HUKUMAN SODOM DAN GOMORA MERUPAKAN PERINGATAN BAGI KITA (YUDAS 1:7)

Pdt. Budi Asali, M.Div.

Yudas 1:7: “sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.”.
HUKUMAN SODOM DAN GOMORA MERUPAKAN PERINGATAN BAGI KITA (YUDAS 1:7)
bisnis online
1) ‘sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya’.

a) Dari Hosea 11:8 dan Ul 29:23 bisa terlihat bahwa selain Sodom dan Gomora ada 2 kota lagi yang dihancurkan oleh Tuhan dalam peristiwa yang sama, yaitu Adma dan Zeboim. Dua kota ini tidak disebutkan dalam penceritaan penghancuran Sodom dan Gomora dalam Kej 19.

Hosea 11:8 - “Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? HatiKu berbalik dalam diriKu, belas kasihanKu bangkit serentak.”.

Ulangan 29:23 - “seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apapun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkanNya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarahNya -”.

b) Sodom dan Gomora mempunyai keadaan yang sangat menguntungkan.

1. Kejadian 13:9-10 - banyak airnya, seperti taman Tuhan.

Kej 13:9-10 - “(9) Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.’ (10) Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. - Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -”.

2. Yehezkiel 16:49 - makanan berlimpah-limpah, kesenangan hidup.

Yeh 16:49 - “Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.”.

Tetapi semua keuntungan secara fisik / duniawi / jasmani memang sering menyebabkan orang justru menjadi bejat. Karena itu hati-hatilah dengan semua keuntungan / berkat duniawi!

2) ‘yang dengan cara yang sama’.

Yudas 1: 4-7: “(4) Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. (5) Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umatNya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya. (6) Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, (7) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.”.

Ada macam-macam penafsiran:

a) Orang Sodom dan Gomora berbuat dosa dengan cara yang sama seperti malaikat-malaikat dalam ay 6.

b) Orang Sodom dan Gomora berbuat dosa dengan cara yang sama seperti guru-guru palsu dalam ay 4.

c) Kota-kota lain itu (Adma dan Zeboim) melakukan dosa dengan cara yang sama seperti Sodom dan Gomora, dan dihukum dengan cara yang sama pula.

Saya berpendapat bahwa yang benar adalah arti ke 3.

3) Dosa-dosa Sodom dan Gomora:

a) ‘melakukan percabulan’.

1. Teladan yang sangat baik dalam menghindari percabulan / perzinahan adalah Ayub (Ayub 31:1,9-12).

Ayub 31:1,9-12 - “(1) ‘Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? ... (9) Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, (10) maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia. (11) Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim. (12) Sesungguhnya, itulah api yang memakan habis, dan menghanguskan seluruh hasilku.”.

2. Percabulan sangat tidak menyenangkan Allah, dan 1Korintus 6:18 kelihatannya menonjolkan dosa percabulan melebihi dosa-dosa yang lain.

1Kor 6:18 - “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”.

Calvin menafsirkan bahwa 1Kor 6:18 berarti bahwa dosa sexual memberi bekas yang lebih hebat / memalukan dibanding dosa-dosa yang lain. Penafsiran ini:

a. Sesuai dengan kontex dari 1Kor 6:18 itu, karena 1Korintus 6:19-20 mengajarkan bahwa kita harus menggunakan tubuh kita, yang adalah bait Roh Kudus, untuk memuliakan Allah. Tetapi kalau kita menggunakannya untuk percabulan, kita justru memalukan Allah.

1Kor 6:19-20 - “(19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”.

b. Sejalan dengan Amsal 6:32-33 yang berbunyi: “(32) Siapa melakukan zina tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. (33) Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.”.

Terlihat bahwa ayat ini menghubungkan antara ‘merusak diri’ dengan ‘cemooh yang diperoleh’ dan ‘malu yang tak terhapuskan’.

c. Sejalan juga dengan 1Raja 15:5 yang menunjukkan bahwa dosa sexual menjadi noda dalam kehidupan Daud (dinyatakan dengan kata-kata ‘kecuali dalam hal Uria, orang Het itu’).

1Raja-Raja 15:5 - “karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkanNya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.”.

b) ‘mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar’.

NASB: ‘went after strange flesh’ [= mengikuti kedagingan yang aneh].

Bahasa Yunaninya SARKOS HETERAS yang sebetulnya berarti ‘other flesh’ [= daging yang lain], artinya: ‘other than what nature hath appointed’ [= lain dari yang telah ditetapkan oleh alam], dan ini menunjuk pada homosex, karena ‘yang ditetapkan oleh alam’ adalah heterosex.

