1 Yohanes 2:20-21 - Memiliki Pengurapan Roh dan Kebenaran
Pengantar:
Dalam 1 Yohanes 2:20-21, Rasul Yohanes menekankan pentingnya pengurapan Roh dan kebenaran yang dimiliki oleh setiap orang percaya. Pengurapan ini merupakan anugerah dari Allah yang memampukan orang percaya untuk mengetahui kebenaran dan membedakan antara yang benar dan yang salah. Ayat-ayat ini mengingatkan bahwa dengan pengurapan Roh Kudus, setiap orang percaya
memiliki akses kepada kebenaran dan dilindungi dari kebohongan dan ajaran sesat.
- 1 Yohanes 2:20: "Akan tetapi, kamu telah memiliki pengurapan dari Yang Kudus, dan kamu mengetahui semuanya."
- 1 Yohanes 2:21: "Aku menulis kepadamu bukan karena kamu belum mengetahui kebenaran, melainkan karena kamu mengetahuinya dan karena tidak ada kebohongan yang berasal dari kebenaran."
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang makna pengurapan dari Yang Kudus serta peranan kebenaran dalam kehidupan orang percaya. Beberapa poin yang akan dibahas meliputi:
- Pengurapan dari Yang Kudus
- Peranan Roh Kudus dalam Menyingkapkan Kebenaran
- Kebenaran yang Membebaskan dari Kebohongan
- Membedakan Kebenaran dan Kebohongan di Zaman Akhir
- Aplikasi Pengurapan Roh dan Kebenaran dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pengurapan dari Yang Kudus
Dalam 1 Yohanes 2:20, Yohanes berbicara tentang pengurapan dari Yang Kudus yang telah diterima oleh orang percaya. Pengurapan ini merujuk pada pemberian Roh Kudus, yang diberikan kepada semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
a. Pengurapan sebagai Tanda Kehadiran Roh Kudus
Pengurapan dalam Alkitab sering kali merujuk pada tindakan simbolis di mana seseorang diurapi dengan minyak sebagai tanda pengangkatan atau pemisahan untuk tujuan khusus. Dalam konteks perjanjian baru, pengurapan ini merujuk pada pemberian Roh Kudus yang tinggal dalam diri setiap orang percaya.
2 Korintus 1:21-22 mengatakan, "Dia yang meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah, yang telah mengurapi, dan yang juga telah memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan memberikan Roh-Nya dalam hati kita sebagai jaminan." Pengurapan dari Roh Kudus adalah tanda kehadiran Allah dalam kehidupan kita, yang memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran dan memisahkan kita dari dunia.
b. Pengurapan sebagai Pemberian Pengetahuan
Yohanes menyatakan bahwa dengan pengurapan dari Yang Kudus, kita mengetahui semuanya. Ini berarti bahwa Roh Kudus memberikan pengetahuan rohani dan pemahaman yang diperlukan untuk mengenali kebenaran dan membedakan antara yang benar dan yang salah. Dalam konteks menghadapi ajaran sesat, pengurapan Roh Kudus melindungi kita dari kebingungan dan menuntun kita ke dalam kebenaran.
2. Peranan Roh Kudus dalam Menyingkapkan Kebenaran
Pengurapan yang diterima oleh orang percaya dari Yang Kudus adalah Roh Kudus yang menuntun kita ke dalam kebenaran. Yohanes menegaskan bahwa orang percaya tidak lagi berada dalam kegelapan atau kebingungan, karena mereka memiliki Roh Kebenaran yang tinggal di dalam mereka.
a. Roh Kudus sebagai Penuntun ke dalam Kebenaran
Yesus sendiri mengajarkan bahwa Roh Kudus akan datang untuk menuntun orang percaya ke dalam seluruh kebenaran. Dalam Yohanes 16:13, Yesus berkata, "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." Roh Kudus adalah pemberi hikmat dan pengertian yang memampukan kita untuk memahami firman Tuhan dan mengetahui kebenaran.
