Pekerjaan Tuhan: Perspektif Teologi Reformed

Pekerjaan Tuhan: Perspektif Teologi Reformed

Pendahuluan:
Dalam iman Kristen, pekerjaan Tuhan adalah tema yang mendasari seluruh Alkitab. Dari penciptaan hingga pemeliharaan, penebusan, dan penyempurnaan dunia, pekerjaan Tuhan adalah karya kasih karunia yang dinyatakan dalam kehidupan umat-Nya. Dalam teologi Reformed, pekerjaan Tuhan dipahami sebagai tindakan Allah yang berdaulat dan aktif, di mana segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana kekal-Nya.

Artikel ini akan membahas konsep pekerjaan Tuhan dari perspektif teologi Reformed, dasar alkitabiahnya, serta bagaimana orang percaya dapat terlibat dalam pekerjaan Tuhan di dunia ini.

1. Apa Itu Pekerjaan Tuhan?

a. Definisi Pekerjaan Tuhan

Pekerjaan Tuhan mencakup segala sesuatu yang Allah lakukan sesuai dengan kehendak-Nya yang kudus dan sempurna. Dalam Mazmur 111:2, pemazmur berkata, "Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya."

John Calvin, dalam Institutes of the Christian Religion, menegaskan bahwa pekerjaan Tuhan meliputi karya penciptaan, pemeliharaan, dan penebusan. Allah tidak hanya menciptakan dunia, tetapi juga terus bekerja dalam sejarah untuk menggenapi rencana-Nya.

b. Pekerjaan Tuhan dalam Kedaulatan-Nya

Teologi Reformed menekankan bahwa pekerjaan Tuhan adalah manifestasi dari kedaulatan-Nya. Efesus 1:11 menyatakan bahwa Allah "bekerja dalam segala sesuatu menurut keputusan kehendak-Nya." Tidak ada satu pun peristiwa di dunia yang terjadi di luar kendali-Nya.

2. Pekerjaan Tuhan dalam Alkitab

a. Pekerjaan Penciptaan

Pekerjaan Tuhan dimulai dengan penciptaan. Dalam Kejadian 1:1, dikatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Penciptaan adalah bukti kekuasaan Allah, yang menciptakan segala sesuatu dari kehampaan (ex nihilo).

Herman Bavinck menulis bahwa pekerjaan penciptaan Allah menunjukkan kemuliaan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan kasih-Nya yang sempurna. Segala sesuatu yang diciptakan adalah baik adanya dan dirancang untuk memuliakan Dia.

b. Pekerjaan Pemeliharaan

Allah tidak hanya menciptakan dunia, tetapi juga memeliharanya. Dalam Mazmur 104:27-30, pemazmur menggambarkan bagaimana Allah menopang kehidupan seluruh ciptaan-Nya. Paulus menegaskan dalam Kolose 1:17, "Segala sesuatu ada di dalam Dia."

R.C. Sproul menekankan bahwa pemeliharaan Allah meliputi semua aspek kehidupan, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Allah memelihara umat-Nya dengan kasih yang tak berkesudahan.

c. Pekerjaan Penebusan

Puncak pekerjaan Tuhan adalah penebusan melalui Yesus Kristus. Dalam Yohanes 5:17, Yesus berkata, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." Pekerjaan penebusan adalah karya Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa melalui kematian dan kebangkitan Kristus.

John Calvin menegaskan bahwa pekerjaan penebusan adalah bukti terbesar dari kasih karunia Allah. Dalam Roma 8:32, Paulus berkata, "Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"

3. Pekerjaan Tuhan dalam Kehidupan Orang Percaya

a. Panggilan untuk Berpartisipasi dalam Pekerjaan Tuhan

Orang percaya dipanggil untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Dalam 1 Korintus 15:58, Paulus berkata, "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!"

Anthony Hoekema menjelaskan bahwa pekerjaan Tuhan tidak terbatas pada pelayanan gerejawi, tetapi mencakup setiap aspek kehidupan, termasuk pekerjaan sehari-hari, keluarga, dan hubungan sosial.

b. Pekerjaan dalam Kasih dan Ketaatan

Pekerjaan Tuhan dalam kehidupan orang percaya melibatkan kasih dan ketaatan. Dalam Yohanes 14:15, Yesus berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Orang percaya dipanggil untuk hidup setia kepada Allah dan menjalankan kehendak-Nya dalam setiap tindakan mereka.

c. Pelayanan sebagai Bagian dari Pekerjaan Tuhan

Pelayanan kepada sesama adalah salah satu cara orang percaya terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Dalam Efesus 2:10, Paulus menulis, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik." Teologi Reformed menekankan bahwa pelayanan adalah respons syukur atas kasih karunia Allah.

