SEKSUALITAS DALAM PERNIKAHAN KRISTEN

IX. SEKSUALITAS DALAM PERNIKAHAN

A. Seks dalam Pola Ciptaan Allah

Dalam pola ciptaan Allah, seks merupakan suatu kasih karunia. Sebagaimana perkembangan ilmiah membuktikan kebijaksanaan Pencipta, kasih karunia Allah dalam seks juga menyatakan keajaiban-Nya. Seks merupakan suatu bagian yang vital untuk setiap makhluk hidup. Pembuahan pada tumbuh-tumbuhan jenis betina oleh jenis jantan terjadi dalam variasi yang berbeda. Hewan mempunyai struktur seks yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan, tetapi seks dalam bentuk yang paling kompleks dan yang mempunyai nilai paling tinggi terdapat pada manusia.
SEKSUALITAS DALAM PERNIKAHAN KRISTEN
Dalam kitab Kejadian semua ciptaan Allah disebut "baik," tetapi kesepian Adam yang tidak mempunyai pasangan oleh Allah disebut "tidak baik." Maka Allah menciptakan manusia sebagai lelaki dan perempuan. Hawa diciptakan untuk menemani Adam; hubungan heteroseksual antara mereka sangat berarti dan indah dalam pola ciptaan Allah. Manusia pada fase kehidupannya sangat membutuhkan lawan seks, baik dalam hal fisik, jiwa, maupun kerohanian.

B. Seks dalam Pernikahan

1. Hubungan Seks dan Kesucian Pernikahan

Kehidupan seks dalam pernikahan merupakan hal yang penting karena kegagalan atau kesalahan dalam hubungan seks menempati urutan ketiga sebagai penyebab keluarga tidak berfungsi. Selain itu ada banyak peringatan hukuman yang akan berlangsung bagi mereka yang melanggar kekudusan seks ini. Hukuman-hukuman yang berhubungan dengan penyalahgunaan seks banyak digambarkan dalam Alkitab, misalnya dalam 2 Samuel 13:13; Kejadian 38:6-10; Roma 1:26-28; Matius 5:27-29. Dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan tentang hukuman yang diterima oleh orang yang melanggar kekudusan pernikahan.

Jadi jelas bahwa Allah menghendaki adanya kekudusan seksual yang hanya boleh dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita yang sudah menikah.

2. Hubungan Seks dan Dosa

Hubungan seks diluar pernikahan adalah dosa. Dalam Alkitab kita menemukan kisah bahwa orang yang melakukan perzinaan harus menerima hukuman yang berat yaitu dirajam batu sampai mati. Saat ini kekudusan seksual dalam pernikahan seakan semakin memudar dan banyak orang mengganggap hubungan seksual itu menjadi sesuatu yang wajar untuk dilakukan asalkan /suka sama suka dan tidak ada yang dirugikan.

3. Hubungan Seks dan Kebahagiaan Keluarga

Allah menciptakan pernikahan untuk kebahagiaan manusia dan karena itu hubungan seksual harus dilakukan dengan benar. Keindahan suatu hubungan intim bukanlah diukur dari banyaknya pengalaman dari keluarga tersebut, karena hubungan seks merupakan puncak dari relasi antara suami dan istri yang merupakan karunia Allah bagi manusia.

4. Hubungan Seks dan Keintiman dalam Keluarga

Hubungan seksual seharusnya bisa menjadi suatu karunia yang memberikan keindahan dan ikatan cinta yang kokoh bagi pernikahan. Hubungan seks yang 6baik akan membuat suami-istri semakin saling mengerti, semakin mampu berkomunikasi dengan mendalam, dan semakin mencintai serta bergairah didalam kehidupan pernikahannya.

C. Beberapa Masalah Seksualitas dalam Keluarga

1. Pandangan yang Salah tentang Seks

Banyak agama dan kebudayaan timur yang menyangkal keindahan seks sebagai karya Allah. Mereka menganggap seks adalah najis dan merupakan suatu akibat dosa manusia. Sesungguhnya seks adalah ciptaan dan pemberian Allah kepada umat manusia; Tuhan sudah mengaturnya sedemikian rupa sehingga seks hanya diperbolehkan dalam ikatan pernikahan. Dengan kata lain, relasi badaniah terintim ini hanya dapat terjadi dalam kasih pernikahan.

2. Ketidaksesuaian frekuensi

Tubuh kita mempunyai kebutuhan seksual yang tidak sama, jadi, kita perlu membicarakannya dengan terbuka namun tidak memaksa. Nyatakanlah kebutuhan kita. Sebaliknya, pihak yang tidak membutuhkan banyak, jangan memandang rendah pasangannya atau menunjukkan sikap menolak. Pada intinya yang membutuhkan sedikit harus meningkatkan batas maksimalnya sedangkan yang membutuhkan banyak perlu menurunkan batas minimalnya.

3. Masalah biologis

Yang dimaksud masalah biologis misalnya adalah disfungsi ereksi dan nyeri dalam berhubungan memerlukan pemeriksaan dan penyembuhan medis. Namun adakalanya problem disfungsi ereksi lebih bersifat psikologis dan masalah nyeri lebih merupakan ketergesaan belaka sehingga tidak memberi waktu persiapan untuk terjadinya pelumasan.

4. Ketakutan hamil

Seringkali ketakutan ini menghalangi wanita untuk berhubungan, itu sebabnya perlu konsultasi penggunaan alat kontrasepsi.

5. Menjadikan seks sebagai penghargaan atau hukuman

Menjadikan seks sebagai hadiah ketika pasangan menyukakan hati kita dan sebaliknya menjadikan seks sebagai hukuman dalam artian tidak mau melayani pasangan ketika pasangan mengecewakan atau tidak mau menuruti keinginan kita adalah sebuah tindakan yang dapat merusak keindahan seksualitas dalam keluarga.

6. Keletihan

Tubuh dan jiwa yang letih membuat kita kehilangan keinginan untuk berhubungan, jadi perlu keseimbangan hidup.

7. Kehilangan minat karena tidak tertarik pada pasangan secara fisik

Penting sekali mendasarkan ketertarikan pada pasangan bukan pada keadaan fisiknya, karena dengan bertambahnya usia maka fisik seseorang akan berubah, atau karena sebab tertentu seperti sakit atau kecelakaan akan menyebabkan fisik seseorang mengalami perubahan. Jika keadaan seperti ini yang terjadi, lakukanlah seks kepada pasangan anda atas dasar cinta dan kerinduan memberi yang terbaik padanya.

8. Keengganan berhubungan akibat dampak masa lalu

Ada orang yang tidak ingin berhubungan karena menganggap seks sebagai alasan runtuhnya pernikahan orangtua. Seks dikaitkan dengan perselingkuhan dan penyebab kehancuran keluarga. Ada pula orang pernah menjadi korban pelecehan seksual dan ini berakibat pada ketakutannya berhubungan.

Catatan:

Dalam pembahasan bab ini, kita bisa melibatkan seorang dokter untuk menjelaskan tentang hal-hal medis tertentu, misalnya:

1. Perlunya pemeriksaan kesehatan bagi kedua mempelai sebelum pernikahan

Baca Juga: Seks Bagi Suami Dan Istri Dalam Pernikahan

2. Masalah seksual apa yang secara medis biasanya terjadi dalam sebuah pernikahan?

3. Bagaimana cara mengatur jarak kelahiran yang sehat dan sesuai dengan iman Kristen. Alat/ metode kontrasepsi apa yang direkomendasikan bagi pasangan Kristen?

Next Post Previous Post