Anugerah dalam Pemilihan: Roma 9:25–29

Anugerah dalam Pemilihan: Roma 9:25–29

“Seperti yang Dia firmankan dalam kitab Hosea: ‘Mereka yang bukan umat-Ku, akan Kusebut umat-Ku. Dan, yang tidak Kukasihi, akan Kusebut ‘kekasih’...”Roma 9:25 (AYT)

Pendahuluan: Allah yang Memanggil yang Tidak Layak

Roma pasal 9 merupakan pusat dari doktrin pemilihan dan kedaulatan Allah dalam keselamatan. Paulus, dalam ayat-ayat ini, melanjutkan argumen bahwa keselamatan bukan berdasarkan keturunan atau usaha manusia, tetapi semata-mata karena anugerah Allah yang memilih dan memanggil.

Dalam Roma 9:25-29, Paulus mengutip dua nabi besar dari Perjanjian Lama: Hosea dan Yesaya, untuk menjelaskan dua kebenaran besar:

  1. Bangsa-bangsa non-Yahudi (yang tidak disebut umat Allah) kini dipanggil menjadi umat Allah.

  2. Hanya sebagian kecil (sisa) dari Israel yang akan diselamatkan, bukan seluruh bangsa.

I. Eksposisi Roma 9:25–26 – Bangsa Non-Yahudi Dipanggil Menjadi Umat Allah

“Seperti yang Dia firmankan dalam kitab Hosea: ‘Mereka yang bukan umat-Ku, akan Kusebut umat-Ku. Dan, yang tidak Kukasihi, akan Kusebut ‘kekasih’. Dan, di tempat Allah mengatakan kepada mereka: ‘Kamu bukan umat-Ku,’ mereka akan disebut, ‘Anak-anak dari Allah yang hidup.’”

A. Konteks Hosea

Dalam Hosea 1–2, Allah mengumumkan penghakiman atas Israel karena ketidaksetiaan mereka, bahkan menyebut mereka “Lo-Ammi” (bukan umat-Ku) dan “Lo-Ruhamah” (tidak dikasihi). Namun, Allah juga berjanji akan memulihkan mereka dan memanggil mereka kembali menjadi umat-Nya.

B. Aplikasi Paulus: Dari Israel ke Bangsa-Bangsa Lain

Paulus mengutip ayat ini dengan makna yang diperluas — Allah kini menyatakan kasih dan pemilihan-Nya kepada bangsa-bangsa non-Yahudi.

John Calvin:

“Apa yang awalnya ditujukan bagi Israel yang murtad, Paulus dengan benar menerapkannya pada bangsa-bangsa kafir, karena mereka dalam posisi yang sama: terasing dari perjanjian dan kasih karunia Allah.”

Herman Bavinck:

“Anugerah Allah tidak terikat pada garis darah atau kebangsaan, tetapi pada kehendak bebas-Nya yang memanggil siapa yang Ia kehendaki.”

C. Teologi Reformed: Anugerah Umum dan Efektif

Dalam terang teologi Reformed, ini adalah contoh dari:

  • Pemanggilan Efektif: Allah memanggil mereka yang sebelumnya jauh dan asing untuk menjadi milik-Nya (Efesus 2:12-13).

  • Kedaulatan Pemilihan: Allah tidak terikat oleh kebangsaan; Ia berdaulat memanggil siapa saja untuk menjadi anak-anak-Nya.

Louis Berkhof:

“Panggilan bukan berdasarkan pada penerimaan manusia, tetapi pada kasih karunia yang aktif dan efektif dari Allah.”

II. Eksposisi Roma 9:27–29 – Sisa Israel yang Diselamatkan

“Yesaya menangisi Israel: ‘Walaupun jumlah anak-anak Israel sebanyak pasir di laut, tetapi hanya sisa-sisa mereka yang akan diselamatkan, sebab, Tuhan akan melakukan firman-Nya di atas bumi dengan sempurna dan dengan segera.’”

A. Kutipan dari Yesaya

Paulus mengutip Yesaya 10:22-23 dan Yesaya 1:9, yang menegaskan bahwa jumlah besar umat secara jasmani tidak menjamin keselamatan rohani. Allah hanya menyelamatkan "sisa" — kelompok kecil yang tetap setia.

R.C. Sproul:

“Bukan semua yang dari Israel adalah Israel (Roma 9:6). Identitas rohani tidak ditentukan oleh garis keturunan, tetapi oleh pemilihan kasih karunia.”

B. Makna “Sisa” dalam Teologi Reformed

Konsep “sisa” (remnant) adalah tema penting:

  • Allah selalu memelihara sebagian dari umat-Nya meski bangsa secara keseluruhan jatuh ke dalam dosa.

  • Sisa ini adalah hasil pemilihan ilahi, bukan usaha atau keunggulan manusia.