Karena itu NIV menterjemahkan ‘sexual perversion’ [= penyimpangan sexual].

Ini terlihat dari Kejadian 19:4-5 di mana orang laki-laki dari Sodom, dari yang muda sampai yang tua, seluruh kota tanpa terkecuali, mengepung rumah Lot, dan menghendaki hubungan sex dengan malaikat-malaikat, padahal mereka menyangka malaikat-malaikat itu adalah orang laki-laki.

Kej 19:4-5 - “(4) Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu. (5) Mereka berseru kepada Lot: ‘Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.’”.

Catatan: Kata ‘orang-orang’ dalam Kej 19:5 menggunakan kata Ibrani yang sama dengan kata ‘orang-orang lelaki’ dalam Kej 19:4, yaitu ENOSH. Dalam Alkitab-Alkitab bahasa Inggris keduanya diterjemahkan secara sama yaitu ‘men’ [= orang-orang lelaki].

Tindakan orang-orang Sodom dan Gomora ini menyebabkan sampai sekarang ada istilah yang merupakan peringatan tentang tindakan mereka yang memalukan, yaitu Sodomy, yang menunjuk pada hubungan sex yang tidak normal, seperti homosex atau hubungan sex antara manusia dengan binatang. Keduanya jelas dikecam oleh Alkitab dalam ayat-ayat di bawah ini.

Imamat 18:22-23 - “(22) Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. (23) Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.”.

Im 20:13,15-16 - “(13) Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. ... (15) Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga. (16) Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.”.

Ulangan 27:21 - “Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!”.

Bandingkan semua ini dengan Roma 1:18-28 yang menunjukkan bahwa homosex itu muncul sebagai hukuman Tuhan kepada manusia, yang sekalipun tahu akan adanya Allah tetapi tidak mau menyembah-Nya dan sebaliknya menyembah berhala. Sebagai hukuman, Allah lalu menyerahkan orang-orang itu pada dosa homosex.

Ro 1:18-28 - “(18) Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. (19) Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. (20) Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. (21) Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. (22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. (23) Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. (24) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. (25) Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. (26) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. (27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. (28) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:”.

Bahwa pada jaman sekarang banyak negara-negara ‘Kristen’ seperti Amerika Serikat, Eropah, Australia dsb yang pro pada homosex, mengijinkan pernikahan homosex, dan menentang orang yang menentang homosex, merupakan suatu kegilaan yang memalukan! Mengapa mereka tidak sekalian saja menikahkan orang dengan anjing atau keledai, atau binatang apapun yang lain?

c) ‘melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar’.

NASB: ‘indulged in gross immorality and went after strange flesh’ [= menuruti keinginan hati mereka dalam ketidakbermoralan yang menyolok dan mengejar / mencari daging / kedagingan yang aneh].

NIV: ‘gave themselves up to sexual immorality and perversion’ [= menyerahkan diri mereka sendiri kepada ketidakbermoralan dan penyimpangan sexual].

Ini menunjukkan bahwa mereka bukan melakukannya secara kadang-kadang saja, tetapi mereka mengalami addiction [= kecanduan / ketagihan] terhadap hal-hal itu. Ini juga terlihat dari Kej 19:4-5 dimana mereka ingin memperkosa malaikat (yang menampakkan diri dalam bentuk laki-laki) secara beramai-ramai.

d) Dosa-dosa lain yang tidak dinyatakan di sini:

1. Dalam kelimpahan tidak menolong orang yang kekurangan (Yeh 16:49 bdk. Amsal 21:13 1Yoh 3:16-17 Matius 25:42-46).

Yehezkiel 16:49 - “Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.”.

Amsal 21:13 - “Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.”.

1Yohanes 3:16-17 - “(16) Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. (17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”.

Matius 25:42-46 - “(42) Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; (43) ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. (44) Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? (45) Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. (46) Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.’”.

2. Kecongkakan dan tindakan keji (Yeh 16:49-50).

Yehezkiel 16:49-50 - “(49) Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin. (50) Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapanKu; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.”.

Thomas Manton: “It is hard to enjoy plenty and not to grow haughty.” [= Adalah sukar untuk menikmati kemakmuran / kelimpahan dan tidak menjadi sombong.] - hal 228.

Pulpit Commentary: “Prosperity often becomes an occasion for much wickedness and impiety.” [= Kemakmuran sering menjadi kesempatan untuk banyak kejahatan dan ketidaksalehan / ketidakhormatan kepada Allah.] - hal 24.

