5 Mitos tentang Pemuridan

5 Mitos tentang Pemuridan

Pendahuluan

Pemuridan adalah bagian penting dalam kehidupan Kristen. Yesus memerintahkan kita untuk "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku" (Matius 28:19). Namun, banyak orang Kristen memiliki pemahaman yang keliru tentang pemuridan. Dalam gereja modern, ada banyak mitos yang berkembang yang menghambat pertumbuhan iman dan pembentukan murid sejati.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima mitos terbesar tentang pemuridan dari perspektif teologi Reformed dengan merujuk pada pemikiran para teolog seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, dan John Piper.

Mitos #1: Pemuridan Hanya untuk Orang Kristen yang "Lebih Rohani"

Fakta: Pemuridan adalah Panggilan untuk Semua Orang Kristen

Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah bahwa pemuridan hanya untuk orang-orang Kristen yang lebih dewasa secara rohani—pendeta, pemimpin gereja, atau misionaris. Namun, dalam Alkitab, pemuridan adalah panggilan bagi semua orang percaya, bukan hanya kelompok tertentu.

  • Matius 28:19-20 – "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku..."

  • 2 Timotius 2:2 – "Apa yang telah engkau dengar dariku... percayakanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain."

John Piper dalam Growing in Grace menekankan bahwa tidak ada kategori "Kristen biasa" dan "Kristen murid". Semua orang percaya dipanggil untuk bertumbuh dalam Kristus dan memuridkan orang lain.

Kesimpulan: Pemuridan bukanlah pilihan bagi orang Kristen yang "lebih serius," tetapi bagian esensial dari kehidupan setiap orang percaya.

Mitos #2: Pemuridan Hanya Terjadi di dalam Gereja

Fakta: Pemuridan Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Banyak orang berpikir bahwa pemuridan hanya terjadi dalam lingkungan gereja—di dalam kelas Alkitab, kelompok kecil, atau seminar teologi. Meskipun tempat-tempat ini penting, pemuridan sejati terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Ulangan 6:6-7 – "Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya... ketika engkau duduk di rumahmu, ketika engkau sedang dalam perjalanan, ketika engkau berbaring, dan ketika engkau bangun."

  • 1 Tesalonika 2:8 – "Kami rela memberikan kepadamu bukan hanya Injil Allah, tetapi juga hidup kami sendiri."

Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menekankan bahwa pemuridan bukan hanya tentang mengajarkan doktrin, tetapi juga hidup dalam komunitas dan meneladani kehidupan Kristus dalam segala aspek.

Kesimpulan: Pemuridan tidak hanya terjadi di gereja, tetapi dalam interaksi sehari-hari—dalam keluarga, pekerjaan, dan pergaulan.

Mitos #3: Pemuridan Harus Mengikuti Metode atau Program Tertentu

Fakta: Pemuridan Bersifat Fleksibel dan Dipimpin oleh Roh Kudus

Beberapa orang berpikir bahwa pemuridan harus mengikuti metode tertentu—misalnya melalui kurikulum tertentu, kelompok kecil yang terstruktur, atau sistem tertentu yang dirancang gereja. Meskipun program dapat membantu, pemuridan sejati bukan tentang metode, tetapi hubungan dengan Kristus dan sesama murid.

  • 2 Korintus 3:18 – "Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dan diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya..."

  • Kisah Para Rasul 2:42 – "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan..."

R.C. Sproul dalam Discipleship and the Sovereignty of God menekankan bahwa pemuridan adalah pekerjaan Roh Kudus yang membentuk orang percaya melalui Firman, doa, dan komunitas.

Kesimpulan: Tidak ada metode pemuridan yang universal. Pemuridan sejati terjadi melalui kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus dan berpusat pada Firman Tuhan.

Mitos #4: Pemuridan Hanya tentang Pengetahuan Alkitab

Fakta: Pemuridan Mencakup Transformasi Hidup

Beberapa orang berpikir bahwa pemuridan hanya tentang belajar doktrin atau menghafal ayat-ayat Alkitab. Namun, pemuridan lebih dari sekadar pengetahuan intelektual—pemuridan sejati mencakup transformasi hidup yang nyata.

  • Yakobus 1:22 – "Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja."

  • Lukas 6:40 – "Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi setiap orang yang telah selesai dididik akan menjadi seperti gurunya."

Jonathan Edwards dalam Religious Affections menegaskan bahwa pemuridan sejati terlihat dalam kasih kepada Allah dan buah Roh Kudus dalam hidup seseorang.

John Piper dalam Desiring God juga menekankan bahwa pemuridan harus membawa sukacita dalam Tuhan dan membentuk karakter seseorang semakin menyerupai Kristus.

Kesimpulan: Pemuridan bukan hanya tentang belajar Firman, tetapi juga menghidupi Firman dalam setiap aspek kehidupan.

Mitos #5: Pemuridan adalah Proses yang Cepat

Fakta: Pemuridan adalah Proses Seumur Hidup

Banyak orang berharap bahwa pemuridan bisa berlangsung cepat—mungkin hanya dalam beberapa bulan atau tahun. Namun, pemuridan adalah proses seumur hidup di mana kita terus bertumbuh dalam iman dan semakin menyerupai Kristus.

  • Filipi 1:6 – "Ia yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya."

  • Kolose 1:28 – "Kami memberitakan Dia, menasihati dan mengajar setiap orang dengan segala hikmat..."

John Calvin menekankan bahwa pertumbuhan rohani adalah proses yang berkelanjutan. Dalam The Golden Book of the Christian Life, ia menyatakan bahwa orang percaya harus terus bertumbuh dalam kesalehan sampai akhir hidupnya.

Kesimpulan: Tidak ada jalur cepat dalam pemuridan. Ini adalah perjalanan seumur hidup dalam anugerah dan ketaatan kepada Kristus.

Kesimpulan: Pemuridan yang Sejati

Dari lima mitos di atas, kita belajar bahwa pemuridan bukanlah program instan atau sesuatu yang terbatas pada gereja atau orang tertentu. Pemuridan adalah panggilan bagi semua orang percaya untuk bertumbuh dalam Kristus dan menolong orang lain melakukan hal yang sama.

Ringkasan 5 Mitos dan Kebenarannya:

  1. Mitos: Pemuridan hanya untuk orang Kristen "lebih rohani".

    • Fakta: Semua orang percaya dipanggil untuk menjadi murid dan memuridkan.

  2. Mitos: Pemuridan hanya terjadi di gereja.

    • Fakta: Pemuridan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Mitos: Pemuridan harus mengikuti metode tertentu.

    • Fakta: Pemuridan bersifat fleksibel dan dipimpin oleh Roh Kudus.

  4. Mitos: Pemuridan hanya tentang pengetahuan Alkitab.

    • Fakta: Pemuridan mencakup transformasi hidup.

  5. Mitos: Pemuridan adalah proses yang cepat.

    • Fakta: Pemuridan adalah perjalanan seumur hidup.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup sebagai murid Kristus dan membimbing orang lain untuk mengenal Dia. Dengan memahami pemuridan yang sejati, kita dapat bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran, untuk kemuliaan Allah.

Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post