Betlehem Tempat di Mana Harapan Dilahirkan (Matius 2:6)

Khotbah: Betlehem: Tempat di Mana Harapan Dilahirkan (Matius 2:6)

Pendahuluan:

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang telah mempertemukan kita di tempat ini untuk merenungkan firman-Nya. Hari ini, kita akan berfokus pada sebuah kota kecil yang sering disebut dalam kisah Natal: Betlehem. Matius 2:6 mencatat nubuat penting tentang Betlehem:

"Dan engkau Betlehem, di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamu akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Khotbah: Betlehem: Tempat di Mana Harapan Dilahirkan (Matius 2:6)
Betlehem bukanlah kota besar atau terkenal seperti Yerusalem, tetapi Allah memilihnya sebagai tempat kelahiran Yesus, Sang Juruselamat dunia. Mengapa Allah memilih Betlehem? Apa makna Betlehem bagi kita hari ini? Mari kita jelajahi bagaimana Betlehem menjadi tempat di mana harapan dilahirkan, dan bagaimana pesan ini berbicara kepada hidup kita.

1. Betlehem: Kota yang Sederhana, tetapi Penuh Makna

Betlehem adalah sebuah kota kecil sekitar 8 kilometer di selatan Yerusalem. Namanya berarti "Rumah Roti" dalam bahasa Ibrani, sebuah pengingat bahwa tempat ini memiliki sejarah panjang sebagai tanah subur yang memberikan makanan bagi banyak orang. Namun, dalam hal status dan pengaruh, Betlehem dianggap tidak signifikan.

Di zaman Yesus, Betlehem tidak memiliki pengaruh politik atau ekonomi. Tetapi Allah sering kali memilih yang kecil, yang sederhana, dan yang dianggap tidak penting untuk menggenapi rencana-Nya. Hal ini mengingatkan kita pada kata-kata Paulus dalam 1 Korintus 1:27:
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat."

Allah memilih Betlehem untuk menunjukkan bahwa keagungan-Nya tidak bergantung pada ukuran atau kekuatan duniawi. Harapan sering kali muncul dari tempat yang paling tidak terduga.

2. Betlehem: Tempat Kelahiran Sang Raja

Matius 2:6 mengutip nubuat dari Mikha 5:2, yang menegaskan bahwa Mesias akan lahir di Betlehem. Nubuat ini memberikan harapan besar kepada umat Israel yang sedang menantikan pembebasan dari penindasan.

Betlehem memiliki makna khusus karena:

  • Kota Daud: Betlehem adalah kota kelahiran Raja Daud, seorang gembala yang dipilih Allah untuk menjadi raja Israel. Yesus, sebagai Anak Daud, lahir di kota yang sama untuk menggenapi janji Allah tentang seorang Raja yang kekal.
  • Kehadiran Ilahi: Dengan kelahiran Yesus di Betlehem, Allah menunjukkan bahwa Ia hadir di tengah umat-Nya. Kelahiran Kristus di tempat sederhana ini adalah pernyataan bahwa Allah tidak jauh dari manusia, tetapi Ia masuk ke dunia kita untuk membawa keselamatan.

Betlehem, yang kecil dan tidak berarti di mata dunia, menjadi panggung bagi peristiwa terbesar dalam sejarah manusia: kelahiran Sang Juruselamat.

3. Pesan Natal dari Betlehem: Harapan Bagi Semua Orang

Betlehem bukan hanya sekadar tempat di peta; kota ini membawa pesan yang relevan bagi hidup kita hari ini. Berikut adalah beberapa pelajaran penting dari Betlehem:

a. Allah Bekerja Melalui Hal-Hal yang Kecil

Betlehem adalah simbol bahwa Allah sering kali bekerja melalui hal-hal kecil, sederhana, dan tidak terduga. Dalam hidup kita, mungkin kita merasa tidak cukup berbakat, tidak cukup penting, atau tidak terlihat oleh dunia. Tetapi Allah melihat nilai di dalam diri kita dan dapat menggunakan hidup kita untuk tujuan besar-Nya.

Contoh lain dari prinsip ini adalah pemilihan Daud sebagai raja. Ketika nabi Samuel datang untuk mengurapi raja dari keluarga Isai, ia hampir mengabaikan Daud, seorang gembala muda yang bahkan tidak dianggap penting oleh keluarganya sendiri. Namun, Allah berkata:
"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7)

b. Harapan di Tengah Kesederhanaan

Betlehem mengingatkan kita bahwa harapan tidak selalu muncul dari tempat atau situasi yang megah. Yesus lahir di sebuah palungan, di tengah kesederhanaan, tetapi kelahiran-Nya membawa sukacita dan harapan bagi dunia.

