Masa Depan yang Dijamin oleh Allah

Masa Depan yang Dijamin oleh Allah

Pengantar:

Pertanyaan tentang masa depan sering menjadi perhatian manusia. Apakah ada masa depan yang pasti? Bagaimana rencana Allah dalam hidup kita? Alkitab menjawab pertanyaan ini dengan jelas: masa depan sungguh ada, dan itu berada di bawah kendali Allah yang berdaulat. Dalam teologi Reformed, keyakinan ini berakar pada pemahaman bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa sejarah, yang menetapkan segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. 

Artikel ini akan membahas ayat-ayat Alkitab yang menegaskan adanya masa depan, bagaimana teologi Reformed memahaminya, dan bagaimana orang percaya dapat hidup dengan pengharapan dalam rencana Allah yang kekal.

1. Masa Depan dalam Perspektif Alkitab

Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa Allah memegang kendali atas masa depan. Dalam Yeremia 29:11, Allah menyatakan kepada umat-Nya:"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa ayat ini menunjukkan sifat Allah yang penuh kasih dan kedaulatan-Nya atas masa depan. Allah tidak hanya mengetahui masa depan, tetapi juga merancangnya untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya.

2. Ayat-Ayat Alkitab tentang Masa Depan

Berikut adalah beberapa ayat yang menegaskan bahwa masa depan sungguh ada dan penuh pengharapan bagi orang percaya:

a. Amsal 23:18

"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."

Teologi Reformed melihat ayat ini sebagai pengingat bahwa masa depan yang penuh pengharapan berasal dari Allah yang setia kepada janji-Nya. R. C. Sproul menekankan bahwa pengharapan ini bukan sekadar optimisme manusia, tetapi keyakinan yang didasarkan pada karakter Allah yang tidak berubah.

b. Mazmur 37:37

"Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan."

Herman Bavinck mencatat bahwa masa depan yang dijanjikan Allah diberikan kepada mereka yang hidup dalam kebenaran dan damai. Ayat ini menunjukkan bahwa kesetiaan kepada Allah membawa berkat yang kekal.

c. Yeremia 31:17

"Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN."

Ayat ini menguatkan umat Allah yang sedang mengalami penderitaan. Dalam teologi Reformed, ini menunjukkan bahwa Allah selalu setia untuk memulihkan dan memberkati umat-Nya, bahkan di tengah situasi yang sulit.

d. Filipi 1:6

"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

John Piper menyoroti bahwa masa depan orang percaya berada di tangan Allah, yang akan menyelesaikan karya-Nya dalam hidup mereka. Ini adalah jaminan bahwa masa depan orang percaya aman dalam anugerah Allah yang tak berkesudahan.

e. Wahyu 21:4

"Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Teolog Reformed seperti Sinclair Ferguson menjelaskan bahwa masa depan kekal dalam Kerajaan Allah adalah penggenapan dari semua janji Allah. Ini adalah pengharapan tertinggi bagi orang percaya, di mana segala penderitaan akan digantikan dengan sukacita yang sempurna.

3. Prinsip-Prinsip Teologi Reformed tentang Masa Depan

a. Masa Depan Berada di Bawah Kedaulatan Allah

Teologi Reformed menekankan bahwa masa depan bukanlah hasil kebetulan, tetapi ditetapkan oleh Allah. Dalam Yesaya 46:10, Allah berfirman:"Akulah yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian, dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan."

John Calvin menjelaskan bahwa kedaulatan Allah meliputi segala sesuatu, termasuk masa depan. Keyakinan ini memberi ketenangan bagi orang percaya bahwa hidup mereka tidak berada di luar kendali Allah.

b. Masa Depan yang Penuh Pengharapan Melalui Kristus

Dalam 2 Korintus 5:17, Paulus menulis:"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Herman Bavinck menekankan bahwa masa depan penuh pengharapan hanya mungkin melalui Kristus, yang membawa pembaruan dalam hidup manusia. Orang percaya memiliki jaminan bahwa masa depan mereka aman di dalam Dia.

c. Masa Depan sebagai Bagian dari Rencana Kekal Allah

Efesus 1:11 menyatakan:"Di dalam Dia kita juga menjadi ahli waris, yang ditentukan dari semula menurut maksud Allah yang melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan keputusan kehendak-Nya."

Teologi Reformed mengajarkan bahwa Allah merancang masa depan umat-Nya sebagai bagian dari rencana kekal-Nya. Pengharapan ini tidak bergantung pada situasi dunia, tetapi pada kasih karunia Allah yang kekal.

4. Hidup dengan Pengharapan di Masa Depan

a. Menghadapi Ketidakpastian dengan Iman

Roma 8:28 berkata:"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia."

John Piper menekankan bahwa meskipun masa depan sering kali tampak tidak pasti, orang percaya dapat yakin bahwa Allah bekerja melalui setiap keadaan untuk mendatangkan kebaikan.

b. Bertekun dalam Doa

Kolose 4:2 berkata:"Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur."

Teologi Reformed menekankan bahwa doa adalah sarana untuk mempercayakan masa depan kepada Allah. Melalui doa, orang percaya dapat menyerahkan kekhawatiran mereka dan menerima damai sejahtera dari Tuhan.

c. Melayani dengan Semangat

1 Korintus 15:58 menasihati:"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

Kesadaran akan masa depan yang pasti mendorong orang percaya untuk hidup dengan semangat dan melayani Tuhan tanpa henti.

5. Tantangan dalam Mempercayai Masa Depan

a. Kekhawatiran dan Ketakutan

Dalam Matius 6:34, Yesus berkata:"Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri."

R. C. Sproul menekankan bahwa kekhawatiran sering kali muncul karena kurangnya iman kepada kedaulatan Allah. Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam keyakinan bahwa Allah memegang kendali atas masa depan mereka.

b. Godaan untuk Mengandalkan Diri Sendiri

Amsal 3:5-6 mengingatkan:"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

Teologi Reformed menekankan bahwa ketergantungan kepada Allah adalah kunci untuk menghadapi masa depan dengan sukacita. Mengandalkan diri sendiri hanya akan membawa kelelahan dan kekecewaan.

6. Masa Depan Kekal dalam Kristus

Masa depan yang paling pasti adalah kehidupan kekal bersama Allah. Dalam Yohanes 14:2-3, Yesus berkata:"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal... Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di mana Aku berada, kamu pun berada."

John Calvin menekankan bahwa janji ini adalah dasar dari pengharapan Kristen. Kehidupan kekal bersama Kristus adalah penggenapan dari semua rencana Allah untuk umat-Nya.

Kesimpulan: Masa Depan yang Dijamin oleh Allah

Masa depan sungguh ada karena Allah yang berdaulat telah merancangnya dengan sempurna. Dalam teologi Reformed, pengharapan akan masa depan tidak didasarkan pada situasi dunia, tetapi pada karakter Allah yang setia dan kasih karunia-Nya dalam Kristus.

Sebagaimana Amsal 23:18 menyatakan:"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."

Orang percaya dipanggil untuk hidup dengan keyakinan, berserah kepada Allah, dan melayani-Nya dengan setia, karena mereka tahu bahwa masa depan mereka aman di dalam Dia. "Segala kemuliaan bagi Allah, yang menjamin masa depan umat-Nya dan memberikan pengharapan kekal melalui Yesus Kristus."

Next Post Previous Post