Penerapan: Karena itu kalau saudara diberi kemiskinan, maka ingatlah bahwa semua itu mungkin merupakan semacam kekang supaya saudara tidak menjadi sombong atau lari ke dalam dosa.

3. Membicarakan dosa secara terang-terangan / tanpa sembunyi-sembunyi (Yes 3:9).

Yesaya 3:9 - “Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.”.

Kebejatan manusia terlihat dengan jelas pada saat mereka sudah tidak mempunyai rasa malu lagi, bahkan sebaliknya menjadi bangga, terhadap dosa-dosa mereka. Misalnya membicarakan dusta, korupsi, zinah, dsb.

4) ‘telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang’.

a) ‘telah menanggung siksaan api kekal’.

1. Orang Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya memang dihukum / dihancurkan oleh Tuhan dengan menggunakan hujan api dan belerang, tetapi mengapa di sini dikatakan ‘api kekal’?

a. Ada yang beranggapan bahwa dikatakan ‘kekal’ karena pengaruh dari hujan api dan belerang itu terus membekas sehingga kota itu tidak bisa dibangun kembali karena tanahnya hangus.

b. Ada yang berpendapat bahwa dikatakan ‘siksaan api kekal’, karena setelah mereka dibasmi dengan hujan api dan belerang, mereka langsung masuk ke neraka dan disiksa oleh api neraka yang kekal.

Thomas Manton: “the temporal judgment making way for eternal,” [= penghukuman sementara membuka jalan untuk penghukuman yang kekal,] - hal 220.

Thomas Manton: “The wicked Sodomites were not only burnt up by that temporal judgment, but cast into hell, which is here called ‘eternal fire.’” [= Orang-orang Sodom yang jahat tidak hanya dibakar oleh penghakiman sementara, tetapi dilemparkan ke dalam neraka, yang di sini disebut ‘api yang kekal’.] - hal 225.

Vincent (tentang Yudas 7): “‎The participle is present, indicating that they are suffering to this day the punishment which came upon them in Lot’s time.” [= Participle-nya ada dalam bentuk present, yang menunjukkan bahwa mereka sedang menderita sampai hari ini hukuman yang datang kepada mereka pada jaman Lot.].

Saya lebih setuju dengan pandangan ke 2.

2. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penghukuman Sodom dan Gomora ialah bahwa Tuhan menghukum mereka dengan mendadak!

Ini ditunjukkan oleh Kejadian 19:23 yang menyatakan ‘matahari bersinar’. Jadi saat itu cuaca sedang baik, tetapi secara mendadak berubah menjadi hujan api dan belerang (Kej 19:24)!

Kejadian 19:23-24 - “(23) Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. (24) Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;”.

Bandingkan sifat mendadak dari hukuman Tuhan ini dengan:

a. Mazmur 73:18-19 - “(18) Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. (19) Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!”.

b. 2Pet 3:10a - “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.”.

c. Lukas 17:26-30 - “(26) Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: (27) mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. (28) Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. (29) Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. (30) Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diriNya.”.

d. Lukas 21:34 - “(34) ‘Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.”.

Penerapan: kalau saudara sadar saudara hidup dalam dosa, jangan bersikap tenang-tenang hanya karena saat itu tidak / belum ada tanda-tanda hukuman Allah! Ingat bahwa hukuman Allah bisa datang secara mendadak!

b) ‘sebagai peringatan kepada semua orang’.

Bdk. 1Korintus 10:1-11 - “(1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. (3) Mereka semua makan makanan rohani yang sama (4) dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. (5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. (6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, (7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: ‘Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.’ (8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. (10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. (11) Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.”.

Ayat-ayat seperti ini mengharuskan kita belajar dari sejarah Kitab Suci. Ada banyak orang yang dihukum oleh Tuhan karena dosanya, dan karena itu kita harus menghindari dosa-dosa mereka.

c) Sekalipun hukuman Sodom dan Gomora hebat, tetapi Yesus berkata bahwa kota Kapernaum / kota yang menolak Kristus akan mengalami hukuman yang lebih hebat lagi (Mat 10:15 Mat 11:20-24).

Matius 10:15 - “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.’”.

Matius 11:20-24 - “(20) Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: (21) ‘Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. (23) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. (24) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.’”.

Ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap Kristus, adalah suatu dosa yang luar biasa hebatnya di hadapan Allah, lebih-lebih kalau orang yang menolak itu mempunyai banyak terang yang seharusnya mempertobatkan dia.

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
Next Post Previous Post