Dalam hidup kita, kita mungkin menghadapi situasi yang sederhana atau bahkan sulit, tetapi Allah dapat menanamkan harapan bahkan di tengah-tengah situasi tersebut.

c. Allah Hadir di Tengah Kita

Kelahiran Yesus di Betlehem adalah bukti nyata bahwa Allah tidak hanya mengamati kita dari jauh, tetapi Ia datang untuk tinggal di tengah kita. Dalam Yesus, kita memiliki Imanuel, yang berarti "Allah menyertai kita" (Matius 1:23).

Tidak peduli di mana kita berada atau apa yang sedang kita hadapi, Betlehem mengingatkan kita bahwa Allah dekat dengan kita. Kehadiran-Nya memberikan kita kekuatan dan pengharapan.

4. Menemukan Betlehem dalam Hidup Kita

Dalam perjalanan hidup, setiap kita memiliki "Betlehem"—tempat atau momen di mana Allah melahirkan harapan baru di tengah situasi yang tampak mustahil. Tetapi untuk menemukan Betlehem dalam hidup kita, kita perlu memiliki beberapa sikap hati:

a. Hati yang Rendah Hati

Betlehem adalah tempat yang kecil dan rendah hati, dan Allah memilihnya sebagai tempat kelahiran Yesus. Demikian juga, Allah bekerja melalui orang-orang yang rendah hati. Dalam Yakobus 4:6, dikatakan:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Ketika kita mengakui keterbatasan kita dan berserah kepada Tuhan, kita membuka pintu bagi-Nya untuk bekerja dalam hidup kita.

b. Kesediaan untuk Menantikan Janji Allah

Umat Israel menantikan kedatangan Mesias selama berabad-abad. Mereka menaruh harapan pada nubuat tentang Betlehem, meskipun itu tampak jauh di masa depan.

Kita juga dipanggil untuk bersabar dalam menantikan janji Allah. Ketika kita percaya kepada-Nya, harapan kita tidak akan sia-sia. Roma 8:25 berkata:
"Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun."

c. Iman yang Kuat di Tengah Tantangan

Ketika Maria dan Yusuf pergi ke Betlehem, mereka tidak menemukan tempat untuk menginap dan akhirnya harus berlindung di kandang hewan. Namun, mereka tetap percaya bahwa Allah sedang menggenapi rencana-Nya.

Dalam hidup kita, mungkin ada tantangan atau rintangan yang membuat kita merasa putus asa. Tetapi Betlehem mengingatkan kita untuk tetap percaya bahwa Allah sedang bekerja, bahkan ketika situasi tampak sulit.

5. Betlehem dan Penggenapan Harapan Kekal

Kisah Betlehem tidak berakhir dengan kelahiran Yesus. Kota kecil ini menjadi simbol harapan yang kekal, karena melalui Yesus, kita memiliki jaminan keselamatan dan kehidupan kekal.

Yesus, Sang Raja yang lahir di Betlehem, datang untuk membawa damai dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Kematian dan kebangkitan-Nya memberikan kita harapan yang melampaui kematian. Dalam 1 Petrus 1:3, kita membaca:
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan."

Hari ini, Betlehem mengingatkan kita akan harapan yang telah dilahirkan melalui Kristus. Harapan ini bukan hanya untuk dunia ini, tetapi untuk kekekalan.

Penutup

Betlehem mungkin hanyalah sebuah kota kecil, tetapi dalam rencana Allah, tempat ini menjadi pusat penggenapan janji-Nya. Di sana, di tengah kesederhanaan, harapan bagi seluruh dunia dilahirkan.

Bagi kita, Betlehem adalah simbol bahwa Allah bekerja melalui yang kecil, yang sederhana, dan yang dianggap tidak penting oleh dunia. Betlehem adalah pengingat bahwa harapan tidak pernah mati bagi mereka yang percaya kepada Tuhan.

Mari kita belajar untuk menemukan "Betlehem" dalam hidup kita—momen di mana Allah melahirkan harapan baru di tengah tantangan kita. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menyebarkan pesan harapan ini kepada dunia, agar lebih banyak orang mengenal Sang Juruselamat yang lahir di Betlehem.

Amin.


Doa Penutup:
"Ya Tuhan, kami bersyukur atas pengharapan yang telah Engkau berikan melalui kelahiran Yesus di Betlehem. Ajarlah kami untuk melihat bagaimana Engkau bekerja melalui hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup kami. Tolong kami untuk percaya pada janji-Mu, meskipun kami menghadapi tantangan. Jadikanlah hidup kami sebagai alat untuk menyebarkan harapan dan kasih-Mu kepada dunia. Dalam nama Yesus, Sang Raja yang lahir di Betlehem, kami berdoa. Amin."

Next Post Previous Post