Pemeliharaan Allah yang Kekal: Mazmur 121:8
Pendahuluan:
Mazmur 121 adalah salah satu mazmur yang paling menghibur dan penuh dengan janji pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Mazmur ini termasuk dalam kelompok Nyanyian Ziarah (Mazmur 120–134), yang dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka bepergian ke Yerusalem untuk beribadah di Bait Allah.
Mazmur 121:8 berbunyi:"TUHAN akan menjaga kepergianmu dan kedatanganmu, dari sekarang sampai selama-lamanya!" (Mazmur 121:8, AYT)
Ayat ini menegaskan bahwa pemeliharaan Allah bersifat total dan kekal, mencakup setiap aspek kehidupan umat-Nya. Dalam teologi Reformed, ayat ini meneguhkan doktrin providensia Allah, pemeliharaan-Nya yang berdaulat, dan kepastian keselamatan bagi orang percaya.
Dalam artikel ini, kita akan menelaah makna Mazmur 121:8 secara mendalam, melihat bagaimana ayat ini digenapi dalam Kristus, serta bagaimana kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Konteks Mazmur 121:8
A. Latar Belakang Mazmur 121
Mazmur 121 adalah mazmur kepercayaan, di mana pemazmur mengungkapkan keyakinannya bahwa Allah adalah penjaga dan pelindung umat-Nya. Mazmur ini sangat relevan bagi orang percaya dalam berbagai situasi hidup, terutama saat menghadapi ketidakpastian dan bahaya.
Mazmur 121:8 adalah penutup dari mazmur ini, merangkum tema utama tentang pemeliharaan Allah yang tidak terbatas oleh waktu atau keadaan.
B. Kepergian dan Kedatangan: Simbol Kehidupan Sehari-hari
Frasa "kepergian dan kedatangan" dalam bahasa Ibrani mencerminkan kehidupan manusia yang dinamis. Ini merujuk pada setiap perjalanan, pekerjaan, keputusan, dan aktivitas manusia. Dalam konteks Israel, ini bisa berarti perjalanan mereka menuju Bait Allah atau perjalanan hidup secara keseluruhan.
John Calvin dalam Commentary on the Psalms menafsirkan bahwa ayat ini bukan hanya berbicara tentang perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan rohani umat Allah, yang dijaga dari awal hingga akhir oleh pemeliharaan-Nya.
2. Eksposisi Mazmur 121:8 dalam Teologi Reformed
Ayat ini memiliki tiga bagian utama yang akan kita bahas lebih dalam.
A. "TUHAN akan menjaga..."
Bagian ini menekankan pemeliharaan dan perlindungan Allah.
1. Allah Sebagai Penjaga Umat-Nya
Kata "menjaga" dalam bahasa Ibrani berasal dari kata shamar (שָׁמַר), yang berarti melindungi, mengawasi, atau menjaga dengan penuh perhatian.
Doktrin Providensia Allah dalam teologi Reformed menegaskan bahwa Allah bukan hanya menciptakan dunia, tetapi juga secara aktif memelihara dan mengatur segala sesuatu menurut kehendak-Nya (Kolose 1:17).
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menyatakan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya, tetapi terus bekerja dalam setiap aspek kehidupan umat-Nya.
2. Perlindungan Spiritual yang Sejati
Charles Spurgeon dalam The Treasury of David menulis bahwa Allah bukan hanya menjaga kita dari bahaya fisik, tetapi terutama dari kejatuhan rohani. Ini berarti bahwa:
- Allah menjaga iman kita agar tidak binasa (1 Petrus 1:5).
- Allah melindungi kita dari pencobaan yang melebihi kemampuan kita (1 Korintus 10:13).
- Allah memelihara kita sampai akhirnya, memastikan bahwa keselamatan kita aman dalam Kristus (Filipi 1:6).
B. "Kepergianmu dan kedatanganmu..."
Bagian ini menunjukkan bahwa pemeliharaan Allah mencakup seluruh aspek kehidupan kita.
