10 KARAKTER KRISTUS YANG DAPAT KITA TELADANI

10 KARAKTER KRISTUS YANG DAPAT KITA TELADANI
Karakter merupakan totalitas ciri pribadi membentuk penampilan seseorang atau obyek tertentu. Ciri-ciri personal mempunyai karakter terdiri dari kualitas moral dan etis; kualitas kejujuran, kebranian, integritas, reputasi yang baik, semua nilai tersebut di atas merupakan sebuah kualitas yang melekat pada kekhasan individu.

Ada 10 Karakter Kristus yang harus kita teladani

1. KESANGGUPAN UNTUK DIPERLAKUKAN KASAR, DICACI MAKI, DAN DIKHIANATI TANPA ADA KEPAHITAN.

Tidak cukup untuk dikatakan bagaimana Yesus Kristus dicaci maki dan dikhianati. “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil” (1 Petrus 2:23).

Kristus yang adalah pencipta dan Juruselamat umat manusia, yang penuh kasih dan perhatian kepada semua manusia, dicaci maki dan dikhianati dan diperlakukan seolah-olah Dia seorang penjahat kelas rendah yang melakukan kejahatan besar. Sekalipun demikian Ia mengasihi dan memberkati musuh-musuh-Nya sampai pada akhir hidup-Nya. Stefanus mengikuti jejak-Nya di dalam Kisah Para Rasul 7:60. Inilah “sonship” yang benar.

2. KESANGGUPAN UNTUK MENJADI MISKIN TANPA ADA KELUHAN

Kadang-kadang orang-orang yang penuh iman menderita kemiskinan sekalipun tidak ada kesalahan. Rahasianya adalah mengetahui bagaimana hidup dalam kemiskinan tetapi masih berjalan di dalam kemenangan. Ini merupakan satu proses belajar. 

Di dalam Filipi 4:11-12 Paulus mengatakan: “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah BELAJAR mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan, maupun dalam hal kekurangan.” 

Lihat rasul yang memiliki iman yang besar ini, iapun menderita kekurangan! Sama sekali tidak ada hubungannya dengan kualitas imannya. Kesanggupan untuk menjadi miskin dan masih memiliki kemenangan ada rahasianya yaitu tidak mengeluh. 

Pujilah Allah di dalam segala keadaan, dan jadilah puas dengan apa yang Ia sediakan. Ini tidak berarti engkau tidak dapat bekerja dengan lebih keras lagi untuk merubah kondisi, hanya janganlah mengeluh atau menuduh Allah tidak memperhatikanmu. Kesanggupan untuk mengalami kekurangan tanpa ada ketakutan itu berarti percaya kepada kasih-Nya dan pemeliharaan-Nya atas engkau, dan keyakinanmu akan kesanggupan-Nya untuk memenuhi kebutuhanmu

3. KESANGGUPAN UNTUK MENJADI KAYA TANPA ADA KETAMAKAN

Allah mampu membuat Abraham menjadi seorang yang kaya karena Ia tahu Abraham bisa menggunakan kekayaannya dengan bijaksana. Raja Ahab, sebaliknya. Ia sudah diberkati dengan berlimpah-limpah, tetapi ia tidak puas. Ia membunuh Nabot dan merampas kebun anggurnya, karena ketamakan hatinya yang jahat. Sebagai akibatnya, penghukuman Allah datang atasnya dan istrinya yang juga jahat.

4. KESANGGUPAN UNTUK MENGASIHI TANPA MENUNTUT BALASAN

Ketika Yesus Kristus mengatakan kepada kita untuk mengasihi musuh-musuh kita, Ia meminta kepada kita untuk melakukan sesuatu yang sulit. Ia mengatakan bahwa orang-orang dunia, bahkan mereka sekalipun penuh dengan kebencian, bisa mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka. Setiap orang bisa mengasihi orang lain

5. KESANGGUPAN UNTUK TIDAK DIKENAL TANPA ADA RASA KASIHAN TERHADAP DIRI SENDIRI

Sebuah traktat yang ditulis beberapa tahun yang lalu dengan judul “MATI TERHADAP DIRI SENDIRI” pernah menulis begini: “Apabila engkau dilupakan, tidak dikenal, atau tidak dianggap sama sekali, dan engkau tidak lupa dan sakit hati terhadap penghinaan dan kelalaian ini, tetapi sebaliknya hatimu gembira, merasa layak untuk menderita bersama Kristus, ITULAH MATI TERHADAP DIRI SENDIRI”. 

Kasihan terhadap diri sendiri adalah sifat manusia. Kristus yang ada di dalam kita tidak pernah merasa kasihan terhadap diri sendiri, karena Ia tahu bahwa kita adalah raja-raja dan imam-imam, dan kita dipersiapkan untuk menerima seluruh kepenuhan Allah. Penderitaan kita saat ini tidak berarti jika dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan di dalam kita. Untuk jelasnya Klik disini

6. KESANGGUPAN UNTUK PUAS HIDUP DI DALAM SUPPLY (PERSEDIAAN) YANG ALLAH BERIKAN

Kita tahu supply dari Allah tidak terbatas, Ia bisa melakukan apa saja, dan Ia ingin supaya kita memiliki yang terbaik. Tetapi tangan-Nya yang menuntun itu diperlukan di dalam semua keputusan kita.