4. Tantangan dalam Menghadapi Pekerjaan Tuhan

a. Keterbatasan Pemahaman Manusia

Sering kali, pekerjaan Tuhan sulit dipahami oleh manusia. Dalam Yesaya 55:8-9, Allah berkata, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku." Ketika menghadapi penderitaan atau kesulitan, orang percaya mungkin merasa sulit memahami rencana Allah.

Herman Bavinck menulis bahwa keterbatasan ini mengharuskan orang percaya untuk hidup dalam iman, percaya bahwa Allah selalu bekerja untuk kebaikan mereka (Roma 8:28).

b. Godaan untuk Mengandalkan Diri Sendiri

Godaan untuk mengandalkan diri sendiri dapat menghalangi orang percaya dari bergantung pada pekerjaan Tuhan. Dalam Amsal 3:5, dikatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

c. Tantangan Duniawi

Dunia yang penuh dosa sering kali menjadi hambatan dalam menggenapi pekerjaan Tuhan. R.C. Sproul menekankan bahwa orang percaya harus menghadapi tantangan ini dengan ketekunan, mempercayai kekuatan Roh Kudus untuk membantu mereka.

5. Implikasi Pekerjaan Tuhan bagi Kehidupan Kristen

a. Hidup dalam Syukur dan Penyembahan

Menyadari pekerjaan Tuhan mendorong orang percaya untuk hidup dalam syukur dan penyembahan. Dalam Mazmur 92:5, pemazmur berkata, "Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu."

b. Penghiburan di Tengah Penderitaan

Pekerjaan Tuhan memberikan penghiburan di tengah penderitaan. Dalam Ratapan 3:22-23, kita membaca, "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi."

c. Misi dan Penginjilan

Pekerjaan Tuhan juga melibatkan misi dan penginjilan. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberi Amanat Agung kepada murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil ke segala bangsa. Orang percaya dipanggil untuk menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan dengan membawa kabar baik kepada dunia.

6. Pekerjaan Tuhan dalam Pengharapan Kekal

a. Penyempurnaan dalam Kekekalan

Pekerjaan Tuhan tidak berhenti di dunia ini, tetapi akan mencapai penyempurnaan dalam kekekalan. Dalam Wahyu 21:5, Allah berkata, "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Pengharapan ini memberi kekuatan bagi orang percaya untuk bertahan dan setia dalam iman.

b. Kehadiran Kristus yang Memimpin Pekerjaan Tuhan

Kristus adalah pemimpin utama dari pekerjaan Tuhan. Dalam Yohanes 5:36, Yesus berkata, "Pekerjaan-pekerjaan yang Kuperbuat itu memberi kesaksian tentang Aku, yaitu bahwa Bapa yang mengutus Aku."

Herman Bavinck menulis bahwa Kristus adalah pusat dari pekerjaan Tuhan, yang memimpin umat-Nya menuju pemulihan dan kemuliaan kekal.

Penutup: Menghidupi Pekerjaan Tuhan dalam Iman

Pekerjaan Tuhan adalah bukti nyata dari kasih, kedaulatan, dan rencana kekal-Nya. Dalam teologi Reformed, pekerjaan Tuhan mencakup segala sesuatu, mulai dari penciptaan hingga penebusan dan penyempurnaan. Orang percaya dipanggil untuk hidup sebagai bagian dari pekerjaan Tuhan, menjalani hidup yang memuliakan Dia, dan menjadi saksi kasih karunia-Nya.

Sebagai respons, marilah kita bergantung kepada Tuhan dalam setiap aspek hidup kita, mempercayai rencana-Nya yang sempurna, dan terlibat aktif dalam pelayanan kepada sesama. Dalam 1 Korintus 10:31, Paulus berkata, "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Catatan: Berdoalah agar Roh Kudus memimpin kita untuk memahami dan menggenapi pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat hidup untuk memuliakan Dia.

Next Post Previous Post