1. Pemeliharaan dalam Setiap Perjalanan Hidup
Dalam tradisi Yahudi, frasa ini sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas sehari-hari manusia. Setiap kali seseorang pergi atau pulang, Allah menjaganya.
Jonathan Edwards menegaskan bahwa tidak ada bagian dari hidup kita yang berada di luar kendali Allah. Segala sesuatu terjadi dalam rencana kekal-Nya, dan umat-Nya dapat hidup dalam damai karena mengetahui bahwa mereka selalu dalam penjagaan-Nya.
2. Pemeliharaan dalam Perjalanan Rohani
Perjalanan hidup orang percaya tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga perjalanan iman. Setiap orang percaya sedang dalam perjalanan menuju kekekalan bersama Allah. Roma 8:30 berkata bahwa mereka yang telah dipilih Allah akan dibenarkan dan akhirnya dimuliakan.
John Piper dalam Future Grace menyatakan bahwa pemeliharaan Allah adalah alasan utama mengapa orang percaya bisa bertahan dalam iman hingga akhir.
C. "Dari sekarang sampai selama-lamanya!"
Bagian terakhir ayat ini menunjukkan bahwa pemeliharaan Allah bersifat kekal.
1. Pemeliharaan Allah Tidak Terbatas oleh Waktu
Pemazmur dengan jelas menyatakan bahwa pemeliharaan Allah tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk selama-lamanya.
- Mazmur 23:6 berkata, "Kebajikan dan kemurahan akan mengikuti aku, seumur hidupku."
- Yesaya 46:4 berkata, "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia, dan sampai masa putih rambutmu Aku akan menggendong kamu."
R.C. Sproul dalam The Holiness of God menekankan bahwa janji pemeliharaan Allah adalah bagian dari karakter-Nya yang tidak berubah.
2. Jaminan Keselamatan dalam Kristus
Mazmur 121:8 tidak hanya berbicara tentang pemeliharaan fisik, tetapi juga pemeliharaan rohani yang mencapai puncaknya dalam Kristus.
Yesus berkata dalam Yohanes 10:28:"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa; seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."
Kristus adalah gembala yang menjaga domba-domba-Nya hingga mereka tiba di rumah Bapa. John MacArthur menegaskan bahwa keselamatan orang percaya terjamin karena pemeliharaan Allah tidak bisa digagalkan oleh siapa pun atau apa pun (Roma 8:38-39).
3. Aplikasi Mazmur 121:8 dalam Kehidupan Orang Percaya
Bagaimana kita dapat menerapkan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari?
A. Mengandalkan Allah dalam Setiap Aspek Kehidupan
- Dalam setiap perjalanan dan keputusan hidup, kita harus percaya bahwa Allah memimpin dan menjaga kita.
- Saat menghadapi kesulitan, kita harus yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita.
B. Hidup dengan Damai di Tengah Tantangan
- Ketika dunia penuh dengan ketidakpastian, kita dapat hidup dalam keamanan ilahi karena Allah menjaga kita.
- Kita tidak perlu takut akan masa depan, karena pemeliharaan Allah bersifat kekal.
C. Percaya bahwa Keselamatan Kita Terjamin dalam Kristus
- Kita tidak perlu ragu akan keselamatan kita, karena Allah akan menjaga kita hingga akhir.
- Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam ketaatan dan keyakinan akan kasih dan perlindungan Allah.
Kesimpulan
Mazmur 121:8 adalah ayat yang memberikan penghiburan luar biasa bagi umat Allah. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:
- Allah adalah penjaga umat-Nya, yang memelihara mereka dalam segala aspek kehidupan.
- Pemeliharaan Allah tidak terbatas oleh waktu atau keadaan, tetapi bersifat kekal.
- Pemeliharaan ini mencapai kepenuhannya dalam Yesus Kristus, yang menjamin keselamatan orang percaya.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengandalkan Allah sepenuhnya, hidup dalam damai, dan berpegang teguh pada janji pemeliharaan-Nya.
Seperti yang dikatakan dalam Filipi 4:7:"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Mari kita berjalan dalam iman, percaya bahwa Allah akan menjaga kita sekarang dan selamanya! Soli Deo Gloria!