Henokh: Iman yang Menghasilkan Pengangkatan (Ibrani 11:5)

Henokh: Iman yang Menghasilkan Pengangkatan (Ibrani 11:5)

Pendahuluan:

Henokh adalah salah satu tokoh misterius dalam Alkitab yang kisah hidupnya mencerminkan iman yang luar biasa. Dalam Ibrani 11:5, penulis menggambarkan Henokh sebagai seseorang yang tidak mengalami kematian, tetapi diangkat oleh Allah karena imannya yang menyenangkan hati-Nya. Henokh menjadi simbol hidup yang berkenan kepada Allah dan iman yang mengatasi batasan duniawi.

Artikel ini akan mengupas Ibrani 11:5, yang berbunyi:"Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan lagi karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia diangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah."

Melalui kajian ayat ini, serta pandangan dari para teolog Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, dan Louis Berkhof, kita akan menggali definisi iman yang menghasilkan pengangkatan, bagaimana hidup Henokh menjadi teladan, dan implikasi iman ini bagi kehidupan Kristen.

1. Iman Henokh dalam Ibrani 11:5

a. Konteks Iman dalam Ibrani 11

Pasal 11 dari kitab Ibrani sering disebut sebagai "Galeri Pahlawan Iman," karena memuat daftar tokoh Alkitab yang menunjukkan iman luar biasa dalam hidup mereka. Penulis Ibrani mendefinisikan iman dalam Ibrani 11:1:"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Henokh adalah salah satu contoh yang luar biasa dalam daftar ini. Iman Henokh berbeda karena tidak hanya memengaruhi hidupnya, tetapi juga mengatasi kematian itu sendiri.

b. Terjemahan Henokh sebagai Bukti Iman

Dalam Ibrani 11:5, disebutkan bahwa Henokh "diangkat" (atau diterjemahkan, dalam beberapa terjemahan) sehingga ia tidak mengalami kematian. Kata "terangkat" di sini berasal dari kata Yunani metatithemi, yang berarti "memindahkan" atau "mentranslasikan."

Herman Bavinck menulis bahwa pengangkatan Henokh adalah bukti nyata bahwa Allah memberi penghargaan kepada mereka yang hidup dalam ketaatan dan iman. Ia berkata:"Terjemahan Henokh adalah tindakan ilahi yang menunjukkan bahwa hidup kekal melampaui kematian, menjadi realitas bagi mereka yang berkenan kepada Allah."

2. Kisah Henokh dalam Kejadian 5:21-24

a. Henokh Hidup Bergaul dengan Allah

Henokh pertama kali diperkenalkan dalam Kejadian 5:21-24, di mana dicatat bahwa ia hidup selama 365 tahun dan "hidup bergaul dengan Allah."

Kejadian 5:24 berbunyi:"Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah."

Frasa "hidup bergaul dengan Allah" menunjukkan hubungan yang intim, akrab, dan penuh kesetiaan antara Henokh dan Allah. Dalam teologi Reformed, frasa ini mencerminkan hidup dalam persekutuan yang mendalam dengan Allah, yang didasarkan pada iman yang sejati.

John Calvin menulis bahwa hidup Henokh adalah contoh dari kehidupan yang diperintah oleh iman dan ketaatan kepada Allah. Ia berkata:"Bergaul dengan Allah berarti hidup dengan hati yang tunduk kepada kehendak-Nya, menjadikan Dia sebagai pusat kehidupan, dan melayani Dia dengan ketaatan penuh."

b. Perbedaan Henokh dengan Generasinya

Henokh hidup di zaman yang penuh dengan kejahatan, yang akhirnya membawa penghakiman melalui air bah pada zaman Nuh (Kejadian 6:5-8). Namun, Henokh berbeda karena hidupnya menyenangkan hati Allah.

R.C. Sproul menekankan bahwa kesalehan Henokh adalah hasil dari imannya kepada Allah, yang memampukannya untuk hidup kudus di tengah dunia yang berdosa.

