Kesabaran dan Pekerjaannya yang Sempurna

 

Kesabaran dan Pekerjaannya yang Sempurna

“Biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”Yakobus 1:4, AYT

Pendahuluan

Kesabaran adalah kebajikan yang sangat berharga dalam kehidupan Kristen, tetapi sering kali paling sulit untuk dipraktikkan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, kemampuan untuk menanti dengan sabar, menderita dengan iman, dan tetap teguh dalam ujian merupakan tantangan besar.

Namun, menurut Kitab Suci dan teologi Reformed, kesabaran bukan hanya kebajikan pasif, melainkan sarana ilahi untuk mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar: pembentukan karakter, kematangan rohani, dan keserupaan dengan Kristus.

Artikel ini akan menguraikan makna kesabaran dalam Alkitab, menelusuri pandangan para teolog Reformed tentang peran kesabaran dalam pengudusan, serta menunjukkan bagaimana kesabaran bekerja sempurna dalam kehidupan umat Allah.

1. Kesabaran dalam Kitab Suci

a. Definisi Alkitabiah

Kata “kesabaran” dalam Alkitab diterjemahkan dari beberapa kata Yunani, antara lain:

  • Makrothumia – panjang sabar dalam menghadapi orang lain.

  • Hupomone – ketekunan, daya tahan dalam menghadapi penderitaan atau ujian.

Keduanya menekankan bahwa kesabaran bukan sekadar menunggu, melainkan sikap hati yang penuh iman dan pengharapan dalam proses yang Allah izinkan.

b. Yakobus 1:2–4 – Kesabaran Menghasilkan Kematangan

Yakobus menulis bahwa pencobaan seharusnya dianggap sebagai sukacita karena menghasilkan ketekunan, dan ketekunan akan membawa kita pada kesempurnaan rohani.

c. Roma 5:3–5 – Penderitaan Menumbuhkan Pengharapan

Rasul Paulus mengajarkan bahwa penderitaan menumbuhkan ketekunan, lalu karakter, dan akhirnya pengharapan. Kesabaran dalam penderitaan merupakan jalan pertumbuhan dalam kasih karunia.

2. Pandangan Teolog Reformed tentang Kesabaran

a. John Calvin: Kesabaran sebagai Tunduk kepada Pemeliharaan Allah

Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menekankan bahwa kesabaran lahir dari pengertian akan pemeliharaan Allah. Orang percaya dapat bersabar dalam penderitaan karena tahu bahwa tidak ada satupun yang terjadi di luar kehendak Allah yang baik.

“Kesabaran Kristen adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah, dan percaya bahwa segala sesuatu bekerja untuk kebaikan kita.”
John Calvin

b. Jonathan Edwards: Kesabaran adalah Buah dari Iman yang Hidup

Jonathan Edwards, dalam khotbah dan tulisannya, menjelaskan bahwa kesabaran merupakan bukti dari iman yang hidup dan kasih sejati kepada Allah. Orang sabar tidak hanya menanggung penderitaan, tetapi menemukan keindahan dalam kehendak Allah, bahkan ketika sulit dipahami.

“Kesabaran adalah tanda bahwa hati kita telah tunduk pada kemuliaan dan kehendak Allah.”
Jonathan Edwards

c. Joel Beeke: Kesabaran adalah Jalan Menuju Kekudusan

Dalam bukunya Living for God’s Glory, Joel Beeke menulis bahwa kesabaran bukan hanya reaksi pasif terhadap penderitaan, tetapi latihan rohani yang membentuk kekudusan. Melalui kesabaran, kita belajar untuk mengasihi, mengampuni, menanti, dan berharap kepada Allah.

3. Kesabaran sebagai Buah Roh Kudus

a. Galatia 5:22 – Kesabaran adalah Buah Roh

Kesabaran tidak dapat dihasilkan dari kekuatan manusia. Ini adalah buah dari Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Kesabaran yang sejati bukan sekadar sifat alami, tetapi hasil transformasi hati oleh kasih karunia.

b. Tanggapan terhadap Orang Lain

Kesabaran mencakup kemampuan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, memberi kesempatan bagi pertobatan orang lain, dan menahan diri dari penghakiman yang tergesa-gesa.

Menurut Martyn Lloyd-Jones, kesabaran terhadap sesama adalah “cerminan dari kesabaran Allah terhadap kita.”

4. Kesabaran dalam Penderitaan dan Ujian

a. Teladan Kristus

Yesus Kristus adalah contoh utama kesabaran. Dia menanggung hinaan, penderitaan, penolakan, bahkan kematian, tanpa membalas, melainkan berserah kepada kehendak Bapa (1 Petrus 2:23).

“Kristus bukan hanya menanggung salib, tetapi menanggungnya dengan sabar dan penuh kasih.”
Sinclair Ferguson

b. Kesabaran Orang Kudus dalam Sejarah

Banyak tokoh Kristen yang menunjukkan kesabaran luar biasa dalam penderitaan:

  • Job (Ayub): dalam kehilangan total, tetap berkata, “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN.”