Herman Bavinck:

“Sisa yang diselamatkan adalah bukti dari kesinambungan kasih setia Allah di tengah ketidaksetiaan manusia.”

C. Firman-Nya Digenapi dengan Segera

“Tuhan akan melakukan firman-Nya di atas bumi dengan sempurna dan dengan segera.” (Roma 9:28)

Ini merujuk pada keputusan Allah yang tak tertunda dan tak tertolak. Apa yang Allah tetapkan akan Ia genapi, termasuk dalam penghakiman maupun penyelamatan.

John Calvin:

“Paulus menunjukkan bahwa tidak ada janji Allah yang sia-sia, sekalipun Israel secara nasional ditolak. Firman-Nya tetap tergenapi pada sisa yang diselamatkan.”

D. Roma 9:29 – Tanpa Belas Kasihan, Kita Sama seperti Sodom dan Gomora

“Jika Tuhan Semesta Alam tidak memberikan kita keturunan, kita akan menjadi sama seperti Sodom dan tidak lebih baik dari Gomora.”

Paulus mengutip Yesaya 1:9 untuk menegaskan:

  • Tanpa kasih karunia Allah, tidak ada yang layak diselamatkan.

  • Bahkan Israel — umat pilihan-Nya — bisa berakhir seperti kota-kota terlaknat jika tanpa belas kasihan Allah.

Louis Berkhof:

“Tanpa belas kasihan Allah, manusia hanya layak menerima murka. Fakta bahwa masih ada yang diselamatkan adalah karena belas kasihan, bukan karena prestasi manusia.”

III. Ajaran Teologi Reformed dari Roma 9:25–29

A. Pemilihan Berdasarkan Kasih Karunia

Keselamatan tidak tergantung pada kehendak atau usaha manusia (bdk. Roma 9:16), tetapi karena Allah yang berbelas kasih.

Heidelberg Catechism Q&A 21:

“Iman sejati adalah keyakinan yang pasti bahwa, bukan hanya orang lain, tetapi saya juga, oleh anugerah Allah, telah diampuni dan diselamatkan.”

B. Bangsa Non-Yahudi Dimasukkan ke Dalam Umat Allah

Teologi Reformed sangat menekankan bahwa gereja adalah Israel rohani — komunitas orang-orang yang dipanggil keluar dari segala bangsa dan bahasa.

Galatia 3:29 – “Jika kamu adalah milik Kristus, maka kamu adalah keturunan Abraham...”

C. Pemeliharaan Allah atas Sisa Umat-Nya

Sisa bukanlah istilah minoritas pesimis, melainkan penghiburan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sepenuhnya. Bahkan dalam kegelapan terbesar, Allah menyisakan umat bagi nama-Nya.

IV. Aplikasi Praktis

1. Keselamatan Adalah Anugerah, Bukan Hak

Tidak seorang pun — baik Yahudi maupun non-Yahudi — berhak atas keselamatan. Maka kita harus menyambutnya dengan kerendahan hati dan ucapan syukur.

2. Iman Kita Berdiri karena Pemeliharaan Allah

Seperti sisa Israel, kita berdiri hari ini bukan karena kekuatan kita, tetapi karena Tuhan telah menyelamatkan dan memelihara kita dalam kasih-Nya.

3. Misi kepada Segala Bangsa Masih Berlaku

Karena Allah memanggil bangsa-bangsa menjadi umat-Nya, maka penginjilan lintas budaya adalah mandat penting dalam gereja masa kini.

V. Menanggapi Pertanyaan dan Keberatan

A. Apakah ini berarti Allah tidak adil?

Paulus sudah menjawab ini dalam Roma 9:14–18. Allah tidak berhutang keselamatan kepada siapa pun. Ia berhak menyatakan belas kasihan-Nya kepada siapa saja menurut kehendak-Nya.

B. Apakah ini membuat manusia seperti robot?

Tidak. Teologi Reformed menekankan bahwa meski Allah memilih, manusia tetap bertanggung jawab merespons Injil. Pemilihan tidak menghapus tanggung jawab, tetapi menunjukkan anugerah di balik respons positif.

Kesimpulan: Allah yang Setia, Bangsa yang Dipanggil

Roma 9:25–29 adalah deklarasi kasih karunia Allah yang:

  • Memanggil yang tidak layak menjadi umat-Nya

  • Memelihara sisa yang setia dari kehancuran

  • Meneguhkan bahwa keselamatan adalah karya Allah dari awal hingga akhir

Dalam terang teologi Reformed, ini memperkuat kepercayaan bahwa:

  • Allah berdaulat

  • Kasih karunia-Nya cukup

  • Keselamatan adalah dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia

“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!” (Roma 11:33)

Next Post Previous Post