karena itu pembasuhan kaki sangat diperlukan.

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
Next Post Previous Post