Ciptaan Baru: Perspektif Teologi Reformed
Pendahuluan:
Dalam teologi Kristen, konsep "ciptaan baru" merupakan inti dari pengalaman keselamatan. Frasa ini diambil dari 2 Korintus 5:17, di mana Rasul Paulus menulis:"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Teologi Reformed memberikan pemahaman mendalam tentang konsep ini, menekankan bahwa ciptaan baru adalah karya Allah yang memperbarui hati manusia melalui karya penebusan Kristus dan pekerjaan Roh Kudus. Artikel ini akan membahas apa arti ciptaan baru, bagaimana teologi Reformed menjelaskan transformasi ini, serta implikasinya bagi kehidupan Kristen.
1. Apa Itu Ciptaan Baru?
a. Definisi Ciptaan Baru
Ciptaan baru mengacu pada transformasi radikal yang terjadi pada orang yang telah diselamatkan melalui iman kepada Kristus. Dalam teologi Reformed, ciptaan baru melibatkan perubahan total, baik secara rohani, moral, maupun relasional.
John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, menyebut ciptaan baru sebagai pembaruan manusia yang rusak akibat dosa, yang hanya dapat dikerjakan oleh Roh Kudus. Calvin menekankan bahwa ini adalah tindakan kasih karunia Allah yang mengubah manusia dari keadaan mati secara rohani menjadi hidup dalam Kristus.
b. Dasar Alkitabiah
Konsep ciptaan baru ditemukan di berbagai bagian Alkitab:
- 2 Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru...”
- Efesus 4:22-24: “Supaya kamu meninggalkan manusia lama... dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
- Yohanes 3:3: Yesus berkata kepada Nikodemus bahwa seseorang harus "lahir kembali" untuk melihat Kerajaan Allah.
2. Proses Ciptaan Baru: Perspektif Reformed
a. Karya Allah dalam Regenerasi
Teologi Reformed menekankan bahwa ciptaan baru dimulai dengan regenerasi, yaitu kelahiran baru yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Dalam Titus 3:5, Paulus menulis:"Dia menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus."
Herman Bavinck, dalam Reformed Dogmatics, menjelaskan bahwa regenerasi adalah tindakan supranatural Allah yang memperbarui hati manusia, menjadikan mereka mampu merespons panggilan Injil dengan iman dan pertobatan.
b. Imputasi Kebenaran Kristus
Ciptaan baru juga melibatkan imputasi kebenaran Kristus kepada orang percaya. Dalam Roma 4:5, Paulus menyatakan bahwa Allah membenarkan orang berdosa melalui iman, bukan perbuatan mereka. R.C. Sproul, dalam The Holiness of God, menekankan bahwa kebenaran Kristus menjadi dasar bagi transformasi orang percaya, menjadikan mereka layak di hadapan Allah.
c. Progresif: Pengudusan
Ciptaan baru bukan hanya peristiwa satu kali tetapi proses berkelanjutan. Ini disebut pengudusan, di mana Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya untuk membentuk mereka semakin serupa dengan Kristus (Roma 8:29).
Jonathan Edwards, dalam Religious Affections, menyebut bahwa ciptaan baru menghasilkan kasih dan kesetiaan kepada Allah, yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tanda-Tanda Ciptaan Baru dalam Kehidupan Kristen
a. Perubahan Hati dan Pikiran
Ciptaan baru menghasilkan hati yang diperbarui. Yehezkiel 36:26 mencatat janji Allah:"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu; Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."
b. Hidup dalam Kekudusan
Efesus 4:24 mengajarkan bahwa manusia baru hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Hidup ini mencerminkan karakter Allah dan menunjukkan perbedaan dengan kehidupan lama yang penuh dosa.
c. Kasih kepada Allah dan Sesama
Ciptaan baru menghasilkan kasih yang mendalam kepada Allah dan sesama. Dalam Yohanes 13:34-35, Yesus berkata bahwa kasih di antara umat percaya adalah tanda utama dari kehidupan baru mereka.
d. Perjuangan Melawan Dosa
Meskipun telah menjadi ciptaan baru, orang percaya tetap bergumul dengan dosa. Roma 7:15-25 menggambarkan perjuangan ini. Namun, Roh Kudus memampukan orang percaya untuk mematikan dosa dan hidup dalam kemenangan (Roma 8:13).
