Datang dan Sambut Yesus Kristus

Datang dan Sambut Yesus Kristus

Pendahuluan

“Come and Welcome to Jesus Christ” adalah judul terkenal dari salah satu karya klasik John Bunyan, seorang penulis dan pengkhotbah besar dalam tradisi Reformed. Dalam karya ini, Bunyan menekankan undangan terbuka Injil kepada semua orang berdosa untuk datang kepada Kristus dan menerima keselamatan yang cuma-cuma oleh anugerah.

Artikel ini akan mengulas makna ajakan ini menurut Alkitab, menyoroti pemikiran beberapa teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, John Owen, dan tentu saja John Bunyan, serta relevansinya bagi kehidupan Kristen masa kini.

Bagian 1: Dasar Alkitab tentang Undangan Kristus

1. Undangan Universal

Yesus berkata:

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

Di sini, Injil ditawarkan kepada semua orang tanpa pengecualian. Teologi Reformed menegaskan bahwa meskipun hanya mereka yang dipilih yang akan merespons dengan iman sejati, undangan Injil tetap harus diberitakan kepada semua manusia.

John Calvin dalam komentarnya menulis:

“Kristus tidak hanya menyerukan kepada mereka yang sudah mempersiapkan diri, tetapi kepada mereka yang letih lesu karena beban dosa.”

2. Siapa yang Datang, Akan Diterima

Yohanes 6:37 mencatat janji Yesus:

“Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”

John Bunyan sangat menekankan ayat ini dalam bukunya. Menurutnya, tidak ada dosa terlalu besar yang dapat menghalangi seorang pendosa untuk diterima oleh Kristus, jika ia datang dengan iman.

Bagian 2: Pemikiran Teologi Reformed

A. John Bunyan: Undangan bagi Semua Orang Berdosa

Bunyan menulis bahwa setiap manusia, betapapun berdosanya, diundang untuk datang kepada Kristus. Ia mematahkan argumen-argumen yang sering dipakai untuk menolak anugerah, seperti:

  • “Dosaku terlalu besar.”

  • “Aku telah terlalu lama menolak Allah.”

  • “Aku tidak cukup bertobat.”

Bunyan menegaskan: datanglah sekarang juga. Jangan melihat pada dirimu, lihatlah kepada Kristus.

B. John Calvin: Kedaulatan Allah dan Tanggung Jawab Manusia

Calvin menekankan bahwa meskipun Allah yang memilih siapa yang diselamatkan, undangan Injil tetap harus diberitakan kepada semua orang. Ini disebut panggilan eksternal (external call). Mereka yang mendengar dan merespons adalah mereka yang juga menerima panggilan internal (internal call) oleh Roh Kudus.

C. Jonathan Edwards: Urgensi Datang Sekarang

Edwards dikenal dengan khotbahnya yang menggugah, seperti Sinners in the Hands of an Angry God. Bagi Edwards, panggilan Injil adalah mendesak. Tidak ada jaminan besok, karena manusia berada di ambang maut. Karena itu, ia mendorong setiap orang untuk tidak menunda-nunda.

D. John Owen: Kristus sebagai Juru Selamat yang Cukup

John Owen menulis bahwa pengorbanan Kristus cukup untuk semua orang, meskipun secara efektif hanya berlaku bagi orang pilihan. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapa pun untuk berkata, “Kristus tidak cukup untukku.” Undangan berlaku untuk semua.

Bagian 3: Tantangan dan Penolakan Zaman Sekarang

1. Kesombongan Manusia

Banyak orang zaman ini menolak datang kepada Kristus bukan karena mereka merasa tidak layak, tetapi justru karena merasa tidak butuh. Budaya modern menekankan kemandirian, kebebasan, dan pencarian makna di luar agama. Teolog Reformed mengingatkan: keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Semua usaha lain adalah sia-sia.

2. Rasa Tidak Layak

Sebaliknya, sebagian orang merasa terlalu berdosa, terlalu hancur, terlalu gagal untuk datang kepada Allah. Michael Horton menulis bahwa Injil bukan ditujukan kepada mereka yang kuat, tetapi kepada mereka yang tahu bahwa mereka lemah.

3. Kesalahpahaman tentang Anugerah

Banyak yang mengira mereka harus memperbaiki diri dahulu sebelum bisa datang kepada Allah. Teologi Reformed dengan jelas menolak ini: kita datang kepada Allah justru karena kita tidak mampu memperbaiki diri. Anugerah mendahului segalanya.

Bagian 4: Bagaimana Merespons Undangan Kristus

A. Datang dengan Iman

Iman adalah tangan yang meraih anugerah Allah. Iman bukan kerja manusia, tetapi respon hati yang digerakkan Roh Kudus. Louis Berkhof menulis, “Iman adalah menerima dan beristirahat di dalam Kristus saja untuk keselamatan.”

B. Bertobat dari Dosa

Meskipun kita datang apa adanya, kita tidak tinggal apa adanya. Anugerah yang sejati selalu menghasilkan pertobatan. Jonathan Edwards menekankan bahwa iman yang menyelamatkan selalu disertai dengan perubahan hati.

C. Hidup dalam Sukacita Anugerah

John Bunyan menggambarkan bagaimana sukacita meluap dari hati yang menerima pengampunan. Orang Kristen dipanggil untuk hidup dalam rasa syukur, bukan ketakutan atau rasa bersalah yang berlebihan.

Bagian 5: Aplikasi Praktis

1. Undangan untuk Diri Sendiri

Pertanyaan penting bagi kita: sudahkah saya sungguh-sungguh datang kepada Kristus? Banyak orang mengaku Kristen secara formal, tetapi belum pernah sungguh menyerahkan hati mereka.

2. Undangan untuk Orang Lain

Sebagai gereja, kita dipanggil untuk membawa undangan Injil kepada dunia. Michael Horton menekankan pentingnya memberitakan Injil dengan setia, bukan mengandalkan daya tarik duniawi, tetapi menyampaikan kebenaran apa adanya.

3. Berdoa Bagi Mereka yang Belum Datang

John Owen mengingatkan bahwa hanya Roh Kudus yang dapat membangkitkan hati untuk datang kepada Kristus. Karena itu, doa adalah bagian penting dalam pemberitaan Injil.

Kesimpulan

“Come and Welcome to Jesus Christ” bukan hanya judul buku, tetapi ajakan nyata dari Allah kepada setiap manusia. Dalam terang teologi Reformed:

  • Keselamatan adalah anugerah cuma-cuma.

  • Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni.

  • Siapa pun yang datang kepada Kristus dengan iman, akan diterima.

  • Undangan Injil harus diberitakan kepada semua orang.

  • Mereka yang telah datang dipanggil untuk hidup dalam sukacita dan kesetiaan.

Mari kita tidak menunda, tetapi dengan rendah hati menjawab undangan itu hari ini.

Next Post Previous Post