A Treatise on Justification and Regeneration

Pendahuluan: Dua Pilar Keselamatan yang Tidak Bisa Dipisahkan
Dalam keseluruhan kerangka teologi Reformed, dua doktrin yang berdiri di pusat keselamatan adalah:
-
Justification (pembenaran): bagaimana seseorang dianggap benar di hadapan Allah.
-
Regeneration (kelahiran baru): bagaimana seseorang diubah secara batiniah oleh kuasa Roh Kudus.
Dua doktrin ini sering kali dibahas secara terpisah, tetapi sebenarnya berjalan berdampingan. Artikel ini akan menyajikan kajian teologis mendalam, lengkap dengan penjelasan sistematis, dasar Alkitab, serta pendapat para tokoh Reformed sepanjang sejarah.
1. Apa itu Justification dan Regeneration?
a. Justification (Pembenaran)
Pembenaran adalah tindakan hukum Allah di mana Dia menyatakan orang berdosa benar, bukan karena perbuatan mereka, tetapi karena iman kepada Kristus. Ini adalah tindakan satu kali (once for all) yang tuntas.
“Sebab kita dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.”
(Roma 5:1, AYT)
b. Regeneration (Kelahiran Baru)
Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus yang menciptakan hidup rohani dalam diri orang berdosa. Ini adalah perubahan batiniah dan pribadi, yang membuat seseorang mampu percaya kepada Kristus dan hidup dalam ketaatan.
“Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
(Yohanes 3:3, AYT)
2. John Calvin: Regenerasi Adalah Awal dari Hidup Baru, Justifikasi Adalah Dasar Kita Berdiri
Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menyatakan:
“Kita tidak bisa dipisahkan dari Kristus jika kita tidak terlebih dahulu dibenarkan oleh-Nya, dan tidak hidup baru di dalam Dia.”
Pandangan Calvin:
-
Pembenaran terjadi secara yuridis—kita dinyatakan benar oleh Allah karena pengorbanan Kristus.
-
Regenerasi adalah proses pembaruan—kita dipulihkan secara batiniah oleh Roh Kudus.
-
Keduanya adalah buah dari kesatuan dengan Kristus (union with Christ).
3. Martin Luther: Pembenaran Adalah Doktrin di Mana Gereja Berdiri atau Jatuh
Walau dikenal sebagai reformator Lutheran, Luther sangat berpengaruh dalam doktrin pembenaran Reformed. Ia menyebut doktrin ini sebagai:
“The article upon which the church stands or falls.” Doktrin yang menentukan apakah gereja akan berdiri teguh atau jatuh.
Pandangan Luther:
-
Manusia dibenarkan oleh iman saja (sola fide).
-
Iman adalah alat (bukan penyebab) yang menerima kebenaran Kristus.
-
Pembenaran tidak didasarkan pada perubahan batin (seperti regenerasi), tapi didasarkan pada Kristus saja.
4. Louis Berkhof: Pembenaran dan Regenerasi dalam Kerangka Sistematis
Dalam Systematic Theology, Louis Berkhof membedakan:
-
Pembenaran adalah tindakan forensik (hukum).
-
Regenerasi adalah tindakan efektif dan batiniah.
Berkhof menyatakan:
-
Regenerasi mendahului iman secara logis.
-
Iman adalah hasil dari kelahiran baru, dan imanlah yang menerima pembenaran.
5. R.C. Sproul: Pembenaran sebagai Pusat dari Injil
Dalam banyak pengajarannya, R.C. Sproul menekankan bahwa kehilangan pemahaman yang benar tentang pembenaran berarti kehilangan Injil itu sendiri.
“Kita tidak bisa mengerti Injil tanpa memahami pembenaran oleh iman.”
Sproul tentang Justification:
-
Allah tidak membenarkan kita karena melihat iman kita layak, tetapi karena iman bersatu dengan Kristus.
-
Regenerasi mengubah hati batu menjadi hati daging agar iman dapat bertumbuh.
6. John Piper: Kelahiran Baru Mendahului Iman dan Membawa Pembenaran
Dalam banyak tulisannya, John Piper menegaskan bahwa regenerasi adalah pekerjaan Roh Kudus secara mendalam dan pribadi.
“Iman bukanlah sesuatu yang datang dari diri kita sendiri; itu adalah buah dari kelahiran baru.”
Piper juga menekankan:
-
Kita dibenarkan hanya karena iman, tetapi iman itu sendiri adalah karunia Allah, hasil dari regenerasi.
-
Kelahiran baru bukan hanya perubahan perilaku, tapi munculnya hasrat baru terhadap Allah.
7. Pembenaran dan Kelahiran Baru dalam Alkitab: Dasar Biblika
a. Justification dalam Alkitab
-
Roma 3:28 – “Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, tanpa perbuatan hukum Taurat.”
-
Galatia 2:16 – “...bahwa manusia dibenarkan bukan oleh perbuatan hukum Taurat, melainkan hanya oleh iman dalam Kristus Yesus...”
b. Regeneration dalam Alkitab
-
Yohanes 3:5-6 – “Jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
-
Titus 3:5 – “...Ia menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan benar yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya melalui pembasuhan kelahiran kembali...”
8. Hubungan Logis: Mana yang Lebih Dahulu?
a. Regenerasi Mendahului Iman (Logika Reformed)
-
Regenerasi adalah penyebab iman.
-
Pembenaran terjadi karena iman, tetapi iman tidak bisa ada tanpa kelahiran baru.
"Manusia yang mati dalam dosa tidak bisa memilih Allah kecuali terlebih dahulu dihidupkan oleh Roh." – John Owen
9. Aplikasi Praktis bagi Orang Percaya
a. Jaminan Keselamatan
Karena pembenaran adalah tindakan Allah yang tidak berubah, orang percaya bisa yakin bahwa keselamatan mereka tidak bergantung pada kebaikan mereka, tetapi pada karya Kristus.
b. Transformasi Hidup
Regenerasi berarti hidup baru dimulai dalam hati, menghasilkan:
-
Hasrat untuk menaati Firman.
-
Pertobatan sejati.
-
Buah Roh yang nyata.
c. Kerendahan Hati
Karena semua ini adalah anugerah, tidak ada ruang untuk kesombongan rohani. Baik iman, kelahiran baru, maupun pembenaran adalah karunia dari Allah.
Kesimpulan: Dua Pilar, Satu Keselamatan
Justification dan regeneration bukan dua cara keselamatan, melainkan dua sisi dari satu pekerjaan keselamatan oleh Allah.
-
Dalam pembenaran, Allah menyatakan kita benar.
-
Dalam kelahiran baru, Allah membuat kita benar.
Keduanya menunjuk kepada kedaulatan Allah, kemuliaan Kristus, dan anugerah Roh Kudus. Tanpa regenerasi, tidak ada iman sejati; tanpa iman, tidak ada pembenaran.
Sebagaimana dinyatakan dalam pengakuan iman Reformed:
“Semua orang yang dibenarkan, juga dimuliakan; dan mereka tidak bisa jatuh dari anugerah yang telah diberikan.”