Pengurapan dari Yang Kudus bukanlah sekadar simbol atau formalitas, melainkan kekuatan rohani yang nyata yang memampukan orang percaya untuk memahami kehendak Allah. Roh Kudus membuka mata rohani kita untuk melihat kebenaran yang tersembunyi bagi mereka yang tidak memiliki Roh Allah.
b. Melawan Kebohongan dengan Kebenaran
Salah satu fungsi utama dari Roh Kudus adalah untuk melawan kebohongan dengan menyatakan kebenaran. Dalam dunia yang dipenuhi dengan ajaran palsu dan penyesatan, orang percaya memerlukan Roh Kebenaran untuk menjaga mereka dari kesesatan. Yohanes menegaskan bahwa pengurapan yang telah diterima oleh orang percaya akan memampukan mereka untuk mengenali kebohongan dan tetap berpegang pada kebenaran Injil.
Efesus 1:17-18 berdoa agar "Allah Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang mulia, memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar." Dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, kita memiliki pengertian yang benar tentang siapa Allah dan kehendak-Nya, serta kemampuan untuk mengenali ajaran palsu.
3. Kebenaran yang Membebaskan dari Kebohongan
Dalam 1 Yohanes 2:21, Yohanes menulis bahwa ia tidak menulis kepada mereka karena mereka tidak mengetahui kebenaran, tetapi karena mereka mengetahuinya. Ini menegaskan bahwa orang percaya yang memiliki pengurapan Roh Kudus sudah memiliki kebenaran dan bahwa tidak ada kebohongan yang berasal dari kebenaran.
a. Kebenaran yang Telah Diketahui
Yohanes menjelaskan bahwa orang percaya sudah mengetahui kebenaran. Ini berarti bahwa kebenaran Injil telah diterima dan dipahami oleh mereka yang memiliki Roh Kudus. Orang percaya tidak perlu mencari kebenaran di tempat lain, karena mereka telah menerima kebenaran itu dari Tuhan melalui firman-Nya.
Kebenaran yang kita miliki bukanlah hasil dari upaya manusia, melainkan pemberian ilahi yang dinyatakan melalui Roh Kudus. Dalam Yohanes 8:32, Yesus berkata, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Kebenaran ini membebaskan kita dari kebohongan dunia dan membawa kita kepada pengenalan akan Allah yang sejati.
b. Kebohongan Tidak Berasal dari Kebenaran
Yohanes juga menegaskan bahwa tidak ada kebohongan yang berasal dari kebenaran. Ini adalah pernyataan yang sangat kuat yang menunjukkan bahwa kebenaran Allah tidak bercampur dengan kebohongan atau penyesatan. Setiap ajaran yang menyimpang dari kebenaran Injil adalah kebohongan, dan orang percaya harus mampu membedakannya.
Dalam menghadapi ajaran sesat, kita harus selalu kembali kepada firman Allah sebagai standar kebenaran. Segala sesuatu yang bertentangan dengan firman Tuhan harus dianggap sebagai kebohongan, dan kita dipanggil untuk menolaknya. 2 Timotius 3:16-17 mengatakan bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran."
4. Membedakan Kebenaran dan Kebohongan di Zaman Akhir
Yohanes menulis surat ini dalam konteks di mana ajaran sesat dan penyesatan semakin marak di dalam gereja. Ini mengingatkan kita bahwa zaman akhir akan ditandai dengan meningkatnya kebohongan dan upaya untuk menyesatkan orang percaya dari kebenaran Injil.
a. Bahaya Ajaran Sesat
Salah satu ancaman terbesar bagi kesatuan gereja dan kemurnian iman adalah ajaran sesat. Yohanes memperingatkan bahwa banyak penyesat dan anti-Kristus telah muncul, berusaha menyesatkan jemaat dengan ajaran yang salah tentang Kristus. Ajaran-ajaran ini merusak pengenalan akan Kristus yang sejati dan menyesatkan banyak orang dari jalan yang benar.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang percaya untuk memiliki ketajaman rohani yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengenali ajaran sesat dan menolaknya. 1 Yohanes 4:1 menasihati, "Ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah." Orang percaya harus menggunakan hikmat dari Roh Kudus untuk menguji setiap ajaran yang mereka dengar dan memastikan bahwa itu sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
b. Tetap Setia pada Kebenaran Injil
Dalam menghadapi kebohongan dan penyesatan, Yohanes mengingatkan orang percaya untuk tetap setia pada kebenaran yang telah mereka terima sejak awal. Kebenaran ini adalah Injil Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya jalan keselamatan. Setiap penyimpangan dari Injil harus dianggap sebagai kebohongan dan ditolak dengan tegas.