4. Implikasi Teologis dari Ciptaan Baru
a. Identitas dalam Kristus
Ciptaan baru memberikan identitas baru kepada orang percaya. 1 Petrus 2:9 menyatakan bahwa umat percaya adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, dan milik Allah sendiri. John Calvin menekankan bahwa identitas ini bukanlah hasil usaha manusia tetapi anugerah Allah.
b. Kehidupan yang Memuliakan Allah
Ciptaan baru menghasilkan kehidupan yang memuliakan Allah. Dalam 1 Korintus 10:31, Paulus mendorong umat percaya untuk melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah.
c. Kesatuan dalam Tubuh Kristus
Ciptaan baru membawa orang percaya ke dalam persekutuan dengan tubuh Kristus. Efesus 2:19-22 menggambarkan umat percaya sebagai anggota keluarga Allah yang dipersatukan dalam Kristus.
5. Relevansi Ciptaan Baru bagi Kehidupan Kristen Modern
a. Jawaban atas Krisis Identitas
Dalam dunia yang sering kali dilanda krisis identitas, ciptaan baru memberikan jawaban yang pasti. Umat percaya tidak mendasarkan identitas mereka pada pencapaian duniawi tetapi pada siapa mereka di dalam Kristus.
b. Transformasi Sosial melalui Ciptaan Baru
Ciptaan baru tidak hanya mengubah individu tetapi juga membawa dampak sosial. Hidup dalam kasih, keadilan, dan belas kasihan mencerminkan nilai-nilai kerajaan Allah di dunia ini.
c. Penghiburan dalam Perjuangan Melawan Dosa
Ciptaan baru memberikan penghiburan bahwa Allah memampukan umat percaya untuk mengalahkan dosa. Filipi 1:6 menegaskan bahwa Allah yang memulai pekerjaan baik dalam diri umat-Nya akan menyelesaikannya.
6. Tantangan dalam Memahami dan Menghidupi Ciptaan Baru
a. Perbedaan Antara Posisi dan Praktik
Salah satu tantangan adalah memahami perbedaan antara posisi umat percaya sebagai ciptaan baru dan praktik mereka yang masih bergumul dengan dosa. Herman Bavinck menekankan pentingnya kesadaran bahwa proses pengudusan adalah bagian dari perjalanan iman.
b. Godaan Duniawi
Dunia modern menawarkan banyak godaan yang dapat menghalangi orang percaya untuk hidup sebagai ciptaan baru. J.C. Ryle, dalam bukunya Holiness, mengingatkan bahwa umat percaya harus waspada terhadap kompromi dengan dunia.
Kesimpulan
Ciptaan baru adalah karya luar biasa Allah yang mengubah manusia berdosa menjadi anak-anak Allah yang hidup untuk memuliakan-Nya. Dalam teologi Reformed, ciptaan baru mencakup regenerasi, pembenaran, dan pengudusan, yang semuanya merupakan hasil dari kasih karunia Allah.
Sebagaimana dinyatakan dalam 2 Korintus 5:17:"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Ciptaan baru memanggil umat percaya untuk hidup dalam identitas baru mereka, mencerminkan kasih dan kebenaran Allah dalam segala aspek kehidupan. Dengan hidup sebagai ciptaan baru, umat percaya menjadi saksi dari transformasi yang hanya mungkin melalui Kristus.
Catatan Akhir:
Berdoalah memohon hikmat dari Roh Kudus untuk memahami dan menghidupi realitas sebagai ciptaan baru. Artikel ini ditulis untuk memperdalam refleksi iman dan menegaskan Alkitab sebagai dasar utama dalam memahami karya keselamatan Allah.