Elohay Mikarov: Allah yang Dekat
Pendahuluan:
Dalam Alkitab, Allah sering kali digambarkan sebagai Pribadi yang tidak jauh dari umat-Nya. Nama Elohay Mikarov, yang berarti "Allah yang Dekat," menegaskan kebenaran ini. Allah bukanlah Pribadi yang jauh, tidak peduli, atau tidak terjangkau. Sebaliknya, Dia hadir, peduli, dan dekat dengan mereka yang berseru kepada-Nya.
Nama ini mencerminkan sifat Allah yang intim, di mana kehadiran-Nya menjadi sumber penghiburan, kekuatan, dan pengharapan bagi umat-Nya. Artikel ini akan menggali makna mendalam dari nama Elohay Mikarov, mendasarkan pembahasannya pada ayat-ayat Alkitab dan pandangan para teolog Reformed, serta bagaimana nama ini memiliki relevansi praktis dalam kehidupan Kristen.
1. Pengertian Elohay Mikarov: Allah yang Dekat
a. Arti Nama Elohay Mikarov
- Elohay berarti "Allahku," mengacu pada kedekatan pribadi dengan Allah.
- Mikarov berasal dari kata Ibrani karov, yang berarti "dekat."
Kombinasi ini menggambarkan Allah sebagai Pribadi yang tidak hanya transenden tetapi juga imanen – Allah yang tinggi tetapi dekat dengan umat-Nya.
b. Ayat Kunci: Yeremia 23:23-24
"Akulah Allah yang dekat (Elohay Mikarov), demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang jauh juga? Dapatkah seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, sehingga Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?"
Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak hanya hadir di seluruh ciptaan (transendensi), tetapi juga dekat dengan umat-Nya (imanensi).
- John Calvin menulis bahwa kedekatan Allah adalah bukti dari kasih karunia-Nya. Allah yang dekat memberikan keyakinan bahwa umat-Nya dapat bersandar pada-Nya dalam segala situasi.
2. Eksposisi Ayat Kunci tentang Elohay Mikarov
a. Mazmur 145:18 – Allah Dekat dengan yang Berseru
"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan."
Mazmur ini menyoroti bahwa kedekatan Allah bersyarat pada hati yang tulus dan iman yang sejati. Allah menyatakan kehadiran-Nya secara intim kepada mereka yang mencari-Nya.
- R.C. Sproul menekankan bahwa kedekatan Allah bukanlah sekadar konsep emosional, melainkan fakta teologis yang didasarkan pada sifat Allah yang mengasihi umat-Nya.
b. Ulangan 4:7 – Allah yang Dekat dengan Bangsa-Nya
"Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?"
Ayat ini menunjukkan bahwa kedekatan Allah adalah keistimewaan umat-Nya. Dalam konteks Israel, ini menandakan hubungan perjanjian yang unik antara Allah dan bangsa pilihan-Nya.
- Herman Bavinck menulis bahwa hubungan Allah dengan Israel adalah gambaran dari kasih dan perhatian-Nya yang intim kepada umat-Nya dalam Kristus.
3. Kedekatan Allah yang Tercermin dalam Kristus
a. Inkarnasi sebagai Wujud Kedekatan Allah
Yesus Kristus adalah penggenapan sempurna dari Elohay Mikarov. Dalam inkarnasi, Allah mendekat kepada manusia secara fisik dan rohani.
- Yohanes 1:14: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita."
- Matius 1:23: "Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" – yang berarti: Allah menyertai kita.
Inkarnasi menunjukkan bahwa Allah yang transenden menjadi dekat untuk menyelamatkan umat-Nya.
- John Calvin menulis bahwa kedekatan Allah melalui Kristus adalah bukti dari belas kasihan dan kasih setia-Nya. Inkarnasi menunjukkan bahwa Allah tidak hanya peduli dari jauh tetapi juga hadir secara aktif dalam penderitaan dan kebutuhan manusia.
b. Roh Kudus sebagai Allah yang Dekat
Setelah kebangkitan dan kenaikan Kristus, Roh Kudus menjadi kehadiran Allah yang intim dalam hidup setiap orang percaya.
- Yohanes 14:16-17: "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya."
- Roma 8:26-27: "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita."
Roh Kudus adalah wujud nyata dari Elohay Mikarov yang tinggal dalam hati setiap orang percaya, membimbing, menguatkan, dan menghibur mereka.
4. Implikasi Teologis dari Elohay Mikarov
a. Kedekatan Allah Menghapus Ketakutan
Mengetahui bahwa Allah dekat memberikan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup.
- Mazmur 46:1: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."
- John Calvin menulis bahwa kedekatan Allah memberikan penghiburan yang melampaui ketakutan manusiawi, karena umat-Nya tahu bahwa mereka tidak pernah sendirian.
b. Kedekatan Allah Memastikan Penghiburan
Allah yang dekat adalah sumber penghiburan di tengah penderitaan.
- Mazmur 34:18: "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."
- Herman Bavinck menekankan bahwa kedekatan Allah adalah ekspresi dari kasih-Nya yang tidak pernah gagal.
c. Kedekatan Allah Mengundang Kehidupan Doa
Karena Allah dekat, umat-Nya dapat berseru kepada-Nya kapan saja dengan keyakinan bahwa Dia mendengar.
- Filipi 4:6: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
- R.C. Sproul menulis bahwa kedekatan Allah memotivasi kehidupan doa yang penuh iman, karena umat-Nya tahu bahwa Dia selalu mendengar dan peduli.
5. Penerapan Praktis dari Elohay Mikarov
a. Hidup dengan Keyakinan Akan Hadirat Allah
Mengetahui bahwa Allah adalah Elohay Mikarov memberikan keyakinan untuk menjalani hidup dengan keberanian dan pengharapan.
- Yosua 1:9: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
b. Menyerahkan Kekhawatiran kepada Allah
Kedekatan Allah memungkinkan umat-Nya untuk melepaskan kekhawatiran dan bergantung pada-Nya sepenuhnya.
- 1 Petrus 5:7: "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
c. Menjadi Saluran Kedekatan Allah
Sebagai penerima kasih Allah yang dekat, umat percaya dipanggil untuk menjadi saksi dan saluran kedekatan Allah kepada orang lain.
- 2 Korintus 1:3-4: "Allah, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan."
Pandangan Para Teolog Reformed tentang Elohay Mikarov
- John Calvin: Allah yang dekat adalah sumber penghiburan terbesar bagi umat-Nya. Kedekatan Allah adalah bukti kasih karunia-Nya yang melimpah.
- Herman Bavinck: Kedekatan Allah adalah inti dari hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Melalui Kristus, kedekatan ini menjadi lebih nyata dan intim.
- R.C. Sproul: Kedekatan Allah adalah kebenaran teologis yang memberikan keberanian dan pengharapan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Nama Elohay Mikarov mengungkapkan kebenaran yang mendalam tentang Allah yang dekat dan peduli terhadap umat-Nya. Kedekatan Allah memberikan penghiburan, kekuatan, dan keyakinan dalam segala keadaan. Dalam Kristus, Allah mendekat secara penuh, dan melalui Roh Kudus, Dia tinggal di dalam hati setiap orang percaya.
Sebagai umat yang mengalami kedekatan Allah, kita dipanggil untuk hidup dengan keberanian, bersandar pada-Nya dalam doa, dan menjadi saksi kasih-Nya yang intim kepada dunia. Soli Deo Gloria!