7. KESANGGUPAN UNTUK BERJALAN DI DALAM KEKUDUSAN DI TENGAH-TENGAH DUNIA YANG GELAP DAN RUSAK INI DENGAN PENCOBAAN-PENCOBAAN DAN TEKANAN-TEKANANNYA.

Banyak orang merenung-renungkan betapa indahnya kalau mereka dipindahkan ke suatu tempat dimana tidak ada lagi dosa dan iblis, dan betapa mudahnya untuk hidup kudus di tempat semacam itu. Ya, memang akan lebih mudah tetapi tidak seagung kesaksian mereka yang hidup di dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus di atas bumi yang jahat ini. Allah akan memiliki suatu umat yang akan memberi kemuliaan bagi nama-Nya dengan menyatakan kemuliaan-Nya dan bersinar dengan terangnya di dalam dunia yang gelap ini. 

BACA JUGA: 7 WATAK KRISTUS

Hari sudah gelap tatkala Yesus lahir di bumi ini. Oleh sebab itu, semakin gelap keadaan sekitar saudara, semakin terang saudara akan bercahaya. Semakin jahat, semakin besar kesempatan yang saudara miliki untuk menjadi orang kudus. Tetapi saudara tidak boleh menyerah kepada dunia sekitar saudara, kompromi dengan jalan-jalannya. Engkau harus belajar untuk berjalan di dalam kekudusan di tengah-tengah dunia yang bobrok ini

8. KESANGGUPAN UNTUK MELIHAT KESALAHAN-KESALAHAN ORANG LAIN TANPA ADA KRITIKAN.

Orang yang bisa melihat kebutuhan-kebutuhan orang tanpa ada penghakiman dan kritikan atas mereka adalah memiliki potensi yang besar untuk melayani di bidang kelepasan. Jika saudara memiliki kasih yang sedemikian rupa sehingga saudara ingin melihat mereka bisa mengatasi kelemahan-kelemahan didalam hidup mereka, dan masih tidak mengkritik mereka kalau mereka gagal, maka engkau akan menjadi orang yang mereka panggil ketika mereka membutuhkan kelepasan. Lihat bagaimana Yesus dengan lembut membela dan berurusan dengan perempuan yang tertangkap basah ketika ia berzinah. 

Ia tidak menghukumnya. Ia sudah terhukum di dalam hatinya sendiri pada waktu ia duduk di depan kemurnian dan kekudusan-Nya. Yesus tidak mengampuni perzinahannya ataupun setuju dengan kehidupan masa lalunya, tetapi Ia mengampuni dia dan membawanya melangkah pada langkah kelepasan. Tidak seorangpun menginginkan adanya dosa di dalam gereja. Tetapi kita bisa lepas dari semua itu dengan mengeluarkan dosanya, bukan orangnya.

9. KESANGGUPAN UNTUK TETAP RENDAH HATI DI TENGAH SORAK TEPUK TANGAN ORANG BANYAK.

Kadang-kadang Allah melakukan mujizat-mujizat yang bisa dilihat dengan mata seperti yang Ia lakukan bagi Paulus dan Barnabas di dalam Kisah Para Rasul 14. Orang- orang lalu mulai meninggikan pelayanan ini sampai pada level yang membahayakan, seperti yang mereka lakukan terhadap Paulus dan Barnabas. Sangat sulit bagi manusia jasmaniah untuk tetap rendah hati di dalam situasi semacam ini. 


Dan tidak seperti Paulus dan Barnabas yang berlari-lari kepada khalayak ramai untuk menjelaskan bahwa Yesus-lah yang mengerjakan mujizat- mujizat itu, bukan diri mereka, beberapa hamba Tuhan justru mulai membusungkan dada karena memiliki nama yang baik sebagai pelayan kelepasan dan kesembuhan. Petrus pada saat di rumah Kornelius di dalam Kisah Para Rasul 10 adalah contoh lain dari kerendah-hatian. Ia tidak mau membiarkan mereka memuja dirinya atau menerima kemuliaan bagi dirinya sendiri

10. KESANGGUPAN UNTUK BISA MENGHADAPI PENGANIAYAAN DAN TUDUHAN PALSU TANPA ADA “SELF DEFENCE” (PEMBELAAN DIRI) ATAUPUN MEMBENCI MUSUH-MUSUHMU.

Tidak ada seorangpun seperti Yesus untuk menunjukkan kepada kita bagaimana mengasihi orang-orang yang menganiaya kita dan berlaku kasar terhadap kita. Jika saudara menginginkan kuasa kasih yang murni, maka mendekatlah kepada Yesus Kristus. Biarlah Dia menguasai hati saudara dan memenuhi hidup saudara dengan hadirat-Nya. Isi pokok dan intisari dari berita ini adalah …. Jika saudara menginginkan karakter akan seorang putra Allah yang benar, maka carilah Allah untuk memiliki KESANGGUPAN UNTUK MENJADI SEPERTI TUHAN YESUS! Itulah “sonship” atau anak Allah yang benar. Bill Britton

Next Post Previous Post