3. Makna Iman Henokh

a. Iman yang Menyenangkan Allah

Dalam Ibrani 11:6, penulis menambahkan bahwa tanpa iman, tidak mungkin seseorang dapat menyenangkan hati Allah. Iman Henokh adalah iman yang tidak hanya percaya pada keberadaan Allah, tetapi juga hidup dalam keyakinan bahwa Allah adalah pemberi upah bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari-Nya.

Herman Bavinck menulis:"Iman yang sejati melibatkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, pengakuan akan kedaulatan-Nya, dan keyakinan bahwa Dia memelihara umat-Nya."

b. Iman yang Mengatasi Kematian

Pengangkatan Henokh menunjukkan bahwa imannya membawanya melewati batasan duniawi, termasuk kematian. Ini adalah gambaran dari janji hidup kekal bagi semua orang percaya.

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis bahwa pengangkatan Henokh adalah simbol dari kemenangan iman atas maut, yang digenapi sepenuhnya dalam kebangkitan Yesus Kristus.

4. Hubungan Henokh dengan Penggenapan dalam Kristus

a. Henokh sebagai Tipe Kristus

Dalam teologi Reformed, Henokh sering dilihat sebagai tipe atau gambaran dari Kristus. Seperti Henokh yang diangkat tanpa mengalami kematian, Kristus naik ke surga setelah kebangkitan-Nya, menunjukkan kemenangan atas dosa dan kematian.

R.C. Sproul menulis bahwa pengangkatan Henokh adalah bayangan dari kebangkitan dan kenaikan Kristus, yang membawa umat-Nya kepada kehidupan kekal.

b. Pengangkatan Henokh dan Pengharapan Orang Percaya

Pengangkatan Henokh memberikan gambaran awal tentang pengharapan orang percaya akan kebangkitan dan hidup kekal. Dalam 1 Tesalonika 4:17, Paulus menulis tentang bagaimana orang percaya akan diangkat bersama-sama dengan Kristus pada kedatangan-Nya yang kedua:"Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."

John Calvin menekankan bahwa pengangkatan Henokh adalah bukti awal dari janji Allah tentang kehidupan kekal, yang sepenuhnya digenapi dalam Kristus.

5. Implikasi Iman Henokh bagi Kehidupan Kristen

a. Hidup dalam Persekutuan dengan Allah

Seperti Henokh yang "hidup bergaul dengan Allah," orang percaya dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang intim dengan Allah melalui iman dan ketaatan kepada Firman-Nya.

Dalam Yohanes 15:4, Yesus berkata:"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."

b. Menyenangkan Allah Melalui Iman

Henokh menyenangkan hati Allah karena imannya. Orang percaya juga dipanggil untuk hidup dalam iman yang menyenangkan Allah, dengan percaya kepada janji-janji-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

c. Pengharapan Akan Kehidupan Kekal

Pengangkatan Henokh memberikan pengharapan bagi orang percaya bahwa hidup tidak berakhir dengan kematian. Dalam Kristus, kita memiliki jaminan akan hidup kekal dan kemenangan atas maut.

Kesimpulan

Henokh adalah contoh luar biasa dari iman yang menghasilkan kehidupan yang berkenan kepada Allah. Iman Henokh tidak hanya membedakannya dari generasinya yang penuh dosa, tetapi juga membawanya melewati kematian melalui pengangkatan langsung oleh Allah.

Dalam perspektif teologi Reformed, kisah Henokh menegaskan bahwa iman sejati adalah iman yang hidup dalam persekutuan dengan Allah, menyenangkan hati-Nya, dan menghasilkan pengharapan akan hidup kekal. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk meneladani Henokh dengan hidup dalam ketaatan dan iman yang mendalam, sambil menantikan penggenapan janji Allah dalam Kristus.

Catatan: Kiranya iman Henokh menginspirasi kita untuk hidup dalam persekutuan yang erat dengan Allah, menyenangkan hati-Nya, dan berpegang teguh pada janji kehidupan kekal yang diberikan melalui Yesus Kristus.

Next Post Previous Post