Galatia 1:8 memperingatkan, "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari surga yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia." Ini menegaskan betapa pentingnya menjaga kemurnian Injil dan tidak membiarkan diri kita disesatkan oleh ajaran-ajaran yang palsu.
5. Aplikasi Pengurapan Roh dan Kebenaran dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengurapan dari Roh Kudus dan pengetahuan akan kebenaran harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari orang percaya. Berikut adalah beberapa cara praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip dari 1 Yohanes 2:20-21 dalam kehidupan kita:
a. Menjaga Hubungan dengan Roh Kudus
Pengurapan yang telah kita terima adalah Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Kita harus menjaga hubungan yang erat dengan Roh Kudus melalui doa, pembacaan firman Tuhan, dan ketaatan. Ketika kita mendengarkan Roh Kudus dan mengikuti pimpinan-Nya, kita akan dipelihara dalam kebenaran dan dijauhkan dari kesesatan.
Efesus 4:30 mengingatkan kita untuk "jangan mendukakan Roh Kudus Allah." Kita harus selalu terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus dan mematuhi kehendak-Nya dalam segala hal.
b. Menguji Setiap Ajaran dengan Firman Tuhan
Setiap ajaran yang kita dengar, baik di gereja, melalui media, atau dari teman-teman, harus selalu diuji dengan firman Tuhan. Firman Tuhan adalah standar kebenaran kita, dan Roh Kudus akan memampukan kita untuk mengenali mana yang benar dan mana yang salah.
Kisah Para Rasul 17:11 memuji orang-orang Berea karena mereka memeriksa Kitab Suci setiap hari untuk memastikan kebenaran ajaran yang mereka dengar. Kita juga harus memiliki sikap seperti itu, selalu kembali kepada firman Tuhan sebagai pedoman kita.
c. Bertekun dalam Kebenaran dan Menolak Kebohongan
Kita dipanggil untuk bertekun dalam kebenaran dan menolak segala bentuk kebohongan. Dunia ini penuh dengan informasi yang salah dan penyesatan, tetapi dengan pengurapan Roh Kudus, kita dapat tetap berpegang teguh pada kebenaran. Kita harus waspada terhadap ajaran yang menyimpang dari Injil dan dengan tegas menolaknya.
2 Yohanes 1:9 mengingatkan, "Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah lebih jauh, tidak memiliki Allah." Ini berarti bahwa kita harus terus tinggal dalam kebenaran Kristus dan menolak segala bentuk ajaran yang berlawanan dengan firman Tuhan.
Kesimpulan: Pengurapan Roh dan Kebenaran yang Melindungi dari Kebohongan
1 Yohanes 2:20-21 menegaskan bahwa setiap orang percaya telah menerima pengurapan dari Yang Kudus, yaitu Roh Kudus, yang memampukan kita untuk mengetahui dan memahami kebenaran. Dengan pengurapan ini, kita dilindungi dari kebohongan dan ajaran sesat, karena Roh Kudus menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk bertekun dalam kebenaran dan menjaga kesetiaan kita kepada Injil Yesus Kristus. Dengan mendengarkan Roh Kudus dan menguji setiap ajaran dengan firman Tuhan, kita dapat mengenali kebohongan dan tetap berpegang teguh pada kebenaran. Dalam dunia yang penuh dengan penyesatan, kita memiliki jaminan bahwa dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, kita akan terus berada dalam jalan yang benar dan terhindar dari kesesatan.