  • Reformator seperti John Huss, William Tyndale, dan para martir lainnya yang dengan sabar menghadapi penganiayaan demi Injil.

5. Kesabaran dalam Penantian Janji Allah

a. Menanti Waktu Tuhan

Kesabaran adalah iman dalam gerakan lambat. Kita percaya bahwa waktu Allah sempurna, meskipun seringkali tidak sesuai dengan harapan kita.

Dalam Ibrani 6:12 dikatakan bahwa “mereka yang beriman dan sabar akan mewarisi janji.” Contoh seperti Abraham dan Sara, yang menanti anak dalam waktu yang sangat lama, menunjukkan bagaimana kesabaran bekerja dalam konteks pengharapan.

b. Pengharapan akan Kedatangan Kristus

Kesabaran juga terlihat dalam pengharapan akan kedatangan Yesus yang kedua kali. Kita menanti dengan penuh keyakinan, bukan keputusasaan.

“Hidup Kristen adalah hidup dalam penantian. Penantian yang aktif, dalam iman dan pengharapan.”
J.C. Ryle

6. Pekerjaan Kesabaran yang Sempurna

a. Kesabaran Membentuk Karakter

Yakobus berkata bahwa “kesabaran mendatangkan kesempurnaan.” Maksudnya adalah kematangan rohani — tidak mudah digoyahkan, tidak cepat menyerah, tidak terburu-buru menilai, dan tidak hidup dalam kegelisahan terus-menerus.

b. Kesabaran Menghasilkan Pengaruh Rohani

Orang yang sabar menjadi saksi yang kuat bagi dunia. Dalam masyarakat yang cepat emosi, respons sabar mencerminkan kasih Kristus. Kesabaran juga membentuk komunitas gereja yang penuh kasih dan tidak cepat menghukum.

c. Kesabaran dan Kekekalan

Pekerjaan sempurna dari kesabaran bukan hanya untuk hidup ini, tetapi untuk mempersiapkan kita bagi kemuliaan kekal. Dalam Roma 8:25, Paulus menulis, “Jika kita berharap apa yang belum kita lihat, kita menantikannya dengan sabar.”

7. Cara Menumbuhkan Kesabaran dalam Hidup Kristen

a. Merenungkan Pemeliharaan dan Kedaulatan Allah

Kunci kesabaran adalah percaya bahwa Allah berdaulat dan baik dalam segala situasi. Ketika kita sadar bahwa segala sesuatu diatur oleh kasih dan hikmat-Nya, kita akan lebih mudah bersabar.

b. Disiplin Rohani

  • Doa – Memohon kekuatan untuk menanggung dan menanti.

  • Membaca Alkitab – Merenungkan janji dan karakter Allah.

  • Persekutuan – Belajar dari kehidupan orang percaya lain yang sabar.

c. Melatih Diri dalam Situasi Sehari-hari

Kesabaran dilatih bukan hanya dalam hal besar, tetapi dalam:

  • Kemacetan

  • Kesalahpahaman

  • Penundaan

  • Kekecewaan kecil

“Orang sabar besar jiwanya.”
Amsal 14:29

8. Kesabaran dan Tanggung Jawab dalam Pelayanan

Pelayan Tuhan, menurut Paulus (2 Timotius 4:2), harus:

  • Memberitakan Firman

  • Bersiap sedia setiap waktu

  • Menasihati dengan kesabaran dan pengajaran

Pelayanan tanpa kesabaran akan menjadi keras dan tidak berbuah. Tetapi pelayanan yang dilakukan dengan sabar akan mencerminkan hati Kristus yang lembut.

9. Tantangan terhadap Kesabaran dalam Budaya Modern

a. Budaya Instan dan Ketidaksabaran

Dalam dunia digital, kita diajarkan bahwa segalanya harus cepat: informasi, hasil, respon. Ini berlawanan dengan prinsip Injil, yang menekankan kesetiaan dalam waktu dan proses.

b. Tekanan Hidup dan Godaan untuk Mengambil Jalan Pintas

Kesabaran diuji saat hidup terasa tidak adil, saat doa belum dijawab, atau saat penderitaan terus berlanjut. Godaan terbesar adalah menyerah sebelum waktunya.

“Ketidaksabaran membuahkan keputusan tergesa, tetapi kesabaran menghasilkan buah kekal.”
Thomas Watson

10. Kesimpulan: Kesabaran Adalah Jalan ke Kedewasaan dan Kemuliaan

Kesabaran bukan sekadar kemampuan menunggu, tetapi iman aktif dalam janji dan pemeliharaan Allah. Dalam teologi Reformed, kesabaran adalah alat yang digunakan Allah untuk menyucikan umat-Nya, membentuk karakter mereka, dan mempersiapkan mereka untuk kemuliaan kekal.

Mari kita sebagai umat Tuhan belajar menyerahkan diri kepada kehendak-Nya dengan sabar, percaya bahwa dalam setiap penderitaan dan penantian, Allah sedang mengerjakan sesuatu yang indah dan sempurna.

Next Post Previous Post